LG panel TV OLED EX akhirnya di produksi masal (November 2022)Menurut pabrikan panel LG Display, sepenuhnya beralih ke produksi panel OLED.EX.
Sistem
dioda pemancar cahaya bekerja lebih efisien, dengan demikian bersinar
hingga 30 persen lebih terang dari generasi OLED sebelumnya.
LG
Display telah mengonfirmasi, akhir kuartal kedua tahun 2022, hanya panel
OLED.EX baru dengan luminositas lebih tinggi yang diproduksi di pabrik
LG sendiri.
Sementara LG belum meninggalkan disain TV OLED.
Beberapa produsen lain mengunakan panel TV OLED buatan LG. Termasuk Hisense, Panasonic, Philips dan Sony.
Philips
telah menghadirkan teknologi OLED EX untuk Philips OLED807 di awal
tahun 2022. Dan sekarang TV tersebut sudah dipasarkan, memiliki resolusi
4K.
Generasi panel baru menggunakan pengikat berdasarkan deuterium yang lebih efisien dan stabil dibanding hidrogen bahan organik.
Dalam hubungannya dengan algoritma yang disesuaikan, akan meningkatkan stabilitas dan efisiensi dioda pemancar cahaya organik.
Dengan demikian memungkinkan kecerahan maksimum 30 persen lebih tinggi dibandingkan dengan panel OLED konvensional.
Nama merek "EX" singkatan dari "Evolution" dan "eXperience"
Pabrik Samsung Display, menjadi pesaing OLED EX.
Samsung mengunakan nama QD-OLED.
Tapi keduanya mengunakan pendekatan berbeda.
LG mengunakan OLED putih, yang dihasilkan dari titik kuantum biru.
LG OLED EX (Desember 2021)LG mengembangkan layar OLED dengan OLED EX
Menawarkan kecerahan sampai 30% lebih baik dibanding layar OLED konvensional.
LG mengunakan material Deuterium dan algoritma berbasis teknologi EX.
EX sendiri singkatan Evolution dan eXperience, dimana layar akan tampak hitam sempurna.
LG merubah pabrik OLED TV menjadi OLED EX di Paju Korea, dan Guanzhou China. Tampilan TV OLED EX disiapkan pada kuartal 2 tahun 2022.
Layar TV LG generasi sebelumnya membutuhkan bezel 6mm, dengan panel OLED EX menjadi lebih tipis 4mm untuk TV ukuran 65 inci.
LCD TV OLED dengan warna hitam tak tertandingi panel lainTahun 2018 menjadi tahun penjualan TV OLED. Tapi membuat masalah penguna TV OLED.
Cara kerja TV OLED mengunakan diode pemancar cahaya berbahan organik. Seperti LED emitter di lampu, tapi di OLED memiliki kumpulan LED sangat kecil.
Pixel warna memancarkan cahaya sendiri. Dan akan membentuk warna hitam ketika pixel tidak aktif.
Warna hitam pada cahaya layar OLED tidak dapat dicapai oleh teknologi panel sampai TV tabung generasi sebelumnya.
TV OLED juga ringan, lebih fleksibel dan lebih murah dibanding panel konduktor non anorganik. Sayangnya untuk memproduksi, panel harus dibuat lebih rumit.
Warna OLED
Cahaya putih adalah gabungan dari cahaya merah, hijau dan biru.
Untuk TV LCD mengunakan filter yang efektif memotong cahaya di latar belakang warna putih. Menghalangi warna merah, hijau sehingga akan tampak warna ketiga yaitu Biru.
OLED berbeda. LED hanya menampilkan 1 warna untuk satu waktu.
TV LCD tidak dapat menghasilkan warna tanpa bantuan cahaya putih di belakang panel LCD.
Sedangkan OL:ED membuat warna sendiri di setiap pixel. Disain TV OLED dapat lebih tipis.
TV LCD tidak dapat membuat warna hitam, karena cahaya di belakang sebagai lampu backlit tetap menghasilkan cahaya. Membuat beberapa warna tampak sedikit abu abu.
TV OLED akan berwarna hitam, dan hasil warna lebih akurat. Dan tidak ada warna tercemar seperti bias dari lampu LED di TV LED.
Sudut TV OLED
Dari sisi penglihatan, tampilan gambar dapat dilihat di berbagai sudut.
TV OLED tidak sempurna
Teknologi gambar sangat baik, tetapi ada kelemahan.
Karena pancaran cahaya bisa kalah kuat, seperti di luar ruangan atau cahaya matahari. Gambar yang ditampilkan akan memudar.
TV OLED mungkin tidak terlalu baik bila ditempatkan di ruang keluarga dengan jendela besar menghadap matahari.
TV LCD dapat menampilkan 50% lebih terang untuk tingkat cahaya menengah.
TV QLED adalah teknologi TV LED dengan perubahan lampu belakang lebih kecil.
Gambar yang tampil di TV QLED akan lebih tajam masuk ke mata.
Masalah yang disebut bug pada gambar muncul atau Ghost.
Berapa lama TV Oled digunakan dan mulai memperlihatkan gambar aneh. Salah satu produk yang ditawarkan oleh LG 2018.
Beberapa penguna yang membeli TV Oled di tahun 2018 mendapatkan hal yang sama.
Sayangnya tidak dilaporkan berapa banyak produk mengalami masalah.
Seperti apa tampilan gambar TV Oled yang bermasalah.
Katanya muncul gambar artefak atau bercak dan berkedip tiba tiba. Kadang gambar gelap terlihat lebih terang.
Misal menonton sebuah video, dimana pemerannya berkulit hitam. Mendadak gambar menjadi lebih terang secara aneh.
TV Oled yang bermasalah termasuk model LG E8. Kadang muncul seperti mem-flash dan menghilangkan suara.
Laporan tersebut dikemukakan oleh penguna TV Oled lainnya.
Masalah
yang muncul semakin sering diungkap di komuntasi OLED AV. Serta keluhan
penguna yang telah mengirim produknya untuk di perbaiki.
Seorang
penguna TV Oled LG OLED55E8 akhirnya mengembalikan untuk pengantian.
Tapi pengantinya model C8 yang baru sebulan tiba tiba kembali
bermasalah.
Tidak
semua TV Oled memiliki masalah. Uniknya merek Loewe Bild 3.65 baru
seminggu dicoba dan terlihat tidak masalah kata penguna.
Kemungkinan
masalah di bug Firmware, atau ada penyebab lain. Konsumen di Amerika
berharap lab LG dapat menemukan masalah dan menjelaskan kepada penguna.
Masalah yang muncul terlihat dari perangkat, bukan dari panel OLED
sendiri.
Laporan lain menyebut Sony dan Philips memiliki masalah yang sama.
Bila tertarik membeli TV Oled dapat mencari informasi terlebih dahulu. Mungkin model yang anda inginkan, masih memiliki masalah.
Catatan tidak semua model TV Oled bermasalah.