Para astronom di Bumi telah menemukan ribuan exoplanet. Dimulai tahun 1990-an, menemukan planet pertama diluar tata surya merubah teori menjadi kenyataan.
Kita sering mendengar kata UFO yang sekarang disebut UAV. Entah dari mana pesawat tersebut, lebih terkait dengan keberadaan mahluk dari ruang angkasa yang canggih. Tentu mereka memiliki tempat tinggal tetapi dimana ?
Astronom masih mencari jejak adanya kehidupan di beberapa planet, tidak ada terlihat. Awalnya peradaban manusia tahu bila ada planet di luar tata surya, tapi kita belum pernah melihat.
Astronom radio Aleksander Wolszczan dan Dale Frail penemu dua planet yang mengorbit ke bintang pulsar PSR 1257+12. Dikonfirmasi dan dianggap sebagai deteksi definitif pertama exoplanet yang ditemukan manusia. Tidak mengunakan teleskop optik, tapi teleskop radio raksasa terbesar di jamannya di pusat observasi Arecibo. Kedua planet berbatu mengorbit ke sebuah bintang pulsar tersebut terus di bombardir radiasi bintang.
Planet PSR B1620-26b satu tahun kemudian, ditemukan mengorbit ke 2 bintang biner. Tapi satu bintang adalah bintang katai putih, dan bintang pendamping bintang tipe pulsar. Terletak 1170 tahun cahaya dari Bumi, memiliki ukuran 2,5x lebih besar dari planet Jupiter. Serta penemuan planet pertama yang berada di kelompok bintang / globular cluster M4.
Pengamatan lanjutan memperkuat hasil temuan kedua astronom teleskop radio tersebut, lalu planet ketiga ditemukan tahun 1994 sampai menghidupkan kembali topik dalam media dunia. Membuktikan yang sebelumnya di anggap teori, bahwa banyak planet di luar tata surya
6 Oktober 1995, Michel Mayor dan Didier Queloz dari Universitas Jenewa mengumumkan telah menditeksi planet ekstrasurya yang mengorbit ke sebuah bintang 51 Pegasi tipe G. Penemuan planet di bintang 51 Pegasi diakui dan penemu mendapatkan penghargaan Nobel Fisika 2019.
Planet 51 Pegasi b memiliki ukuran 50% lebih besar dari Jupiter. Tetapi massa planet lebih kecil 47% dibanding Jupiter Ini lah planet pertama kali ditemukan tim astronom Jenewa. Sejak itu, jumlah planet diluar Bumi yang ditemukan terus bertambah
Kemajuan teknologi terus berlanjut, terutama pengunaan pearngkat spektroskopi resolusi tinggi, menyebabkan deteksi cepat meningkatkan penemuan ribuan eksoplanet baru terus berlanjut. Astronom mendapatkan perangkat baru pencarian planet dengan beberapa teknik berbeda.
Begitu banyak tanda dari data teleskop. sampai memerlukan bantuan teknologi Ai untuk mengolah data lebih akurat. Tim astronom sejauh ini terus mendata planet-planet yang ditemukan di sekitar bintang.
Pertanyaannya, apakah ada mahluk cerdas disana ?, apakah mereka dapat melihat kita ?
Alien melihat kita atau kita yang yang melihat alien terlebih dahulu Bila banyak planet ditemukan manusia. Apakah penghuni planet disana juga melihat kita ? Bila ada pesawat UFO dimana asal mereka.
Ada yang mengatakan kalau alien dapat melihat kita. Tentu mereka dapat melakukan hal yang sama, melihat planet Bumi dari planet mereka. Dengan asumsi ini, bisa saja alien minimal memiliki teknologi seperti para ahli astronom kita dan mereka dapat melihat planet kita juga.
Penemuan planet ekstrasurya baru terjadi 30 tahun terakhir, berkat dunia astronomi yang selalu bertanya dengan teori "apakah ada planet di sekitar bintang lain". Sejak itu sampai tahun 2021 saja sudah ditemukan lebih dari 4.000 exoplanet.
