La Rinconada. Bukan kota yang tercatat resmi, hanya sebuah camp pertambangan di Andes Peru yang terpencil. Disana tinggal sekitar 50.000 orang di ketinggian 5.100meter. Yak tidak salah 5000 meter lebih.
Sama saja seperti tidur, bangun dan bekerja di ketinggian Puncak Jaya.
Tempat tinggal bagi pekerja tambang (emas) di ketinggian ini memang buruk. Tidak ada sanitasi dan kandungan merkuri dari sampah pertambangan.

Ilmuwan menarik meneliti disana. Karena udara yang tipis Setiap oksigen yang diambil paru paru, hanya berisi setengah dibanding kadar di dekat pantai. Dampaknya bagi manusia adalah Hipoksia
Kehilangan oksigen konstan dapat menyebabkan sintrom yang disebut CMS atau penyakit gunung kronis. Bagi yang tidak biasa akan mengalami pusing, sakit kepala, berdengin, masalah tidur dan lainnya. Bahkan dapat menyebabkan gagal jantung.
Tim peneliti baru kembali dari kota tertinggi tersebut. Apa yang ditemukan dengan pekerja tambang
Ketika timbul penyakit CMS, disebabkan kekentalan darah. Karena kekurangan oksigen membuat tubuh meningkatkan sel darah merah.
Jumlah hemoglobin tertinggi yang ditemukan mencapai 2kg, sedangkan orang yang tinggal di daratan rendah rata rata 747g.
Tim peneliti juga melaporkan tekanan darah pada paru paru orang sehat sekitar 15mmHg.
Pada penderita CMS mencapai 30mmHG ketika beristirahat, dan 50mmHg ketika berolahraga.
Ini adalah nilai gila gilaan kata Verges dari tim peneliti. Bagaimana mungkin kapiler di paru paru dapat mentolerir tekanan tersebut.
El Alto menjadi kota kedua tertinggi di dunia. Berada di 4.150 meter dan berada di negara Bolivia. Penduduk disana adalah pendatang dari daerah lain di pedesaan sejak 1950. Lalu menjadi padat seperti sekarang ini dan dirubah statusnya menjadi sebuah kota. Sebelum penduduk datang kesana, tercatat sejak 1903, awalnya El Alto merupakan daerah yang kering dan tidak berpenghuni.
Potosi, berada sama seperti El Alto. Ketinggiannya hanya berbeda sedikit, 4090m. Sudah lama ada sebagai kota pertambangan. Berada di dekat puncak gunung Cerro De Potosi yang memiliki ketinggian 4824meter. Penduduk disana tinggal untuk bekerja ditambang dan sempat menjadi kota paling kaya. Tetapi sejak hasil tambang tidak menguntungkan lagi, ekonomi di kota tersebut menurun.
Shigatse berada di Tibet China. Memiliki 100 ribu penduduk dan menjadi kota terbesar di Tibet. Berada di ketinggian 3840 meter dan pertemuan sungai Yarlung Tsangpo / Brahmaputra dan sungai Nyang. Kota ini berada di permukaan yang datar, dan dikelilingi oleh pengudungan.
Juliacia Juliaca di selatan Peru, memiliki populasii padat dengan 220 ribu penduduk lebih. Berada di ketinggian 3825m. menjadi kota terpadat di wilayah tersebut
Puno.
Kota Oruro berada di Bolivia dengan jumlah penduduk hampir sama seperti Juliaca. Berada di ketinggian 3706 meter. Kebanyakan pekerja disana sebagai pekerja tambang.
Lhasa berada di bawah pegunungan Himalaya. Berada di ketinggian 3600 meter dan dikelilingi gunung dengan ketinggian 5500 meter. Jumlah penduduk disana sekitar 550 ribu orang dan menjadi kota kedua terpadat di wilayah Tibet.

Penduduk Seoul terbangun dengan dunia putih berkilau akhir November
2024, rekor hujan salju menyebabkan gangguan, juga kegembiraan di
seluruh ibu kota Korea Selatan. Kota ini mencatat 16,1 sentimeter (6,3 inci) salju pada 27 November 2024. Akhir November 2024, malam hari selalu minus dibawah 0 derajat Celcius

Pada tahun 2009, banyak orang yang tinggal di kota lebih banyak dibanding mereka yang tinggal di desa. Visual data dari Redditor menunjukan 100 kota terpada di dunia termasuk daerah urban terbesar. Tokyo menjadi wilayah kota dengan penduduk urban terpadat di dunia. 25% penduduk lebih banyak dibanding penduduk kota Jakarta dan wilayah penyokong kota.

Disebut pohon General Sherman jenis pohon sequoia raksasa. Berada di
taman nasional California tapi ukuran batang pohon terbesar yang pernah
diketahui. Pohon ini bukan pohon tertinggi, hanya ukuran batangnya
sangat besar sampai naik setinggi 83 meter. Diameter pohonnya saja 7.7
meter.

Fenghuang adalah kota kuno terletak di sudut barat daya provinsi Hunan
China dan ditengahnya melintas sungai tua Jiang Tuo. Kota ini terawat
baik, dan tidak tersentuh modernisasi, mempertahankan bahasa yang unik,
serta istiadatnya. Struktur bangunan masih lengkap dengan khas gaya Ming
dan Qing.