-Smartphone generasi terbaru memiliki program mengatur kapasitas baterai.

Umumnya sistem baterai saver bekerja ketika baterai smartphone hampir habis.
Antara 25 - 15%, sistem mulai mengatur program background, data untuk dinonaktifkan.

Di sisi kapasitas baterai, ada beberapa smartphone yang mengatur baterai full charge.
Apple dengan iPhone membiarkan user mengisi baterai sampai penuh.
Tapi sistem iOS akan melakukan drain baterai secara otomatis. Fungsinya, agar baterai lebih awet, dan menjaga ketika pemilik terlalu lama mengisi baterai.
iOS 13 disebut "Optimized Battery Charging", pengisian baterai berhenti di 80% ketika smartphone tidak digunakan.

Android sepertinya tidak, atau dari produsen mungkin menyembunyikan fitur ini.
Model smartphone high end saja yang memiliki, tapi di model kelas murah, dibuka sampai 100% full charge.

Ada cara membatasi pengisian baterai, secara teknik memberi alarm, peringatan ke pemilik untuk menghentikan pengisian baterai.

Battery Charge Notifier

Disebut Battery Charge Notifier

Tidak mengambil data sama sekali dan gratis

Memberi informasi kapan baterai mulai digunakan setelah tidak di charge.
Informasi suhu baterai, voltase dan kondisi baterai juga diberikan pada tampilan App.

Sistem pengaturan yang sederhana, dari High dan Low kapasitas baterai.
Dapat mengatur apakah aplikasi di Boot sejak smartphone bekerja.

Durasi peringatan di atur dari 30 detik, 1 menit, 2,3 sampai 30 menit.


Peringatan bila baterai hampir penuh

Battery Notifier Pro BT

Salah satu aplikasi terbuka, diperkenalkan dari XDA atau forum smartphone.
Varian Original BT (Android 9 kebawah), dan 99 2020 dibuat pengembang Shkil.

Tidak mengambil data, dan lebih lengkap.
Targetnya hanya memberi peringatan ketika baterai hampir penuh.

Walau di aplikasi terdapat setting untuk USB plug dan Un-plug

Peringatan diatur dari 70 - 100% kapasitas baterai.
Nada peringatan dapat dibuat loop atau berulang.

Menampilkan pop dari kapasitas baterai, status baterai dan suhu. Dapat di mute pada panel

Peringatan baterai hampir 80%

Dari kedua app untuk peringatan baterai charger, sebaiknya dimanfaatkan pada pengisian baterai.
Smartphone sudah memiliki sistem baterai saver sendiri, dan bekerja dengan baik.
Sebaiknya baterai saver tidak diganggu untuk memenuhi syarat aplikasi baterai notifikasi.

Kita hanya perlu mengatur batas kapasitas baterai maksimum, seperti 75% - 80%.
Dan peringatan dapat diberikan oleh smartphone, sehingga kita dapat menghentikan pengisian baterai yang tidak perlu.
Agar menjaga kondisi baterai tetap fit.

Battery Charge Limit

Satu lagi aplikasi Android dengan Battery Charge Limit, berada di tingkat berbeda.
Yang ini berbeda, dengan peringatan ketika baterai sudah mencapai kapasitas tertentu serta memperlambat pengisian baterai smartphone pada kapasitas yang ditentukan.


Kinerja Battery Charge Limit Android lebih baik, tetapi dapat mengkontrol sistem hardware pengisian baterai di smartphone bila fitur digunakan untuk smartphone versi Root.
Untuk fungsi standar dengan smartphone biasa sama saja, hanya untuk peringatan bila baterai sudah mencapai kapasitas tertentu.



Keterangan Battery Charge Limit

Pengisian baterai arus (ampere) tidak stabil atau lebih kecil.
Mengisi baterai smartphone, setelah di periksa dari 2 adaptor memiliki nilai berbeda.
Adaptor charger yang mahal menunjukan arus ke smartphone lebih rendah dan menunjukan arus fluktuasi.
Dibanding adaptor charger lebih murah dan arus mengisi baterai konstan.

Jangan salah, ada sistem pengisian baterai seperti Quick Charge mengunakan teknik tersebut. Karena charger dalam sistem ini mengunakan nilai Watt, bukan Ampere saja.
Penjelasan dalam video dibawah ini.




Kesimpulan
Sekarang pekerjaan paling rajin dilakukan di seluruh dunia adalah mengisi baterai smartphone. Pekerjaan tambahan setelah pemakaian semartphone lewat dari satu tahun, adalah membeli baterai cadangan atau menganti baterai smartphone baru.

Semakin sering kita mengisi baterai sampai Full Charger, berjalan dengan waktu maka pekerjaan mengisi baterai smartphone akan semakin sering dilakukan. Karena setelah 6 bulan atau 1 tahun, kapasitas baterai smartphone lebih cepat drop. Kebiasaan dari ketika kita mengisi baterai selalu Full Charger dan membiarkan smartphone terus terhubung ke charger walau kapasitas baterai sudah Full.

Dengan aplikasi sederhana kita dapat mengisi baterai sampai 80% atau paling tinggi 90%. Aplikasi dapat memberi tanda tahu dengan suara, getaran dan nada berulang dalam durasi waktu tertentu. Memberitahu kepada kita bahwa status kapasitas baterai sudah mencapai kapasitas yang kita inginkan. Dan secepatnya melepas kabel charger agar baterai dapat digunakan lebih lama.

Kekurangan pada aplikasi tidak memiliki fitur otomatis untuk mematikan charger bila kita lupa mencabut atau tidak mendengar peringatan dari software Battery Full Notification.

Bila penguna smartphone tidak terlalu memperhatikan peringatan dengan aplikasi tersebut. Dapat memanfaatkan aplikasi Android Battery Charge Limit (untuk Root Smartphone). Aplikasi tersebut dapat menahan laju pengisian baterai sesuai kebutuhan.