Artikel ini untuk membuat lampu LED langsung dari Emmiter lampu LED.

Beberapa toko yang menjual lampu Emitter tanpa adaptor AC ke DC, atau dijual dalam bentuk PCB+LED. Kita dapat merakit sendiri sesuai kebutuhan, walau nantinya belum tentu lebih murah dari harga lampu LED sendiri.

Membuat lampu LED sendiri disini untuk belajar. Sekaligus mengetahui bagaimana cara kerja sebuah lampu LED.


Menjadi pertanyaan kita dibawah ini

  • Bagaimana membuat lampu tipe Bulb dapat menyala
  • Berapa voltase DC lampu LED yang dibutuhkan
  • Menghitung jumlah LED dengan input power yang tepat.
  • Apakah lampu LED dapat menyala dengan power 3,7V DC, atau menyalakan dengan baterai Power Bank. Dan pertanyaan lainnya.

Untuk menjawab pertanyaan diatas.

Rata rata lampu LED membutuhkan input power DC 3,7V. Tapi angka 3,7V adalah angka maksimum, kita dapat mengunakan power 3,5V/DC atau dibawah voltase tersebut seperti 3,3V/DC. Tujuannya agar lampu tidak terlalu panas, khususnya mengunakan power baterai bagi lampu LED.

Satu lampu emitter LED mengunakan power 3,7V/DC. Bila di dalam papan sirkuit terdapat 4 lampu LED, bisa dikalihkan 3,7V/DC x 4 =14,8V.DC

Perhitungannya di seri 1 LED 3,7V + 1 LED 3,7V +1 LED 3,7V +1 LED 3,7V = 14,8V

Tetapi ada yang perlu diketahui untuk mengetahui jumlah lampu LED. Tipe paralel atau dibuat seri. Di artikel ini di test mengunakan voltase input 3,3V/DC (batas aman antara 3,2V -3.4V)

Contoh dibawah ini adalah lampu LED 7W. Mengunakan 14 LED, kita mungkin "Salah" menghitung dengan kebutuhan power lampu ini. Dengan mengalihkan 14 LED X 3,3 = 46,2V/DC

Bentuk Emitter lampu LED 7W

Untuk mengetahui apakah lampu LED dirakit dengan bagian paralel. Dapat mengunakan multitester. Seperti gambar dibawah ini diberikan ke salah satu dari 7 paralel lampu LED yang total 14 LED.
2 lampu terlihat menyala, artinya 1 LED dihitung dari 2 LED. Total 14 LED, dihtiung menjadi 7 LED.
Jadi 7 x 3,3V/DC = 23,1V/DC

Bila salah menghitung, misalnya memberikan power 14 x 3,3V/DC, dipastikan lampu akan blep.

Teknik dibawah ini nantinya dapat digunakan untuk kalibrasi lampu. Ketika lampu diberikan power, voltase yang kita inginkan dapat diukur dengan multitester, dengan menghubungkan salah satu emitter dan melihat berapa voltase (V/DC) yang sedang diberikan di setiap LED.

Lampu LED paralel atau single LED

Bagaimana mendapatkan power baterai dengan voltase tinggi. Sementara power paling mudah didapat dari baterai Power Bank 5V/DC. Atau baterai paralel 7,4V/DC
Bagaimana menaikan voltase baterai agar bisa menyalakan lampu LED.

Perlu ditambahkan alat konverter DC to DC. Misalnya pada contoh disini mengunakan sirkuit CN6009. Menaikan input dengan output sesuai kebutuhan.
Pada test dibawah ini mengunakan power DC 5V dari Powerbank, dan output menjadi 23,3V/DC (7x3,3V/DC)
Atau bisa mengunakan power Accu 6V atau 12V. Karena sirkuit XL / CN 6009 memiliki fungsi untuk menaikan tegangan dengan output yang sama.
Sedangkan input power boleh berbeda beda, asalkan tidak melebihi nilai output. Misalnya mengunakan power bank 5V/DC dinaikan menjadi 23.3V/DC
6V DC Accu dinaikan ke 23,3V/DC, atau adaptor 15V/DC ke 23,3V/DC.
Bentuk Emitter lampu LED 7W


Kendala mengunakan power lampu LED dengan baterai.

Ketika kita menaikan power DC misalnya 5V, dengan alat Step-up XL 6009. Dibutuhkan power ampere lebih besar.
Pada test dibawah ini misalnya, powerbank memiliki batas memberikan power 5V/DC dengan kekuatan ampere 0,5A. Sedangkan kebutuhan sebuah lampu 7W, ditambah alat menaikan tegangan XL 6009, membutuhkan lebih dari 1A.

Artinya powerbank tidak mencukupi kebutuhan power 5V DC yang dibatasi sampai 0,5A. Bila di sirkuit XL 6009, terus dinaikan sampai ke 23,3V/DC, kebutuhan di power 5V meningkat mencapai 1A lebih. Powerbank memiliki sistem pengaman dan akan mematikan sumber power secara otomatis.
Kecuali anda memiliki powerbank dengan output 2A, dapat menyalakan lampu LED secara maksimum pada 23,3V/DC
Dengan Accu akan lebih mudah, karena tidak memiliki batas maksimum Current.

Bentuk Emitter lampu LED 7W

Dibawah ini tip untuk melihat input power DC dan kalibrasi. Serta output voltase yang diberikan dari sirkuit XL 6009 ke lampu LED.
  • 00:06 Memerika tipe LED Paralel atau Seri
  • 00:29 Rangkaian Circuit Step-up from Powerbank to LED 7W. Dari Powerbank -> Step-up -> LED
  • 00:36 Calibration input power LED. Mengunakan 3,3V/DC untuk batas aman, maksimum 3,5V - 3,7V/DC bila mengunakan heatsink memadai
  • 01:12 Memeriksa kebutuhan power lampu LED. 7 LED x 3,3V/DC = 23V/DC
  • 01:23 Mengatur maksimum konsumsi power bagi powerbank 5V 500mAh.



Tentang artikel ini.

Kita dapat mengetahui bagaimana cara lampu LED bekerja. Tapi tidak disarankan mengunakan teknik diatas untuk membuat lampu LED sendiri.
Alasannya :
  • Biaya mungkin lebih mahal dari hasil yang di dapat
  • Kebutuhan power yang tidak tersedia bila anda mengunakan power dari Powerbank 5V 500mAh. Sedangkan kebutuhan lampu LED 7W membutuhkan power diatas 1000mAh.
  • Membeli powerbank 1000mAh tentu harganya berbeda, dan belum tentu menjamin lampu mendapatkan power yang cukup.
  • Kekuatan Step-Up hanya mengijinkan sampai 1000mAh. Membeli Step-up voltage yang lebih baik tentu lebih mahal.
  • Kecuali mengunakan power dari sumber lebih besar seperti baterai Accu / Aki dan sumber arus DC lainnya. Lebih murah membeli lampu emergency dan menganti dengan lampu LED yang disertai Aki lengkap

Page 1 - Kabel USB ke konektor powerbank untuk baterai
Page 2 - Lampu LED Emitter untuk lampu emergency
Page 3 - Lampu LED dengan Step-up
Page 4 - Lampu emergency dengan lampu LED, inverter mini DC ke AC
Page 5 - Powerbank untuk lampu emergency dengan lampu LED

Page 6 - Lampu dengan 2 baterai 18650 untuk lampu 10W LED