|
Kategori : Assesoris
| Date : 03/15/2021
XH-M610 QW 024 baterai charger kontrol bila voltase turun relai aktifArtikel ini dirilis sebagai petunjuk, bagaimana mengatur pengisian baterai dengan alat baterai charge controller Bukan memberikan saran atau sebuah solusimembuat rangkaian baterai charger control dengan seri XH charger kontrol. Diperlukan karateristik tipe baterai, adaptor charger dan pengukuran voltase untuk mengunakan perangkat board ini.
Perangkat XH-M601 atau QW 24 adalah perangkat untuk kontrol voltase baterai Perangkat mengatur sebuah relai untuk on dan off, berdasarkan voltase atas dan bawah. Perangkat baterai control atau baterai limiter, digunakan agar baterai lebih awet. Accu yang di sering charge terus menerus, walau kapasitas baterai penuh dengan voltase maksimal. Baterai accu akan lebih cepat rusak. Baterai Lithium yang di charger sampai 4.2V dapat berdampak lebih parah. Usia pakai baterai akan turun mencapai separuh dari usia pemakaian biasa. Disebut baterai stres atau baterai terus dipaksakan untuk menerima power. Fungsi alat baterai charger control seperti XH-M600, XH-M601, XH-M602, XH-M603 atau XH-M604 dan varian lain QW 024 Mengisi baterai ketika baterai mulai kosong, dan berhenti mengisi ketika voltase baterai penuh tercapai. Fungsi pertama untuk menghentikan pengisian baterai, ketika voltase baterai mencapai tingkat tertentu. Tujuannya, untuk menghentikan arus charger yang masuk ke baterai agar tidak overvoltage. Fungsi kedua sebaliknya, ketika voltase baterai turun baik didiamkan atau power baterai digunakan. Setelah voltase turun artinya waktunya untuk mengisi ulang baterai dan controller charger akan aktif mengisi baterai. Alat dapat menditeksi voltase baterai dan mengaktifkan relai untuk mengisi baterai kembali. Dampak membatasi arus masuk selama pengisian baterai Manfaat agar baterai tidak di charger terus menerus, atau dibatasi pengisian sampai voltase tertentu dan lebih rendah dibanding voltase full charge Usia baterai akan bertahan lebih lama, seperti baterai Lead Acid atau baterai accu dapat mempertahankan energi lebih baik. Seperti anda ketahui, lampu emergency mengunakan baterai Accu. Usianya jarang melewati 2 tahun dan baterai drop. Walau karena sistem lampu akan terus mengisi baterai sampai keadaan siap pakai atau full charge Pada baterai lithium dapat mempertahankan usia pemakaian baterai, dalam arti menampung energi berbanding usia pakai baterai. Bila di charger sampai 80% saja sampai voltase 4.1V (bukan dipaksakan sampai 4.2V Full Charge) Usia baterai dapat mempertahankan daya tampung energi naik 2x lebih lama, atau 2 kali lebih lama Bila di turunkan lagi sampai 70% kapasitas baterai atau hanya di charge sampai 4V, daya tampung energi baterai menjadi 4x lebih lama untuk menampung energi dibanding mengisi baterai dengan Full Charge 4.2V Bentuk perangkat dibuat dengan ukuran kecil dan besar.Dari 5 model yang ada, memiliki fungsi berbeda. Ada yang di rancang langsung terhubung ke arus listrik untuk mengkontrol adaptor charger.Dan model lain untuk menditeksi voltase langsung ke baterai melalui voltase DC Semuanya sama, board seri XH bertugas menditeksi voltase baterai tidak melewati batas maksimum dan mengisi kembali ketika voltase baterai mulai turun. Disain juga berbeda beda. Ada yang dibuat dengan display untuk menunjukan voltase baterai Setting dengan tombol yang memudahkan, yang lain harus di set khusu dengan resitor Perbedaan antara beberapa model charger baterai controller - XH-M600 rentang 6 - 60V - XH-M601 QW-024 rentang 12-14V (unit yang dibahas dalam artikel ini) - XH-M602 untuk 220VAC - XH-M603 rentang 12 - 24V - XH-M604 rentang 6 - 60V XH-M600, model pertama untuk kontrol charger adaptor DC ke baterai. Seperti M604 tapi rentang voltase lebih besardari 6 - 60V XH-M604, M603 untuk kontrol voltase baterai lead acid atau accu. XH-M602, dirancang untuk pengisian baterai lithium dan accu. Untuk kontrol power charger Dengan memutus power charger. Rentang paling lebar dari 3,7 - 120V/DC
