Sharp pabrik LCD tutup tahun 2024 salah satu pabrik tercanggih di tahun 2009

   Shortstory 2 December 2024

Pabrik LCD Sharp Sakai terbesar tutup

Sharp telah menghentikan produksi panel layar kristal cair (LCD) besar untuk perangkat televisi di pabriknya di Sakai, Prefektur Osaka, yang secara simbolis mengakhiri lini produk yang telah lama dipandang sebagai kunci identitas perusahaan.

Perusahaan elektronik Jepang, yang sekarang dimiliki investor Taiwan, telah mengurangi kapasitas produksinya untuk panel LCD berukuran kecil dan menengah yang digunakan di telepon pintar dan layar computer pribadi.

Divisi LCD Sharp pernah mencatat penjualan sebesar ¥991 miliar pada Maret 2014.
Investasi besar di pabrik Sakai akhirnya menjadi bumerang, secara signifikan membebani kesehatan keuangan.

Pabrik Sakai sebagai simbol dominasi Sharp di pasar LCD, ditutup pada bulan Agustus 2024.
Lokasi tersebut akan dijual kepada raksasa telekomunikasi Jepang SoftBank, yang berencana membangun pusat data pengembangan Ai, dan perusahaan lain.

Kami akan melakukan segala upaya untuk kembali meraih keuntungan, kata Masahiro Okitsu presiden Sharp.
Tapi Juni 2024, Sharp membukukan kerugian bersih ¥149,9 miliar untuk tahun hingga Maret 2024, menandai tahun kedua mengalami kerugian besar, sebagian besar disebabkan kemerosotan tajam di divisi LCD.

Okitsu mengisyaratkan perubahan strategi, perusahaan akan memfokuskan sumber daya manajemennya pada bisnis merek, seperti peralatan rumah tangga, agar meningkatkan keuntungan.

Sejarah LCD Sharp berawal dari tahun 1973, saat perusahaan pertama di dunia yang mengadopsi teknologi LCD pada kalkulator.
Selanjutnya, LCD berkembang menjadi kekuatan pendorong perusahaan.

Pabrik TV LCD Sharp di Kameyama, Prefektur Mie mulai beroperasi pada tahun 2004.
Di Kameyama, menerapkan sistem produksi terpadu mencakup segala hal mulai dari pembuatan panel LCD hingga perakitan TV, dan mendapat pujian luas.

Mengantisipasi pertumbuhan lebih lanjut di pasar TV LCD, Presiden Sharp saat itu Mikio Katayama, mengambil peran tersebut pada tahun 2007, membuat keputusan membangun kompleks manufaktur Sakai yang luas.
Dibangun empat kali lebih besar dari pabrik di Kameyama dengan investasi sekitar ¥430 miliar, fasilitas tersebut berproduksi pada tahun 2009.


Laba Sharp memburuk, karena perusahaan menghadapi kebutuhan terus melakukan investasi besar guna mengimbangi persaingan harga semakin ketat dari perusahaan-perusahaan luar negeri, khususnya produsen China yang diuntungkan oleh dukungan pemerintah.

Pada tahun 2016, Sharp menjadi anak perusahaan Hon Hai Precision Industry Taiwan dan memulai upaya rekonstruksi
Di sisi lain penurunan harga panel yang berkepanjangan terus menarik turun profitabilitas divisi LCD.

Sharp bermaksud memperluas penjualan panel LCD berukuran kecil dan menengah untuk aplikasi seperti layar kendaraan dan perangkat realitas virtual.

Okitsu dipromosikan dari wakil presiden eksekutif menjadi presiden dan CEO, menggantikan Wu Po-Hsuan dari Hon Hai, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua.
Sebagai karyawan Sharp seumur hidup, Okitsu telah lama memimpin bisnis merek dan terus maju dalam perusahaan.

Ia sangat memperhatikan kata-kata bijak dari pendiri perusahaan, Tokuji Hayakawa: "Ciptakan produk yang akan ditiru perusahaan lain."
Selama rapat umum pemegang saham, Okitsu mengatakan "kami akan mempromosikan pemilihan dan konsentrasi (bisnis kami) dan melakukan investasi yang terfokus pada produk-produk khas" sehingga membedakan perusahaan, menunjukkan komitmen Sharp kembali ke prinsip-prinsip dasar perusahaan.

Sebagai bagian dari reorganisasi, Sharp berencana untuk memperluas bisnisnya ke area bisnis baru, termasuk kendaraan listrik dan AI, yang menjadi fokus utama Hon Hai.
Pada bulan September 224, Sharp mengumumkan masuknya ke pasar EV dan memperkenalkan model prototipe yang dikembangkan bekerja sama dengan Hon Hai di pameran teknologi Tokyo.

Sharp mengantisipasi kembalinya laba bersih, dengan laba bersih sebesar ¥5 miliar, untuk tahun berjalan yang berakhir pada bulan Maret 2025.
Sedangkan bisnis panel LCD sepertinya menjadi sejarah bagi Sharp.


Produk computer baik PC dan notebook terlihat sudah normal, pabrikan telah menyiapkan persediaan komponen. Inflasi yang terjadi menurunkan niat pembeli mengambil produk teknologi. AMD mulai terkena dampak, penjualan turun khususnya computer kelas enterprise.

Sony berencana menambah pabrik sensor camera. Sensor buatan Sony telah digunakan 50 persen perangkat termasuk smartphone. Mengapa sensor camera dibutuhkan. Kecepatan teknologi 5G, smartphone kelas menengah setidaknya mengunakan 3 camera. Tidak ada yang tahu dalam 1 - 2 tahun ke depan, setiap perangkat membutuhkan sensor camera tambahan.

Indonesia dikenal dengan liburan Lebaran, menjelang hari raya adalah hari paling melelahkan untuk mudik. Tapi di China lebih parah dari negara kita. Ketika hari libur tidak pernah anda bayangkan semua pergi berlibur. Penduduk yang berlibur bukan dalam hitungan jutaan atau puluhan juta. Tapi ratusan juta penduduk akan pergi berlibur.

Michael Phillips mengaku lahir di tahun 2043, James datang dari tahun 6941. Dia adalah seorang penjelajah waktu. Walau ceritanya agak janggal. Tapi ada informasi yang menarik dari cerita yang katanya diketahui dari masa depan.

Nevada baru menganti rambu batas kecepatan menjadi 129km perjam, beberapa negara juga menetapkan batas kecepatan 130km perjam . Tapi ditempat inilah siapa saja boleh ngebut secepat mungkin. Hanya batas kecepatan maksimum 10 Mach.

Pasar camera digital tahun 2016 hanya 25% dibanding puncak penjualan di tahun 2010. Alasan tidak praktis membawa camera digital,  tapi apakah itu alasannya. Pembeli cenderung mengambil camera DSLR yang lebih canggih dibanding camera pocket.



Youtube Obengplus