Anda pernah mendenger perangkat Pager.
Pager adalah layanan pesan satu arah. Tampil sebagai teknologi informasi pengirim pesan mengunakan frekuensi radio.
Teknologi pager bertahan cukup lama, karena teknologi ini menjadi solusi di awal teknologi komunikasi sebelum telepon wireless analog digunakan.
Disusul teknologi telepon digital, berlanjut dengan teknologi internet mobile. Sekarang tentu berubah dengan internet satelit.
Teknologi pager seperti SMS di jaman telepon digital dimana 2 telepon dapat mengirim pesan singkat.
Tapi teknologi Pager hanya mengirim pesan satu arah atau yang memiliki perangkat untuk menerima pesan.
Sedangkan pesan dikirim oleh operator pager ke nomor pager tertentu.
Pager digunakan karena lebih murah dan dikenakan biaya bulanan.
Di Indonesia sempat tercatat sekitar 800.000 pelanggan Pager pada tahun 1997.
Perlahan surut tersisa 200 ribu penguna, mulai di tinggalkan setelah generasi ponsel 2G.
Perangkat pager membutuhkan nomor pager tersendiri, perangkat dapat stand-by selama 24 jam mengunakan power baterai
Dengan baterai dapat bertahan sampai 6- 13 minggu
Satu Pager memiliki satu nomor (praktisnya nomor pager).
Perangkat siap menerima sinyal radio walau di tempat yang cukup terhalang. Seperti radio AM atau FM, kita dapat menerima siaran mengunakan perangkat radio baik di dalam ruangan.
Bila anda ingin mengirim pesan ke nomor pager, tidak semudah mengirim pesan seperti Whatsapp bahkan SMS.
Kita harus menelpon ke operator layanan pager.
Setelah itu, kita harus memberi tahu pesan apa yang dikirim, misal kita memesan ada pertemuan jam 10 siang ke operator untuk nomor pager tertentu.
Staf operator akan membaca ulang pesan yang akan dikirim, serta keterangan nomor pager
Pesan akan diketik, dan operator akan memasukan data tambahan seperti siapa pengirim.
Layanan Pager akan mengirim berita mengunakan sinyal radio sistem jaringan.
Pesan yang dikirim berupa sinyal dan ditangkap alat pager. Pesan diterima diterjemahkan dalam bentuk text tulisan, nantinya dibaca oleh pemiliknya pager.
Seperti gambar dibawah ini, perangkat pager dengan sebuah layar LCD. Perangkat akan berbunyi ketika pesan masuk, dan tulisan pesan akan tampil di layar LCD.
Teknologi ini praktis, ketika di jaman tersebut menjadi satu satunya alat untuk menghubungkan seseorang yang tidak diketahui keberadaannya.
Jauh sebelum teknologi internet hadir, dimana smartphone di abad ke 21 tampil.
Perangkat Pager sebenarnya sudah lama ada, mulai dikembangkan pada tahun 60an.
Semakin populer di era 80-90an.
Pager awalnya lebih umum dibawa oleh petugas di lapangan.
Tahun 1996 dari penguna Pager di Jepang mencapai 10 juta nomor.
Pager disana disebut Poke Beru / kantong berbunyi, ketika mencapai puncaknya digunakan banyak karyawan kantor.
Perlahan teknologi digital mengantikan Pager. Seperti SMS yang lebih praktis dan komunikasi 2 arah. Beberapa layanan Pager di Jepang akhirnya tutup.
Satu layanan bertahan sampai tahun 2018 yaitu Tokyo Telemessage dan tersisa 1500 pelanggan.
Disana tercatat Ken Fujikura, pensiunan pegawai negeri. Dia adalah pelanggan Tokyo Telemessage terakhir dan paling lama, mengunakan Pager sejak kuliah.
Beberapa penguna adalah pekerja rumah sakit, Pager dianggap peralatan paling tepat karena perangkat tidak memancarkan gelombang elektromagnetik.
Perangkat Pager di Jepang sendiri juga berakhir. Setidaknya layanan Pager terakhir disana masih berjalan sampai bulan September 2019.
Tokyo Telemessage akan menghentikan layanan Pager karena surut peminat.
