Globular Cluster NGC 2108 dari 2 teleskop ESO dan Hubble

   Science | 7 August 2018

Globular Cluster NGC 2108 adalah lokasi dimana banyak bintang lahir bersamaan dan berkelompok di satu tempat di sekitar galaksi kita.

Kelompok bintang ini ditemukan oleh ahli astronom dan matematika John Herschel.

Globular Cluster NGC 2108 memiliki bintang dengan usia sekitar 600 juta tahun atau di usia setengah baya dari kehidupan bintang. Posisi kelompok bintang ini berdampingan dengan NGC 2093.

Berada di konstelasi Dorado, kadang keduanya terlihat di posisi yang sama.

Kelompok bintang Globular Cluster NGC 2108 lebih tua dari sisi NGC 2093. Dan terlihat lokasinya berada di area bintang dengan cahaya merah.

ESO mengunakan teleskop untuk melihat objek tersebut. Masih terlihat samar, dan detil gambar bintang tidak terlalu tajam. Disini kumpulan bintang lahir dalam grup NGC 2108

Globular Cluster NGC 2108 foto ESO

Foto lain dibuat oleh teleskop Hubble, dipublikasi Agustus 2018.


Ciri yang paling mencolok adalah warna bintang atau titik merah delima yang berkilau di kiri gambar.

Bintang dengan cahaya merah tersebut adalah bintang karbon.

Bintang karbon disebut juga memiliki lebih banyak materi karbon dibanding oksigen dan kebalikan dari matahari kita.

Gas CO atau karbon monoksida terbentuk di lapisan luar bintang.
Atom karbon akan membentu senyawa lain seperti C2, CH, CN, C3 dan SiC2 dan menampilkan warna biru di dalam bintang.

Kombinasi gambar dibawah ini dihasilkan dari beberapa teleskop mengunakan Advanced Camera for Survey / ACS. Dan memerlukan 3 filter untuk menangkap semua warna bintang.

Globular Cluster NGC 2108 dari 2 teleskop Hubble

Letak kumpulan bintang NGC 2108 bukan berada di dalam galaksi kita. Tapi berada di bagian Large Magellanic Cloud atau satelit mini yang menampingi galaksi Bima Sakti.

Jaraknya mencapai 150.000 - 170.000 tahun cahaya dari Bumi. Dan berada di tepian galaksi kita.

Artikel Lain

Sebuah planet ditemukan mengorbit ke bintang Wolf 327. Dan diberi nama Wolft 327b, ukuran planet diperkirakan sedikit lebih besar dari Bumi, mengorbit ke bintang kerdil tipe M. Planet tersebut mengorbit 13,7 jam dan panas, tetapi yang dicari adalah multi-planet.

Apakah galaksi Bima Sakti perputar rata atau seperti ombak. Peneliti IAC mengatakan ada data di tepi galaksi semuanya naik turun layaknya air pasang surut. Kadang diatas kadang lebih di bawah, tetapi periode waktu 600 juta tahun. Ada bagian lengan galaksi seperti keluar di lengan Sagitarius. Sulit melihat lengan galaksi kita sendiri, astronom hanya melihat gambaran kasar saja.

Kelompok bintang Valparaiso 1 baru ditemukan dan bersembunyi di belakang galaksi Bima Sakti. Luput karena cahaya kelompok bintang yang menyebar dan tertutup bintang di depannya. Bahkan usia bintang masih berada dibawah 100 juta tahun.

Di atas kutub galaksi Bima Sakti terdapat gelembung raksasa. Seperti kumpulan gas dengan massa sangat besar, yang awalnya disebut gelembung Fermi. Tapi pertanyaan terakhir darimana asal gelembung tersebut. Tim Max Plank menganalisa itu ulah lubang hitam kita.

Bintang NGC 2169 adalah kelompok bintang yang tidak terlalu banyak, dan berkelompok bersama. Lahir pada waktu yang sama tapi ukurannya berbeda-beda. Bintang bintang disana hanya membentang 7 tahun cahaya. Letaknya tinggal di cari 3 bintang The Three Sisters, dekat nebula Orion, dan satu bintang paling terang Betelgeuse

Satu kluster galaksi berisikan beberapa galaksi yang saling berkelompok dan berkumpul. Tidak seperti pengabungan 2 galaksi yang disebut galaksi bertabarakan. Di Abell 1758 menjadi tempat terbesar pengabungan dari 4 kluster galaksi. Dari beberapa kluster galaksi yang berisi puluhan bahkan ratusan galaksi, akhirnya menjadi satu kelompok baru. Penggabungan dari empat kluster galaksi di Abell 1758 telah diamati oleh Chandra dan teleskop lainnya.

Penemuan ruang angkasa kadang tidak terduga. Peneli Jepang menemukan galaksi purba yang selama ini tidak terlihat. Teleksop Hubble tidak melihat. Sampai data dari teleskop Spitzer menampilkan data aneh. Peneliti melihat ulang dengan teleskop besar di bumi. Ditemukan galaksi purba baru berusia 2 miliar tahun setelah pembentukan alam semesta.

M3 adalah gugus bola paling terang yang dapat diamati oleh teleskop. Ada sebagian bintang berwarna biru terang. Artinya usia bintang tersebut lebih mudah dan lebih aktif dibanding bintang lain di sebelahnya. Tidak sampai disana, bintang bintang tersebut layaknya bintang vampire. Dan mencuri gas hidrogen dari bintang yang lebih tua.

Nebula ESO 577-24 sebuah sisa debu dan gas diruang angkasa. Dahulu benda ini sebuah bintang raksasa merah yang disebut Super Red Giant Star. Tapi nasibnya sekarang sudah selesai, dari bintang raksasa menjadi sebuah bintang kerdil berwarna putih. Diabadikan pusat observasi VLT milik ESO, 10 ribu tahun akan hilang.

Cluster Gaia 1 adalah kumpulan bintang yang berkelompok di dalam satu area. Dan pertama kali ditemukan atau teridentifikasi Mei 2017. Kelompok bintang tersebut tidak berada di dalam galaksi, tapi di atas piring galaksi Bima Sakti

Sebuah galaksi MACS 1423-z7p64 diumumkan10 April 2017. Menjadi galaksi terjauh dan terlihat seperti galaksi purba di awal pembentukan alam semesta. Galaksi MACS 1423-z7p64 ditemukan bukan melihat langsung dengan teleskop. Seperti terlihat pembesaran gravitasi lensa.

Cluster 47 Tucanae adalah tempat di galaksi kita dengan kelompok bintang sangat padat. Tidak itu saja, disana terdapat sebuah lubang hitam berukuran 2.000x massa matahari. Mengapa lubang hitam tersebut baru diketahui dan diteliti saat ini.

Tim astronomi dari universitas Yale dan UC Santa Cruz baru saja mengumumkan mereka menemukan galaksi paling jauh yang ditemukan saat ini. Galaksi EGZ-ZS8-1, diperkirakan memiliki jarak 13 miliar tahun cahaya. Bila dihitung mundur, baru terbentuk 670 juta tahun setelah alam semesta mulai terbentuk

Sebuah gugus galaksi yang jaraknya sangat cadas, 5 milyar tahun cahaya. Diabadikan oleh Hubble, ESA, Nasa teleskop ruang angkasa. Memberikan penampakan luar biasa dari galaksi yang sangat jauh, maklum fotonya saja harus diabadikan selama 14 jam.



Youtube Obengplus


Trend