Notebook Acer Swift 3 SF313-52 dan Swift 3 SF314-42

   Product | 7 January 2020

Acer keluarkan  2 model notebook dengan layar 13,6 dan 14 inci. Model Acer Swift 3 SF313-52 dan Swift 3 SF314-42 mengunakan 2 produk procesor berbeda, satu model mengunakan Intel dan satu lagi dengan Ryzen.

Acer Swift 3 SF313-52 dengan layar 13,5 inci mengunakan Intel Core i7 1065G7.
Ukuran lebar layar 3 banding 2 dengan layar 83% ke frame notebook.
Disain mirip seperti Microsoft Surface, dengan tebal hanya 16mm.
Dan berat notebook sekitar 1kg.

Untuk pengisian baterai, Acer mengatakan Acer Swift 3 SF313-52 cukup di charging 30 menit untuk pemakaian 4 jam.

Acer Swift 3 SF314-42 mengunakan procesor AMD Ryzen 4000 7nm.
Mengunakan procesor Ryzen 7 4700U, dengan bobot sedikit lebih berat dibanding SF313-52.

Tapi dengan tebal tidak berbeda jauh, 16,55mm dan rangka notebook mengunakan bahan metal.
Untuk perlengkapan dapat dipasang 16GB RAM LPDDR4x, WIFI6 dan PCIe SSD 512GB.

Harga notebook Acer Swift 3 SF313-52 bagi pasar Amerika dijual $699.
Sdangkan Acer Swift 3 SF314-42 dengan procesor Ryzen ditawarkan $599


Notebook Acer Swift 3 dengan Intel dan Ryzen 4000

Artikel Lain

Asus Zenbook 13 UM325UA masuk notebook premium dengan procesor Ryzen 5000. Perbedaan panel layar seperti smartphone high end, menawarkan panel OLED yang hemat power serta warna lebih baik. Power 4 baterai sel dapat bekerja selama 16 jam

AMD tampilan arsitek procesor notebook Renoir lebih cepat dari computer desktop. Procesor lebih padat dengan teknologi 7nm. Hanya memerlukan power 35-45W. Dapat digunakan untuk notebook game, creator dan pekerjaan biasa. Model procesor Renoir diberi model Ryzen 4000. Procesor notebook lebih cepat dari desktop PC

AMD tampilkan notebook dengan procesor Ryzen 4000. Model procesor untuk notebook pertama berbasis 7nm yang hemat power. Performa multi core lebih baik, pemakaian power lebih hemat. AMD juga menempatkan seri 3000 untuk procesor budget notebook.

Notebook ini bukan tandingan PC desktop kelas gamer. Disain Asus ProArt StudioBook dengan GPU Quadro dan Core i9, dirancang untuk konten kreator. Kecepatan editing untuk 3D sampai 8K video. Memerlukan pendingin khusus dengan bahan titanum untuk mengemas hardware kelas desktop ke notebook.

Dell XPS 15 9570 memiliki layar 15,6 inci, dengan procesor high end Coffee Lake H. Dan didukung kemampuan grafik Nvidia. Dengan layar sentuh, ukuran pixel layar sekelas 4K atau 3840x2160 pixel. Tidak itu saja, panel yang digunakan kelas Adobe RGB.

Notebook Xiaomi Mi Air 13.3 mengunakan procesor notebook generasi ke 8. Procesor Core i5-8250U5, 8GB, 256GB storage dan GeForce MX15. Frame panel LCD dibuat tipis dan berat notebook 1,3kg. Ternyata masuk kelas notebook premium.

Samsung Odyssey Z mengunakan procesor seri Intel generasi ke 8. Dengan Core i7, 16GB DDR4 dan 1TB NVMe PCIe storage. Untuk kemampuan grafik di dukung dari Nvidia GeForce GTX 1060 dengan 6GB GDDR5.

Samsung tampilkan 3 notebook baru. Samsung Notebook 3 dengan 2 model berbeda layar 14 dan 15 inci. Dan Samsung Notebook 5 dibuat dengan ukuran layar 15 inci, dan eksternal grafik Nvidia MX150.

Mi Gaming Laptop tampil dengan layar 15,6 inci. Memiliki layar 1080p FHD, dengan procesor generasi ke 7 seri Core i7. Ditambah sebuah grafik seri GTX 1060 Mobile. Harganya hanya separuh dengan spesifikasi hampir sama di kelas Alienware.

Huawei MateBook X Pro mungkin salah satu notebook dengan disain cukup radikal. Memiliki layar 13,9 inci, tapi ketajaman layar mencapai  3000x2000pixel. Layar mengunakan bezel sangat tipis dan perbandingan 91% dari bodi keseluruhan.

Notebook Thinkpad E485 dan E585 menambah seri notebook ke procesor Ryzen budget notebook murah. Kedua notebook disiapkan untuk pemasaran bulan April 2018. Mengunakan procesor generasi terbaru Ryzen 15W dari arsitek procesor Raven Ridge APU.

Origin EON17-X adalah notebook performa untuk game atau pengunaan setara kemampuan PC desktop. Di dalam perangkat notebook sudah dilengkapi grafik card Nvidia GeForce GTX 1080. Opsi layar monitor 17 inci dengan resolusi FHD, QHD dan 4K



Youtube Obengplus


Trend