Teknologi perangkat lama di beberapa negara, yang masih digunakan saat ini dan bertahan adalah mesin Fax, karena efektif.
Mesin
Fax masih bertahan walau di beberapa negara bukan sebuah perangkat penting.
Tapi digunakan di beberapa Jepang, Inggris dan Amerika untuk mengirim dokumen.
Jepang mengandalkan Fax untuk memesan barang ke satu toko. Banyak manula lebih mudah menulis dan mengirim fax.
Amerika mengunakan Fax untuk dokumen firma hukum, karena terkait keaslian dokumen.
Inggris mengunakan Fax untuk rumah sakit yang dianggap lebih handal dengan kecepatan, karena dokumen langsung di cetak.
Pager GDB satelitPerkembangan Pager tidak berhenti total.
Iridium memiliki layanan Pager dengan satelit tentu saja, tapi secara teknologi sudah sangat berbeda dengan teknologi sebelumnya.
Iridium mengunakan transmisi sinyal dari jaringan satelit untuk menerima pesan
Pengiriman pesan akan sampai dalam waktu 20 detik, dengan batas 100 huruf.
Tetapi bentuk pager GDB tidak seperti perangkat pager biasa.
Membutuhkan ijin operator telepon satelit dan software layanan telepon satelit.
Perangkat Pager belum punah seluruhnya.Pager belum punah seluruhnya
Masih banyak digunakan untuk tugas penting. Dari petugas perawat, penjaga pantai, teknisi listrik sampai pemadam kebakaran. Karena pager paling modern dapat menerima 1000 pesan huruf.
Perangkat Pager mungkin tidak sepenuhnya usang, walau tidak ada perubahan teknologi.
Sejak pertama tampil, fungsinya hanya menerima pesan singkat itu saja.
Perangkat rusak cukup diganti dengan yang baru.
Tim medis dari perawat dan dokter lebih mengoptimalkan teknologi konvensional. Seperti menulis laporan kesehatan dan mengirim data fax catatan medis, serta meminta dokumentasi dari hasil lab.
Informasi lab tidak akan tercampur dengan informasi di dalam perangkat Pager. dan informasi utama dapat tersimpan di dalam perangkat
Sedangkan smartphone mungkin akan bertumpuk dengan pesan pribadi.
Aplikasi SMS mungkin tidak terintegrasi dengan basis data rumah sakit. Sedangkan seseorang bisa saja tidak menerima pesan ketika ponsel mereka tidak aktif. Tapi Pager tetap aktif selama 24 jam dan tetap aktif berhari hari sebelum pengisian baterai.
Dengan memanfaatkan daya pancar sinyal radio yang lebih jauh, mencapai jarak 200km dari stasiun memancar. Mampu mencapai wilayah pedesaan.
Transmisi darurat harus diandalkan. Khususnya ketika ada bencana, jaringan WIFI dan telepon seluler dapat terhenti.
Pengisian baterai membutuhkan waktu, dan sumber listrik. Pager dapat bertahan dengan baterai AA atau AAA serta mudah ditemukan.
Setelah listrik padam, menara selular satu persatu akan kehabisan power sampai cadangan baterai berakhir.
Pager, selama sebuah antena provider masih dapat aktif mengirim pesan melalui sinyal radio, maka pager dapat menerima pesan.
Tim medis tidak memerlukan SnapChat dengan jaringan internet.
Tapi perangkat yang mudah dan handal. Kebutuhannya sederhana, untuk berkomunikasi tentang dosis obat bagi pasien.
Atau pengumuman panggilan darurat bagi pemadan kebakaran.
Layanan O2 di Inggris telah menutup layanan Pager sejak tahun 2004 walau masih tersisa 51 ribu pelanggan.
Bersamaan maraknya pengunaan Blackberry dan penguna SMS melalui Ponsel ketika itu.
Layanan Vodafone telekom Ingris akhirnya ditutup tahun 2017, setelah tersisa 1.000 pelanggan.
Layanan Vodafone telekom Australia masih membuka layanan Pager
Layanan Metrotel masih mengaktifkan layanan Pager. Dengan biaya 13 dollar perbulan.
Dan beberapa layanan di beberapa kota di Amerirka masih aktif menyediakan Pager.