Pasar camera terus turun, dibanding data 2010-2015 sudah merosot 72%. Tentu bukan masalah di camera digital, tapi pasar smartphone dengan internal camera lebih praktis.
Dari data asosiasi camera meliputi merek Canon, Nikon, Olympis dan Sony. Tahun 2015 hanya menjual 35,4 juta unit dan tahun ini diperkirakan lebih parah lagi. Sejak Januari - Juli 2016, baru 13 juta unit camera terjual.
Ketika camera digital diperkenalkan di tahun 1999, harga relatif sangat mahal. Tetapi pertumbuhan camera digital tidak terganggu dengan pasar camera smartphone. Pertumbuhan camera digital terus naik sejak 2003 dan mencapai puncaknya di tahun 2008 dan 2010. Sejak 2011 adalah titik balik dari pasar camera, penjualan terus merosot tajam.
Dapat dibayangkan dengan penjualan 120 juta unit pertahun pada tahun 2010, dibanding data 2015 hanya 35 juta unit. Pasar camera digital tersisa 25% saja.
Dibawah ini grafik perbandingan penjualan camera digital. Biru adalah pasar camera pocket dan merah tipe DSLR. Sejak pengunaan camera digital, pembeli lebih memilih camera tipe pocket yang lebih praktis. Sekarang camera pocket sudah sebanding dengan penjualan camera
DSLR yang rata rata lebih mahal.
Pameran Photokina 2016 menjadi ajang besar untuk menampilkan produk baru, tapi sudah menyusut. Seperti kehilangan kilauan untuk pasar.
Pasar camera digital sama seperti computer. Konsumen dipaksakan untuk membeli produk baru, yang sebagian camera hanya di modifikasi dengan fitur sedikit.
Computer sama saja, mereka yang sudah memiliki computer lama akan mempertahankan dan sedikit mengupgrade. Kalau beda 10-20% performa mengapa harus diganti.
Sama seperti camera digital, tidak ada yang baru, hanya perubahan sensor, autofocus dan sedikit fitur yang memudahkan. Sementara produsen membandrol produk lebih mahal bila ditempatkan kemampaun recording 4K.
Intinya siapa yang perlu, dan belum memerlukan. Atau mengunakan camera smartphone saja dimana semua orang sudah membawa dikantong mereka.
20 tahun berlalu, pada tahun 1995 camera digital 1 megapixel masih
dijual $20.000. Dibuat oleh Fujix Nikon, bila dihitung pada kurs tahun
tersebut 1$ Rp.2500 atau sekitar 50 juta. Bila di kurs sekarang bisa
dibayangkan betapa mahalnya harga camera digital tersebut.
Layanan servis Canon EOS 5D Mark I berakhir sampai 30 September 2015, termasuk
perbaikan gratis bisa camera tersebut mengalami masalah dari pabrik.
Canon menemukan kondisi yang jarang sekali terjadi. Tapi bagian cermin
utama di camera tersebut mungkin melepaskan lem perekat.