Galaksi Triangulum Messier 33 atau NGC 598 dari teleskop Hubble

   Science 2 November 2019


Letak galaksi Triangulum oleh  Hubble November 2019

Teleskop Hubble memberikan tempat dimana lokasi galaksi M33 dengan foto paling rinci tampil di website Hubble

Mencakup 54 pengambilan bidang gambar dan setara 19 ribu tahun cahaya dari sebagian galaksi Triangulum.

Keunikan galaksi ini memiliki sebaran debu dan gas yan gkhas. Tapi galaksi tersebut juga terisolasi dari interaksi galaksi lain.
Dan tetap sibuk memproduksi bintang di sepanjang lengan spiral yang teratur.

Terlihat bentuk foto dari teleskop Swift yang menangkap spektrum Gamma ray. Kondisinya tidak berbeda dengan nebula Orion yang terus sibuk membuat bintang baru.
Gambar kedua letak M33 bersebelahan dengan galaksi Andromeda.

Lokasi galaksi Triangulum M33

Untuk menemukan galaksi Triangulum, dapat dilihat dekat Minor Pisces dan Andromeda.




Februari 2014
Foto galaksi Messier 33 dibuat oleh Andre van der Hoeven bersama Michael van Doorn.

Membuat foto galaksi Triangulum / Messier 33 atau NGC 598. Galaksi berbentuk spiral ini berada 3 juta tahun cahaya dari bumi

Galaksi Messier 33 adalah galaksi ke 3 dari lokal grup galaksi kita, termasuk Andromeda dan Bima Sakti. Galaksi yang dekat setelah Andromeda ini memiliki ukuran diameter 50 ribu tahun cahaya. Lebih kecil dibanding galaksi Andromedia. Diperkirakan disana ada 40 milyar bintang, sedangkan Milky Way sekitar 400 miliar bintang, dan jauh lebih besar lagi Andromeda dengan 1 triliun bintang.

Andre mengunakan teleskop biasa untuk astronomi Celetron C11 dengan f2.0, memiliki kemampuan zoom 560mm. Satu lagi teleskop TEC-140 dan camera QSI 583 sebagai alat tambahan.

Untuk membuat foto galaksi ini ternyata susah. Kata Andrew, keduanya mengambil gambar selama 11 jam.

Sensor camera QSI 583 memang dirancang khusus untuk mengambil gambar dalam waktu sangat lama. Hanya memiliki resolusi 8,3Mpix tipe sensor CCD, terintegrasi dengan filter. Untuk sensor camera yang ditempel ke teleskop ini tidak kurang $2.000. Pantas saja gambarnya sudah sekelas Hubble.



Januari 2018, foto dari teleskop Hubble membuat foto Triangulum paling tajam.


Resolusi gambar menrcapai 665 juta pixel. Memperlihatkan bagian tengah galaksi dan lengan berbentuk spiral.


Galaksi Triangulum relatif lebih kecil yang membentang dengan lebar 60 ribu tahun cahaya. Disana diperkirakan memiliki 40 juta bintang.

Keunikan galaksi pada kandungan bintang yang lebih kecil dibanding Bima Sakti.
Galaksi ini tidak memiliki tonjolan dibagian tengah, serta tidak membentuk belalai yang menonjol ke arah tengah galaksi, walau disebut galaksi spiral.

Namun galaksi tersebut masih memiliki sejumlah kandungan besar debu dan gas. Memungkinkan suatu hari nanti akan terbentuk bintang baru yang lebih cepat.
Pembentukan bintang disana rata rata membuat bintang seukuran matahari setial 2 tahun sekali.

Berlimpahnya gas dan awan di galaksi ini membuat astronom melakukan pengambilan gambar lebih rinci.

Galaksi Triangulum paling detil dari teleskop Hubble terlihat 
muncul cluster bintang

Teleskop Hubble memperlihatkan wilayah yang disebut kelompok bintang NGC 595 dan NGC 604. Terlihat di area tersebut bercahaya akibat terionisasi dari hidrogen.. Mungkin salah satu daerah pembentukan bintang terbesar yang pernah diketahui disana.
Seperti satelit galaksi yang dimiliki Bimasakti yang disebut LMC dan SMC

+ Hubble

+ Space Stargazing


Hubble di tahun 2022 telah berumur 32 tahun. Pembicaraan Nasa dan SpaceX, ingin memperbaiki Hubble dan mengirim ke orbit lebih tinggi. Karena teleskop telah turun 30km dari posisi awal. Kemungkinan lain, bisa saja di servis oleh astronot.