XH-M601, dirancang untuk charger baterai 12V. Dapat digunakan untuk kontrol pengisian baterai lithium dan Accu. XH-601 atau QW-024 ini paling untuk dari 4 model charger baterai controller. Tidak memiliki display, tidak ada tombol, mengunakan satu chip tunggal, dengan ukuran board paling kecil. XH-M601 memiliki relai dengan koneksi 2 pin, untuk Normal Open. QW-024 dengan 3 pin untuk relai Normal Close dan Normal Open Dibawah ini model QW-024 dengan 3 pin relai, untuk NC dan NO dirancang untuk relai DC. Power relai terhubung ke pin relai, yang artinya mengunakan power DC. Sedangkan model XH-M601 hanya 2 pin relai untuk NO Selanjutnya hanya dibahas unit baterai charger kontroller XH-M601 atau QW 024 Bagaimana cara kerja rangkaian baterai controller seri XH-M601 atau QW 024Board charger controller akan memonitor voltase baterai. Dan mengambil power dari dari baterai untuk sistem monitoring.Ketika baterai mulai drop, board akan mengaktifkan relai. Membuka jalur arus masuk untuk mengisi baterai. Misal memberikan arus masuk dari charger ke baterai, atau mengaktifkan adaptor charger dari listrik untuk mengisi baterai Ketika arus dari rangkaian pengisian baterai sudah mencapai voltase tertentu seperti yang ditentukan. Board akan memutus arus dengan menghentikan kerja relai kembali seperti biasa. Arus yang masuk ke baterai akan terputus, atau menonaktifkan adaptor charger bekerja. Board baterai charge controller akan menunggu kembali sampai voltase baterai turun. Cara setting XH-M601 dan QW 024Ini yang tidak diceritakan dari XH-M601 atau QW-024, karena settingnya sangat rumit bila kita sudah kehilangan dimana posisi PR sebelumnya. Dan harus diset sendiri.Dari semua model yang memudahkan, pengaturan dapat diatur dengan tombol dan terlihat pada display. Sedangkan perangkat board XH-M601 dan QW 024 tidak ada. Di petunjuk hanya diberikan keterangan mengatur 2 potensio RP1 dan RP2 (PR-potensiometer resistor) untuk posisi voltase atas dan bawah. Kenyatannya tidak seperti itu, bila kita memutar potensio dan membuat kehilangan setting awal. Akhirnya kita tidak tahu bagaimana setting perangkat XH-M601 / QW 024 dan perangkat tidak bekerja seperti yang diberikan pada petunjuk, bahkan chip controller 555 menjadi panas. Dibawah ini cara setting yang kami temukan. Untuk tahap awal setting XH-M601 dan QW 024 dari 2 potensi unit PR Peralatan yang dibutuhkan untuk belajar setting XH-M601 dan QW 024 Multimeter atau volt meter, tanpa voltase meter kita tidak tahu berapa voltase yang akan diatur. Karena berbeda dengan 4 model lain yang memiliki display. Pengatur voltase, seperti voltase adjusment untuk mendapatkan simulasi voltase yang anda inginkan untuk mengatur voltase atas dan bawah. Kendala mengunakan baterai charger kontroller. Mengatur voltase bawah untuk pengisian Voltase baterai menunjukan kapasitas baterai. Voltase baterai yang turun berarti baterai mulai kosong atau kapasitas baterai turun. Tidak masalah ketika mengatur voltase bawah dari semua perangkat seri XH. Karena perangkat akan menditeksi voltase langsung dari baterai. Bila baterai perlu di charger ketika voltase 11V, sensor board dapat menditeksi voltase dari baterai dan menghubungkan relai untuk mengalirkan arus charger ke