Artikel ini singkat saja, sebagai tambahan bagi video efek dalam video dengan software Sony Vegas Pro. Bersama artikel ini untuk menerangkan pemakaian efek video statik dan dinamis serta fitur OpenFX untuk plugin video.
 
Dalam video editing di Sony Vegas ada bagian special efek. Special efek video ada yang diberikan secara internal, atau mengunakan third-party plugin. Plugin dari perusahaan lain biasanya memberikan efek berbeda dibanding stock plug-in.

Fungsi special efek video bisa bermacam macam. Contoh saja.

  • Paling umum video efek digunakan untuk koreksi warna. Beberapa camera video atau DSLR mengambil gambar dengan warna kurang baik. Dengan efek video maka tampilan video dapat ditingkatkan lebih cerah dan lebih berwarna
  • Spesial efek video dapat dibuat seperti video film, dengan layar agak biru atau kuning. Kalibrasi video dari FilmConvert, menampilan gambar dari camera DSLR atau video dari smartphone yang biasanya berwarna pucat, dirubah menjadi video seperti warna camera film profesional
  • Spesial efek untuk crop, picture in picture dalam video. Dari software video editing sudah ada, hanya pengembang software lain memberikan setting lebih mudah dan tinggal dipakai.
  • Spesial efek blur, sharpen, vignette
  • Special efek zoom, eye lens dan lainnya.
  • Spesifal efek video khusus, seperti overlay dengan menumpuk video atau membuat barisan video menjadi beberapa bagian dan lainnya.

Mengunakan special efek video dengan Plugin relatif sangat mudah. Tidak seperti video dengan animasi sekelas After Effect yang memerlukan pengetahun khusus. Video efek untuk video hanya tinggal di drag dan drop, lalu di atur sesuai kebutuhan.

Misalnya pada gambar dibawah ini adalah efek dari third plugin yang diberikan. Seperti memberikan warna lebih kuning pada video, memberikan tambahan warna kontras video agar lebih berwarna dan lainnya.



Bagaimana mengunakan video efek untuk Sony Vegas yang bukan versi default. Plugin video efek dapat mengunakan produk seperti NewBlue FX , Boris atau vendor lainnya.

Cara mengaktifkan video efek di Sony Vegas, tinggal di click efek yang akan dipakai pada menu Video FX, lalu pilih Plug-in yang akan dipakai, dan drag dan drop ke kotak video. Seperti gambar.

Setelah di drop, akan tampil sebuah Windows. Windows kecil tersebut untuk setting efek video apa yang di inginkan. Misalnyai pengaturan warna, tingkat zoom, tingkat kontras atau koreksi warna pada video. Tutorial video Sony Vegas sudah dibahas dalam Belajar Sony Vegas for Dummy untuk video editing



Setiap plug-in video yang di install baik plug-in default atau yang di install, cara sama.

Pada teknologi video editing saat ini memiliki standar baru untuk render video dengan spesial efek. Kami mengambil sample dari Sony Vegas Pro 12 versi 64 bit. Pada bagian plug-in video terdapat beberapa pilihan. Dari video effect dengan OFX, CPU 32 bit floating point dan GPU Accelerated. Apa fungsi dari tulisan tersebut pada Plug-in video efek, singkatnya dibawah ini :
  • 32 bit floating point umumnya katanya untuk video broadcast. Plugin dan setting render 32 bit sebaiknya tidak umum bagi penguna biasa, biasanya setting hanya ke 8 bit. Kami kurang tahu tentang render 32 bit FP  ini
  • GPU Accelerated, plugin akan memanfaatkan proses render video dengan GPU (VGA)
  • OFX yang menarik, plug-in ini adalah dari API. Menjadi standar terbuka untuk semua aplikasi efek video.

Contoh gambar dibawah, setiap plug-in memiliki fitur tertentu. Ada masuk ke daftar GPU Accelerrated, dan nama plug-in lain tidak ada.



Untuk test digunakan
  • Hardware Core i5 2500K, 4GB memory, OS Windows 7 64 bit, PowerColor HD 5830
  • Storage mengunakan Kingston SSD 90GB Hyper3K
  • Software Sony Vegas Pro 12, plugin efek video yang dicoba dari NewBlue FX dan Boris Continiuum.

Efek dari GPU dan CPU

Walau teknologi video editing sudah maju. Khususnya dengan kemampuan computer dari OpenCL dan CUDA dalam mempercepat rendering video. Masih ada beberapa pembuat software belum membuat plugin dengan akselerasi GPU.

Untuk Plugin GPU, ketika proses render video akan di proses lebih singkat. Karena proses plug-in akan diproses dengan GPU dan CPU bersama sama. Plug-in GPU Accelerated dapat mempercepat proses video ketika di render menjadi file video untuk hasil akhir atau proses preview melalui procesor GPU.


Bila plug-in video tidak terdaftar di GPU Accelerated, kemungkinan plug-in akan di render dan preview mengunakan CPU saja. Contoh pada gambar dibawah dengan memilih plug-in tanpa fitur GPU Accelerated. Ketika proses render video menjadi sebuah file video. CPU bekerja lebih tinggi, sedangkan GPU Load tertulis 0%.
Proses video dengan render CPU akan memakan waktu lebih lama dibanding mengunakan plug-in yang mendukung proses dari GPU. Hindari pengunaan plug-in model ini, walau efek yang diberikan cukup menarik. Karena proses render video akan menjadi sangat lama. Beberapa plugin video  membutuhkan waktu 1 frame per 3 detik untuk render video Full HD. Anda bisa menghitung sendiri bila membuat video dengan durasi 20 menit saja dan semua video mengunakan plugin yang sama, setidaknya baru selesai di render selama 1 jam.




Dibandingkan dibawah ini, dimana plug-in sudah mendukung proses GPU Accelerated. Pada task bar dan sensor load menunjukan proses CPU 75%, dan GPU mencapai 54%. Artinya plug-in mengunakan kinerja GPU dan CPU bersama sama dalam poses render video. Dengan fitur ini, maka video akan di proses lebih cepat dibanding plug-in tanpa fitur GPU Accelerated.



Pada test beberapa plugin efek video dengan durasi 5 menit. Video dengan durasi tersebut harus di render dengan CPU , memakan waktu 20 menit. Bila diaktifkan dengan render GPU+CPU, maka waktu jauh lebih singkat antara 6-7 menit.

+ Informasi mempercepat proses render video dengan VGA

Apakah semua plug-in memiliki dukugan GPU Accelerated.

Ternyata tidak semua. Plug-in New Blue FX sudah memanfaatkan plug-in dengan GPU Accelerated, sedangkan dengan plug-in Boris Continiuum tidak semua plug-in yang disediakan dengan optimasi GPU Accelerated. Jadi masih agak lama merender bila plug-in yang dipakai belum mendukung proses GPU.

Selanjutnya Setting video dinamis dan statik