Masalah motherboard mati hidup mati hidup Gigabyte Dual BIOS

Kasus unik dengan motherboard hidup mati hidup mati, atau power on off on off.

Awalnya motherboard tidak mengalami masalah.


Tetapi setelah setting BIOS, setelah di matikan, dan diaktifkan.

Motherboard Gigabyte tidak bisa di hidupkan.

Misal anda menganti harddisk, atau mengutak utik setting di BIOS dari IDE ke AHCI.

Awalnya tidak masalah, setelah semua terlihat beres.

Lalu mengembalikan setting dari AHCI ke IDE kembali. Karena sudah selesai di setting di BIOS seperti semula.

Mendadak computer tidak dapat diaktifkan

Mengira kerusakaan di setting memory, mencabut memory DRAM.
Mungkin di procesor, lalu di cabut procesor. Menyalakan computer dan mematikan, dengan harapan BIOS dapat mereset. Hasilnya 0

Ada yang mengira masalah di konektor power supply mungkin goyang karena sempat membuka pasang harddisk.
Dicabut pasang kembali, juga tidak membuat computer bekerja.
BIOS sudah di Reset dengan mencabut baterai dan reset di Pin Reset, juga tidak membuahkan hasil

Hal diatas dapat dilakukan untuk memperbaiki masalah computer tidak bisa restart, boot loop terkait dengan hardware dan setting BIOS.
Tapi ada masalah lain dari internal BIOS sendiri, kejadian ini amat langka karena terjadi untuk motherboard model lama yang sudah digunakan 3-5 tahun.

Kita dapat kembali melihat perubahan yang dilakukan sebelumnya, setelah Save BIOS, disanalah masalah terjadi.
BIOS bisa saja corrupt, karena tidak sempat di backup.

Membuat power computer mati hidup, gejalanya seperti salah setting di DRAM modul yang terlalu tinggi di setting. Membuat sistem BIOS salah mengatur kecepatan memory dan terjadi Boot Loop seperti keterangan diatas.

Tapi yang membingungkan, kadang terjadi masalah BIOS membuat computer on off on off terus menerus dan tidak mau membaca harddisk.
Tidak masuk ke BIOS kata sederhananya.

Tip ini dapat dicoba sebelum anda membongkar pasang komponen di motherboard.
Tekan power On dan tahan.
Computer akan aktif dan kembali Off
Tekan kembali ON

Bila masalah di BIOS Corrupt, sistem motherboar akan menampilkan sistem dual BIOS backup.
Nah prosesnya sudah selesai, backup telah di reset dan dikembalikan seperti semula. Computer dapat berjalan kembali, tinggal di setting ulang oleh anda
Untuk petunjuk dapat dilihat pada setting video dibawah ini, dapat selesai dalam hitungan kurang dari 1 menit




Motherboard tiba tiba mati

Computer dapat tiba tiba mati, tapi menyala kembali. Kadang mati total, tapi kita tahu computer sebelumnya di pakai normal saja.

Biasanya kondisi socket power pin, antara Main Pin pada motherboard dan Pin power 4 pin atau 8 pin.
Coba lepas pasang konektor, kadang bertahun tahun mendapat beban power ke procesor dan motherboard, dan konektor mulai goyang atau renggang.
Khususnya juga untuk VGA yang mengambil power dari motherboard (tanpa external power PCIe)

Kadang perlu sedikit di dorong di setiap pin, khususnya konektor yang terhubung dari power supply ke 4 / 8 pin.
Agar lebih menjepit antara sambungan konektor di socket motherboard dan pin power dari power supply.

Pin procesor di socket motherboard

Suka cabut pasang atau ganti procesor di socket LGA. Hati hati socket rusak, masalah akan muncul di kemudian hari.
Satu kasus yang kami dapatkan dari motherboard P67. Di tahun 2014 , chipset motherboard P67 masih bertahan dengan harga yang sama, sekitar 110 dollar. Bahkan beberapa dealer di Indonesia tidak lagi menyediakan motherboard dengan chipset tersebut.

