Pernah bertemu dengan beberapa orang ?, dan langsung bisa klik.
Langsung cocok, ngobrol enak, terbuka, dan berkomunikasi dengan baik bahkan berlanjut berteman dengan baik.
Atau anda pernah berjalan bersama, dan ngobrol dengan seseorang yang relatif baru atau sudah lama tidak bertemu.
Ternyata obrolan menjadi sangat lama dan berlanjut menjadi teman. Bahkan teman baik yang mengajak anda jalan jalan, mentraktir sampai menjalankan usaha bersama.
Kita atau orang lain yang melihat akan heran.
Bagaimana mungkin orang yang baru bertemu, dan cepat menjadi akrab.
Banyak yang mengatakan bertemu orang yang langsung akrab, kadang ada yang dicari.
Entah sebagai penipu, memanfaatkan orang lain, mau ngutan, atau hanya popularitas, dan hal lain.
Itu kan anggapan yang melihat.
Teman lama yang sudah puluhan tahun, belum tentu seakrab kita bertemu dengan teman baru atau yang baru bertemu kembali.
Kadang teman lama yang sudah 10 tahun lebih tapi tidak terlalu akrab, atau jarang berbicara di sekolah.
Tiba tiba seperti terkunci sebagai persahabatan 10 tahun kemudian.
Tiba tiba semuanya seperti membuka wawasan, mengapa kita tidak berbicara 10 tahun lalu. Mengapa baru sekarang bisa berkomunikasi bahkan membuka jalan hidup dia atau kita sendiri.
Di dunia psikologi, kebiasaan orang bersahabat bukan hal aneh, bahkan dapat di teliti dengan dasar pengetahuan dan kebiasaan dari seseorang.
Peneliti menyebut Friendship Chemistry, istilah dari hubungan instan antara teman terasa begitu mudah, alami dan cepat.
Disini ada perbedaan antara orang yang memiliki sifat terbuka dan lebih tertutup.
Peneliti mengatakan orang yang menyetujui pendapat orang lain, memiliki sifat terbuka dan pekerja keras cenderung memiliki sifat
Friendship chemistry.
Faktor penting lain, mereka tidak menutup dirinya melainkan melakukan hal sebaliknya.
Cenderung terbuka dengan dirinya, bahkan mau berbagi pengetahuan, pengalaman hidup yang sama dan bercerita.
Sifat keterbukaan seseorang dengan orang lain, cenderung bertemu dan merasa cocok.
Walau tidak semua orang memiliki sifat tersebut.
Dari sebuah studi tahun 2015, istliah Friendship chemistry oleh Kelly Campbell seorang profesor universitas California.
Dia menyimpulkan beberapa orang lebih memungkinkan mendapatkan Klik.
Bila seseorang menyenangkan, atau ketika bertemu dan merasakan rasa persahabatan.
Mereka cenderung terbuka dengan dirinya, bercerita apa adanya, terlebih dengan pengalaman yang pernah di alami dan mau berbagi dengan menceritakan ke orang lain.
Tidak sampai disana, secara umum tipe orang seperti ini memiliki beberapa sifat kuat lainnya.
Seperti pekerja keras dan terorganisir dengan rapi.
Peneliti mengambil sampel dari 1300 orang dewasa, dan menanyakan apakah mereka pernah bertemu dengan orang yang memiliki sifat Friendship chemistry.
Jika responden menjawab ya, mereka diminta memikirkan hal spesifik yang membuat dirinya merasa cocok.
Sedangkan mereka yang menjawab tidak, dibuat kebalikannya. Mereka diminta mengisi data kepribadian tentang dirinya sendiri.
Jadi penelitian tersebut sangat mudah, melihat pribadi seseorang ketika dirinya bertemu dan berbicara.
Kunci Friendship chemistry ternyata ada disini.Peneliti mengatakan dari jawaban para mahasiswa sampai profesional.
Ada 3 sifat membuat seseorang menjadi Friendship chemistry, sehingga dapat berkomunikasi dengan baik.
Jadi ada aspek tersendiri, dan tidak hanya kepribadian masing masing invididu yang membuat seseorang cocok dan cepat bersahabat atau tidak cocok dengan orang lain.
Satu bagian penting.
Terbuka, orang yang mau menceritakan atau membagi pengalaman secara pribadi adalah faktor paling kuat dan orang lain merasa terbuka.
Dan berbagi cerita atau pengalaman akan terasa saling menguntungkan.
Berdasarkan etnis kecenderungan orang kulit putih memiliki keterbukaan tentang dirinya.
Salah satu kesalahan yang merubah sifat orang menjauhi dirinya sebagai Friendship chemistry.