baterai. Mengatur voltase atas. Ini yang berbeda. Ketika baterai di charger artinya baterai terhubung dengan unit adaptor charger. Voltase baterai yang turun misalnya 11V, ketika di charge akan menunjukan 12V atau voltase dari adaptor charger. Untuk Accu / lead acid baterai tidak masalah, karena rentang voltase mencapai 13,5-13,8V dan maksimum pengisian voltase di 14V. Karena perangkat dirancang untuk pengisian baterai tersebut. Baterai lithium 12V agaknya berbeda, harus diketahui berapa voltase yang akan kita atur. Baterai lithium memiliki voltase lebih sensitif. Bila voltase adaptor charger mengisi baterai menunjukan 12V, artinya baterai belum full charge atau belum tentu menunjukan setiap sel baterai sudah 4V (4V x 3 = 12V. Voltase yang terditeksi adalah voltase 12V dari adaptor charger. Kita harus mengetahui karateristik power dari adaptor charger lithium dan baterai lithium yang digunakan untuk menentukan batas atas voltase dengan kapasitas baterai. Caranya, tentu saja dengan uji coba, dan memastikan pada voltase berapa ketika baterai sudah mulai mencapai kapasitas tertentu, dengan petunjuk dari voltase charger ketika mengisi baterai. Apakah adaptor charger menunjukan 12,4V berarti sudah 80% kapasitas baterai. Atau ketika adaptor charger mencapai 12,6V, berarti baterai sudah mencapai 80%. Contoh satu baterai pack lithium 12,6V dengan 3x3 baterai. Ketika di charger dengan adaptor charger 2Ah khusus untuk baterai lithium menunjukan voltase baterai dan voltase ketika di charger dibawah ini Rentang voltase baterai 11,4V - 11,7, voltase charger ketika mengisi baterai 12V/DC Rentang voltase baterai 11,8V dengan voltase tiap sel 3,9V maka voltase charger menjadi 12.1V/DC. Mungkin voltase 12,1V dari adaptor charger ketika mengisi baterai dapat di set sebagai voltase atas. Bila adaptor charger di charger untuk baterai pack 12V dengan 3x1. Hasilnya akan berbeda dengan baterai 3x3. Jadi kita harus memastikan terlebih dahulu, berapa voltase atas yang diberikan oleh adaptor charger ketika mengisi baterai. Setelah itu baru di dapat dengan adaptor charger dan baterai yang sudah di test, tinggal di kalibasi agar charger menghentikan pengisian. Disini kita tidak dapat mengetahui berapa voltase yang sedang terhubung antara charger dan baterai Tipe adaptor charger juga berbeda, terlebih model smart charger. Ukuran power adaptor charger juga berbeda. Charger lithium 12V unit kecil 1Ah akan memberikan voltase lebih tinggi keitka mengisi baterai Dibanding adaptor charger lithium 2Ah akan mengunakan voltase sedikit lebih rendah. Menganti tipe adaptor charger akan menghasilkan angka berbeda. Apakah bisa untuk kontrol voltase dibawah 12V Hasil test yang dilakukan juga menarik. Board model QW 024 dapat bekerja sampai 9V, dan relai dapat aktif Setelah voltase 8V bekerja, tapi relai tidak mendapat power yang cukup. Karena dari pabrikan diberikan relai tipe 12V. Spesifikasi NE555 chip controller. Dari spesifikasi Texas Instrument, pembuat chip NE555 yang dipakai pada board XH-M601 dan QW 024. Chip membutuhkan voltase kerja 4,5-16V/DC Ringkasan kelebihan XH-M601 dan QW 024
Bila anda tertarik membuat rangkaian charger baterai kontrol. Agar baterai lebih awet dan tidak terus di charge penuh. Perangkat seri XM untuk kontrol pengisian baterai dapat bermanfaat. Tapi ketahui bagaimana cara kerja dari rangkaian yang anda buat, bila mengunakan baterai tipe lithium yang memiliki karakter berbeda dibanding baterai Accu. Kami tidak menyarankan pengunaan alat sederhana ini, karena tidak memiliki display dan sulit disetting. Sebaiknya mengunakan board dengan display voltase. Itu saja.
