Program tool untuk storage computer memiliki fungsi khusus.

Bila kita menemukan beberapa nama software. Sebuah perusahaan pengembang software membuat program yang kira kiri mirip.


Tapi setelah dipelajari lebih jauh, memiliki fungsi berbeda-beda dalam menangani bagian storage.

Kadang pembuat software memasukan sebagian besar program penting, tapi sebagian lagi hanya fokus untuk fungsi recovery, tweak partisi dan sebagainya.

Beberapa perbedaan fungsi program tool drive
  • Program recovery partition, biasanya untuk mengembalikan partisi yang hilang, rusak, terhapus.
  • Program recovery unformat ketika sebuah driver salah format.
  • Recover file atau undelete file, mengembalikan file yang salah delete, atau recover file tertentu misal dokumen sampai gambar.
  • Clone Drive, seperti transfer Harddisk to SSD. Untuk memindahkan semua atau sebagian isi drive ke drive lain.
  • Setting disk, resize, MBR dan lainnya dapat ditambahkan sebagai komponen yang dibutuhkan dari jenis program tool storage.


Walau program jenis diatas mungkin tidak kita perhatikan
Program tersebut berguna setelah masalah di drive storage computer. Misal Windows Crash, ingin Clone drive dan lainnya.

Lebih tepat bagi penguna computer dengan program, setting khusus. Sehingga tidak membuang waktu untuk setting ulang, ketika Windows terjadi Crash.

Kejadian yang jarang terjadi ketika OS Windows Crash, tapi bisa kita alami kapan saja.
Dengan backup dan restore, dapat diperbaiki lebih cepat dengan software drive tool backup dan restore.
Program tidak terbatas untuk backup partisi, termasuk membuat backup tipe file yang kita ingin simpan menjadi satu file image.

Dari seluruh prorgram yang membantu memperbaiki storage kita.
Ada yang membuat untuk clone drive sekaligus dirancang untuk backup dan restore.

Backup program juga memiliki fungsi berbeda, apakah membackup semua isi drive, atau hanya sebagian partisi atau hanya file yang perlu dibackup.
Software jenis tersbut tidak difungsikan untuk memperbaiki bagian drive, karena fungsi utamanya membuata cadangan isi file / partisi yang di anggap penting.

Program lain menyediakan fitur membackup sebagian atau semua isi file drive, bahkan dapat menangani partisi drive, sampai memilih file apa yang akan ingin simpan sebagai backup.

Jadi urusan backup juga rumit bagi pembuat software, karena harus menyediakan beberapa program dengan fungsi berbeda-beda.

setidaknya dapat memenuhi kebutuhan pengunanya sendiri dalam menangani masalah.

Artikel ini mengulas program backup dan restore, mengambil bagian utama untuk Backup OS Windows.
Ada beberapa manfaat bagi beberapa penguna, perlu membackup di awal install computer. Dan memindahkan backup OS Windows menjadi sebuah file cadangan.

Apakah program Backup dan Restore OS Windows dibutuhkan ?
Ketika sistem OS Windows rusak, entah berbagai sebab.
Dibanding menginstall, kadang kebutuhan kita berbeda.

Kita dapat merestore kembali dari file backup, baik di drive yang sama atau drive penganti dengan cepat, atau hanya mengembalikan partisi yang berisi OS Windows.
Begitu sistem crash dan terus crash, sedangkan kita tidak memiliki waktu untuk install ulang.
Dengan Restore semua isi drive kembali, computer akan kembali seperti sistem awal ketika OS Windows dibuat file backup.

Dari OS Window sendiri memiliki sistem backup
Ada di menu Backup, dibawah menu Windows Defender.
Atau mencari di panel dengan kata File History.
Masalahnya kalau OS Windowsnya sendiri sudah bermasalah.

Ketika kita membeli sebuah notebook, maka sistem OS Fresh atau Windows baru dapat dibackup terlebih dahulu.
Bila suatu hari terjadi masalah, misal salah install program, salah tweak atau OS Windows tidak bekerja seperti semestinya.
Dapat di recover dengan file yang sudah kita backup.

Beberapa penguna PC memiliki progam khusus dan membutuhkan waktu menginstall ulang.
Misal kita sudah melakukan update patch OS Windows dan sistem computer sudah sangat baik dan ingin membackup untuk cadangan.
Software kalibrasi monitor yang perlu di registrasi ulang bila kita menginstall kembali, maka lebih hemat waktu bila terjadi crash di OS Windows.

File tambahan seperti font yang digunakan desainer, agar tidak perlu memilih ulang.
Program tidak umum, memerlukan setting khusus, atau kita sudah melakukan setup sesuai kebutuhan.

Sebagian kita install terlebih dahulu, dan dibuat backup file.
Agar tidak perlu melakukan setting ulang seperti menginstall OS Windows baru.

Mengecilkan backup OS Windows ke Image File.

Bila kita memiliki 2 drive dan salah satunya kapasitas besar, tidak masalah dengan program.
Install semua program dan backup seluruhnya. Dampaknya ukuran file untuk recover nanti menjadi besar.
Bila terjadi crash, satu partisi dikembalikan atau image file di restore kembali ke drive.

Bila kita ingin mengambil bagian OS saja, dan menginstall semua yang penting.
Tapi tidak ingin membackup file ukuran besar, dengan asumsi nanti dapat di install ulang, dan di tempatkan di drive berbeda.
File recovery dapat dihemat dan diperkecil ukurannya.