Penemuan dari 70% planet mengunakan pengamatan metode transit, atau ketika planet melintas di depan sebuah bintang. Membuat cahaya bintang meredup dan diketahui ada planet yang menutup cahaya bintang yang mengarah ke Bumi. Dengan perhitungan berulang, maka astronom dapat menentukan berapa lama planet mengorbit.
Metode transit dinilai paling baik saat ini. Teknik melihat langsung "keberadaan" sebuah planet di sekitar bintang adalah teknik transit. Umumnya planet terlihat ketika menutup cahaya sebuah bintang. Planet ukuran besar paling sering ditemukan ilmuwan astronomi.
Tetapi ada kelemahannya, hanya melihat planet yang menutup ke bintang sesuai sudut dari bumi yang melihat. Dibayangkan saling memandang dengan sudut terbuka.
Bagaimana bila planet mengorbit ke sebuah bintang, tapi oritentasi planet tidak menutup cahaya bintang dari sisi bumi. Tentu planet tersebut tidak akan dilihat atau tidak ditemukan dengan metode transit. Jadi 4000 planet lebih yang ditemukan hanya berdasarkan posisi orbit dari orientasi planet ke bintang.
Kenyataan lain, tidak semua bintang memiliki sudut orbit planet yang selaras dengan orbit matahari. Manusia saat ini hanya menemukan planet dengan orbit sejajar dari sudut Bumi. Tanda tanda adanya planet ditemukan ketika melintas dan menutup cahaya bintang di bagian tengah, atas atau bawah. Faktor lain bintang bintang di dalam galaksi kita tidak berputar mengitari inti galaksi begitu saja.
Tetapi miliaran bintang yang berputar mengikuti orbit di tengah galaksi tidak diam, mereka dinamis dan bergeser turun atau naik termasuk matahari kita. Orbit planet disana belum tentu sejajar, seperti kita mampu melihat planet mereka ketika transit.
Bisa saja orbit planet disana memiliki kemiringan berbeda seperti bidang lebih mendatar (atau vertikal), artinya orbit planet disana belum dapat terlihat karena lintasannya tidak pernah menghalangi cahaya bintang untuk terlihat dari Bumi.. Tapi mengorbit dari sisi atas kebawah seperti putaran jarum jam. Jadi sebagian planet memang belum ditemukan, walau sejauh ini sudah 4000 planet ekstrasurya lebih dimasukan dalam daftar. Hanya beberapa planet ukuran besar ditemukan tampak dengan pengamatan non-transit.]Dan jumlah planet tersebut tidak mewakili seluruh isi planet di dalam galaksi.
Mengunakan Earth Transit Zone (ETZ) Tahun 2020, sebuah tim yang dipimpin Lisa Kaltenegger, profesor astronomi di Cornell University, mengidentifikasi sekitar 1.000 bintang yang terditeksi dengan teknik Earth Transit Zone (ETZ), yaitu sweet spot (sudut terbaik) dari sudut planet kita dapat terlihat transit ke Matahari. Posisi tersebut untuk menganalisa ketika 2 planet antara Bumi dan planet di luar tata surya mendapatkan posisi paling tepat untuk saling mengamati. Sekaligus menentukan seberapa besar kesempatan 2 planet dapat saling mengamati keberadaannya dimasa mendatang.
Dalam pengertian ada kesempatan ketika kita manusia mengamati jejak kehidupan di satu planet, dan yang tinggal disana dapat mengamati kita juga, bahwa di Bumi ada jejak kehidupan.
Lisa mengambarkan seberapa besar kita dan mereka memiliki kesempatan untuk saling melihat. Ternyata beberapa bintang dengan orbit tersebut yang ditemukan, dan mendapat kesempatan mereka melihat Bumi.
Dibawah ini ilustrasi Earth Transit Zone (ETZ) dari proyek Break TroughListen Gambaran ketika posisi planet Bumi terlihat dari sudut planet lain yang paling tepat. Sinyal radio memancar dari Bumi , akhirnya sampai dan dapat ditangkap di planet lain.
Kaltenegger, bersama rekan penulis studi Jackie Faherty, astrofisikawan di American Museum of Natural History, kini memperbarui penelitian tersebut dengan menambahkan faktor waktu.