Membuat baterai 4.5V 6V 9V dari baterai ponsel bekas penganti baterai AAAMemanfaatkan baterai bekas ponsel, mungkin kita masih menyimpan. Dapat digunakan untuk power DC dengan arus kecil. Beberapa perangkat hanya membutuhkan arus 50-100mAh. Modul HW-357 dapat menaikan voltase tegangan baterai mengunakan baterai lithium
USB HDMI monitor TV LCD menambah output 2 3 4 monitor USB Display Adaptor lebih cocok untuk tampilan preview, sebagai monitor tambahan. Menambah output monitor ke HDMI port, membuat notebook dengan USB 3.0 dapat ditambah port HDMI. Dapat ditambah dari 2 monitor ke 3 monitor atau output untuk 3 monitor
Menaikan menurunkan voltase Step Down DC to DC Mini 360 MT3608 HW-357 J5019 AC01Menaikan tegangan baterai dan mengisi baterai. Board HW-357 J5019 AC01 dapat menaikan voltase baterai atau USB 5V ke 6V, 9V, atau 12V. Board MT3608 dan Mini 360 board step-up atau step down, lebih kecil dan praktis. Cocok untuk perangkat yang tidak memerlukan power besar.
Cara Root Unlock ZTE B760H dan setting B860H untuk TV browsing chatting download playerSTB Set Top Box atau SmartTV berbasis Android. Beberapa STB model lama sudah tidak terpakai. Dapat dimanfaatkan dengan Root dan Unlock. Agar kembali bekerja dan terhubung ke internet. Membuat STB menjadi perangkat Android untuk nonton, chatting, download, chatting dan lainnya.
Memperbaiki tombol power smartphone AndroidTombol Power paling sering rusak di smartphone Android. Karena tombol fisik tersebut paling sering ditekan. Bagaimana menjaga tombol tersebut agar bertahan lebih lama. Mengurangi menekan tombol Power, dan memindahkan fungsinya ke tombol lain.
Memperbaiki layar LCD buram berkerut rusak filter polarizerMenganti plastik depan monitor LCD tidak susah susah amat. Hanya dibutukan sebuah filter yang tepat, membersihkan bekas lem filter lama, dan memasnag. Masalahnya apakah monitor lama perlu di perbaiki. Berapa biayanya, dan apakah monitor LCD diganti filter depan akan mengembalikan seperti baru. Tidak 100% seperti itu, mungkin kita akan kecewa.
W1209 HW-557 kontrol suhu termometer otomatis digital mengatur suhu panas dan dingin cara settingSistem modul pengatur suhu digital W1209 atau HW557, atau Digital Thermostat Heat Cool Temperature Controller. Adalah alat untuk kontrol suhu otomatis. Modul HW-557 dapat dimanfaatkan untuk perangkat yang membutuhkan pendingin. Agar tidak terjadi overheating, yang dapat merusak baterai, komponen inverter, trafo. Aplikasi modul ini cukup banyak bila kita dapat memanfaatkan.
Alat mengukur kapasitas baterai dengan modul Zhiyu Zb2L3 baterai testerCara memeriksa kapasitas baterai sebenarnya. Dapat mengunakan modul test kapasitas baterai Zhiyu Zb2L3 dirancang sebagai alat test kapasitas baterai. Harga lebih terjangkau, dan pemanfaatan lebih fleksibel. Untuk mengetahui kapasitas ampare ril baterai 18650, sampai kapasitas baterai pack
Cara membuat baterai 12V DC dengan 3 baterai pack 18650Bagaimana merancang baterai lithium 12V/DC. Dengan menambahkan pengaman dengan PCB BMS 3S. Perangkat board pengaman tersebut dapat mencegah kerusakan baterai lithium akibat overcharger, dan menghindari terjadi short baterai. Pemasangan baterai BMS 3S dengan masing masing voltase baterai 4,2V/DC, baterai dapat di seri mencapai output 12V DC
Menaikan tegangan atau menurunkan tegangan DC to DC dengan LM2596 dan CN6009 untuk DC to DC2 alat untuk menurunkan tegangan voltase DC dan menaikan tegangan voltase DC. Bentuknya seperti PCB, dan memberikan ouput konstan pada voltase DC. Walau input power dapat diberikan dari tegangan berbeda, output power DC akan tetap sesuai yang ditentukan sebelumnya.
