Baterai natrium CATL untuk kendaraan listrik lebih murah


Technology | 1 August 2021

Apa yang dimaksud natrium, tentu saja garam.
Garam adalah bahan berlimpah di Bumi.
Dan mungkin akan merubah pasar baterai kendaraan listrik di masa depan dibanding bahan lithium.

Mengunakan garam dapat menekan biaya dan masalah di baterai.
Baterai lithium mengunakan bahan yang langka, setidaknya tambang bahan lithium yang terbatas.

Perusahaan CATL adalah produsen baterai besar di China.
Berencana membuat baterai dengan bahan berbeda yaitu natrium ion pertama.

Seperti baterai lithium untuk bahan baterai.
Baterai natrium memiliki sifat untuk memindahkan ion di antara 2 elektroda saat baterai di isi ada di pakai.

Baterai ion natrium memiliki perbedaan dibanding bahan baterai lithium
Baterai harus dibuat lebih besar
Baterai cenderung membuat masalah internal yang mempersingkat usia pakai baterai.
Tidak menawarkan kepadatan energi atau menampung energi besar dibanding bahan baterai lithium.

CATL baterai natrium



Tetapi teknologi sudah berubah, CATL telah menemukan cara untuk mengatasi masalah baterai.

Baterai dapat dikemas untuk menampung energi lebih besar, dan sesuai ukuran standar baterai 18650 seperti baterai lithium pada umumnya.
Kepadatan energi juga meningkat dengan memasukan lapisan tembaga tipis di dalam baterai.

CATL membuat baterai natrium dengan bahan karbon keras, dan berpori antara anoda
Keunggulannya, kepadatan baterai dapat mencapai 160Wh perKg. Walau kepadatan tersebut hanya 2/3 dari kemampuan daya tampung energi baterai lithium 285W/kg.

Kebalikannya, pengisian baterai 80% hanya membutuhkan waktu 15 menit dengan suhu ruang.
Dan dapat mempertahankan kapasitas baterai 90% ketika suhu dingin -20 deg.C



Perusahaan CATL mengatakan, baterai mereka bukan untuk kendaraan transportasi kecil.
Lebih tepat untuk transportasi listrik besar dengan suhu udara yang dingin. Karena kecepatan daya serap energi yang cepat, dan mampu mempertahankan energi di dalam baterai dalam kondisi dingin.
Solusinya dengan bahan berlimpah di Bumi, baterai dapat dibuat lebih murah.
Bila ukuran besar dapat menampung energi lebih besar. Baterai juga tepat untuk menyimpan energi skala besar.

Perusahaan CATL juga mendisain baterai dengan 2 unsur berbeda.
Dengan sel natrium ion dan lithium ion dalam satu sistem tapi membutuhkan algoritme dalam pengolahan aliran energi

Perusahaan CATL yang memasok baterai untuk Tesla, mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk membangun rantai industri untuk penyebaran baterai natriumnya.
Tidak sekarang tapi nanti di tahun 2023.

Artikel Lain

Baterai Tener baterai dengan kapasitas terbesar di dunia. Berukuran 1 kontener, menampung kapasitas 6MWh. Keunggulan baterai Tener disebut tidak mengalami degradasi setidaknya selama 5 tahun. Dapat di isi ulang sampai 15 ribu kali dan pengoperasian 20 tahun.

Baterai Lithium generasi baru, aman dan tidak menimbulkan api. Mengunakan bahan graphene, dapat di isi ulang 3x lebih banyak. Menyimpan energi lebih cepat seperti supercapacitor. Pengembangan baterai dari Nanotech Energy yang lebih aman dari baterai lithium biasa.



Teknologi penyimpan energi listrik tampil dengan Flow Battery cair. Tidak berbentuk baterai dalam bentuk fisik, tapi baterai dengan cairan. Pertama di Jerman, tapi powerbank terbesar ini ada di China. Baru beroperasi September lalu memberikan power hitungan MegaWatt. Bahan Beta Cyclodextrin yang lebih murah untuk penganti Vanadium Flow Battery

Satelit yang sudah tidak berfungsi atau habis masa pakai, umumnya diturunkan 300km lebih rendah dari orbit semula. Dengan teknologi baru, sebuah pesawat dikirim ke ruang angkasa dan memberikan bahan bakar bagi satelit tua. Menghidupkan kembali satelit setidaknya 5 tahun ke depan dari usia pakai

Peneliti universitas Stanford telah mengembangkan baterai Lithium yang tidak akan kepanasan atau terjadi Overheating. Artinya baterai tidak akan membuat masalah terhadap semua produk. 2019 Samsung mungkin menjadi perusahaan pertama yang menawarkan smartphone dengan bateari Graphen

Pengembangan mesin AC telah berusia 100 tahun. Mengambil tenaga dalam proses pendinginan. Tapi teknologi baru dari peneliti Singapura NUS membuat mesin pendingin berbasis bahan air. Lebih hemat 40% konsumsi listrik di daerah tropis

Penelitii dari UC Irvine menemukan rancangan baterai yang dapat di charger ulang sebanyak 200.000 kali dengan penurunan 5% kapasitas baterai. Artinya baterai akan bekerja lebih dari 500 tahun. Uniknya, penemuan tersebut secara tidak di sengaja, karena mereka tidak tahu bagaimana cara kerja baterai tersebut dapat bertahan begitu lama.



Kerja sama antara universitas Kyoto dan Sharp, mereka membuat bahan baru dengan senyawa lithium iron phosphate. Dengan material baru dalam perhitungan mampu mencapai 25.000 kali charge dan kapasitas baterai baru drop ke 70%

Pembangkit nuklir dengan bahan bakar thorium menjadi solusi pembangkit yang aman dan murah. Bahan thorium lebih banyak dibanding uranium, biaya perawatan murah. Skala kecil dengan biaya 1000 dollar menyalakan 10 rumah seumur hidup

Dari Discovery Channel. Baterai Lithium memiliki keunggulan dengan bobot ringan tetapi power besar. Bagaimana bateerai Lithium untuk kendaraan dibuat.



Youtube Obengplus

Trend