Tamron keluarkan 2 lensa baru dengan f1.8. Lensa Tamron 35mm f/1.8 Di VC USD dan Tamron 45mm f/1.8 Di VC USD keduanya mengunakan fitur VC untuk stabilizer gambar. Lensa Tamron 35mm f/1.8 Di VC USD untuk portrait mengunakan disain cukup ringan.
Kedua lensa memiliki perlindungan anti debu dan air. Kemampuan lensa 35mm misalnya dapat mengabadikan objek sampai jarak 7,9 inci (20cm), sedangkan 45mm sampai 11,4 inci (30cm). Mirip seperti kemampuan lensa macro. Perlindungan lain dari lapisan pelindung Tamron EBAND, untuk anti ghost dan flare. Serta pelindung Flouride untuk menjaga bagian kaca lebih tahan terhadap debu, minyak, kotoran atau cairan.
Model Tamron 35mm f/1.8 Di VC USD memiliki seri model F102 dengan komponen 10 lensa dari 9 grup. 2 elemen lensa untuk aspherical, 1 LD dan satu XLD Tamron 45mm f/1.8 Di VC USD dengan F013 dengan kompoen 10 lensa dari 8 grup. Menempatkan 2 aspherical dan satu LD.
Harga lensa Tamron 35mm f/1.8 Di VC USD dan harga lensa Tamron 45mm f/1.8 Di VC USD akan dijual dengan harga yang sama. Hanya $499-599, relatif lebih murah dibanding produk sekelasnya. Contoh lensa Prime Nikon DX 35mm f1.8 mungkin jauh lebih murah dari kedua lensa Tamron tersebut. Tapi dibanding lensa Sigma 35 f1.4 mencapai diatas $800. Dibanding lensa Canon 35mm f1.4 malah mencapai $600.
Tamron membuat 3 model mounting untuk tipe 35mm dan 45mm dan garansi resmi selama 2 tahun, tersedia mounting Canon dan Nikon, dan Sony tanpa opsi VC
Fstoppers bercerita dengan lensa Tamron 35mm f1.8 dan Tamron
45mm f1.8. Menjadi satu satunya lensa di seri Prime Tamron dengan
penempatan VC atau Vibration Compensation. Artinya lensa tipe VC dapat
menyesuaikan getaran tangan untuk mempertahankan gambar tidak blur.
Mengapa
Tamron membuat lensa Prime 35mm dan 45mm menempatkan VC. Umumnya
penguna camera lensa Prime untuk pemakaian portrait atau foto wajah
seperti di studio.
Kedua
lensa masuk kategori lensa Wide Angle dengan performa VC. Siapa yang
membutuhkan lensa jenis ini, atau kita bertanya mengapa kita butuh fitur
VC di lensa Prime.
Intinya foto apa yang akan dibuat, dan pekerjaan atau hobi apa yang kita kerjakan.
Diberikan
sebagai contoh, untuk foto pernikahan atau foto malam hari dimana
kondisi cahaya minim (low light) dan kita tidak membawa tripod.
Tamron
Prime 35mm dan 45mm memiliki switch on off untuk VC. Kedua ring yang
halus seperti disain lensa Sony. Walau lensa tersebut mengunakan disain
bahan plastik
Lensa
di coba dengan setting ISO 100 dan shutter lebih lambat, untuk menguji
manfaat VC. Hasilnya VC tidak membantu untuk menghasilkan objek foto
stabil.
Tetapi ada bagian yang menarik dari teknologi VC di kedua lensa ini. VC sangat berguna untuk video, dimana gambar lebih stabil
Untuk
foto dengan mengaktifkan VC. Membantu membuat foto lebih jelas, tapi
tidak masih kalah dibanding dengan tripod. Pesannya, walau VC diaktifkan
dengan kecepatan shutter lebih lambat, dengan VC gambar tidak akan
stabil.
Bagaimana
dengan harga. Kedua lensa dijual $500+. Untuk kemampuan yang sama tanpa
fitur VC, kedua lensa lebih mahal dibanding lensa Prime lain seperti
f1.8 dan f1.4. Walau masih lebih murah dari lensa kelas premium.
