Science | 18 March 2019

Kelompok bintang Messier 28 atau NGC 6626 kelompok bintang berkelompok di satu tempat

Teleskop luar angkasa Hubble menangkap keajaiban, dari gambar dua galaksi yang bertabrakan hingga quasar paling terang yang pernah ditemukan.

Tapi benda apa ini. Dan disebut Messier 28.

Apakah hanya bentuk cahaya meteor, atau kelap kelip cahaya.

Foto yang diabadikan oleh teleskop Hubble ini adalah bintang, begitu banyak bintang yang saling tarik menarik, dan jaraknya rata rata cukup berdekatan. Sama seperti ribuan matahari yang dikelompokan dalam satu gugus berbentuk bola.

Kelompok bintang Messier 28 atau  NGC 6626 kelompok bintang berkelompok di satu tempat

Membayangkannya, bila melihat bintang terdekat di Bumi, jarak paling dekat hanya 4,5 tahun cahaya.
Disana tidak kurang terdapat Lima Puluh Ribu bintang.
Di sekeitar matahari kita, dengan rentang 30 tahun cahaya hanya terdapat 400 bintang. Bila kita melihat disana maka jumlah bintang yang terlihat pada malam hari akan 10x lebih banyak dan lebih terang.

Tapi kelompok bintang di Messier 28 hanya memiliki diameter 60 tahun cahaya. Bayangkan begitu padatnya bintang disana, walau disebut bintang disana sedikit lebih menyebar dan tidak terpusat seperti dibagian tengahnya.


Minggu ini, keajaiban yang dipamerkan adalah gugus bintang Messier 28, bersinar dalam segala kekuatan. Walau ukurannya lebih kecil dari Messier 22 dan masuk kategori Class IV

Messier 28 adalah kelompok puluhan ribu bintang di rasi Sagitarius, yang terletak 18.000 tahun cahaya dari planet kita. Sebagai gugus global, ini adalah kumpulan bintang yang terikat erat oleh gravitasi dan yang mengorbit di sekitar inti galaksi.

Karena gravitasinya sangat kuat, bintang-bintang ditarik ke dalam konfigurasi seperti lingkaran bola tapi dengan tingkat kepadatan yang tinggi, yang menjelaskan mengapa ada begitu banyak titik cahaya dalam gambar Hubble tersebut.

Secara total, gugus global tersebut memiliki massa 551.000 kali massa Matahari dan usianya sekitar 12 miliar tahun.

Yang membuat menarik dari kelompok bintang Messier 28

Disana terdapat 17 bintang variabel atau kelas Lyrae RR yang cahayanya berdenyut dan yang dapat digunakan untuk memperkirakan jarak antara bintang
Ini membuat bintang-bintang jenis ini menjadi alat vital bagi para astronom untuk mengukur seberapa jauh objek-objek bintang tertentu.

Seperti tersirat dari namanya, Messier 28 diklasifikasikan oleh astronom Charles Messier yang menambahkannya ke dalam katalog benda-benda pada tahun 1764.

Namun, Charles keliru ketika melihat kelompok bintang tersebut sebagai sebuah nebula, atau awan debu dan gas yang berpencar.
Tentu kesalahan Charles sebagai astronom jaman dahulu memiliki peralatan terbatas.
Tentu teleskop pada masa itu tidak secanggih teleskop di abad ke 21, banyak objek dapat dilihat sebagai sumber cahaya yang kabur, jadi Charles hanya menanggap benda samar tersebut sebagai nebula.

Messier menggambarkannya sebagai "Nebula yang ditemukan di bagian atas haluan Sagitarius sekitar satu derajat dari bintang Lambda & sedikit jauh dari nebula yang indah yang berada di antara kepala dan haluan.

Bahkan menggunakan teropong astrnom yang ada sekarang saat ini, Messier 28 hanya dapat terlihat samar.

Karena distorsi cahaya yang diciptakan oleh atmosfer Bumi sangat menanggu penglihatan kita untuk melihat gugus bintang tersebut. Untuk menangkap gambar yang indah dan terperinci ini diperlukan teleskop berbasis ruang angkasa seperti Hubble yang dapat mendeteksi cahaya bintang tanpa gangguan atmosfer.

Artikel Lain

Ledakan dari gabungan 2 bintang neutron yang terdokumentasi ini disebut GW170817. Peneliti melihat ada aliran jet dari 2 pengamatan, mencapai 4x kecepatan cahaya. Teori fisika menyebut tidak ada yang lebih cepat dari cahaya.

Bintang Tabby jauhnya 1480 tahun cahaya ditemukan tata surya yang disebut bintang KIC 8462852. Bintang disana kadang redup mencapai 22% dari cahaya yang diterima di Bumi. Awalnya dikira ada planet hancur dan menghalangi bintang, sampai alien. Misteri akhirnya terjawab di tahun 2021

Data teleskop Tess mendapatkan sebuah tatasurya yang memiliki 6 bintang. Bahkan masing masing bintang adalah biner atau 3 pasang bintang biner dan saling mengorbit. Tim peneliti menyebut disana bukan gerhana matahari dengan bulan, tapi gerhana bintang.