Bila seseorang merasa dirinya pernah mengalami diskriminasi, orang tersebut akan selalu berada di lingkungan tersebut.
Dampaknya membuat dirinya menjadi tidak terbuka. Disana masalah pribadi yang menutup diri, dan membuat seseorang tidak berkembang.
Hal lain yang menarik dari pertemanan seperti kebiasaan yang sama.Campbell memiliki 2 teman dan berbeda ras.
Satu berkulit hitam dari Vancouver dan berkulit putih dari Amerika Selatan. Keduanya memiliki perbedaan, dimana satu konservatif dan satu lagi liberal.
Nyatanya hubungan mereka dapat bertemu dan cocok berdasarkan faktor yang muncul dalam penelitian. Seperti humor (misalnya).
Dan membuat seseorang menjadi baik hati, dan mau turun tangan dan berbagi dengan gaya hidupnya.
Bila seseorang memiliki sifat kurang atau tidak peduli, tidak mau terbuka orang lain.
Sifat ini membuat orang lain merasa tidak Klik dengan dirinya.
Dan pembicaraan akan berakhir dengan basa basi.
Untuk bersahabat dengan teman lain, dan berjalan dengan baik. Inti dari penelitian ini, seseorang harus terbuka dengan dirinya sendiri.
Mau bercerita tentang dirinya dan berbagi pengalaman.
Sehingga orang lain dapat merasakan bahwa diri kita memang mau menerima orang lain dan mau mendengarkan masalah dari orang lain.
Teman beracunKetika teman masuk dalam hidup anda.
Dan mulai menguras tenaga, bahkan berakhir dengan merusak dan membuat frustasi. Disebut teman Toxic.
Psikologi dan terapis Perpetua memberikan beberapa tipe dimana sifat orang seperti ini akan menganggu hidup anda.
Terlalu banyak drama.
Teman anda sering berdebat dengan orang lain, menimbulkan masalah dan hal yang tidak masuk akan terjadi dengan mereka.
Tidak mendengarkan anda.
Mereka selalu merendahkan anda. Anda tidak merasa santai disekitar mereka, dan anda merasa tidak nyaman dengan mereka.
Bersaing dengan diri anda.
Meniru diri anda.
Teman anda tidak suka dengan teman yang anda sukai. Sederhananya tidak ingin orang lain dekat dengan anda.
Mereka tidak pernah merasa punya hutang budi terhadap orang lain.
Hati hati bila teman anda menceritakan masa buruk dan buruk dalam hidupnya, itu tidak membawa diri anda kemanapun.
Mungkin hanya menarik empati. Sampai cerita yang tidak masuk akal.
Paling mudah, diri kita merasa ada yang salah dengan teman tersebut.
Bila merasa sesuatu tidak beres dengan teman anda.
Cobalah pikirkan kembali, teman anda mungkin hanyalah orang yang menganggu.
Ilmu sain.Ada perbedaan teman dan seorang sahabat.
Sebuah penelitian baru, butuh 50 jam sebelum orang berkenalan dengan seseorang menjadi teman biasa, 90 jam sebelum menjadi teman yang baik.
Tapi butuh 200 jam ketika keduanya sudah kenal dan menjadi teman terbaik dan menjadi sahabat.
Ketika teman menjadi teman yang baik.
Yang dibicarakan adalah menangkap pembicaraan dan masalah yang berarti. Tapi bukan obrolan ringan kesana kemari, melaju ke pembicaran berat dan berarti.
Pengetahuan yang diterbitkan di Journal of Social and Personal Relationships and cited on Psychology Today. Jeffrey A. Hall, seorang profesor komunikasi di University of Kansas.
Jeffrey meneliti dari siswanya. Mencoba menindak lanjuti selama 9 minggu pertama.
Di setiap pertemuan dicatat berapa banyak waktu mereka habiskan dengan teman baru, dan bagaimana mereka mencirikan persahabatan.
Semakin sering seseorang bertemu, dan berbicara serius maka akan lahir teman yang baik.
Tentu bukan pertemuan dengan obrolan ringan.
Isi pembicaraan seseorang menjadi sangat penting. Dan pembicaraan sederhana akan semakin dekat dari waktu ke waktu.
Penelitian ini juga menunjukan hal lain.
Keterbukaan diri pada tahap awal pertemanan dapat menjadi kunci. Mengungkap rincian kehidupan pribadi "anda". Dapat membantu ikatan dengan orang lain.
Kesimpulan akhir dari penelitian ini menunjukan teman yang berarti membuat investasi adalah waktu, dan energi substansial.
Mereka dan kita, menjadi sumber daya tak terbatas, dan mungkin saja kita atau anda sendiri hanya memiliki teman yang sangat baik. Walau hanya sejumlah hitungan jari tangan.