Science | 12 October 2019

Galaksi Bima Sakti menelan gas lebih banyak dari yang dikeluarkan darimana gas itu

Teleskop Hubble melihat inti galaksi kita menyedot gas yang misterius.

Uniknya gas yang diambil lebih banyak dan sebagian saja yang di keluarkan.

Umum ketika inti galaksi atau blackhole menelan atau menarik gas, maka gas akan berputar menjadi cakram gas yang panas. Yang lebih banyak akan masuk kedalam tapi kembali di lontarkan keluar dalam bentuk jet berkecepatan tinggi.

Galaksi kita , di bagian lagin ternyata masih melemparkan gas tapi juga melahap debu dan gas.
Mengunakan data teleskop Hubble, tim astronom menghitung bahwa lebih banyak masa mengalir masuk tapi hanya sebagian yang dikeluarkan.

Peneliti mengumumpulkan data dari 270 sudut yang diambil mengunakan instrumen Spectrograph Cosmic Origin yang ditempatkan di teleskop Hubble.

Gas tersebut tertarik masuk kembali ke galaksi, dan awan tersebut menyebarkan cahaya ultraviolet seperti bayangan dengan panjang gelombang tertentu.

Pergeseran Doppler tersebut menunjukan  adanya penyerapan panjang gelombang lebih pendek dari yang diperkirakan. Memungkinkan peneliti menganalisa apakah gas tersedot masuk lebih banyak dibanding yang dikeluarkan oleh galaksi.

Ditemukan sekitar 187 awan tersebut dan setelah dihitung, inti galaksi hanya mengeluarkan sebagian saja.
Kemana gas tersebut, akan menjadi bintang baru. Seperti proses daur ulang di alam semesta.
Gas terlempar dari inti galaksi , terbang keluar di kutub lubang hitamg, dan kembali masuk ke dalam galaksi.

Masalahnya, mengapa massa yang masuk lebih banyak dari yang dikeluarkan.

Penulis studi Andrew Fox dari Space Telescope Science Institute memberikan pendapat. Kemungkinan inti galaksi kita mengambil dari luar galaksi
Artinya gas yang ada di medium intergalaksi, serta satelit galaksi yang lebih kecil lalu turun kembali ke dalam bagian galaksi.

Ketika gas tersebut turun, dan membentuk generasi bintang baru.

Galaksi kita ternyata hemat, mengambil banyak dan mengeluarkan sedikit. Sehingga isi galaksi menjadi surplus.

Awalnya peneliti memperkirakan angka yang  berimbang antara gas terlempar keluar dan kembali masuk. Ternyata gas yang masuk lebih banyak dari perkiraan, berdasarkan 10 tahun data teleskop HUbble.

Bila ditanyakan dari mana massa gas surplus tersebut datang, masih misterius.

Penjelasan termudah alias sementara yang sederhana saja.

Ada gas lain yang bukan milik dari galaksi kita atau gas yang mengambang dekat galaksi.
Kebetulan dari ruang angkasa dan tertarik masuk. Tepatnya mungkin nanti baru dapat dijelaskan lebih lanjut. Mengingat data yang digunakan hanya berdasarkan data 10 tahun..

Sekaligus mempelajari perilaku dari galaksi lain. Dapat saja melakukan penelitian lebih lanjut di galaksi tetangga Andromeda / M31.
Apakah juga melakukan hal yang sama dengan mencuri gas di sekitar lingkungan galaksi.

Galaksi Bima Sakti menelan gas lebih banyak dari yang dikeluarkan darimana gas itu

Ilustrasi ini (click gambar zoom) membayangkan daur ulang gas galaksi Bima Sakti di atas dan di bawah piringan bintangnya.
Hubble mengamati awan gas yang tidak terlihat naik dan turun dengan instrumen Cosmic Origins Spectrograph (COS) yang sensitif.
Jejak yang didapat dari instrumen spektroskopi dari quasar sebagai latar belakang yang bersinar melintas di bagian awan (gas) memberikan informasi tentang gerakan mereka.
Cahaya quasar di-redshift dalam perhitungannya, awan yang melayang ke atas dan menjauh dari bidang galaksi, sementara cahaya quasar yang melewati gas memperlihatkan gas yang jatuh kembali turun tampak berwarna biru. Diferensiasi ini memungkinkan Hubble untuk melakukan audit yang akurat atas gas yang mengalir keluar dan masuk dalam halo Bima Sakti yang sibuk — mengungkap surplus yang tidak terduga dan sejauh ini tidak diketahui dari gas masuk.

