FaceApp aplikasi edit foto lebih menarik wajah lebih cantik dan lebih muda

FaceApp.

Adalah aplikasi edit foto wajah untuk tampil lebih menarik. Seperti model smartphone terbaru menawarkan pengolahan foto selfie dengan Beautify dan nama lain. Agar foto tampil lebih menarik ketika di upload ke media sosial.
FaceApp tidak hanya merubah wajah terlihat lebih halus, lebih muda dan kulit lebih menarik. Sekaligus mampu merubah gaya rambut, dan fitur lain (opsi). Pembuat aplikasi sangat cerdas menawarkan teknologi mereka, dimana aplikasi standar saja sudah menarik penguna. Ditambah pilihan fitur yang diberikan walau akan dikenakan biaya tambahan.

FaeeApp aplikasi edit foto tersebut bahkan dapat merubah wajah pria menjadi wanita dan sebaliknya. Teknologi AI akan mencari model rambut yang sesuai. Bahkan menganti foto kita agar tampak seperti usia berbeda. Bila diperlukan masih ada fitur tato yang dapat ditambahkan.

FaceApp juga tersedia di Android. Aplikasi dapat bekerja di OS Android 5, dan ukuran file hanya 12MB. Telah di install sampai 100 juta kali oleh penguna Android.
Pendapatan FaceApp terkait dengan paket item. Dari layanan gratis sampai paket per item 2 dollar dan total setengah juta untuk semua fitur.



FaceApp ada di smartphone iPhone berbasis iOS dan Android.
Aturan Apple dengan aplikasi mengijinkan data di proses di tempat lain bila diperlukan.

FaceApp pada bulan Juli 2019, aplikasi yang sempat viral belakangan ini.

Masalahnya aplikasi yang dirintis dari pengembang Rusia juga mengunakan sistem server untuk penyimpan data.

Tidak sampai disana, sistem aplikasi sebenarnya tidak memanfaatkan proses dari internal aplikasi dan di proses di smartphone penguna.
Tetapi dat dikirim ke sistem mereka, dan di proses disana, lalu di kembalikan sebagai tampilan di smartphone.

Proses perubahan wajah dengan teknologi tersebut jelas tidak di proses dalam perangkat penguna.
Lalu kemana file foto tersebut diproses, apakah beometrik wajah penguna juga diambil.
Disini terkait dengan privasi seseorang, ada data yang diambil yaitu beometrik wajah.
Kedua foto pemilik smartphone akan terbang ke tempat lain sebagai proses dari akses aplikasi.

Peneliti keamanan menemukan aplikasi juga mengambil data foto lain.
Pihak FaceApp mengatakan fitur tersebut diperlukan. Agar penguna tidak mengupload foto yang sama berulang kali untuk melakukan edit lain.

FaceApp mengatakan, data di server mereka hanya disimpan dalam 48 jam setelah data di upload.
FaceApp mengatakan hal penting lain. Tidak ada data disimpan ke server di Rusia. Disana hanya ada tim penelitian dan pengembangan produk.
Kemana data wajah penguna disimpan. Pendiri FaceApp Yaroslav Goncharov mengatakan ada di server Amerika yaitu server milik Google Cloud dan AWS.
Dia juga menyebut, kami tidaka berbagi data dengan pihak lain manapun.

Ada kecurigaan berlebihan dari pihak pengaman dan penguna FaceApp sendiri. Pada dasarnya tidak ada alasan untuk mencurigai aplikasi edit wajah ini.

Dengan alasan dan penegasan dari perusahaan FaceApp

1. FaceApp melakukan sebagian besar pemrosesan foto di cloud server (Amerika). Kami hanya mengambil foto yang dipilih oleh pengguna untuk di edit. Kami tidak pernah mentransfer gambar lain dari ponsel ke cloud server kami.

2. Kami mungkin menyimpan foto yang diunggah di cloud. Alasan utama untuk kinerja dan lalu lintas data internet ke server. Dan ingin memastikan pengguna tidak mengunggah foto berulang kali untuk setiap permintaan pengeditan. Sebagian besar gambar dihapus dari server kami dalam waktu 48 jam dari tanggal upload.

3. Kami menerima permintaan dari pengguna untuk menghapus semua data mereka di server kami. Tim dukungan kami saat ini memang kelebihan beban, tetapi permintaan ini akan menjadi prioritas. Untuk pemrosesan tercepat, kami sarankan mengirim permintaan dari aplikasi seluler FaceApp menggunakan "Pengaturan-> Dukungan-> Laporkan bug" dengan kata "privasi" di baris subjek. Kami sedang mengerjakan opsi UI yang lebih baik untuk itu.

4. Semua fitur FaceApp tersedia, dan Anda hanya bisa masuk dari layar pengaturan. Karena kemudahan tersebut, sekitar 99% pengguna tidak perlu login; oleh karena itu kami tidak memiliki akses ke data apa pun yang dapat mengidentifikasi seseorang.

5. Kami tidak menjual atau berbagi data pengguna dengan pihak ketiga mana pun.

6. Meskipun tim R&D inti berlokasi di Rusia, data pengguna tidak ditransfer ke Rusia.

Masalah privasi memang menjadi momok bagi penguna internet. Setelah beberapa kasus dari media sosial besar yang dapat mengetahui kemana saja penguna melihat internet. Sekarang urusan wajah membuat penguna internet menjadi baper.

Teknologi digital seperti Photoshop memang kontroversi. Layanan restorasi foto tua, untuk perbaikan, fokus sampai membuat foto berwarna. Tapi keahlian yang satu ini menarik, restorasi foto lama menjadi baru dan berwarna. Sekarang dibantu dengan AI.

Voila AI Art aplikasi Android dapat merubah wajah foto menjadi gambar kartun. Mengunakan teknologi AI, foto dikirim via internet dan proses oleh Voila.
Ada beberapa pilihan, 4 art editor diberikan gratis, atau full versi berbayar fitur tambahan. Cocok untuk foto profil di media sosial.

Gallery Go aplikasi galeri foto dapat terhubung ke Google Photo. Ringan hanya 10MB, cocok untuk mereka yang ingin hemat kuota ainternet. Foto dapat di simpan offline, dan ke microSD. Agustus 2019 diberikan untuk semua penguna.

Android Fast Share aplikasi Android memberikan kemudahaan berbagi file tanpa jaringan / network. Seperti fitur pesaing iPhone dengan app AirDrop. Mengunakan jaringan Bluetooth atau WIFI DIrect diaktifkan pada smartphone. Mengirim file atau koneksi 2 smartphone langsung tanpa dibantu perangkat lain. Google berencana membuat fitut tersebut di Android, tampil Screenshot aplikasi Fast Share

Aplikasi Android untuk memonitor koneksi internet, pemakaian bandwidth internet, durasi aplikasi bekerja, aplikasi background yang diam diam mengunakan koneksi internet, aktivitas aplikasi.Network Connections bermanfaat untuk mengetahui bila ada aplikasi yang tidak tidak terlihat tapi bekerja dan mengakses data internet dari smartphone.

Memperbaiki pesan Fix Connection Problem or Invalid MMI Code. Karena sinyal pada smartphone salah jaringan atau signal yang lemah. Menyebabkan tidak dapat mengirim permintaan ke *123#. Untuk memperbaiki erro  Fix Connection Problem or Invalid MMI Code Fix pada smartphone Android dapat diperbaiki sendiri.