Galaksi Segue-1 adalah satelit galaksi Bima Sakti tapi lolos tertarik masuk ke dalam

   Science | 15 August 2018

Sekelompok bintang misterius membuat ilmuwan bingung selama beberapa tahun.

Tetapi penelitian terbaru mengungkap benda tersebut. Dikenal dengan Segue-1 ternyata kumpulan bindang tersebut mengorbit ke galaksi Bima Sakti setiap 60 juta tahun sekali.

Sekarang ilmuwan dapat mengklasifikasi, gugus bintang Segue-1 adalah satelit galaksi Bima Sakti.

Disana terdapat 1.000an bintang kuno yang berasal dari awal alam semesta.

Keunikan Segue-1 disebut galaksi kerdil dan bintang disana memiliki elemen besi.

Umumnya tidak ditemukan dalam gugus bola sebuah kelompok bintang, yang umumnya memiliki kumpulan bintang berusia muda.

Penemuan Segue-1 pertama kali pada tahun 2006. Dari analisa bintang disana, ditemukan kandungan logam.

Kandungan logam atau materi padat pada bintang terbentuk ketika gas terbentuk menjadi banyak bintang besar, dan bintang tua meledak. Selama proses bintang menyala, menghasilkan berbagai materi termasuk besi. Setelah bintang meledak, elemen termasuk gas dan debu / materi padat akan terlempar menjadi supernova.

Dari supernova dapat lahir kembali menjadi bintang, disebut daur ulang bintang tipe 2.
Pembentukan bintang generasi 2 tersebut akan berbeda, termasuk tipe cahaya yang dihasilkan. Dan proses kembali terjadi sampai ke bintang tipe 3 dimana membawa lebih banyak elemen berat termasuk besi.

Segue-1 sebagai kelompok bintang memiliki cahaya lebih redup. Dan berada 75 ribu tahun cahaya di sekitar galaksi Bima Sakti.

Pengumpulan data dilakukan oleh obsevasi SLoan Digital Sky Survey dan Large Binocular Camera selama 10 tahun.
Setelah penelitian selanjutnya, peneliti menghitung gerakan galaksi kerdil Segue-1. Diperkirakan putaran galaksi Segue-1 ke Bima Sakti lebih lama, mencapai 690 juta tahun sekali.

Dan disimpulkna kelompok bintang Segue-1 adalah tetangga terdekat galaksi Bima Sakti. Karena posisinya cukup jauh, galaksi mini ini terhindar masuk ke dalam gaya tarik Bima Sakti, dan benda ini tetap bertahan disana.


Galaksi Segue-1 adalah satelit galaksi Bima Sakti tapi lolos tertarik masuk ke dalam

Artikel Lain

Bila ada yang mengatakan galaksi kita berbentuk piring utuh. Nyatanya galaksi Bima Sakti dimana kita tinggal, sebenarnya tidak rata seperti yang kita bayangkan. Dari beberapa penelitian menunjukan galaksi kita sebenarnya tidak rata. Yang benar galaksi Bima Sakti memiliki 4 lengan, tapi tidak melingkar utuh.

Galaksi NGC 6052 letaknya 230 juta tahun cahaya dari Bumi. Terletak di konstelasi Hercules. Disana terlihat satu galaksi, tapi sebenarnya ada 2 galaksi. Mengapa terlihat satu, sangat mudah ditebak. Kedua galaksi sedang tabrakan. Diabadikan oleh teleskop Hubble dengan kerjasama antara ESA dan Nasa.

Sebuah galaksi NGC 7674 ini bukan memiliki 1 lubang hitam, tapi 2 lubang hitam atau black hole. Dan bukan lubang hitam kecil, tapi lubang hitam ukuran supermasif seperti yang ada di tengah setiap galaksi.. Galaksi NGC 7674 berada 400 juta tahun cahaya dari Bumi.

Peneliti mengamati galaksi NGC 4696. Galaksi dapat merubah bentuknya sendiri dari formasi bintang, khususnya dibagian tengah galaksi. Sementara galaksi lain memiliki perubahan bentuk galaksi akibat interaksi seperti bersingunggan dan bertabrakan dengan galaksi lain

Dengan pembesaran alami, sebuah galaksi SGAS J111020.0+645950.8 dapat terlihat akibat lensa gravitasi. Cahaya yang ditangkap ini adalah cahaya 11 miliar tahun lalu. Galaksi tersebut terlihat baru melahirkan bintang baru.

Dua lubang hitam ini berada pada jarak 750 juta tahun cahaya menunjukan kehancuran dua galaksi 0402-379 akibat kedua lubang hitam. Bentuk visual dari galaksi Galaksi 04020-379 dahulu kedua galaksi memiliki lengan spiral yang terbentuk dari garis bintang. Update foto VLBA

Kita akan bertanya apakah tata surya lain memiliki planet gas seperti Jupiter. Dijawab ya, tapi peneliti melihat perbedaan ukuran planet gas di tata surya lain berdasarkan bintang induknya. Bintang dapat mempengaruhi ukuran planet lain ketika lahir.

Peneliti melakukan pengamatan dengan teleskop Alma dan VLA. Menemukan sebuah tata surya baru. disana terdapat 3 bintang dengan 2 bintang berada ditengah dan satu bintang terletak sampai 800x lebar tata surya kita



Youtube Obengplus


Trend