Science | 28 September 2017

Bintang di gugus Gaia 1 temuan cluster bintang baru

Cluster bintang Gaia 1

Tahun 2013, ESA badan ruang angkasa Eropa meluncurkan misi Gaia teleskop.

Untuk memetakan semua bintang di galaksi Bima Sakti, dan mengukur objek serta pergerakan dari bintang.

Teleskop Gaia memberikan pengetahuan dengan bintang, planet, komet, asteroid, quasar dan benda-benda astronomis jarak jauh lainnya.

Menjadi katalog paling tepat dalam bentuk 3 dimensi dengan total 1 miliar benda (catatan data DR1 1.142.679.769 objek)

Ilmuwan mempelajari sebuah cluster bintang, kali ini adalah cluster baru.

Disebut Cluster Gaia 1 karena ditemukan mengunakan peralatan teleskop Gaia.

Jarak cluster Gaia 1 berada 15 ribu tahun cahaya, dan radiusnya mencapai 29 tahun cahaya. Dengan bentuk seperti piring atau disk bintang.

Cluster Gaia 1 adalah kumpulan bintang yang berkelompok di dalam satu area. Dan pertama kali ditemukan atau teridentifikasi Mei 2017.

Berdasarkan data 2 MIcron ALl-Sky Survey - 2 MASS dan WIde-field Infrared Survey Explorer - WISE serta data dari teleskop PAN-STARS1 benda tersebut masuk kategori kelompok bintang kelas menengah.

Artinya baru berusia antara 6,3 miliar tahun, bahkan di kelompok bintang tersebut kaya dengan bahan logam.

Jumlah bintang diperkirakan terdapat 20 ribu, namun peneliti mengatakan cluster tersebut diperkirakan akan ditemukan lebih banyak lagi.
Beberapa bintang disana diperkirakan memiliki ukuran 10 ribu kali lebih besar dari matahari.

Cluster Gaia 1 tidak berada di piring galaksi, melainkan berada dibagian atas disk Bima Sakti kata tim peneliti Andreas Koch Universitsas Lancaster.
Melainkan berada diatas dengan jarak 3,262 tahun cahaya diatas cakram.

Peneliti masih belum memastikan formasi bintang Gaia 1 dan asal. Diperlukan data paralax yang tepat untuk menentukan formasi bintang disana dan menunggu data selanjutnya yang dikirim oleh teleskop Gaia.

Data diatas baru data awal, seperti gunung es dimana masih banyak data yang perlu di ekplorasi. Dan masih menunggu data kedua setelah teleskop Gaia memetakan galaksi Bima Sakti, dan akan resmi dirilis dengan Gaia DR2 pada tahun 2018., disusul data ke 3 tahun 2020 dan perpanjangan misi sampai tahun 2022.

Dibawah ini adalah peta galaksi Bima Sakti yang dibuat oleh teleskop Gaia. Menunjukan beberapa tempat yang disebut galaksi (kerdil), Open Cluster dan Globular Cluster.

Setidaknya ada 140 Globular Cluster ada di galaksi kita sendiri.

Click gambar zoom

Bintang di gugus Gaia 1 temuan cluster bintang baru

Artikel Lain

Teori tata surya terbentuk dari lahir awal lahirnya protoplanet, rata rata membutuhkan waktu sekitar 2 juta tahun untuk membentuk cincin. Penelitian terbaru, ditemukan beberapa beberapa tata surya yang sudah membentuk cincin dengan usia 300 ribu tahun, itu jauh lebih cepat.

Di tata surya HD 158259 setidaknya ada 2 planet ditemukan, tapi ada yang menarik. Peneliti menemukan getaran bintang yang menunjukan irama orbit planet. Mungkin disana ada lebih dari 2 planet bahkan 8 planet. Dan orbit planet memiliki urutan seperti nada musik yang serasi.

Bila ada yang mengatakan galaksi kita berbentuk piring utuh. Nyatanya galaksi Bima Sakti dimana kita tinggal, sebenarnya tidak rata seperti yang kita bayangkan. Dari beberapa penelitian menunjukan galaksi kita sebenarnya tidak rata. Yang benar galaksi Bima Sakti memiliki 4 lengan, tapi tidak melingkar utuh.

Sebuah lubang hitam  ASASSN-19bt telah menghancurkan sebuah bintang. Tertangkap pengamatan teleskop TESS selama 70 hari, nyaris sebelum bintang tersebut hancur disedot oleh Black Hole. Kejadian langka di alam semesta, yang hanya terjadi 10.000-100.000 tahun sekali untuk ditemukan dengan kondisi khusus.

