Sequator adalah software untuk mengabungkan foto bintang.

Menyatukan gambar bintang dan galaksi yang kabur menjadi lebih jelas.

Ketika sebuah foto galaksi dan bintang dibuat.


Kadang ada yang hilang, atau cahaya yang kurang kuat.

Diperlukan proses mengabungkan beberapa foto, agar setiap titik cahaya pada foto dapat tampil lebih jelas.

Sequator inilah yang berfungsi sebagai software Stacker.

Disain yang mirip seperti Deep Sky Stacker / DSS.

Tapi lebih sederhana dengan mengambil bagian penting.


Sedangkan DSS lebih komplek dengan setting warna dan proses lebih komplek.

Sequator akan mengabung beberapa foto, dan mengambil cahaya yang dominan serta menghilangkan gangguan emisi cahaya buatan dari foto.
Proses tersebut dapat menghasilkan objek foto yang terang dari camera digital, dan di proses mengambil cahaya utama dari objek yang tertangkap sensor

Tip mengunakan Sequator
1. Untuk mengabadikan galaksi misalnya, kita perlu cuaca yang sangat baik. Malam yang cerah, tidak ada awan.
2. Posisi galaksi yang akan diabadikan dapat ditelusuri dengan software smartphone Android khusus untuk galaksi dan bintang
3. Setelah mendapatkan posisi, arahkan camera (DSLR) dan fokus pada objek. Seperti sebuah bintang dan benar benar fokus.
4. Lalu ambil gambar, dengan rentang 20-30 detik. Mengunakan setting ISO 1600 atau 3200.
5. Ambil gambar dengan timer, misalnya 7 gambar atau 10 gambar.
6. Selesai proses pengambilan gambar, proses dengan Sequator.

Dibawah ini foto yang terlihat ketika mengabadikan 7 gambar galaksi.


Seluruh gambar hanya memperlihatkan warna terlalu putih atau overexposure.

Over Exposure biasa dilakukan untuk foto malam. Karena tingkat ISO tinggi antara ISO 1600 - 3200 bahkan 6400, agar sensor lebih sensitif menangkap cahaya.

Dari 7 gambar di proses dengan Sequator untuk mengurangi polusi cahaya, koreksi titik pixel bintang yang tertangkap camera

Cara mengabung foto bintang dengan Sequator

Setting menu di Sequator

Sekarang masuk dalam proses dengan software.

Base Image
Gambar utama yang dijadikan dasar dari beberapa foto yang di stack. Umumnya ditempatkan dibagian tengah. Tergantung posisi gambar yang kita buat, bisa saja pada gambar bagian akhir atau di bagian awal.
Semua foto yang di stack akan digabung dan di sesuaikan dengan posisi yang sama.
Direkomendasikan format file adalah 16bit TIFF.

Star Image
Adalah foto yang sama tapi posisinya mungkin berbeda. Gambar Star Image untuk mendukung foto utama (base image).
Star Image hanya sebagai foto yang membantu, dan semua foto yang disarankan adalah foto RAW langsung dari camera.
Tetapi bisa saja foto yang digabung adalah foto hasil edit dari software lain.

Kualitas foto
Disarankan mengunakan ISO

ISO 800 untuk camera 1 inci
ISO 1600 tipe sensor APSC
ISO 3200 tipe sensor Full Frame.
Setting ISO tidak mutlak, tergantung kondisi. Daerah urban, seperti pinggiran kota dapat mengunakan sensitif ISO lebih tinggi seperti 3200.

Setting Noise Image
Untuk mengurangi noise yang mungkin tampil pada gambar. Dapat dibuat sebuah foto yang digabung dengan Sequator dengan bantuan sebuah file Noise Image.
Dikenal dengan nama Dark Frame. Cara membuat foto Noise Image atau Dark Frame. Tutup camera dengan cap dan ambil sebuah foto dari camera, artinya foto nanti akan dibuat gelap.
Tujuannya dari Dark Frame, foto menjadi referensi bila terdapat dead pixel pada sensor camera yang muncul. Dan deadpixel tidak disertakan (dimasukan dalam proses foto) sebagai titik yang catat dari semua foto bintang dan galaksi yang dibuat.
Noise Image boleh digunakan atau tidak, tergantung kebutuhan.

Vignetting Image
Pada gambar foto bintang dan galaksi, kadang muncul seperti bagian tengah putih dan sisi luar gelap. Akibat pencahayaan yang masuk.
Gangguan pada foto dapat muncul akibat distorsi lensa yang tidak seluruh cahaya tertangkap oleh sensor dengan tingkat yang sama.
Misalnya sisi luar terlihat blur dan sisi tengah pada foto adalah bagian paling tajam.
Membuat Vignetting, tutup bagian depan camera dengan selembar kertas putih agar bagian tersebut menjadi foto yang membantu dalam proses gambar Stacking.
Disarankan mengunakan format TIFF, tapi foto Vignetting Imaget hanya pilihan.

Output Image
Pastikan memberikan nama file output sebelum proses dilakukan. Pilihan dari TIFF dan JPG

Opsi tambahan dari Sequator.

Composition Mode
BIntang yang diabadikan kadang perlu disesuaikan. Kita dapat memilih beberapa opsi dengan

Accumlation. Mengambil gambar dengan dasar Base Image dan Long Exposure, disarankan bagi penguna pemula.
Select Best Pixel. Mengambil rata rata 3 sigma , dan software tidak mengambil gambar pixel yang kurang baik.
Freeze Ground. Menditeksi gerakan atau posisi stabil. Tujuan foto dibuat bila mengunakan lensa Wide Angle, dan durasi lebih dari 10 menit.