Artinya kapan posisi planet mereka memiliki kesempatan melihat Bumi "seandainya ada peradaban atau teknologi lebih tinggi dari manusia" dengan kemampuan astronomi yang sama atau lebih tinggi untuk saling mengetahui.
Ini teknik lain, mengapa mengunakan teknik ETZ perlu diperhitungkan. Kita tidak dapat memastikan planet yang kita lihat akan tetap di posisinya dalam ribuan tahun sebelumnya atau dimasa mendatang. Alam semesta dinamis dan semuanya bergerak kata Kaltenegger.
Planet yang awalnya dapat diamati bisa tidak tampak lagi ketika melihat dari sudut Bumi. Dan kesempatan kita juga lenyap, mereka dan kita yang seharusnya dapat saling melihat tidak terjadi lagi. Mungkin perlu menunggu beberapa ratus, ribu tahun atau lebih Karena posisi orbit planet kita dan mereka juga berubah, dan tidak dapat mengamati di tempat yang sama. Karena begitu banyak planet yang harus diamati lebih lanjut. Sudut pandang bintang sendiri belum tentu dapat dipertahankan, khususnya pengamatan terbaik dari Bumi dan posisi mereka. Karena matahari kita juga bergerak.
Keduanya harus memiliki "kesempatan" dalam rentang waktu 10.000 tahun untuk melihat planet Bumi.
Rentang waktu dari peradaban manusia modern muncul dimulai 5.000 tahun lalu sampai waktu sekarang dan jejak kehidupan dapat diamati. Kesempatan di masa mendatang berada di rentang 5000 tahun kedepan.
Sebagai contoh sebuah planet di luar memiliki peradaban sangat canggih, mereka mengamati 100 ribu tahun lalu. Tapi mereka tidak menemukan jejak kehidupan di bumi seperti kondisi Bumi sekarang. Di waktu sekarang kita di Bumi, planet yang sudah melihat kita disana tidak ada pada sudut pandang sebelumnya. Karena posisi orbit planet mereka bergeser dan sudah tidak terlihat lagi. Demikian juga sebaliknya bila teknologi astronomi yang lebih maju baru. Peralatan tersebut baru digunakan pada akhir abad ke 20 sampai saat ini.
Tim mengunakan katalog dari data bintang teleskop Gaia, sebagai satelit pemetaan dan pergeseran bintang di sekitar matahari. Tujuan mempersempit rentang waktu posisi planet dengan memperbesar kemungkinan kita dan mereka dapat saling melihat.
Mengidentifikasi 1.715 bintang jarak maksimum 300 tahun cahaya dari Bumi dan masuk daftar ETZ, dengan batas kurun waktu 5000 tahun terakhir. Ditambah 319 bintang yang masuk zona khusus tersebut sekitar 5000 tahun kedepan.
Tim mempersempit perkiraan keberadaan alien dan posisi planet dengan mendapatkan sudut paling tepat untuk saling melihat.
Dari data yang terkumpul, dapat diidentifikasi beberapa bintang 7 bintang diketahui menjadi tempat beberapa exoplanet.
75 bintang dengan jarak 100 tahun cahaya terdekat, diperkirakan sudah menditeksi sinyal radio pertama yang dipancarkan dari Bumi Sinyal radio atau TV dipancarkan antena di Bumi tidak hanya diterima receiver radio, ketika penemuan radio pertama pada akhir abad ke 18. Dan awal abad ke 19 digunakan radio transistor tabung. Dan seterusnya ketika frekuesi digunakan sebagai siaran TV.
Sinyal radio akan lepas ke luar angkasa. Tetapi sinyal radio yang dipancarkan dari Bumi baru mencapai jarak bintang 100 tahun cahaya, sejak digunakan. Setidaknya sinyal radio yang dibuat manusia, akhirnya mencapai bintang yang dekat pada tahun ini atau di awal abad ke 21 dan dalam beberapa abad kedepan bahkan 5000 tahun kedepan.