Model kedua motherboard MSI tapi terkait socket motherboard Z77 sebelumnya.
Hal umum terjadi, dibagian kontak pin socket LGA kurang baik, khususnya dengan heatsink standar (stock heatsink fan).

November 13, 2019. Intel menarik Xeon CPU quad core model Xeon E-2274G. Karena heatsink fan pendingin yang resmi, ternyata tidak memadai untuk menjaga panas procesor.
Procesor di kelas Coffee Lake memiliki TDP 85W, mengunakan heatsink stock fan E973708-003 buatan Foxconn.
Heatsink fan yang sama yang digunakan di seri Pentium Gold dan Core i3, tetapi kedua model tersebut memiliki panas thermal hanya 65W.

Masalah di heatsink yang di rancang tanpa bagian tengah tembaga, dan mengunakan seluruh material dengan aluminium. Membuat procesor kepanasan, karena hanya dirancang menangani panas sampai 88W.
Ini masalah klise dari produk Intel, menyediakan heatsink murah bahkan diberikan di kelas procesor server usaha kecil yang mungkin saja bekerja 24 jam.
Masalah pin procesor juga masalah yang sangat jarang terjadi.

Kerusakan pin procesor dapat disebabkan.
  • Pin tergeser ketika membuka procesor sehingga pin ikut terdorong ketika memasukan procesor
  • Panas procesor dapat mengeser posisi pin menjadi rentan dan sering terjadi kerengangan.
  • Pin rusak karena kelebihan beban arus ke procesor. Bisa disebabkan overclock atau digunakan untuk beban puncak dari kinerja procesor terlalu lama dengan heatsink tidak memadai. Kejadian ini paling sukar ditemukan, karena posisi pin masih pada tempatnya. Tetapi terlihat tanda bekas dengan berubah sedikit kehitaman

Kronologi kerusakan motherboard dari socket kali ini tidak terduga.

  • Procesor dipasang pada tahun 2011 dan berjalan normal. Setelah berjalan 3,5 tahun mendadak muncul error, komputer mendadak blank screen. Masih berjalan normal setelah di reset. Setidaknya masalah yang sama sempat muncul sekitar 5-6 kali. Model yang ditemukan pada board Asrock.
  • Terakhir mendadak kembali terjadi blank screen dan tidak bisa restart total..
  • Awalnya diduga masalah salah setting BIOS atau Corrupt CMOS dan dipasangkan baterai baru. Motherboard kembali di reset CMOS, tapi tetap tidak mau hidup. 2 hari dicabut baterai CMOS, di jumper, di short, pada LED Debug tetap error Debug 53 dan computer tidak bisa restart
  • Setelah mencari jawaban dengan relasi masalah angka Debug 53, baru diketahui kemungkinan pin socket bermasalah.
  • Setelah CPU di angkat dari socket, memang terlihat satu socket agak miring. Dicoba diperbaiki dengan di dorong ke posisi semula. Angka LED Debug berubah menjadi 55. Angka Debug 55 menunjukan posisi  "No memory installed" atau memory tidak terpasang (walau terpasang). Debug 50 sampai 55 terhubung dengan inisial memory, sedangkan error debug 15-18 terhubung dengan inisial chipset North Bridge atau kontroller di dalam CPU.
  • Dicoba dengan 3 memory modul berbeda, baik di pasang single maupun dual channel. Motherboard tidak mau hidup.
  • Setelah dibuka socket kembali, posisi pin socket LGA sudah berubah lebih miring. Dicoba diperbaiki dengan mengeser ke posisi semula dan dipasang procesor. Lalu di kencangkan, LED Debug muncul ke angka semual error 53. Akhirnya kembali dibuka CPU dari socket, dan terlihat pin procesor sudah tertekuk sampai ujung pin socket patah. Motherboard tamat, karena solusi dengan menganti socket baru.
Dibawah ini pesan Error dari LED Debug 53 atau 55. Untuk motherboard tanpa informasi LED, akan lebih sukar menentukan kesalahan.