Asteroid 2019 LF6, memiliki orbit sangat dekat dengan Matahari sehingga satu kali orbit selama 151 hari. Sampai Juli 2019, menjadi objek paling dekat ke matahari. Bahkan berada di depan planet Merkurius Objek-objek ini sangat sulit dideteksi. Masih banyak benda atau batuan cukup besar di luar sana dan menunggu untuk ditemukan.

Messier 28 atau NGC 6626 adalah nama dari Globular Cluster. Ditemukan oleh Charles Messier tahun 1764, tetapi ketika ditemukan benda yang dilihat tersebut dianggap kumpulan debu dan gas. Dengan teknologi teleskop ruang angkasa bentuk dari benda tersebut menjadi jelas, dan disana adalah kelompok bintang besar.

Sebuah tata surya dinamai HD 98800, disana sedang terbentuk planet atau protoplanet. Keunikan di tata surya ini memiliki bintang biner, dimana piring pembentuk planet nantinya terlihat miring. Hal ini hanya sebatas teori, tapi peneliti menemukan adanya. Bila planet sudah terbentuk, matahari mungkin terlihat dari utara ke selatan, dan bukan ke barat dan timur seperti di Bumi

Globular Cluster NGC 2108 adalah lokasi dimana banyak bintang lahir bersamaan dan berkelompok di satu tempat di sekitar galaksi kita. Tapi kelompok bintang ini berada di bagian LMC atau satelit galaksi mini. Dengan jarak 150 ribu tahun cahaya dari Bumi. Memperlihatkan bintang berwarna merah dengan bahan karbon.

Sebuah gugus bintang RCW 38 diabadikan dengan teleskop VLT oleh ESO. Tampilkan gambar terbaru dimana komplek bintang padat ini berjarak 5.500 tahun cahaya.Mengunakan pencitraan inframerah HAWK-I yang dipasng pada teleskop VLT di Chili. Instrumen tersebut dapat menangkap benda yang tidak terlihat sebelumnya. Apakah semua bintang disana masuk ketegori bintang raksasa, separuhnya tidak.

Di abad ke 17 Charles Messier astronom menemukan banyak benda di ruang angkasa. 93 nama masuk daftar di katalog Messier. Hubble membuat daftar benda ruang angkasa. Dari kelompok bintang, galaksi dan tentu saja yang baru ditemukan. Tentu dengan detil gambar dari teknologi di abad ke 20.

Pada tahun 1437 seorang astronom melihat cahaya seperti bintang meledak, tapi menghilang setelah 2 minggu kemudian. Misteri hilangnya cahaya bintang tersebut menarik dipelajari kembali, sampai peneliti dapat menjawab apa yang terjadi pada tahun tersebut.

Bintang GJ 625 adalah bintang tipe M atau kategori matahari kerdil. Hanya 21 tahun cahaya dari Bumi. Disana terlihat adanya planet berukuran 2,82x lebih besar dari Bumi. Atau disebut juga super earth. Tapi orbit planet tersebut berada di posisi tepat, atau zona habitat.

Di tahun 2012 teleskop VLT akhirnya terdokumentasi dengan baik. Dan bintang terbesar di galaksi kita yang pernah ditemukan dan diukur adalah bintang UY Scuti.  Mengalahkan rekor ukuran bintang Betelgeuse, VY Canis Majoris dan NML Cygni, yang ukurannya juga sangat besar.

Astronom menemukan bintang mengorbit ke sebuah bintang putih, tapi kecepatannya luar biasa. Ada yang aneh dengan bintang ini. Lubang hitam yang disebut X9 menarik materi gas dari bintang pendamping dan lubang hitam terkunci sampai 0,1% kecepatan cahaya

Bintang HIP68468 memiliki usia 6 miliar tahun, dan jaraknya 300 tahun cahaya dari Bumi. Praktis bintang ini seperti kembaran matahari. Tapi bintang ini telah memakan planet yang ada di dekatnya, setidaknya 1 atau bahkan 2 planet yang mengorbit sangat dekat ke bintang.

KIC 11145123 atau bintang Kepler 11145123 letaknya 5000 tahun cahaya dari Bumi. Ditemukan oleh tim astronom Max Planck Laurent Gizon untuk penelitian universitas Gottigen Jerman.  Mereka mengukur seberapa bulat bintang tersebut.

Letak Terzan 5 ke bumi mencapai 19 ribu  tahun cahaya. Disana terdapat 2 kelompok bintang dalam. Tetapi kandungan diantara kedua kelompok bintang tersebut berbeda, bahkan berbeda sampai 7 miliar tahun.Beberapa bintang yang lahir dengan memiliki usia lebih mudah antara 4,5 miliar tahun



Youtube Obengplus


Trend