Baterai Lithium tahan 200000 kali di charger setara 500 tahun


Technology | 23 April 2016

Penelitii dari UC Irvine menemukan rancangan baterai yang dapat di charger ulang sebanyak 200.000 kali dengan penurunan 5% kapasitas baterai.

Uniknya, penemuan tersebut secara tidak di sengaja, karena mereka tidak tahu bagaimana cara kerja baterai tersebut dapat bertahan begitu lama. Dan bahan yang dipakai sangat mahal untuk saat ini.

Baterai Lithium perlahan akan rusak. Daya tahan baterai Lithium tergantung berapa kali di charger, semakin sering di isi maka kemampuan baterai semakin menurun. Daya tahan baterai Lithium antara 500 kali pengisian, jadi sebuah baterai yang di isi ulang setiap hari akan drop sampai 80-70% dari kapasitas aslinya.

Peneliti UC Irvine mencoba menganti kabel dengan kabel nano dengan bahan emas. Karena dibagian elektrolit lithium tersebut sering berubah / korosif dan rusak akibat pengisian baterai.

Peneliti mencari bahan lain agar kabel di dalam baterai tidak terjadi korosif yang akhirnya dapat menurunkan kemampuan baterai.

Dengan mengutak-utik bagian tersebut dengan bahan berbeda. Akhirnya mereka melapisi kabel nanowire tersebut dengan bahan emas dengan mangan dioksida sebagai pertukaran jel elektrolit.  Jel dan oksida menyatu dan melindungi bagian kawat agar tidak terjadi korosif di dalam baterai

Baterai berhasil dibuat dengan bahan baru, mampu bertahan ratusan ribu kali dalam pengujian selama 3 bulan, tanpa degradasi yang terditeksi.

Masalahnya sekarang, emas adalah bahan yang mahal. Sementara belum di uji secara penuh sebagai komponen baru.

Sekarang peneliti mencari alternatif kembali yang lebih memadai, mungkin bahan yang mereka pilih adalah nikel yang lebih murah, setidaknya nanti ketika baterai dapat diproduksi masal  Kan repot bila smartphone di curi, nantinya yang di incar adalah bagian baterainya saja karena memiliki kandungan emas.

Bila produk tersebut dapat diproduksi, bisa dibayangkan kemampuan baterai yang di charger 200.000 kali. Bila digunakan setiap hari, artinya baterai dapat bekerja selama 500 tahun

Baterai Lithium tahan 200000 kali di charger karena penemuan tidak terduga

www.obengplus.com/artikel/articles/251/Battery-Full-Notification-agar-baterai-awet
Artikel Lain

Baterai Lithium generasi baru, aman dan tidak menimbulkan api. Mengunakan bahan graphene, dapat di isi ulang 3x lebih banyak. Menyimpan energi lebih cepat seperti supercapacitor. Pengembangan baterai dari Nanotech Energy yang lebih aman dari baterai lithium biasa.

Baterai dengan bahan garam dikembangkan perusahaan CTAL. Mampu menampung energi dengan bahan berlimpah, walau hanya mencapai 2/3 daya energi dibanding baterai lithium ion. Skala baterai natrium tersebut lebih tepat untuk kendaraan listrik ukuran besar atau menyimpan bagi energi power besar.



Intel Core H menyatukan 3 komponen dari sebuah perangkat computer. Memberikan ruang kosong untuk disainer notebook seperti menambah kapasitas baterai. Kemampuan Core H adalah procesor pertama yang mengunakan teknologi EMIB

SolidEnergy sistem mengunakan anode bebas untuk baterai lithium. Membuat baterai lithium double capacity. Teknologi baterai lebih murah kurang dari 80% adalah Natrium-Ion, mengunakan bahan garam yang berlimpah di Bumi

MediaTek Pump Express 3.0 mengisi baterai smartphone dari 0%-70% kapasitas untuk 20 menit, 5 menit cukup untuk 4jam bicara. Kecepatan pengisian baterai smartphone dengan MediaTek Pump Express 3.0 dua kali lebih cepat dari sistem pengisian cepat produsen lain, dan lima kali lebih cepat dibanding charger standar.

Kali ini teori terbalik dalam pengisian baterai lithium. Baterai lithium ideal diisi dengan voltase 4.2V, bila di isi diatas voltase tersebut maka umur baterai turun sampai separuh. Teorinya, semakin sering di charge maka kapasitas baterai lithium akan menurun. Mengisi baterai yang baik sampai 80% membantu usia baterai.

Baterai lithium mampu menampung energi lebih besar dibanding baterai NiMH. Sebagai perbandingan 100Wh/kg NiMH setara 150-250Wh/kg baterai lithium. Baterai lithium kecil, mampu menampung energi lebih besar dan ringan. Bahkan memiliki umur lebih lama dari NiMH.



Youtube Obengplus

Trend