Konektivitas satelit merupakan salah satu kemajuan terbaru dalam teknologi smartphone.
Menawarkan pengguna kemampuan tetap terhubung bahkan di daerah terpencil ketika jaringan seluler tradisionalnya tidak berfungsi.
Meskipun fitur ini sudah lama ada, masih ditempatkan sebagai teknologi premium.
Namun, bagaimana cara kerjanya, ponsel mana yang mendukungnya, dan apakah kita benar-benar membutuhkannya
Jaringan telepon langsung ke satelit awalnya hanya dimanfaatkan untuk telepon khusus.
Antena besar, tarif premium, diberikan oleh beberapa operator telepon satelit.
Perkembangan tidak banyak, hanya SMS dan telepon, entah mengapa layanan provider tidak mengembangkan lebih lanjut.
Sampai muncul teknoloi seperti Starlink, yang memasukan teknologi internet satelit murah.
Disusul telepon langsung ke satelit di tahun 2025.
Berjalan waktu, perangkat telah siap dan menunggu jaringan telepon satelit murah tanpa perangkat tambahan.
Di awal untuk peringatan darurat (SOS), dan tidak lama lagi bisa kirim SMS, bahkan telepon seperti biasa.
Dibawah ini perangkat smartphone yang mendukung koneksi ke satelit. (masih terbatas pada perangkat premium)
Samsung
Seri Galaxy S25 terbaru dari Samsung menghadirkan dukungan untuk pengiriman pesan satelit.
Awalnya, fitur ini dikabarkan akan hadir bersama Galaxy S24 Ultra, tetapi akhirnya muncul bersama Snapdragon 8 Elite untuk seri S25 di seri Galaxy.
Namun, ada kendala, Samsung tidak memasarkan fitur ini secara luas karena tidak tersedia untuk semua orang.
Samsung hanya menawarkan konektivitas satelit dengan satu operator satelit, Skylo (yang hanya bermitra di AS dengan Verizon).
Apple
Apple adalah merek lain menawarkan konektivitas satelit, yang memungkinkan mengirim pesan SOS dari seri iPhone 14, iPhone 15, dan iPhone 16.
Huawei
Huawei pertama kali memperkenalkan konektivitas satelit dengan peluncuran seri Mate 50.
Jajaran produk tersebut mendukung pesan teks singkat melalui jaringan satelit BeiDou China.
Kemudian ditingkatkan untuk menyertakan panggilan audio di Mate 60 Pro yang lebih baru.
Pura 70 Ultra yang lebih baru mendukung komunikasi satelit.
Google
Seri Pixel 9, Google bergabung dalam perlombaan komunikasi satelit. Menawarkan pesan SOS darurat bekerja sama dengan sistem Starlink SpaceX.
Xiaomi
Xiaomi 15 Pro, Xiaomi 14 Ultra, dan MIX Fold 4 dari raksasa teknologi China adalah dua model yang menghadirkan dukungan untuk komunikasi satelit dua arah.
Xiaomi 15 Ultra yang akan datang diharapkan juga akan dilengkapi dengan teknologi ini.
Ada banyak merek lain yang juga mendukung komunikasi satelit seperti
Oppo (Find X8 Pro Satellite Edition), Nubia (Z60S Pro), Honor (X60),
dan lainnya.
Jadi di masa mendatang kita mendapatkan akses ke jaringan bahkan di daerah terpencil tanpa memerlukan perangkat khusus.
Tentu saja ada tujuan utama, bukan untuk ponsel di rumah, tapi bagi mereka yang aktif di luar ruangan.
Lalu siapa kira kira yang membutuhkan sistem satelit ini, dan mengapa kita tidak memerlukan.
Konektivitas satelit bukanlah fitur yang akan digunakan setiap hari.
Namun, tergantung pada kita sendiri, bisa saja fitur ini bisa jadi sangat penting.
Misalnya, jika seseorang sering melakukan aktivitas outdoor, berkemah, atau bepergian ke daerah terpencil, konektivitas satelit dapat menjadi penyelamat dalam keadaan darurat.
Konektivitas satelit juga memastikan bahwa mereka yang sedang diluar dan lepas dari jaringan teresterial dapat merasa tenang di daerah dengan jaringan seluler yang tidak dapat diandalkan.
Di era aktivitas mendaki gunung, setidaknya pada tahun 1980-1990an. Untuk mendaki biasanya berjalan bersama satu grup.
Pengawas hutan akan membatasi berapa jumlah pendaki, mendaftar dan menghitung ulang pendaki yang turun.
Ada rekan yang memandu, sekaligus mengambil peta kontur. Dalam cuaca buruk, atau tersesat, itu berbicara lain.
Di era tersebut, mungkin seseorang akan kesulitan mengirim permintaan bantuan, kecuali pertolongan pendaki lain atau membawa HT.
Sekarang dengan ponsel, solar cell sebagai pengisi baterai. Mungkin kita bisa luput dari bencana tersesat.
Sistem ponsel dapat terhubung ke satelit, mengetahui tepatnya dimana keberdaaan kita. Dan kita menemukan jalan kembali.
Kemudahan lain, bila mengalami masalah di dalam perjalanan dan harus meminta bantuan. Mungkin ponsel dengan fitur satelit ini sangat membantu.
Namun, teknologi ini tidak penting bagi semua orang.
Teknologi ini tidak berguna bagi pengguna perkotaan dan dapat menimbulkan biaya tambahan bagi pelanggan (jika layanan tersebut memiliki model berlangganan).
Sebagian besar implementasi terbatas pada pesan teks atau peringatan SOS karena panggilan suara dan akses internet belum menjadi hal yang umum.
Jadi untuk saat ini, apakah kita membutuhkannya tergantung pada seberapa sering kita tidak terhubung dengan jaringan. Itu dapat dipertimbangkan.