Dibawah ini gambar pin LGA 1155 yang bergeser


Bent Pins on LGA1155 socket

Gambar detil pergeseran socket diperbesar.

debug 55 dan debug 53 error motherboard

Dibawah ini pergeseran dari gesekan pin dari titik awal dan pergeseran bekas gesekan pin terhadap procesor yang mulai keluar dari jalur.

pin bending atau pin CPU LGA bergeser

Kondisi terakhir setelah socket LGA 1155 rusak.



Kesimpulan masalah socket motherboard dapat mengalami kerusakan.

  • Pin socket motherboard sangat mudah rusak. Bahkan dapat bergeser karena terkena baut, kuku jari atau terdorong pin procesor sendiri. Atau motherboard sering dibuka pasangi procesor dapat menyebabkan posisi pin yang awalnya sudah bermasalah.
  • Bila pin socket terjadi kerusakan karena tergeser, khususnya pada bagian sisi garis di socket. Pin dapat tertekan bahkan patah. Bila terjadi hal tersebut, artinya socket harus diganti. Bila mengetahui masalah pin socket bergeser, coba mengeser secara sangat hati hati.
  • Untuk mengamankan socket procesor agar tidak bergeser. Dalam kondisi tanpa procesor, socket harus dipasang penutup. Dan hindari benturan pin socket karena sangat rentan tergeser.
  • Intinya. Tidak perlu membuka socket procesor dan biarkan posisi procesor tetap disana. Membuka pasang procesor memungkinkan pin socket dapat bergeser kapan saja. Bila hal ini terjadi, kerusakan motherboard akan sulit diketahui kecuali dibawah ke tempat service center. Itupun bila mereka mau memperbaiki dan pastinya ada biaya yang harus kita keluarkan.
  • Bila mengalami masalah gagal memory, tapi kita pernah membuka procesor dari socket. Jangan memutuskan masalah ada di memory, pastikan memory masih bekerja dengan baik dan menguji ke motherboard lain. Karena bisa saja kerusakan bukan di memory DDR tapi di motherboard. Kerusakan pin socket dapat diketahui ketika salah satu slot bermasalah bila dipasang memory modul.
  • Hindari mengeluarkan procesor dari socket LGA untuk hal yang tidak terlalu penting. Seperti membersihkan motherboard, biarkan procesor berada pada tempatnya.
  • Pin dapat terbakar dan tidak bekerja secara normal. Kerusakan motherboard karena overclock atau terkena beban arus terlalu besar dalam periode waktu yang lama. Arus power yang melewati pin terlalu besar menyebabkan pin terbakar (rusak).
  • Heatsink adalah bagian paling penting, bila ingin motherboard berumur panjang.
  • Kerusakan socket procesor dapat terjadi di seluruh merek motherboard.

Ketika motherboard atau mainboard computer rusak

Anda memiliki computer yang dibeli 2015, atau 2013, bahkan 2011. Mendadak computer mati total walau motherboard yang anda gunakan di kelas premium.

Setelah di periksa ternyata komponen motherboard rusak bukan di kapasitor, karena computer terbaru sudah mengunakan Solid Capacitor
Tetapi kerusakan fatal yaitu bagian chipset yang bertahun tahun panas, sampai akhirnya tamat.
Apakah harus membeli satu unit computer baru, atau mencoba mencari mainboard bekas.

Berdasarkan pengalaman, masih ada kesempatan untuk mencari komponen mainboard bekas. Dan layak pakai, bahkan dahulunya masuk di kelas mainboard premium. Sekarang dijual dibawah 50% dari harga semula. Tentu saja motherboard bekas tetap barang bekas. Mungkin bekas pakai atau bekas perbaikan dari pabrik dan di kembalikan ke pasar.

