Kontainer kosong menumpuk tidak banyak ekspor awal 2023

   Shortstory | 22 February 2023

Bila kita mengikuti berita harga barang naik untuk beberapa item di pertengahan tahun 2020, dan awal tahun 2021.
Barang seperti sepeda, notebook, smartphone, sepatu, peralatan rumah tangga tiba tiba dibutuhkan.
Karena banyak orang bekerja dan belajar di rumah.
Belum lagi masalah masker sampai disinfektan, tiba tiba menghilang dari rak toko.

Pengiriman barang dari kota industri seperti China sangat terlambat datang. Banyak pabrik beroperasi sampai malam hari untuk memenuhi pesanan.
Kapal kontiner raksasa harus antri berhari hari untuk menurunkan kontainer di pelabuhan Amerika.
Karena kontainer masih penuh di pelabuhan, dan truk trailer tidak mampu mengeluarkan barang untuk di kirim ke gudang.
Kapal cargo juga harus antri melintas dari Asia ke Eropa, disana juga harus menunggu beberapa hari, karena begitu banyak kapal kontainer lalu lalang.

Satu toko retail besar di Amerika sampai menyewa pesawat kargo untuk pengiriman cepat, karena pembeli sudah menunggu.
Yang lain mencarter kapal kontainer lebih kecil untuk membawa muatan mereka agar barang persediaan lebih cepat sampai, dibanding menunggu bongkar muat dari kapal kontainer raksasa.

Pengiriman kontainer melonjak, di ikuti kosongnya kotak kontainer untuk pengiriman.
Banyak kapal cargo raksasa tidak sempat lagi membawa kembali kontainer ke pelabuhan asal. Membawa kontainer, sampai ditujuan langsung menurunkan, dan kembali ke pelabuhan asal untuk mengejar waktu pengiriman.

Seluruh dunia di tahun tersebut membuat masalah dalam pengiriman barang.

2 tahun berlalu, sekarang sudah tidak terjadi lagi.
Yang menjadi masalah, kebalikannya dengan kontainer kosong menumpuk di satu tempat, yaitu di pelabuhan China.
Kontainer pengiriman China menumpuk di bulan Februari 2023, dan pelabuhan yang penuh sesak kontainer kosong karena pesanan luar negeri berkurang

Harga sewa dan pembelian peti kemas di pelabuhan-pelabuhan utama Asia telah turun tajam, dan meningkatknya pengiriman diperkirakan tidak akan terjadi dalam waktu dekat, setidaknya untuk beberapa bulan ke depan.

Meski liburan Tahun Baru Imlek telah berakhir di awal tahun 2023, tidak semua pengemudi truk di Shenzhen kembali bekerja.
Di jalan tol menuju Terminal Internasional Yantian, beberapa truk lewat tanpa membawa kontainer di trailer panjang, sebagian terlihat parkir di pinggir jalan, sebagian lain seperti antrian statis membentang hampir satu kilometer.


Itu hanya sebagian kecil (dari semua truk kosong). Sisanya harus diparkir di Dongguan, kata seorang pengemudi Huang, menceritakan kota lain di Guangdong yang berjarak satu jam perjalanan dari Yantian salah satu pelabuhan peti kemas China terbesar untuk ekspor.

Huang adalah salah satu pengemudi yang beruntung.
Ia baru saja menurunkan peti kemas di terminal pada Jumat (17/Feb23) sore hari.
Dia mengatakan pelabuhan itu memiliki lebih dari 15.000 pengemudi truk terdaftar, bulan ini sekitar 2.000 pengemudi sekarang bekerja.

Saya merasa pasar (ekspor) awal tahun 2023 paling buruk, katanya.
Saya baru saja mendengar dari banyak pabrik yang mengatakan produk elektronik mereka tidak dapat di ekspor, karena belum ada yang melakukan pesanan, dan banyak pabrik pindah ke Asia Tenggara.

China yang masih berusaha untuk menghidupkan mesin ekonominya setelah tiga tahun masa sulit di bawah kebijakan nol-COVID, sektor ekspor merupakan penggerak ekonomi utama selama pandemi.
Tampaknya permintaan pasar global telah berkurang, termasuk ketegangan politik.

Kontainer pengiriman menumpuk kurang ekspor

Bagi pengemudi truk, pemandangan lesu di Yantian sangat kontras dibanding situasi tahun 2021.
Ketika itu peti kemas kosong malah sulit di dapat.
Karena begitu banyak kargo harus dikirim, sekarang peti kemas terlihat berdebu di setiap ruang pelabuhan.

