Tahun 2024
Ditemukan lagi smartphone Android murah dari China, memasukan Whatsapp dan Telegram palsu. Berisikan Cryptocurrency Clipper.
Mencuri data keuangan bukan hal baru, dan ditemukan oleh perusahaan DrWeb Rusia.
Tapi ada peningkatan dimana semua berasal dari rantai pengiriman smartphone China.
Sementara promo yang tampil terlihat untuk pasar Rusia.
Smartphone murah yang tampilan seperti smartphone high end seperti model :
Samsung, Vivo dan Huawei model S23, S24, Note 13 Pro,X100 sPro serta P70 Ultra.
4 model tersebut mengunakan merek Showji, tampilannya yang mengelabuhi pembeli.
Tidak hanya aplikasi yang sudah di install. Bila diperiksa di bagian About, informasi yang diberikan oleh App AIDA65 dan CPU-Z, memberikan informasi palsu dengan OS Android 14 dan hardware lebih tinggi.
Basis program dibuat dari OpenSource LSPatch, memungkinkan trojan Shibai disusup di dalamnya.
Ada 40 aplikasi yang telah di install, dari aplikasi messenger dan QR scanner yang telah dirubah.
Hampir 24 layanan dompe Crypto menjadi target, kabarnya penjahat telah mendapatkan $1,6 juta selama 2 tahun terakhir.
Artinya penjualan smartphone palsu tersebut berhasil mencuri dalam skala besar.
Keamanan Cyber Prodaft juga mengungkap, desain malware Gorilla yang dirancang mencuri data sensitif.
Dari versi Android, kartu SIM, dan aplikasi yang sudah di install, mengakses smartphone dari jarak jauh.
Hati hati membeli smartphone murah, mungkin kita mendapat versi seperti ini.
Tahun 2020
Transsion Holding adalah pabrik smartphone di belakang nama Tecno dan Infinix tapi khusus memproduksi smartphne terjangkau.
Pasar smartphone murah lebih dikenal di negara berkembang atau negara Afrika.
Satu model smartphone Tecno W2, ternyata berisi malware ditemukan oleh penguna di Afrika.
Merek lain Transsision juga berisi malware, tentu saja bukan pabrik yang melakukan
Seorang penguna usia 41 tahun melihat pop iklan yang menganggu selama panggilan telepon atau sedang chatting.
Dan
pulsa yang ternyata sudah terpakai secara misterius dan diam diam
smartphone telah mengambil aplikasi berbayar yang tidak pernah
digunakan.
Dari
Secure-D menyebut pada smartphone telah terinstall malware Xhelperand
Triada, mengunakan paket data diam diam dan mencuri dana penguna untuk
berlangganan layanan tertentu.
Operator
telepon selular memblokir 844 ribu transaksi yang terhubung ke malware
di smartphone merek Transsion selama Maret dan Desember 2019 lalu.
Penguna
kedua merek smartphone tersebut tidak dapat menyalakan pabrik pembuat.
Tapi rantai pasokan smartphone tersebut yang sengaja disusupi malware.
Perusahaan
Transsion menyatakan tidak mendapat keuntungan dari malware yang
ditemukan. Tentu saja tidak, karena pemainnya berada di tengah dalam
jalur pemasaran.
\Merek lain yang sengaja disusupi malware di jalur distribusi seperti TCL di Brasil, Malaysia dan Nigeria.
Tahun 2014
Pembeli smartphone murah, hati hati bila mencari merek palsu atau
kopian Samsung GS4/Note II, beberapa model dari merek TECNO dab Gionee,
Polytron Rocket S2350, Hi-Tech Amaze Tab, Karbonn TA-FONE A34/A37, Jiayu
G4S – Galaxy S4 clones, Haier H7, dan i9502+ . Disana terdapat malware.
Salah satu aplikasi yang di install seperti Trojan DeathRing, dapat terditeksi oleh antivirus
Trojan ini masuk di smartphone ketika dijual. Dan mengirim data ke server lain serta mendownload malware lainnya.
Malware
ini dirancang unik. Hanya aktif sekali setiap smartphone dinyalakan
sampai 5 kali. Pada saat smartphone aktif ke 5 kali tersebut, malware
akan mulai bekerja dan mendownload malware lain.
Kebanyakan
smartphone model ini dijual di Vietnam, Indonesia, India, Nigeria,
Taiwan, dan Cina. Tapi tidak jelas siapa yang menginstall trojan
DeathRing. Malware tersebut tidak bisa dibersihkan, bila memiliki
smartphone seperti ini sebaiknya di periksa dengan antivirus dan
melakukan scan ke seluruhan file. Karena malware tidak bisa dibuang,
bila terditeksi sebaiknya langsung dikembalikan ke penjual.
Malware
yang di instal di smartphone bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya
malare MouaBad ditemukan dan dijual di beberapa negara seperti China,
India dan Filipina.
Malware sengaja dimasukan kedalam Firmware, dan tidak bisa dibersihkan oleh penguna sendiri walau mengunakan antivirus.
Trojan
Becu / Cube_CJIA01.apk / Android.Becu.1 pada bulan November lalu
diumumkan oleh perusahaan sekuriti Rusia Dr.Web. Trojan disusupkan di
smartphone UBTEL U8, H9001, World Phone 4, X3s, M900, Star N8000, dan
ALPS H9500. Trojan ini masuk di Firmware smartphone dan tablet. Hanya
dapat dihapus dengan melakukan Root atau menganti OS smartphone

Smishing adalah teknik mengirim pesan atau SMS ke ponsel, dan memberi link palsu. Data keuangan dari ponsel akan diambil ke nomor baru, dan dimanfaatkan untuk transaksi pencuri. Indonesia Post Indonesia, Telkomsel, JasaMarga, Gojek.
Dari perusahaan antivirus Lookout, mengeluarkan laporan 5 ciri serangan
pada perangkat mobile. Dari adware, chargeware, spyware, surveillance
sampai Trojan. Serangan banyak terjadi di India, mencapai 5,49%,
sedangkan Inggris hanya 2,16%, dan Amerika 1,66%.