Dibawah ini computer tahun 2011 ketika mainboard mengalami kerusakan pada chipset utama.
Bila dari sisi biaya tidak layak lagi untuk memperbaiki motherboard lama yang rusak. Dapat mempertimbangkan membeli motherboard model lama dan bekas yang layak pakai.
Dapat melihat keterangan di video



Kondisi diatas hanya kerusakan yang terjadi di motherboard model lama, yang digunakan bertahun tahun.
Kerusakan diatas relatif sangat jarang terjadi.
 
Dibawah ini catatan dari error Debug LED pada motherboard
Progress Codes

00 - Not used
01 - Power on. Reset type detection (soft/hard)
02 - AP initialization before microcode loading
03 - System Agent initialization before microcode loading
04 - PCH initialization before microcode loading
05 - OEM initialization before microcode loading
06 - Microcode loading
07 - AP initialization after microcode loading
08 - System Agent initialization after microcode loading
09 - PCH initialization after microcode loading
0A - OEM initialization after microcode loading
0B - Cache initialization

SEC Error Codes

0C - Reserved for future AMI SEC error codes
0D - Reserved for future AMI SEC error codes
0E - Microcode not found
0F - Microcode not loaded

PEI Phase

10 - PEI Core is started
11 - Pre-memory CPU initialization is started
12 - Pre-memory CPU initialization (CPU module specific)
13 - Pre-memory CPU initialization (CPU module specific)
14 - Pre-memory CPU initialization (CPU module specific)
15 - Pre-memory System Agent initialization is started
16 - Pre-Memory System Agent initialization (System Agent module specific)
17 - Pre-Memory System Agent initialization (System Agent module specific)
18 - Pre-Memory System Agent initialization (System Agent module specific)

19 - Pre-memory PCH initialization is started
1A - Pre-memory PCH initialization (PCH module specific)
1B - Pre-memory PCH initialization (PCH module specific)
1C - Pre-memory PCH initialization (PCH module specific)
1D - OEM pre-memory initialization codes
1E - OEM pre-memory initialization codes
1F - OEM pre-memory initialization codes

20 - OEM pre-memory initialization codes
21 - OEM pre-memory initialization codes
22 - OEM pre-memory initialization codes
23 - OEM pre-memory initialization codes
24 - OEM pre-memory initialization codes
25 - OEM pre-memory initialization codes
26 - OEM pre-memory initialization codes
27 - OEM pre-memory initialization codes
28 - OEM pre-memory initialization codes
29 - OEM pre-memory initialization codes
2A - OEM pre-memory initialization codes
2B - Memory initialization. Serial Presence Detect (SPD) data reading
2C - Memory initialization. Memory presence detection
2D - Memory initialization. Programming memory timing information
2E - Memory initialization. Confi guring memory
2F - Memory initialization (other)

30 - Reserved for ASL (see ASL Status Codes section below)
31 - Memory Installed
32 - CPU post-memory initialization is started
33 - CPU post-memory initialization. Cache initialization
34 - CPU post-memory initialization. Application Processor(s) (AP) initialization
35 - CPU post-memory initialization. Boot Strap Processor (BSP) selection
36 - CPU post-memory initialization. System Management Mode (SMM) initialization
37 - Post-Memory System Agent initialization is started
38 - Post-Memory System Agent initialization (System Agent module specific)
39 - Post-Memory System Agent initialization (System Agent module specific)
3A - Post-Memory System Agent initialization (System Agent module specific)
3B - Post-Memory PCH initialization is started
3C - Post-Memory PCH initialization (PCH module specific)
3D - Post-Memory PCH initialization (PCH module specific)
3E - Post-Memory PCH initialization (PCH module specific)
3F - OEM post memory initialization codes

40 - OEM post memory initialization codes
41 - OEM post memory initialization codes
42 - OEM post memory initialization codes
43 - OEM post memory initialization codes
44 - OEM post memory initialization codes
45 - OEM post memory initialization codes
46 - OEM post memory initialization codes
47 - OEM post memory initialization codes
48 - OEM post memory initialization codes
49 - OEM post memory initialization codes
4A - OEM post memory initialization codes
4B - OEM post memory initialization codes
4C - OEM post memory initialization codes
4D - OEM post memory initialization codes
4E - OEM post memory initialization codes
4F - DXE IPL is started

