Sebuah bintang IPTF16gau meledakdan menjadi sebuah supernova.
Tetapi bintang tersebut terlihat sangat jauh, mendadak tampak dengan intensitas 50x lebih terang.
Cerita awalnya ketika sebuah pusat observasi melihat cahaya di bulan September 2016. Ariel Goobar seorang peneliti kosmologi dan fisik dari universitas Stockholm menemukan cahaya dengan intensitas yang sangat terang sampai 50x lebih.
Dia menghubungi koleganya untuk menelaah lebih lanjut sumber cahaya tersebut dan mengukur keberadaannya.
Hasil temuannya disebut supernova IPTF16gau atau sebuah bintang yang meledak.
Keunikan gambar yang diterima oleh teleskop bukan berbentuk 1 cahaya, tapi 4 cahaya.
Mengunakan fasilitas di Palomar dimana memiliki 10x lebih efisien
Tim ini akhirnya dapat menjawab dari mana asal 4 cahaya tersebut. Cahaya berasal dari sebuah ledakan bintang IPTF16geu dalam proses supernova. Kebetulan cahaya bintang tersebut mengarah ke bumi dan terlihat oleh teleskop. Tetapi cahaya yang melintas berubah menjadi 4 cahaya terpisah dan mengalami pembesaran sampai 50 kali lebih tinggi.
Menjadi pertanyaan bagaimana bintang tersebut muncul dan mencapai
50 kali pembesaran.Jarak
bintang tersebut terletak 4,3 miliar tahun cahaya untuk mencapai Bumi.
Karena bintang tersebut dibelakang sebuah benda, mungkin sebuah black
hole yang ada di depannya hanya 3000 tahun cahaya. Cahaya dari bintang
melintas ke bumi seharusnya tertutup oleh sebuah black hole. Tapi bukan
terhalang, malah bias dan mengalami pembesaran gambar menjadi 50x lebih besar.
Dari sana cahaya bintang berubah menjadi 4 karena
efek gravity lensing atau lensa gravitasi.
Kejadian munculnya sebuah benda menjadi 4 sudah umum di alam semesta akibat lensa gravitasi. Dimana cahaya terhalang oleh benda seperti black hole dan terpecah menjadi 4 bahkan melingkar. Dengan efek lensa gravitasi lensa, sebuah benda yang sangat jauh bahkan tidak terlihat dapat muncul dan ditangkap oleh teleskop.
Tapi kali ini peristiwa cukup langka. Karena bintang yang meledak tersebut cukup dekat dengan sebuah lubang hitam yang jaraknya 3000 tahun cahaya.
Beberapa
galaksi yang sangat jauh, sangat redup dan tidak sulit tertangkap keberadaanya oleh teleskop sering muncul akibat cahaya yang terhalang oleh sebuah galaksi atau black hole sebelum dilihat oleh teleksop di Bumi.
Hanya kali ini bukan sebuah galaksi, melainkan sebuah supernova dari ledakan bintang IPTF16geu.

Lensa Gravitasi disebabkan cahaya terhalang black hole, membuat benda
seperti galaksi yang lebih jauh mengalami pembesaran cahaya. Dimana efek lensa gravitasi terjadi muncul melengkung, 2 galaksi J2211-3050, satu galaksi muncul
4 gambar dengan berbeda jarak 7 - 20 miliar tahun cahaya. 2024 peneliti menyebut Einstein zig zag, ketika cahaya berbelok, dan dibelokan lagi.

Sekitar 6 galaksi yang diabadikan fotonya oleh teleskop Hubble dengan
ukuran seperti Bima Sakti. Mereka bertemu selama 6 miliar tahun. Tapi tahun 2023, di wilayah tersebut malah ditemukan beberapa galaksi yang lebih jauh oleh teleskop JWST. Dampak dari gravitasi lensa di Cluster Pandora - Abell 2744

Sebuah bintang pulsar bergerak dengan kecepatan 1100 km perdetik. Bagaimana bintang pulsar tersebut dapat berpindah di galaksi Bima Sakti. Dan mendorong bintang pulsar tersebut sampai keluar dari tempatnya berasal akibat sebuah supernova. Jejak bintang pulsar dapat dipelajari dengan teleskop Fermi.

Dua bintang biner Bintang R Aquarii sedang bertarung. Satu bintang katai putih adalah bintang mati, dan bintang kedua adalah bintang lebih besar ukurannya terus diganggu. Bahkan materi bintang raksasa merah tertarik oleh gravitasi bintang yang lebih kecil. Suatu hari nanti bintang raksasa merah akan habis dan tersisa si bintang lebih kecil.

Sebuah bintang MWC 758 adalah bintang muda yang baru lahir. Dan sedang membentuk tata surya, terlihat terdapat sebuah cincin dengan 2 lingkarang yang menyala. Cincin tersebut adalah calon protoplanet, setidaknya sudah tampak 2 planet baru akan hadir di orbit bintang MWC 758

Miika Pursiainen dari University of Southampton menunjukan penemuan baru
dalam presentasi bersama ESA dan ilmu ruang angkasa pada 3 April lalu. Sesuatu yang sangat terang terjadi. Tapi bukan ledakan sebuah bintang atau dikenal dengan nebula. Ilmuwan mengapa cahaya yang mendadak terang terjadi.

Bintang HD 240430 adalah sebuah tata surya dimana disana terdapat 2
bintang biner. Peneliti percaya 15 planet seukuran bumi ditelan oleh
salah satu bintang. Apa penyebab planet akhirnya masuk ke dalam bintang.
Penelitian ini mirip seperti sejarah Yunani dengan dewa Kronos

Pada tahun 1437 seorang astronom melihat cahaya seperti bintang meledak, tapi menghilang setelah 2 minggu kemudian. Misteri hilangnya cahaya bintang tersebut menarik dipelajari kembali, sampai peneliti dapat menjawab apa yang terjadi pada tahun tersebut.

2 lubang hitam yang disebut PG 1302-102, adalah keberadaan 2 lubang
hitam biner yang saling mengorbit. Jarak keduanya seperti matahari ke pluto. Tetapi dampak gravitasi keduanya terlihat begitu kuat.

Galaksi yang dilihat dari atas dengan sudut bumi, maka terang di bagian inti galaksi. Galaksi dari sudut miring, dapat dipelajari adalah struktur lengan galaksi dan ukurannya. Bagaimana bila galaksi terlihat tepat dari sisi samping.

Astronom melihat sebuah lubang hitam bergerak liar di sebuah galaksi.
Ukuran lubang hitam yang diberi nomor XJ1417 + 52 tersebut diperkirakan
mencapai 100 ribu kali dari massa matahari, yang biasanya ada ditengah galaksi. Cukup aneh bila sebuah
lubang hitam berukuran besar bisa berada disisi luar sebuah galaksi.

Membutuhkan waktu sekitar 1000 jam untuk menangkap seluruh kombinasi cahaya yang begitu jauh. Diperkirakan baru berusia 5 miliar tahun setelah terjadi Big Bang. Atau
jauhnya mencapai 8-9 miliar tahun dari Bumi, mengingat usia alam
semesta saat ini sekitar 13,8 miliar tahun.