2 Cluster galaksi akan bertabrakan, apa yang terlihat di antara keduanya seperti ada jembatang penghubung. Masalahnya luas struktur mencapai panjang 6,5 juta tahun. Disebut filamen dari penghubung antar galaksi, yang membentuk jaringan kosmik atau Cosmic Web sebagai jaring di antara galaksi di alam semesta

Seorang fotografer astronomi mendapatkan foto langka, ketika terjadi supernova di galaksi M61. Walau penemuan tersebut tidak sengaja, untuk membuat foto galaksi M61. Dari periode Februari 2020, dan awal Mei 2020. Foto terakhir memperlihatkan perbedaan muncul cahaya dari ledakan sebuah bintang besar.

Galaksi tipe Hoag adalah tipe galaksi dengan 2 cincin.Keunikan galaksi seperti ini, cincin bagian dalam memiliki cahaya kuning atau kemerahan, menunjukan bintang lebih tua sudah ada. Sedangkan di cincin luar berwarna biru atau bintang lebih muda dan panas. Ilmuwan hanya tahu ini terjadi akibat tabrakan antar galaksi, tapi tidak tahu mengapa bisa terjadi 2 cincin

Bintang NGC 2169 adalah kelompok bintang yang tidak terlalu banyak, dan berkelompok bersama. Lahir pada waktu yang sama tapi ukurannya berbeda-beda. Bintang bintang disana hanya membentang 7 tahun cahaya. Letaknya tinggal di cari 3 bintang The Three Sisters, dekat nebula Orion, dan satu bintang paling terang Betelgeuse

M3 adalah gugus bola paling terang yang dapat diamati oleh teleskop. Ada sebagian bintang berwarna biru terang. Artinya usia bintang tersebut lebih mudah dan lebih aktif dibanding bintang lain di sebelahnya. Tidak sampai disana, bintang bintang tersebut layaknya bintang vampire. Dan mencuri gas hidrogen dari bintang yang lebih tua.

Herbig Haro adalah semburan gas dan debu dari sebuah aktivitas bintang yang baru lahir. Lontaran yang disebut jet, melintas dari kutub bintang dengan bentuk mengerucut. Mencapai kecepatan ratusan km perdetik. Debu dan gas akan menabrak debu dan gas lain di ruang antar bintang akan terlihat berwarna biru dan ungu.

Tim astronom Jepang, Meksiko dan universitas Massachestts Amherst sedang mempelajari sebuah monster galaksi. Letaknya 12,4 miliar tahun cahaya dari Bumi. Sebelum gambar didapat dari teleskop Alma, tidak ada peneliti yang dapat menerangkan mengapa galaksi raksasa ini dapat terbentuk ketika awal alam semesta baru terbentuk

Proses pengabungan ke 14 galaksi tersebut sudah terjadi di masa lalu, dan astronom baru menemukan dan melihat di waktu sekarang ini. Disini sebenarnya terjadi mala petaka. Karena kejadian pengabungan tersebut dilihat dari jarak 12,4 miliar tahun cahaya dari Bumi. Dan terjadi pada waktu 1,4 miliar tahun setelah Big Bang.

Pertama ditemukan galaksi spiral tertua di alam semesta. Galaksi A1689B11, benda ini terlihat begitu jauh dengan usia 11 miliar tahun. \Kita lihat kembali berapa usia alam semesta kita ini setelah terjadi Big Bang.

Galaksi NGC 1512 terletak 38 juta tahun cahaya dari Bumi. Tapi galaksi ini unik, memiliki cincin dengan warna lebih cerah. Artinya cincin di bagian luar galaksi seperti lingkaran bintang berusia muda yang masih panas. Terlihat menyala dengan warna kebiruan.

Sebuah galaksi MACS 1423-z7p64 diumumkan10 April 2017. Menjadi galaksi terjauh dan terlihat seperti galaksi purba di awal pembentukan alam semesta. Galaksi MACS 1423-z7p64 ditemukan bukan melihat langsung dengan teleskop. Seperti terlihat pembesaran gravitasi lensa.

2 galaksi kerdil ditemukan oleh teleskop Hubble. Kedua galaksi terjebak di daerah kosong ruang hampa selama 100 juta tahun, akhirnya galaksi mulai terbentuk dan siap melahirkan bintang baru.



Youtube Obengplus