PEI Error Codes

50 - Memory initialization error. Invalid memory type or incompatible memory speed
51 - Memory initialization error. SPD reading has failed
52 - Memory initialization error. Invalid memory size or memory modules do not match
53 - Memory initialization error. No usable memory detected
54 - Unspecifi ed memory initialization error
55 - Memory not installed
56 - Invalid CPU type or Speed
57 - CPU mismatch
58 - CPU self test failed or possible CPU cache error
59 - CPU micro-code is not found or micro-code update is failed
5A - Internal CPU error
5B - reset PPI is not available
5C - Reserved for future AMI error codes
5D - Reserved for future AMI error codes
5E - Reserved for future AMI error codes
5F - Reserved for future AMI error codes

DXE Phase

60 - DXE Core is started
61 - NVRAM initialization
62 - Installation of the PCH Runtime Services
63 - CPU DXE initialization is started
64 - CPU DXE initialization (CPU module specific)
65 - CPU DXE initialization (CPU module specific)
66 - CPU DXE initialization (CPU module specific)
67 - CPU DXE initialization (CPU module specific)
68 - PCI host bridge initialization
69 - System Agent DXE initialization is started
6A - System Agent DXE SMM initialization is started
6B - System Agent DXE initialization (System Agent module specific)
6C - System Agent DXE initialization (System Agent module specific)
6D - System Agent DXE initialization (System Agent module specific)
6E - System Agent DXE initialization (System Agent module specific)
6F - System Agent DXE initialization (System Agent module specific)

70 - PCH DXE initialization is started
71 - PCH DXE SMM initialization is started
72 - PCH devices initialization
73 - PCH DXE Initialization (PCH module specific)
74 - PCH DXE Initialization (PCH module specific)
75 - PCH DXE Initialization (PCH module specific)
76 - PCH DXE Initialization (PCH module specific)
77 - PCH DXE Initialization (PCH module specific)
78 - ACPI module initialization
79 - CSM initialization
7A - Reserved for future AMI DXE codes
7B - Reserved for future AMI DXE codes
7C - Reserved for future AMI DXE codes
7D - Reserved for future AMI DXE codes
7E - Reserved for future AMI DXE codes
7F - Reserved for future AMI DXE codes

80 - OEM DXE initialization codes
81 - OEM DXE initialization codes
82 - OEM DXE initialization codes
83 - OEM DXE initialization codes
84 - OEM DXE initialization codes
85 - OEM DXE initialization codes
86 - OEM DXE initialization codes
87 - OEM DXE initialization codes
88 - OEM DXE initialization codes
89 - OEM DXE initialization codes
8A - OEM DXE initialization codes
8B - OEM DXE initialization codes
8C - OEM DXE initialization codes
8D - OEM DXE initialization codes
8E - OEM DXE initialization codes
8F - OEM DXE initialization codes

90 - Boot Device Selection (BDS) phase is started
91 - Driver connecting is started
92 - PCI Bus initialization is started
93 - PCI Bus Hot Plug Controller Initialization
94 - PCI Bus Enumeration 32
95 - PCI Bus Request Resources
96 - PCI Bus Assign Resources
97 - Console Output devices connect
98 - Console input devices connect
99 - Super IO Initialization
9A - USB initialization is started
9B - USB Reset
9C - USB Detect
9D - USB Enable
9E - Reserved for future AMI codes
9F - Reserved for future AMI codes

A0 - IDE initialization is started
A1 - IDE Reset
A2 - IDE Detect
A3 - IDE Enable
A4 - SCSI initialization is started
A5 - SCSI Reset
A6 - SCSI Detect
A7 - SCSI Enable
A8 - Setup Verifying Password
A9 - Start of Setup
AA - Reserved for ASL (see ASL Status Codes section below)
AB - Setup Input Wait
AC - Reserved for ASL (see ASL Status Codes section below)
AD - Ready To Boot event
AE - Legacy Boot event
AF - Exit Boot Services event