Dengan mengekstrapolasi data yang dikumpulkan misi teleskop Kepler NASA, data tersebut mengarah pada perkiraan 500 exoplanet yang layak dihuni dalam jarak 300 tahun cahaya serta sekitar 29 exoplanet yang lebih dekat 100 tahun cahaya Sekali lagi semuanya planet berada di area waktu Zone Transit Bumi (ETZ). Memiliki posisi paling tepat untuk melihat Bumi.
Tim peneliti membalik posisi. Ini yang menarik, tim peneliti tidak membandingkan penemuan planet sebagai penemuan melihat planet mereka saja. Tapi melihat posisi planet yang memungkinkan memiliki kehidupan cerdas, dan mereka memiliki kesempatan melihat manusia atau jejak kehidupan di planet Bumi.
Bila kita melihat planet di luar tata surya dengan teknik transit, karena posisi planet mereka sejajar atau hampir sejajar ke arah Bumi. Dan orbit planet menutup sebagian cahaya bintang dari sudut ilmuwan menemukan planet lain di sisi Bumi.
Disana atau mereka / alien juga dapat melihat planet kita dengan posisi transit, berada disudut pandang garis lurus. Yaitu ketika Bumi sedang transit di depan matahari dari sisi pengamatan mereka, mereka akan mendapatkan planet Bumi seperti sebuah titik biru.
Tim Kaltenegger mendapatkan beberapa bintang dan planet yang terlihat dari Bumi dibawah ini. 7 planet dari beberapa bintang dalam posisi ETZ diketahui menjadi tuan rumah exoplanet, 4 di antaranya cukup dekat menangkap gelombang radio manusia saat ini
Setelah perhitungan akhir, hanya mendapatkan data dari beberapa planet dibawah ini. Bintang Ross 128b (jarak 11 tahun cahaya, disana terdapat satu planet dengan massa seperti Bumi dan berada di zona layak huni) Bintang Teegarden (jarak 12,5 tahun cahaya, dengan dua planet bermassa Bumi di zona layak huni) BIntang GJ 9066 (jarak 14,6 tahun cahaya, dengan dua planet ekstrasurya gas, terlalu besar bukan untuk kehidupan) Bintang Trappist 1 (jarak 40,6 tahun cahaya, dengan tujuh planet seukuran Bumi). 4 exoplanet di antaranya berada di zona layak huni).
Ketika posisinya dibalik, dengan posisi planet-planet disana dapat melihat ke Bumi.
Posisi planet di bintang Ross 128 pernah mendapatkan kesempatan untuk melihat Bumi ketika sedang transit Tetapi waktu paling tepat telah berakhir 900 tahun yang lalu.
Planet di bintang Teegarden dan Trappist-1 baru memasuki zona ini dalam 29 tahun dan 1.642 tahun nanti
"Apa yang menarik bagi saya adalah sifat dinamis dari kosmos kita,” kata Kaltenegger, direktur institut Carl Sagan di Cornell. Peradaban apa pun dengan tingkat teknologi setingkat manusia bisa melihat kita bila mereka tinggal di salah satu planet di bintang Ross 128b
Tetapi mahluk disana telah kehilangan posisi yang menguntungkan untuk melihat kita pada 900 tahun yang lalu. Apakah mereka dapat menyimpulkan bila Bumi yang dilihat mereka memiliki jejak kehidupan manusia pada 900 tahun lalu.
Data penting lainnya, dari 2.034 bintang yang di analisa. 1.520 bintang lain adalah bintang ukuran lebih kecil yang disebut bintang katai merah / Red dwarf star / tipe M.
Bintang ukuran kecil dengan cahaya yang lebih redup ternyata tidak cocok untuk melahirkan sebuah peradaban atau munculnya kehidupan cerdas. Karena bintang katai merah relatif sangat aktif dan lebih sering memancarkan suar radiasi berbahaya ke planet-planet di sekitar bintang. Bintang katai merah umumnya terbentuk dari nebula bintang lain. Memiliki kandungan metal di dalam bintang sehingga memancarkan radiasi lebih aktif dan berbahaya. Sedangkan bintang berukuran raksasa, lebih berbahaya lagi, cenderung menghancurkan planet yang ada lebih cepat sebelum peradaban dapat lahir. Karena panas dan kekuatan cahaya yang lebih besar dan angin bintang kuat menerpa permukaan planet sampai hancur sebelum muncul peradaban.
