Nebula ESO 577-24 napas dari bintang berakhir

   Science | 30 January 2019

Nebula ESO 577-24 memperlihatkan sebuah gambar indah.

Dengan warna warni debu dan gas yang berada di luar sebuah titik putih.

Warna tersebut adalah sisa gas dan debu yang terlempar dari sisa bintang yang dahulunya aktif.

Diabadikan dari teleskop VLT milik badan antariksa Eropa ESO. Memperlihatkan ada bagian luar debu dan gas, adalah bekas jejak ledakan bintang. Sumbernya berasal dari sebuah titik putih, yang menjadi sisa sebuah bintang besar dan berubah menjadi sebuah bintang kerdil atau katai putih.

Teleskop VLT mengunakan 4 instrumen, dan mengabungkan bentuk nebula ESO 577-24 dengan komposisi interferometer.
Dengan peralatan astronomi tersebut gambar dapat dibuat 25x lebih tajam.
Seandainya ada sebuah mobil ditaruh di bulan. Teleskp dapat menangkap cahaya mobil disana mengunakan cermin teleskop berukuran 8,2 meter atau setara ukuran bus.

Tentang nebula ESO 577-24, titik putih tersebut bukan bintang biasa. Tapi bintang yang sekarat, walau kecil tapi panas.
Sisa debu dan gas bintang yang telah terlempar terus terdorong oleh angin bintang.
Sedangkan elemen lain yang tertarik ke bekas inti bintang menyala kembali menjadi sebuah bintang kerdil.

Warna putih dari bintang kerdil, memancarkan cahaya ultra violet.
Debu dan gas yang terlihat oleh instrimen astronom, akibat pancaran dari radiasi sisa bintang sehingga dapat diamati sebagai nebula.

Cahaya yang tampak tersebut mungkin tidak berlangsung lama, sekitar 10 ribu tahun. Bagi dunia astronomi, waktu tersebut hanya dalam kedipan mata.
Cahaya gas yang terionisasi nantinya akan redup dan perlahan menghilang.

Foto dibawah ini diumumkan pada bulan Januari 2019.

Nebula ESO 577-24 napas dari bintang berakhir

Fase terjadinya nebula ESO 577-24, dahulunya bintang tersebut adalah bintang raksasa merah atau dikenal dengan Red Giant Star.
Bertahun tahun membakar gas sampai habis dan bintang mulai tidak stabil. Semakin memburuk ketika bintang mulai membakar sisa gas hidrogen dan akhirnya meledak.

Nebula ESO 577-24 ditemukan sekitar tahun 1950an oleh badan National Geographic Society ruang observasi Palomar.
Tahun 1966 dicatat dalam katalok Abeel Planetary Nebulae.

ESO 577-24 tidak dapat terlihat langsung, dan hanya dapat diabadikan dengan teleskop besar. Karena jarak Nebula ESO 577-24 mencapai 1400 tahun cahaya jauhnya.



Bila nebula ESO 577--24 terlalu jauh diamati. Setiap akhir tahun dan awal tahun, nebula terdekat disebut nebula Orion masih dapat diamati dengan camera.



Bentuk yang dapat dilihat dengan camera seperti dibawah ini


Artikel Lain

Yuji Nakamura astronom amatir Jepang tidak sengaja menemukan jejak cahaya di langit. Tepatnya di rasi bintang Cassiopeia pada hari Kamis 18 Maret 2021 kemarin. Cahaya apa yang muncul disana, dan apa yang terjadi. Penjelasan dari tim observasi universitas Kyoto

Sebuah tata surya meledak menjadi nebula disebut nebula Stingray atau ikan pari. Tapi disana terjadi perubahan begitu cepat. Elemen yang diteliti dalam beberapa puluh tahun lalu mendadak menghilang. Astronom sebelumnya memperkirakan baru meredup dalam ribuan bahkan puluhan ribu tahun.

Komet Neowise terditeksi oleh teleskop Neowise akan tampak dari Bumi padaJuli 2020. Nasa memberikan spot Neowise Setelah penampakan komet di setiap pagi hari. Setelah tanggal 22 Juli 2020 mulai terlihat di atas horison menjelang sore hari ketika jarak Komet semakin dekat ke Bumi. Nantinya komet Neowise baru kembali melintas dekat Bumi 6800 tahun lagi.

Bila ada yang mengatakan galaksi kita berbentuk piring utuh. Nyatanya galaksi Bima Sakti dimana kita tinggal, sebenarnya tidak rata seperti yang kita bayangkan. Dari beberapa penelitian menunjukan galaksi kita sebenarnya tidak rata. Yang benar galaksi Bima Sakti memiliki 4 lengan, tapi tidak melingkar utuh.

Nebula RCW 36 atau Gum 20 sebuah kumpulan debu dan gas terakumulasi di satu tempat. Memiliki area yang dinamai H II atau kaya akan gas hidrogen. Badan antariksa Eropa mengabadikan bentuk dari nebula RCW 36 mengunakan FORS. Serta 2 teleskop lain X-Ray Chandra dan Spitzer, terlihat beberapa bintang muncul.