Seperti dibawah ini, dari isi Windows 10 yang sudah install beberapa program
Tapi hanya bagian penting di tempatkan di drive C berisi OS Windows.
Isi drive 22GB, bila kita backup dan mengunakan kompress file akan diperkecil sampai 15GB.
Ukuran tersebut masih cukup untuk disimpan di sebuah flash drive

backup OS Windows ke File Image with compress


Cara membackup OS Windows


Membackup itu mudah, tapi bagaimana melakukan restore nanti. Itu yang rumit

Bila anda memiliki 2 drive dengan 2 OS Windows, atau dapat memindahkan file backup di computer lain.
Program ini membackup dan restore di OS Windows

Bila hanya memiliki 1 drive OS Windows, dan image file yang dibackup ditempatkan di drive lain seperti disk drive, SSD, portable drive, harddisk
Mungkin tidak dapat merestore dengan program berbasis Windows.
Pilihan dengan software OS WinPE, dan membutuhkan sebuah boot drive seperti Flash Disk.
Di software ada pilihan membuat WinPE Bootable. Program dapat disimpan ke flash disk dan dapat di boot tanpa memerlukan OS Windows.


Hasleo Backup Restore
Bila di boot dengan extract WinPE, tampilan program tampil dengan 2 pilihan
Backup dan restore

Backup untuk awal membuat backup disk atau partisi
Restore, mengambil file yang telah di backup, termasuk melihat isi file tanpa melakukan restore.

Cara backup OS Windows ke File Image untuk recover

Memilih Backup, terdapat pilihan seperti dibawah ini
Misal ingin membackup partisi disk, pilih Disk / Partition backup
Untuk backup file tertentu dapat memilih menu File Backup.

Pilih file backup partition Hasleo Backup Suite

Untuk partisi, sebagai contoh untuk backup partisi OS Windows
Pilih nama drive, biasanya ada di C.

Di menu bawah, kemana file akan disimpan.
Setidaknya membutuhkan storage seukuran file yang akan dibackup.

Select partition OS Windows backup Hasleo

Hasleo Backup Restore memilik opsi untuk backup standar atau di kompres agar hasil file backup lebih kecil.
Pilihan lain, tipe file yang dibackup dapat di split atau menjadi beberapa file, misal untuk backup ke DVD, CD, atau dipecah berdasarkan ukuran file maksimum.
Fungsi ini berguna bila file yang dibackup sangat besar tapi media storage mengunakan FAT32 yang terbatas menyimpan ukuran file 4GB.

Compress File Backup OS Windows to Image

Mengunakan kompres file membutuhkan waktu cukup lama dibanding backup standar.
Setelah proses backup selesai, kita dapat menyimpan USB drive dan drive untuk backup. Bila computer hanya mengandalkan 1 OS yang di install.
USB Flash Disk yang dilengkapi dengan WinPE, suatu saat nanti dapat digunakan.

Karena WinPE mengunakan format FAT, bila ingin memasukan file backup dengan boot WinPE dari flash disk
Ada baiknya file dipecah dengan ukuran lebih kecil dari 4GB.

Disk Genius Backup Restore

Memiliki fitur lebih lengkap, ketika download dan software di Install.
Hanya bekerja di OS Windows, tapi kita dapat membuat sebagai boot WinPE.

Pilihan seperti dibawah ini.

GuruPartition backup and restore WinPE


Untuk program yang sudah di install ke OS Windows.
Disk Genius Backup Restore memiliki fitur lebih lengkap.

Proses backup OS Windows dapat langsung memilih drive yang akan dibackup, sebagai contoh drive C.

GuruPartition backup and restore Windows for Recovery

Setelah memilih drive yang akan di backup, click kanan akan muncul menu Clone Partition to Image File

Select Clolone Partition

Proses terakhir, memilih bagian yang akan dibackup.
Termasuk tidak membackup file yang tidak diperlukan, Temp, Hibernate Windows yang menyita storage.


Clone Backup to Image GuruPartition for Windows recovery


Disk Genius Backup Restore dan Hasleo Backup Restore memiliki fitur berbeda
Kesamaan dapat dikemas sebagai boot drive WinPE
Disk Genius lebih lengkap, walau artikel ini fokus untuk backup partisi seperti OS Windows.
Hasleo Backup Restore tidak selengkap pesaing, tapi lebih familiar untuk penguna pemula.

Versi yang mana yang kita butuhkan.

Silakan dicoba untuk membackup partisi OS Windows menjadi sebuah image files.
Untuk kebutuhan WinPE sebaiknya di setup ke sebuah Flash Disk, file backup juga dapat disimpan ke dalam flash disk bila kapasitas mencukupi.

Apakah perlu membackup partisi seluruhnya.
Itu kebutuhan, bagaimana mengatur file, partisi drive yang digunakan. Mungkin mereka yang sudah mengerti mengatur penempatan OS Windows dan memisah file program dapat memanfaatkan program untuk backup dan restore.
Untuk PC dengan memasukan semua di satu partisi seperti drive C, agaknya kurang tepat.

Catatan, kedua software telah dicoba. Ketika membackup atau restore, pastikan drive yang tidak diperlukan dilepas. Untuk menghindari salah memilih drive dalam proses backup / restore.
Selebihnya, ada di tangan anda.