2 gugus Super Cluster galaksi Abell 3391 dan 3395 seperti saling terhubung. Walau jaraknya cukup jauh, peneliti dapat menemukan adanya hubungan gaya tarik gravitasi antara 2 atau 3 kelompok grup galaksi tersebut. Begitu samar tetapi dapat ditemukan oleh teleskop eRosita X-ray

Galaksi ARP 203 adalah nama dari interaksi 2 galaksi NGC 6285 dan NGC 6286. Keduanya hanya berjarak 130 ribu tahun cahaya, atau dipisahkan selebar galaksi Bima Sakti. Dan kedua galaksi sedang tarik menarik, tapi yang terlihat ada jembatan debu gas yang keluar dari galaksi.

Asteroid 2019 LF6, memiliki orbit sangat dekat dengan Matahari sehingga satu kali orbit selama 151 hari. Sampai Juli 2019, menjadi objek paling dekat ke matahari. Bahkan berada di depan planet Merkurius Objek-objek ini sangat sulit dideteksi. Masih banyak benda atau batuan cukup besar di luar sana dan menunggu untuk ditemukan.

Bila 2 galaksi bergabung, ada 2 dampak yang terjadi. Bergesernya debu dan gas dapat memicu pembentukan bintang baru. Tetapi ada biaya yang harus dibayar oleh kehidupa di sebuah galaksi. Lubang hitam juga berperan aktif, dan mengambil sebagian dari debu dan gas tapi hanya di lontarkan ke ruang angkasa kembali.

Bila teori 2 peneliti senior ini benar. Sebenarnya tidak ada astronot yang benar benar meninggalkan atmofer bumi. Karena atmofer bumi masih mencapai bagian bulan, bahkan lebih jauh lagi. Pengertian ruang angkasa yang dimaksud, dimana manusia pergi dan benar benar tidak tersentuh lagi oleh bagian geocorona yang masih menjadi bagian dari atmofer Bumi.

El Gordo memiliki nama resmi SPT0615-JD. Disebut juga sebagai The Fat One, salah satu cluster atau gugus kumpulan galaksi terbesar yang pernah ditemukan. Terbentuknya SPT0615-JD akibat 2 gugus galaksi yang dahulunya terpisah dan bergerak saling mendekat dan menjadi satu gugus galaksi baru.

Sebuah tata surya dinamai HD 98800, disana sedang terbentuk planet atau protoplanet. Keunikan di tata surya ini memiliki bintang biner, dimana piring pembentuk planet nantinya terlihat miring. Hal ini hanya sebatas teori, tapi peneliti menemukan adanya. Bila planet sudah terbentuk, matahari mungkin terlihat dari utara ke selatan, dan bukan ke barat dan timur seperti di Bumi

Tahun berapa manusia hampir, apakah disebabkan penyakit atau bencana sangat besar. Perang Dunia pertama lebih buruk dibanding perang dunia kedua.Tapi lebih buruk ketika terjadi penyakit Black Death. Di jaman tersebut, manusia tidak memiliki obat dan laboratorium untuk memeriksa sebuah penyakit.

Di sekitar galaksi Bima Sakti terdapat Local Group galaksi atau Bima Sakti menjadi bagian grup tersebut. Tetapi kelompok galaksi di Local Group ternyata bergerak dan mendekati grup lain yang lebih besar. Disebut Great Attractor. Apakah keduanya akan bertabrakan.

Galaksi NGC 1316 memiliki bagian inti dengan debu dan gas. Diperkirakan pernah menelan galaksi lain dan membentuk dirinya saat ini. Dengan lubang hitam aktif menjadi sinyal radio paling kuat nomor 4 dan galaksi mengeluarkan sinyal radio 1,4Ghz dari lubang hitam.

Bintang AS 209 terletak 410 tahun cahaya dari Bumi. Menjadi sebuah sistem tata surya baru yang baru lahir, diperkirakan baru berusia 1 juta tahun dalam skala kosmos. Setidaknya ada 2 protoplanet akan lahir disana.

Ukuran bintang Pi1 Gruis sekitar 700x lebih besar dari matahari kita. Dan mendapatkan tipe bintang sekelas Red Giant atau raksasa merah. Cahaya bintang ini begitu terang, mencapai ribuan kali dari kekuatan cahaya matahari.

Astronomi mengidentifikasi puluhan bintang tipe OB baru di area Cygnos OB2. Penemuan ini meningkatkan populasi bintang muda yang masif (ukuran raksasa). Letak Cygnus OB2 berada 4700 tahun cahaya dari BumiMenjadi salah satu daerah pembentukan bintang paling kuat di komplek Cygnus.

Cluster Gaia 1 adalah kumpulan bintang yang berkelompok di dalam satu area. Dan pertama kali ditemukan atau teridentifikasi Mei 2017. Kelompok bintang tersebut tidak berada di dalam galaksi, tapi di atas piring galaksi Bima Sakti



Youtube Obengplus


Trend