Tetapi dengan fitur VC, lensa f1.8 dan kualitas cukup baik. Ada keuntungan dari lensa ini. Lensa
Tamron 35mm f1.8 dan Tamron 45mm f1.8 bukan untuk dibandingkan dengan
lensa lain. Karena siapa yang membutuhkan lensa wide angle dengan VC,
memang kedua lensa memberikan fitur tersebut.
Terakhir dijelaskan bidang apa yang memerlukan jenis lensa seperti ini. Yang
tidak memerlukan lensa Lensa Tamron 35mm f1.8 dan Tamron 45mm f1.8.
Adalah fotografer bidang landscape, karena foto mengharuskan membawa
tripod, bahkan waktu berjam jam untuk membuat foto tipe ini. Artinya VC
tidak berlaku dibidang fotografer Landscape.
Mungkin
beberapa fotografer untuk pernikahan atau foto malam dimana dibutuhkan
lensa dengan kemampuan menangkap cahaya dengan lensa f1.8
Di
Indonesia, lensa Tamron 35mm f1.8 dan Tamron 45mm f1.8 antara harga 8.8
juta. Harga yang wih karena mahalnya fitur VC, tapi lensa ini
memberikan opsi bila tidak ada lensa lain yang memberikan pilihan seperti video untuk film (mungkin)
Yongnuo 35mm f1.4 tampil Oktober 2018. Disain lensa
untuk sensor Full frame DSLR. Lensa baru Yongnuo 35mm f1.4 sementara
tersedia untuk camera Nikon F Mounting. Lensa 35mm dapat digunakan untuk
objek seperti pemandangan, foto portrait atau untuk foto di jalan.
Meike 85mm f1.8 untuk sensor Full Frame membuat foto tajam dan bokeh. Perusahaan berbasis di Hongkong tersebut, baru pertama kali menawarkan lensa pertama mereka dengan fitur Autofocus. Tersedia untuk mounting Canon EF, Nikon F, Sony E untuk sensor APS-C.
Tamron mengumumkan lensa Prime tipe Tamron SP 85mm f1.8 VC. Lensa
tersebut melengkapi model lensa lian 35mm dan 45mm. Satu lensa mendapat update untuk Tamron SP90mm f2,8
Tamron dikabarkan akan mengeluarkan lensa baru Tamron 85mm F/1.4 VC.
Lensa ini tipe premium atau sekelas lensa Art. Berita ini datang dari
media Canon Rumor, bahwa Tamron mendaftarkan paten lensa baru mereka.
Fitur lensa Tamron 85mm F/1.4 VC memiliki stabilizer internal.
Pabrikan lensa Kenko Tokina mengeluarkan lensa Ultra Wide Tokina 14-20mm
f/2 untuk camera Nikon dan Canon khusus untuk sensor Crop atau APS-C.
Persamaan ukuran lensa Tokina 14-20mm f/2 Pro DX setara 34mm di 22-32mm
Canon APS-C dan 21-30mm di Nikon APS-C.
Memilih lensa 50mm lensa fix , murah atau mahal, apa yang anda dapat.
Canon 50mm f1.2 L dijual $1600. Atau Canon 50mm f1.4 USM seharga $399.
Atau lensa Canon 50mm f1.8 II $126. Untuk ketajaman lensa Prime, dipegang oleh Sigma tipe lensa Art kata Frost, harganya lebih dari Canon kelas atas dan lebih tajam
Nikon keluarkan lensa untuk camera bodi APS-C tipe Nikon AF-S DX 16-80mm
f2.8-4E. Lensa tersebut membawa penguna camera APS-C ke tingkat Pro.
Kebanyakan lensa kelas Pro dirancang untuk bodi FX atau camera dengan
sensor Full Frame.
Canon akhirnya mengeluarkan lensa Canon 50mm f1.8mm. Disebut juga dengan
model Canon 50mm f1.8 III, mengunakan mounting metal, 7 blade aperture,
pelindung cat atau coating lensa baru dan motor fokus baru STM yang
lebih tenang.