Artikel Lain

Beberapt tahun ini dibangun beberapa teleskop radio. Tapi bukan mencari sinyal alien, melainkan mendapatkan adanya sinyal frekuensi 21cm. Yang berasal dari sinyal sebelum pembentukan galaksi pertama, sinyal bersumber dari 13 miliar tahun lalu jauhnya dari Bumi. Mendapatkan sinyal dari bintang generasi pertama dimana benda Black Hole sebagai materi padat belum ada di awal alam semesta. Lalu untuk apa

Planet 51 Pegasi b penemuan planet yang mengorbit ke sebuah bintang seukuran matahari. Planet hanya memiliki waktu mengitari bintang induk dalam 4 hari saja. Keunikan planet, posisi sebagai planet ukuran gas, memiliki posisi paling depan atau dekat ke bintang.

Seberapa besar alam semesta, dapat dilihat dengan membagi beberapa bentuk struktur raksasa. Dari planet yang dikira sebuah bintang, kumpulan galaksi yang bergabung menjadi kluster galaksi, cahaya ditengah galaksi yang disebut Fermi Bubble, sampai Supervoid atau wilayah dingin yang berada di tengah alam semesta tapi ilmuwan tidak tahu mengapa tempat tersebut relatif kosong.

Planet NGTS-10b begitu dekat ke bintang, hanya 18 jam saja setahun. Hanya 7 planet yang ditemukan memiliki orbit kurang dari 1 hari. Planet seperti ini adalah planet langka karena orbitnya terlalu dekat ke bintang yang panas. Perlahan planet akan mendekat sampai suatu hari nanti akan ditelan dan masuk ke dalam. Kapan, tergantung kekuatan gravitasi keduanya

Inlah penyebab mengapa bintang sedang menjadi ukuran raksasa. Ketika gugus bintang dapat mencapai jumlah 1 juta bintang. Sebagian besar bintang lahir dalam periode yang sama. Uniknya bintang di  Large Megallanic Cluster muncul bintang besar dan usianya muda. Mengapa bintang tersebut ada disana. Peneliti memberi 2 pendapat.

Disebut SN2016iet, memiliki durasi yang panjang, dengan jejak kimia yang tidak biasa, dan lebih banyak teka-teki di bintang tersebut. Para peneliti percaya supernova ini dapat menantang model kematian bintang kita yaitu matahari. Karena ledakannya terus tampak dalam beberapa tahun kedepan

Sekarang menambahkan dua lagi planet baru ke dalam daftar exoplanet yang berpotensi layak huni. Para astronom telah melihat sepasang planet yang mengorbit Bintang Teegarden. Seperti apa melihat matatari di Teegarden bila tinggal disana

El Gordo memiliki nama resmi SPT0615-JD. Disebut juga sebagai The Fat One, salah satu cluster atau gugus kumpulan galaksi terbesar yang pernah ditemukan. Terbentuknya SPT0615-JD akibat 2 gugus galaksi yang dahulunya terpisah dan bergerak saling mendekat dan menjadi satu gugus galaksi baru.

Melihat galaksi WISE J224607.55-052634.9 seperti ada dua  kekuatan yang sedang bertarung. Tetapi yang lainnya jauh lebih lemah dan tersedot masuk ke dalam. Terlihat satu galaksi lebih besar sedang memakan galaksi lain yang lebih kecil. Tidak 1 galaksi kecil tapi 3 galaksi kecil dilahap masuk ke dalam.

Di sekitar galaksi Bima Sakti terdapat Local Group galaksi atau Bima Sakti menjadi bagian grup tersebut. Tetapi kelompok galaksi di Local Group ternyata bergerak dan mendekati grup lain yang lebih besar. Disebut Great Attractor. Apakah keduanya akan bertabrakan.



Youtube Obengplus


Trend