Xu seorang pengemudi menceritakan beberapa tahun lalu, tidak ada peti kemas kosong disini.

Sekarang tumpukan 7 susun kontainer kosong seperti bergelombang.

Kontainer yang ada sudah disana sejak pertengahan tahun 2022.
Sekarang kontainer tidak dapat ditumpuk lebih tinggi lagi. Karena derek hanya dapat menumpuk sampai 7 kontainer.

Persediaan peti kemas di China telah melampaui level tertinggi dibanding awal pandemi Maret 2020.
Jumlah kontainer adalah salah satu faktor penting dari ekonomi dan perdagangan global.
Kontainer ukuran 40 feet sebelumnya melonjak di tahun 2021, ketika semua negara meminta pengiriman barang yang meningkat.
Bahkan kabal kontainer raksasa tidak sempat membawa pulang kontainer kosong ke pelabuhan asal.

Harga kontainer kosong dan sewa ikut melonjak. Tapi di bulan Desember 2022, harga kontainer turun 45% dibanding tahun 2021.
Dan akan terus turun sampai akhir tahun 2023, sebelum ekonomi kembali pulih.

Saat ini biaya pengiriman kontainer dari Asia ke pantai barat Amerika juga turun hanya $1.295. Atau 92% lebih rendah dibanding tahun 2022.

Artikel Lain

April 2024, GeForce RTX 4090 hanya $200 disebut rusak, ada yang membeli tapi zonk. April 2020, procesor Intel juga dipalsu, bahkan dijual dengan harga tinggi. VGA Nvidia seri high end GTX masih ramai dijual tapi produknya mungkin palsu. Penjual sepertinya tidak peduli aturan di toko online.

Melindungi populasi paus biru, perusahaan kontainer kapal laut MSC merubah rute kapal. Menghindari kapal menabrak ikan paus dari rute kapal yang dilewati. Pantai di sekitar Sri Lanka menjadi populasi ikan paus biru, dan menetap di area tersebut.

Barang dari Asia ke Amerika tiba, tapi membutuhkan waktu dari pengiriman sampai bongkar muat 80 hari. Toko retail raksasa sudah melihat adanya gangguan pasokan barang. Solusi menyewa kapal dan memindahkan di pelabuhan lebih kecil. Pengiriman barang akan tepat waktu, walau biaya naik.

Sebuah kapal cargo raksasa Ever Given nyangkut di terusan kanal Sues. Sejak 24 Maret 2021 pengiriman barang melalui kanal Suez terhenti sementara. Ratusan kapal cargo tidak dapat melintas. Butuh 6 hari mengeser posisi kapal, 29 Maret kapal super cargo akhirnya bisa dikeluarkan.

Sebuah hotel dibangun dengan konstruksi kontainer bekas. Tidak banyak cukup 25 kontainer yang disusun menjadi 5x5. Dengan panjang satu kontaner 9 meter, cukup dijadikan kamar hotel, lengkap dengan toilet. Kontainer hanya dijadikan struktur bangunan.

Amazon mengoperasikan 82 pesawat sampai tahun 2021 untuk kargo sendiri. Memangkas biaya pengiriman dari perusahaan kurir nasional di Amerika.Tahun 2016, Amazon memiliki 40 pesawat untuk layanan Prime Air. Layanan tersebut untuk pesanan sampai 2 hari ke seluruh Amerika. Apa yang baik dan hilang dari pengiriman pesawat Amazon

Disebut Monster Machine diesel. Mesin ini menjadi mesin diesel terbesar di dunia. Sebuah kapal raksasa pengangkut kontainer Emma Mærsk memiliki panjang 400 meter lebih, dengan total berat 170 ribu ton mesin Wartsila-Sulzer 14RT-Flex96. Wartsila 31 mesin hidrogen paling efisien untuk generator pembangkit listrik.

Kapal Triple E sebagai kapal angkutan terbesar lain sedang dibangun di galangan Daewoo. Salah satu insinyur Soran yang bekerja di Maersk sejak tahun 1976 akan pensiun. Kapal ini menjadi kapal terakhir yang ditangani. Soran sempat nyeletuk, ini kapal cargo lainnya yang sedang dibangun hanya ukurannya sedikit lebih besar

Bagaimana pembuatan kapal raksasa untuk mengangkut kontainer, tidak dilakukan disatu tempat. Dari proses pengelasan, perakitan sampai membentuk kapal. Apa dampak pembuatan kapal raksasa bagi biaya angkutan dunia.



Youtube Obengplus


Trend