B0 - Runtime Set Virtual Address MAP Begin
B1 - Runtime Set Virtual Address MAP End
B2 - Legacy Option ROM Initialization
B3 - System Reset
B4 - USB hot plug
B5 - PCI bus hot plug
B6 - Clean-up of NVRAM
B7 - Confi guration Reset (reset of NVRAM settings)
B8 - Reserved for future AMI codes
B9 - Reserved for future AMI codes
BA - Reserved for future AMI codes
BB - Reserved for future AMI codes
BC - Reserved for future AMI codes
BD - Reserved for future AMI codes
BE - Reserved for future AMI codes
BF - Reserved for future AMI codes

C0 - OEM BDS initialization codes
C1 - OEM BDS initialization codes
C2 - OEM BDS initialization codes
C3 - OEM BDS initialization codes
C4 - OEM BDS initialization codes
C5 - OEM BDS initialization codes
C6 - OEM BDS initialization codes
C7 - OEM BDS initialization codes
C8 - OEM BDS initialization codes
C9 - OEM BDS initialization codes
CA - OEM BDS initialization codes
CB - OEM BDS initialization codes
CC - OEM BDS initialization codes
CD - OEM BDS initialization codes
CE - OEM BDS initialization codes
CF - OEM BDS initialization codes

DXE Error Codes

D0 - CPU initialization error
D1 - System Agent initialization error
D2 - PCH initialization error
D3 - Some of the Architectural Protocols are not available
D4 - PCI resource allocation error. Out of Resources
D5 - No Space for Legacy Option ROM
D6 - No Console Output Devices are found
D7 - No Console Input Devices are found
D8 - Invalid password
D9 - Error loading Boot Option (LoadImage returned error)
DA - Boot Option is failed (StartImage returned error)
DB - Flash update is failed
DC - Reset protocol is not available

S3 Resume Progress Codes

E0 - S3 Resume is stared (S3 Resume PPI is called by the DXE IPL)
E1 - S3 Boot Script execution
E2 - Video repost
E3 - OS S3 wake vector call
E4 - Reserved for future AMI progress codes
E5 - Reserved for future AMI progress codes
E6 - Reserved for future AMI progress codes
E7 - Reserved for future AMI progress codes

S3 Resume Error Codes

E8 - S3 Resume Failed
E9 - S3 Resume PPI not Found
EA - S3 Resume Boot Script Error
EB - S3 OS Wake Error
EC - Reserved for future AMI error codes 31
ED - Reserved for future AMI error codes 31
EE - Reserved for future AMI error codes 31
EF - Reserved for future AMI error codes 31

Recovery Progress Codes

F0 - Recovery condition triggered by firmware (Auto recovery)
F1 - Recovery condition triggered by user (Forced recovery)
F2 - Recovery process started
F3 - Recovery fi rmware image is found
F4 - Recovery fi rmware image is loaded
F5 - Reserved for future AMI progress codes
F6 - Reserved for future AMI progress codes
F7 - Reserved for future AMI progress codes

Recovery Error Codes

F8 - Recovery PPI is not available
F9 - Recovery capsule is not found
FA - Invalid recovery capsule
FB - Reserved for future AMI error codes
FC - Reserved for future AMI error codes
FD - Reserved for future AMI error codes
FE - Reserved for future AMI error codes
FF - Reserved for future AMI error codes

ACPI/ASL Checkpoints

01 - System is entering S1 sleep state
02 - System is entering S2 sleep state
03 - System is entering S3 sleep state
04 - System is entering S4 sleep state
05 - System is entering S5 sleep state
10 - System is waking up from the S1 sleep state
20 - System is waking up from the S2 sleep state
30 - System is waking up from the S3 sleep state
40 - System is waking up from the S4 sleep state
AC - System has transitioned into ACPI mode. Interrupt controller is in APIC mode
AA - System has transitioned into ACPI mode. Interrupt controller is in APIC mode