Baterai 9V dengan dua baterai Lithium IonBaterai lithium atau baterai lithium 14500 dapat di rangkai seri untuk menghasilkan voltase lebih tinggi. Bila memiliki multimeter digital dengan power baterai 9V. Dapat digantikan dengan 2 baterai lithium di seri. Power lebih besar, lebih murah dan lebih tahan lama. Asalkan multimeter atau perangkat dengan baterai 9V dapat bekerja dengan voltase 7.4-8,4 V DC
Merapikan Icon Aplikasi di smartphone Android dan menganti Icon PackBagaimana merapikan icon aplikasi di Android. Setelah di un-install, mulai banyak halaman kosong. Dan icon aplikasi terus terisi di halaman paling akhir. Untuk smartphone Android 2.3 sangat mudah untuk merapikan icon aplikasi agar tidak halaman aplikasi dapat lebih praktis.
|
Chunghop K 1028E Universal Remote AC setting first timeCara Root Unlock ZTE B760H dan setting B860H untuk TV browsing chatting download playerAdobe Lightroom for Dummy belajar Lightroom Classic CC edit fotoBelajar Magix Vegas Pro for Dummy untuk video editingMemperbaiki layar LCD buram berkerut rusak filter polarizerCara membuat kabel Fast Charger smartphone Android 1000mAh keatasMembaca Koordinat GPS dengan Latitude dan LongitudeMembuat kabel USB ke microUSB untuk kabel power perangkatCheck Voltage Power Supply ComputerCara membuat baterai 12V DC dengan 3 baterai pack 18650Android TV di computer laptop boot di flash diskCara membuat baterai pack 7,4 - 8,4 Volt dengan sirkuit proteksi board BMS S2Ampere Android memeriksa amper charger dan pemakaian power smartphone
Merapikan Icon Aplikasi di smartphone Android dan menganti Icon PackInstant Heart Rate aplikasi detak jantung AndroidNetwork Cell Tower Info melihat sinyal data internet dan lokasi antena BTS towerMemperbaiki Card Reader tidak membaca SDcard atau kadang membaca kadang tidakTethering atau Portable WIFI Hotspot dari SmartphoneTP-Link TL-WA850RE Range Extender menambah jarak WIFIGlonass VS GPS vs Beidou vs Galileo sistem satelit sudah digunakan smartphone alat GPS tablet.Menghubungkan smartphone Android ke WIFI Router manual dan otomatis WPSMemperbaiki kabel mouse putus, mouse mati hidup, scroll mouse macet menganti switch mouseOpenCL mempercepat rendering foto video dari software computer dengan CPU dan GPUMenaikan tegangan atau menurunkan tegangan DC to DC dengan LM2596 dan CN6009 untuk DC to DCStartup Manager untuk Android SmartphonePerbandingan exFAT vs FAT vs FAT32 vs NTFS Android Flash Drive microSD memory cardMembuat video foto efek Cinema Film dengan LUT Color GradeKontrol fan 2 Pin 3 Pin 4 Pin dan putaran fan PWM rahasia fan Intel tersembunyiSSD NVMe Teamgroup MP33 Pro PCIe 3 ke PCIe 2 computer lamaBaterai 9V dengan dua baterai Lithium IonBoot Windows NVMe PCIe Clover Boot Manager Windows PC tua ngebut lagiUniversal Remote Control TV STB SmartTV atau smartphone dijadikan remoteMini Step Up 5V 8V 9V 12V menaikan tegangan voltase paling efisien Fix outputRemote Chunghop L336 satu remote gantikan 3 remote berbedaNo popular articles found.
|
|
||||||||||||||