Hanya 194 bintang berukuran G atau seukuran matahari kita yang memungkinkan peradaban dari mahluk hidup terbentuk seperti manusia bisa ada di Bumi. Mereka berada di zona radius ETZ.
Peneliti membagi lagi beberapa tipe bintang, yang memungkinkan kehidupan muncul di planet mereka. Tapi tidak satupun dari bintang di zona ETZ dalam kategori bintang G seperti matahari.
Bintang lainnya disekitar parameter tersebut memiliki ukuran berbeda. 12 bintang tipe A 2 bintang tipe B 87 bintang tipe F 102 bintang tipe K / M mendominasi jumlah bintang terbesar 7 bintang tipe L 109 bintang katai putih (bintang mati) 12 bintang ukuran raksasa.
Tipe
Suhu bintang
Tipe warna
Ukuran
Besar
Kilauan / cahaya
Massa hidrogen
dibanding matahari
O
= 30,000 K
Biru
= 16
= 6.6
= 30,000
Rendah
B
10,000–30,000 K
Biru putih
2.1–16
1.8–6.6
25–30,000
Medium
A
7,500–10,000 K
white
1.4–2.1
1.4–1.8
5–25
Besar
F
6,000–7,500 K
yellow white
1.04–1.4
1.15–1.4
1.5–5
Medium
G
5,200–6,000 K
yellow
0.8–1.04
0.96–1.15
0.6–1.5
Rendah
K
3,700–5,200 K
light orange
0.45–0.8
0.7–0.96
0.08–0.6
Sangat rendah
M
2,400–3,700 K
orange red
0.08–0.45
= 0.7
= 0.08
Sangat rendah
Peneliti Kaltenegger tidak putus asa dengan begitu banyak katai merah (juga dikenal sebagai bintang M) sebagai bintang induk exoplanet yang ditemukan ternyata lebih dekat ke Bumi.
Dia mengatakan, jangan melihat dari sisi Bumi. Kita kadang-kadang terlalu sempit untuk fokus melihat kehidupan terbentuk seperti kita Manusia tidak mampu berkembang dengan kondisi lingkungan radiasi tinggi. Tapi disana mungkin saja lahir peradaban berbeda. Ini hal menarik ketika astronom melihat apakah hanya tipe manusia saja yang bisa hidup sebagai mahluk cerdas di alam semesta. Tentu saja tidak.
Alat baru untuk SETI / mencari kehidupan di planet lain Terlepas dari kekhawatiran ini, makalah ini dapat dimanfaatkan dengan baik dalam pencarian kecerdasan lain di luar angkasa. Diperlukan peralatan lebih baik untuk mencari exoplanet yang berpotensi layak huni di sekitar bintang dimana ada planet lain mendeteksi kita. Nantinya secara bergantian melakukan transmisi menjadi pesan jabat tangan (melalui gelombang radio yang ditargetkan atau mengunakan sinar laser) akan berfungsi untuk saling mengkonfirmasi dengan keberadaan kecerdasan luar angkasa dan dimulainya proses komunikasi antarbintang.
Kenyataannya, kemungkinan adanya dua peradaban yang menguasai teknologi di waktu hampir bersamaan dan kesempatan tinggal berdekatan pasti sangat kecil. Tetapi kesempatan tersebut bisa saja ada, jadi siapa yang tahu.
Seperti gambaran data dibawah ini, bintang di sekitar Bumi yang ada tidak diam, sebagian besar bergerak.
Apa yang dapat disimpulkan anaisa Prof Lisa dengan alien melihat kita atau kita yang melihat alien.
Rentang waktu dapat berbeda, ketika kita dan mereka dapat saling melihat tapi kesempatan waktu belum datang bersamaan. Bisa saja peradaban mereka sudah melihat kita tapi belum ada teknologi di Bumi untuk melihat mereka, atau sebaliknya kita tidak melihat keberadaan mereka karena teknologi mereka belum muncul.
