DDR5 GSkill 6400 32GB low latency C30 Intel dan AMD dengan rasio-1:1

   Hardware | 14 August 2024

DDR5 GSkill 6400 32GB low latency C30 Intel dan AMD

Produsen memory DDr G.Skill merilis kit memori yang dioptimalkan timing latensi rendah.

Kit memori GSkill DDR5-6400 mengunakan setting 30-39-39-102 kapasitas 32 GB (2x16 GB).

Ini adalah salah satu konfigurasi latensi terendah dalam jajaran DDR5 G.Skill.

Kit memori DDR5 6400 CL30 tersedia untuk Intel dan AMD.

Dari model GSkill Trident Z5 RGB dan Trident Z5 Royal yang mendukung Intel XMP 3.0.
AMD, disediakan GSkill Trident Z5 Neo RGB dan GSkill Tridento Z5 Royal Neo dengan spesifikasi yang sama tapi mengunakan setting AMD EXPO.

Kit memori DDR5-6400 adalah produk dengan latensi hanya 9,375 ns. Rentang 9 - 10ns mencakup kit DDR5 tercepat

Beberapa penguna antusias PC memiliki pilihan.
Antara speed yang tertera dengan 6400, sampai 8000 untuk bandwidth tinggi tapi latenci tinggi. Latenci dianggap tidak terlalu penting, dan memaksimalkan kecepatan transfer memory adalah hal utama.
Tapi yang lain lebih memilih kecepatan rendah dengan latenci rendah yang membuat computer lebih responsif.

Pilihan memori baru G.Skill dapat dioptimalkan untuk AM5 AMD, khususnya pengguna yang menjalankan prosesor seri Ryzen 7000 dan Ryzen 9000 AMD.

Sebagai catatan,  keterbatasan arsitektur AMD Zen 4 dan Zen 5, ideal dengan DDR5-6000 - DDR5-6400 yang dianggap batas optimal dicapai prosesor Ryzen AM5 AMD saat menjalankan rasio Infinity Fabric 1:1.

Desain AMD memungkinkan Ryzen berjalan pada rasio 2:1, di mana Infinity Fabric berjalan setengah kecepatan clock RAM.
Dampaknya dengan rasio 2:1 memberi dampak pada kinerja computer.

Sehingga penguna yang memiliki responsif lebih mengandalkan kecepatan latensi dibanding bandwidth memory yang lebih besar.

Intel tidak memiliki batasan seperti AMD.
Computer dengan Intel secara umum membutuhkan bandwidth lebih tinggi dibanding AMD.

Artikel Lain

Urusan memory DDR AMD dan Intel, keduanya memiliki setting EXPO dan XMP. RAM DDR5 Teamgroup dengan dual mode ini bukan yang pertama. Corsair di awal tahun sudah lebih dulu tampil. Yang diharapkan produsen RAM dan motherboard dapat membuka fitur kedua memory tersebut menjadi satu.

Nvidia dan Mediatek membuat chip untuk monitor yang mendukung G-Sync. Disebut monitor G-Sync Pulsar, chip tersedia di dalam monitor tanpa hardware tambahan G-Sync modul. Kedepan G-Sync Pulsar akan lebih terjangkau.

Model DDR5 memory untuk performa, GSkill Trident Z5 Royal Neo dirancang untuk procesor AMD dengan standar EXPO. Ryzen 9000 dirilis Juli 2024, Dapat bekerja dengan clock lebih tinggi dibanding Ryzen 7000 dengan internal 1:1 ke 1:2.

SSD seri Ai Top menempatkan kemampuan 1TB setingkat 109.000 TBW. atau 109PBW. Setara 100x lebih kuat dari SSD NVMe standar dengan kapasitas sama sekitar 1PBW. Dan itu sudah melewati kemampuan SSD high end seperti Samsung Pro, bahkan menandingi Intel Optane SSD SATA.

G.Skill telah menambah memory kit Trident Z5 Neo RGB DDR5-6400 untuk socket AM5 atau AMD Ryzen 7000. Tersedia dalam kapasitas 32GB (2x16GB) atau model 48GB (2x24GB). Terpasang 2  slot DIMM dapat mencapai 6.000MT/s.

Teamgroup MP44 SSD tersedia sampai 8TB untuk model SSD harga hemat. 2 varian lain mengunakan desain board pendek. Teamgroup MP44S dirancang untuk Steamdeck, dan model MP34S ukuran kecil yang mendukung PCIe 3.0

Transcend tampil dengan 4 model SSD, dari kapasitas 64GB sampai 2TB. Model NVMe, SSD standar dan mSata atau Mini SATA. Model NVMe mengikuti standar PCIe x4 dengan kecepatan tranfer 2GB/s dan write 1GB/s. Target storage SSD harga hemat

Corsair A500 adalah heatsink pendingin procesor. Yang ini agak berbeda dengan performa heatsink high end, karena mampu menangani procesor cukup panas. Berat cooler Corsair A500 mencapai 1,5kg. Cooler tersebut dapat dipasangkan untuk procesor tipe socket AMD FM1, FM2, AM3, AM4 dan Intel LGA 115x, 2011 (-3) and 2066

GSkill Sniper X tampil dengan heatsink camo. Dengan kecepatan 2400Mhz sampai 3600Mhz. Bahkan ditawarkan dengan kombinasi 8 x 16GB untuk mencapai RAM 128GB.



Youtube Obengplus


Trend