Sky Region.
Bagian ini khusus bila fotografer juga menyertakan bagian horizontal. Misal latar depan adalah gunung, dan latar belakang gambara yang di stacking bergerak.
Bagian depan dapat diberikan tanda terlebih dahulu, agar hanya bagian latar belakang saja yang digabung / stack.
Membuat bagian depan tetap bersih dan tidak dimasukan dalam proses pengabungan foto.
Opsi Sky Region dibagi dengan.
Boundary Line, bagian langit dengan horizon. Sequator hanya menganalisa bagian bintang dan polusi cahaya yang berada di atas garis tersebut. Penguna cukup memberikan garis yang perlu di proses.
Gradient,  seperti garis zona paralel. Juga bagian atas yang di proses
Ireegular Mask, disini diberikan opsi bagian mana saja yang tidak perlu di proses, kita dapat mem-painting (brush) dengan mouse dan menandakan bagian yang tidak perlu di proses oleh Sequator.

Auto Brightness
Mengatur kecerahan foto yang awalnya sangat terang dan warna putih. Dapat dikurangi lebih gelap seperti kita melihat langit.

High Dynamic Range / HDR
Fitur untuk mencadangkan nilai pixel dari foto untuk mewakili. Gambar akan terlihat lebih gelap, nantinya diproses kembali oleh software editing foto.

Reduce dynamic noise.
Sequator mencoba menditeksi hog pixel agar tidak terlihat terlalu banyak noise pada gambar.

Reduce distor
Salah satu opsi penting. Ketika mengambil gambar dan proses pengabungan. Maka di tepi bagian luar foto dapat terlihat cahaya bintang yang memanjang. Seperti efek dari lensa dan hasil output yang perlu di koreksi.
Dapat dikoreksi dengan mengaktifkan Reduce distor.

Reduce Light Pollution
Foto yang berwarna putih akibat sensor juga menangkap cahaya buatan yang memantul di langit. Dapat diturunkan tingkat cahaya putih menjadi lebih gelap.

Enhance Star Light.
Satu opsi penting, agar foto setiap titik bintang lebih tampak. Sequator akan mengenal bagian latar belakang, dan memperbaiki sinyal bintang lebih tampak.

Merger Pixel.
Software Sequator akan mengabungkan 4 pixel dari titik foto dari bintang lebih terang, dan mengurangi hanya 1/4 lebih kecil menjadi satu pixel.


Cara mengabung foto bintang dengan Sequator


Cara setting Sequator.
Bila anda membuat beberapa foto galaksi. Misalnya 10 foto, tapi lokasi anda masih berada di pinggiran kota atau wilayah urban.

Dapat diawali mengunakan setting dibawah ini

Cara setting software Sequator untuk foto bintang

Bagaimana mengunakan Sequator dalam penerapan, dapat dilihat proses stack foto dibawah ini



Dibawah ini foto galaksi Bima Sakti, dibuat pada 19 Juni 2018. Jam 3-4 pagi dengan 60 foto. Setting camera 30s, ISO 3200, f3,5 lensa standar.

Hanya mengambil beberapa foto yang di proses dengan Sequator.



Update
1.6.1 64-bit (Jan 10, 2023)
- Updated LibRaw to 0.21.1. Supports more new cameras

1.6.0 64-bit (Mar 14, 2021)
- New icon
- Improved star detection
- Updated LibRaw & LibTiff
- Supports the EXIF of lens

1.5.6 64-bit (Aug 1, 2020) - Download
- Release 1: Updated LibRaw to 0.20.0-Beta2. Supports CR3 & many new cameras, but maybe unstable(beta version). (May 31, 2020)
- Release 2: Updated LibRaw to 0.20.0 stable version (Aug 1, 2020)

1.5.5 64-bit (Jun 24, 2019)
- Better foreground quality for "freeze ground"

1.5.6 64-bit (May 31, 2020) -
- Update LibRaw to 0.20.0-Beta2. Supports CR3 & many new cameras, but maybe unstable(beta version).

1.5.5 64-bit (Jun 24, 2019) -
- Better foreground quality for "freeze ground"

1.5.4 64-bit (Mar 18, 2019) -
- More natural tuning of intelligently-aggressive filter

1.5.3 64-bit (Jan 19, 2019) -
- LibRaw 0.19.2

1.5.2 64-bit (Nov 1, 2018)
- Fixed some UI issues

1.5.1 64-bit (Oct 9, 2018)
- Supports dropping files
- Added batch processing for time-lapse frames  (since 1.5.0)

1.4e 64-bit (Aug 1, 2018) -
- Add "Motion effect" in trails mode
- Release 2: LibRaw 0.19.0-Beta4 (May 3, 2018)
- Release 3: LibRaw 0.19.0-Beta6 (Jun 13, 2018)
- Release 4: LibRaw 0.19.0-Release (Jul 2, 2018)
- Release 5: Fix the EXIF value of flash from raw (Aug 1, 2018)

1.4d 64-bit (Apr 25, 2018) -
- Improved the quality of foreground on "Freeze ground." More capable under high noise
- Show overwrite confirmation if input changes
Release 1: LibRaw 0.19.0-Beta2 (Mar 24, 2018)
Release 2: LibRaw 0.19.0-Beta3 + wxWidgets 3.0.4 (Apr 25, 2018)

1.4c 64-bit (Mar 10, 2018) -
- Behavior changed: "Select best pixel" will average all pixels out of the mask

1.4b 64-bit (Mar 4, 2018) -
- Add "Auxiliary highlight" under sky mask option
- Upgraded LibRaw to 0.19.0-Beta1, which supports newer cameras
- Few improvements

Foto dari proses image stacker Sequator di Google Photos

Download software Sequator via sites.google.com - sequatorglobal