Galaksi ARP 203 adalah nama dari interaksi 2 galaksi NGC 6285 dan NGC 6286. Keduanya hanya berjarak 130 ribu tahun cahaya, atau dipisahkan selebar galaksi Bima Sakti. Dan kedua galaksi sedang tarik menarik, tapi yang terlihat ada jembatan debu gas yang keluar dari galaksi.

Herbig Haro adalah semburan gas dan debu dari sebuah aktivitas bintang yang baru lahir. Lontaran yang disebut jet, melintas dari kutub bintang dengan bentuk mengerucut. Mencapai kecepatan ratusan km perdetik. Debu dan gas akan menabrak debu dan gas lain di ruang antar bintang akan terlihat berwarna biru dan ungu.

Nebula N 180B bukan berada di galaksi Bima Sakti, tapi berada di satetit Bima Sakti yang disebut Large Megallanic Cloud Sebuah bintang yang dinamai HH 1177 atau Harao 1177, berada di gelembung sebuah nebula disana.Menghasilkan aliran jet dari bintang HH 1177 memanjang begitu jauh sampai 32.6 tahun cahaya.

Sebuah tata surya dinamai HD 98800, disana sedang terbentuk planet atau protoplanet. Keunikan di tata surya ini memiliki bintang biner, dimana piring pembentuk planet nantinya terlihat miring. Hal ini hanya sebatas teori, tapi peneliti menemukan adanya. Bila planet sudah terbentuk, matahari mungkin terlihat dari utara ke selatan, dan bukan ke barat dan timur seperti di Bumi

Suhu terpanas dan terdingin. Dimana kondisi tersebut dapat tercapai. Dan bagaimana para ilmuwan melakukan percobaan. Intinya mencari pembuktian teori yang pernah dikemukakan, dari teori pembentukan alam semesta dan penyebabnya.Salah satu tempat dengan temperatur suhu terdingin tidak jauh dari Bumi.

Disebut bintang katai merah atau Red Dwarf, lebih kecil dari ukuran matahari. Tidak terlalu panas, dan banyak yang memperkirakan bintang lebih redup nyaman untuk kehidupan. Apakah kita mau tinggal di bintang dengan warna merah atau bintang lebih besar berwarna kuning. Jawabannya relatif, dari posisi dan kapan mahluk hidup mulai berevolusi

Tim astronom Jepang, Meksiko dan universitas Massachestts Amherst sedang mempelajari sebuah monster galaksi. Letaknya 12,4 miliar tahun cahaya dari Bumi. Sebelum gambar didapat dari teleskop Alma, tidak ada peneliti yang dapat menerangkan mengapa galaksi raksasa ini dapat terbentuk ketika awal alam semesta baru terbentuk

Globular Cluster NGC 2108 adalah lokasi dimana banyak bintang lahir bersamaan dan berkelompok di satu tempat di sekitar galaksi kita. Tapi kelompok bintang ini berada di bagian LMC atau satelit galaksi mini. Dengan jarak 150 ribu tahun cahaya dari Bumi. Memperlihatkan bintang berwarna merah dengan bahan karbon.

Large Magellanic Cloud adalah satelit pendamping galaksi Bima Sakti, menjadi tempat paling terang yang dapat dilihat oleh astronom. Jaraknya 160 ribu tahun cahaya. Bentuknya seperti kumpulan gas dan debu. Di dalamnya terdapat beberapa bintang langka raksasa seperti R136a

Rosette nebula adalah wilayah cluster bintang. 2 bintang raksasa ada disana, dan bintang raksasa lain akan menganggu lahirnya proto planet karena tersapu oleh angin bintang yang kuat. Wilayah nebula ini menjadi salah satu pembibitan bintang yang sangat padat

Crab nebula, nebula Crab atau nebula kepiting adalah debu dan gas dari bintang yang telah mati. Seperti lukisan di ruang angkasa, nebula Crab dikenal dengan beberapa nama lain seperti M1, dan NGC 1952. Foto terbaru  Mei 2017 dari 5 teleskop membentuk satu gambar Nebula Kepiting.

Nebula NGC 2438 atau nama lain Rotten Egg diabadikan teleskop Hubble. Awan kuning yang terlihat pada gambar adalah semburan materi dari sebuah bintang. Mengapa benda ini disebut Planetary Nebula

Nebula NGC 2440 memiliki jarak 4000 tahun cahaya dari Bumi. Terletak di konstelasi Puppis, dimana benda tersebut adalah tanda dari sebuah bintang mati. NGC 2440 saat ini sedang berbentuk seperti sebuah cincin, tapi lingkaran yang terbentuk adalah gas dari sisa bintang.

Nebula Bubble atau nebula gelembung. Benda ini berada 8000 tahun cahaya dari Bumi. Menjadi icon Nasa dalam ulang tahun Hublle kali ini. Inti bintang disana diperkirakan 10-12kali lebih besar dari matahari kita. Dan nama bintang tersebut dikenal dengan SAO 20575.



Youtube Obengplus


Trend