Bintang yang aneh menjadi semakin aneh bentuknya.
Di tengah pergolakan kematian sebuah bintang, biasanya gas di dalam bintang akan meluas dan terus melebar dampak dari ketida seimbangan kekuatan gravitasi bintang yang terus melemah..
Pada saatnya bintang akan mengecil kembali lalu meledak dan melemparkan sisa materi dari elemen gas dan padat. Lalu bintang hancur, menjadi sebuah bintang kerdil.
Tetapi bintang V Hya telah mengeluarkan serangkaian cincin dan gumpalan material, dalam pola yang belum pernah terlihat dari aktivitas sebuah bintang yang sekarat.
V Hya terletak 1.300 tahun cahaya dari Bumi, berada di konstelasi Hydra.
Bintang raksasa merah ini kaya dengan elemen karbon, dan di masa sekarang bintang V Hya tengah memasuki tahap akhir kehidupannya.
Bintang mulai melepaskan lapisan luarnya sebelum ledakan terakhir menjadi katai putih. Dan sisa materi akan membungkus seperti nebula.
Bintang V Hya disebut bintang AGB / Asymptotic Giant Branch yang kaya karbon ternyata unik.
Rata rata 90% bintang seukuran massa seperti Matahari kita atau lebih besar, akan berevolusi menjadi bintang AGB.
Disebabkan materi gas yang membentuk proses fusi nuklir telah terbakar habis.
Tapi V Hya tampaknya mengambil jalan yang tidak biasa untuk tujuan itu.
Peneliti mengunakan teleskop radio
Alma, dan tim astronom disana menyadari bintang ini tidak melepaskan materi secara seragam.
Bintang mengeluarkan materi dengan bertahap dan membentuk cincin asap di sekeliling bintang.
Terdiri dari 6 cincin besar, ternyata cincin asap tersebut terus terbentuk selama 2100 tahun terakhir atau mungkin lebih.
Cincin-cincin tersebut membuat lengkungan piring di sekitar bintang.
Disebut Disk Undergoing Dynamical Expansion / DUDE.
Dibawah ini gambar pertama ilustrasi dari bintang V-Hya
Gambar kedua bentuk yang di dapat dari teleskop radio Alma.
Tapi aktivitas pembentukan cincin tersebut bukan satu satunya aktivitas terakhir bintang V Hya.
Tim juga melihat awan besar seperti bentuk jam pasir di sisi kutub bintang.
Dan terus mengembang dengan kecepatan 864.000 km/jam.
Ciri yang terlihat di bintang MyCn 18 yang kita kenal sebagai nebula Jam Pasir / Engraved Hourglass Nebula
Terletak di konstelasi Musca atau South Crab
Bintang V Hya memiliki aktivitas menarik.
Pengamatan dilakukan sejak 1981 kemudian tahun 2022, dan ditemukan gumpalan plasma yang rapat keluar dari bintang.
Sebelumnya juga ditemukan aktivitas bintang yang melontarkan bola gas plasma tapi seukuran planet Mars setiap 8,5 tahun sekali.
Hal ini mungkin tidak biasa ketika sebuah bintang memasuki masa sekarat mulai membentuk cincin. Mengapa bintang tersebut membentuk kematian berbeda. Ada yang janggal ?
Astronom mulai mencari penyebab mengapa bintang tersebut berperilaku unik.
Dan mencari jangan jangan bintang V Hya sedang di ganggu sebuah bintang lain, misalnya adanya bintang neutron atau bintang kerdil lain yang mengorbit di dekatnya. Dan mulai menarik materi bintang, tapi mengapa bentuknya seperti cincin dan tidak mengambil materi bintang pendampingnya sampai diserap habis.
Seandainya ada bintang lain yang menganggu, diperkirakan memiliki orbit 8,5 tahun.
Dan bintang yang menganggu tersebut memiliki skala seperti berayun melalui atmofer di luar bintang.
Sementara yang terganggu tersebut melakukan putaran orbit, bintang lain yang mendampingi juga mengambil atau menarik materi dengan gravitasinya.
Lalu melemparkan materi ke luar angkasa, sampai membentuk cincin atau awan di sekitar kutub bintang. Jadi yang membuat bintang V Hya terganggu disebabkan sebuah bintang lain.
Peneliti mengatakan ketika sebuah bintang melewati masa transisi menjadi bintang raksasa merah, lalu hancur dan menjadi bintang katai putih.
Proses tersebut menjadi komplek, dan kita tidak memahami dengan baik, kata Mark Morris salah satu penulis studi.
Seperti bintang V Hya, tidak meledak menjadi supernova secara langsung.
Tapi bertahap melakukan pelepasan materi dengan bentuk cincin, dan pancaran materi kecepatan tinggi.
Peneliti belum melihat bintang pendamping yang menganggu di sekitar orbit V Hya. Yang membuat bentuk aneh dari cincin dan lemparan debu dan gas di bagian kutub bintang.
Astronom sebelumnya menyebut sebagian besar tata surya sama, dengan planet berbatu di depan. Dalam 20 tahun penemuan planet, dan semakin banyak tata surya lain ditemukan, sering ditemukan planet Hot Jupiter. Apa yang terjadi bila tata surya kita memiliki sususnan planet seperti itu.
Apakah
galaksi Bima Sakti perputar rata atau seperti ombak. Peneliti IAC
mengatakan ada data di tepi galaksi semuanya naik turun layaknya air pasang surut.
Kadang diatas kadang lebih di bawah, tetapi periode waktu 600 juta tahun. Ada bagian lengan galaksi seperti keluar di lengan Sagitarius. Sulit melihat lengan galaksi kita sendiri, astronom hanya melihat gambaran kasar saja.
Tim peneliti membandingkan sudut pandang dan kesempatan alien dan kita dapat saling melihat. Mengunakan metode Earth Transit Zone (ETZ). Ketika ada kesempatan / waktu kita melihat mereka dan waktu yang tepat mereka melihat kita. Tetapi kesempatan tersebut belum tentu sama, bahkan memiliki rentang waktu berbeda-beda.
Kelompok bintang Valparaiso 1 baru ditemukan dan bersembunyi di belakang galaksi Bima Sakti. Luput karena cahaya kelompok bintang yang menyebar dan tertutup bintang di depannya. Bahkan usia bintang masih berada dibawah 100 juta tahun.
Sebuah planet TOI-561b sebagai kandidat planet tertua yang ada di galaksi Bima sakti. Perkiraan usia planet dan bintang dari tata surya TOI-561b sudah ada sejak 10 miliar tahun lalu. Melihat massa planet batuan tersebut lebih ringan. Untuk usia Matahari, Bumi serta planet lain di tata surya baru terbentuk 4,5 miliar tahun lalu.