Posisi setiap planet di dalam galaksi termasuk bintang saling bergerak dinamis. Menghilangkan kesempatan keduanya untuk mengetahui keberadaan. Alien pernah melihat bumi mungkin tidak melihat ada kehidupan disini, sebaliknya kita melihat planet mereka tapi belum mampu mendapatkan tanda adanya kehidupan.
Seandainya kedua planet memiliki peradaban, dan akan saling melihat. Waktunya belum tentu tepat, kita melihat planet mereka tidak ada kehidupan, dan mereka juga melihat kita belum ada. Jangan lupa peradaban teknologi manusia baru berlangsung 1 abad lalu / 100 tahun lalu sampai sekarang. Bisa saja mereka belum secanggih kita untuk melihat, atau mereka belum semaju teknologi Bumi. Atau mereka melihat kita 1 juta tahun lalu, dan belum melihat Bumi ada kehidupan.
Planet terbanyak yang ditemukan masih sebatas metode planet transit, yang lainnya belum
ditemukan bila orbit planet disana tidak sejajar dengan Bumi. Karena
kemampuan teknologi astronom masih terbatas. Jadi jumlah penemuan planet diluar tata surya kita mungkin akan terus bertambah bila astronom mendapatkan teknologi baru.
Walau data yang digunakan sudah dipersempit berdasarkan untuk mendapatkan kesempatan dengan metode ETZ agar kita dan mereka dapat saling melihat. Usia alam semesta memiliki rentang sangat lama. Planet terbentuk dalam waktu jutaan tahun dan tata surya terbentuk miliaran tahun lalu. Tapi kehidupan dapat berlangung dalam waktu singkat dibanding waktu pembentukan alam semesta
Manusia saat ini berada pada puncak kemampuan untuk
mendeteksi potensi biosignatures di atmosfer planet ekstrasurya terdekat. Teknologi
manusia setidaknya dapat melihat jumlah karbon dioksida di sebuah
planet yang tidak biasa. Menjadi petunjuk jejak kehidupan / peradaban
di sebuah planet Tetapi belum dapat menemukan adanya planet alien (tertanggal Juni 2021)
Teleskop Luar Angkasa James Webb yang akan datang seharusnya dapat
melakukan lebih jauh, dan kita juga harus berasumsi bahwa astronom asing
memiliki kemampuan yang sama atau lebih canggih.
Yang kami tahu, mereka / alien sebenarnya telah mengawasi kita bertahun-tahun, dan sekarang giliran kami untuk menemukannya.
Bintang 8 Ursae Minoris memasuki tahap kehancuran, tapi satu planet Bintang 8 Ursae Minoris b masih tetap ada disana. Mengapa planet tersebut tidak ditelan oleh bintang induknya sendiri. Teori kuat dari astronomi memperkirakan ekpansi bintang berhenti, menjadi pertanyaan kedua mengapa.
Sebuah bintang V Hya terletak 1300 tahun cahaya dari Bumi. Umum bintang menjelang kehancuran akan membesar sebelum masa akhir. Tapi bintang V Hya melakukan aktivitas berbeda. Terlebih dahulu membentuk beberapa cincin dari materi bintang, serta mengeluarkan materi di bagian kutub.
Apakah
galaksi Bima Sakti perputar rata atau seperti ombak. Peneliti IAC
mengatakan ada data di tepi galaksi semuanya naik turun layaknya air pasang surut.
Kadang diatas kadang lebih di bawah, tetapi periode waktu 600 juta tahun. Ada bagian lengan galaksi seperti keluar di lengan Sagitarius. Sulit melihat lengan galaksi kita sendiri, astronom hanya melihat gambaran kasar saja.
Pentagon telah membentuk tim untuk menyelidiki penampakan UAP. Dan mengonfirmasi bocoran gambar dan video UFO yang berada di atas kapal perang Angkatan Laut AS adalah asli. 3 benda dengan bentuk segitiga disebut benda tidak dikenal. Tidak hanya 1, ada 2 gambar lain yang ditangkap oleh militer Amerika tapi tidak dapat dijelaskan
Benda kerucut muncul dekat pesawat F18 tahun 2018. Berada di ketinggian 10-11km, jarak 300 meter. Pentagon menyebut UAF atau benda tidak dikenal. Klasifikasi UAF ini telah di konfirmasi oleh juru bicara Pentagon. Masih ada UAF lain di tahun 2019 tapi belum diungkap ke media.
4 spesies alien sudah datang, manusia bukan penjaga planet bumi yang baik. Loeb ahli astrofisika mengatakan Oumuamua dikirim dari peradaban tinggi. Bila manusia berpikir untuk menyembunyikan planet dari Alien, atau kita terlalu primitif. Manusia baru mencapai tingkat 1 di tahun 2371
Pentagon membuat gugus tugas meneliti benda tidak dikenal seperti UFO. Setiap penampakan yang masuk kategori UAP atau UAPTF akan diteliti lebih lanjut. Di masyarakat tidak ada tanggapan tentang penampakan UFO, tetapi diam diam Pentagon menyelidiki secara rahasia.
Teori Astrobiological Copernican Strong dari perhitungan 36 peradaban, semuanya tidak dapat saling melihat, mengapa. Jumlah exoplanet berpotensi untuk dihuni di galaksi kita, jumlahnya miliaran planet di galaksi kita. Kita bertanya mengapa manusia belum melihat mereka. 2000 tahun cahaya akan berisi 100 juta bintang
Frank Drake seorang pencipta formula persamaan Eponymouse untuk
memprediksi probabilitas kemungkinan menemukan kehidupan d luar bumi
dengan komunikasi. Pesan dari tranmisi yang ditangkap dari ruang angkasa
adalah ide konyol, mahal. Proyek SETI sementara dihentikan.
Update dugaan planet X ditemukan, diberi nama VG18, memiliki orbit ekstrem dan masuk dengan orbit Trans Neptunus. Planet RR245 orbit 700 tahun dan UZ224. Benda yang melintang ke atas Drac dan Niku Berapa jumlah planet di tata surya kita.Untuk ukuran planet besar, setidaknya ada 9 planet. Tapi total tidak jelas ada berapa planet yang mengorbit ke di tata surya kita, mungkin nanti menjadi 17 atau 18 planet.
Orb tahun 2022, benda terbang yang tidak dikenal diselidiki NASA. 3 video resmi UFO ada di daftar pustaka di angkatan laut Amerika, mengakui keaslian rekaman. Tahun 2014, armada kapal perang Air Strike Nimitz melakukan uji coba teknologi radar tercanggih. Sejak itu 3 kali UFO terekam oleh jet tempur F18.
2
tahun di teliti, video penampakan UFO tertangkap oleh camera militer inframerah
dipublikasi Angkatan Udara Chile. Benda yang terbang sejajar dengan
helikopter Cougar AS-532 dengan camera WESCAM MX-15 thermal infra merah, benda tersebut berbentuk oval.
Astronom menditeksi sinyal di konstalasi rasi bintang Hercules, mungkin sinyal kuat tersebut berasal dari alien pintar. Sinyal dari 100 tahun cahaya tersebut dapat menjadi kontak dari dunia luar alien. 39 kali percobaan hanya 1 sinyal terditeksi, kemungkinan sinyal berasal dari Bumi sendiri.
Salah satu program mengirim pesan ke Alien adalah program Lone Signal. Mengirim pesan ke bintang Gliese 526. Bagaimana ilmuwan mengirim berita ke Alien, apakah dengan bicara biasa. Tentu saja mengunakan bahaya paling umum
Umur bumi mungkin sekitar 1,75 miliar tahun lagi, atau paling lama hanya 3,25 milyar tahun dari sekarang. Manusia dimasa mendatang harus mencari tempat tinggal lain. Paling mungkin adalah planet Mars untuk sementara waktu. Apa yang terjadi dengan bumi setelah miliaran tahun lagi
Ilmu astronomi untuk membayangkan sebesar apa sebuah galaksi. Bayangkan tata surya itu hanya sebesar pasir, lalu letakan pasir di sebuah rumah ibadah
. Dikalikan seribu kali ruangan rumah ibadah itulah ukuran sebuah galaksi, atau mungkin lebih
besar lagi