Galaksi NGC 4696 merubah bentuknya sendiri

   Science | 12 September 2017

Bentuk galaksi dapat berubah bentuknya akibat ulah lubang hitamnya sendiri

Pembentukan galaksi diawali dari gas, dan inti galaksi yang disebut lubang hitam.

Bentuk umum galaksi akan membentuk galaksi elips atau bundar utuh, bila ukuran galaksi lebih besar dapat membentuk galaksi spiral.

Ada beberapa galaksi yang bundar tapi bentuknya sedikit berubah, walau bentuknya tetap sama dengan bentuk lingkaran penuh sempurna.

Ketika galaksi bersinggungan bahkan bertabrakan, galaksi akan berubah bentuk ke spiral. Dimana lengan galaksi akan terbentuk dari gugus bintang.

Bentuk galaksi lebih umum dengan 2 bentuk saja, spiral dan elips.

Berbeda dengan galaksi NGC 4696, karena galaksi ini memiliki bentuk sendiri tanpa terjadi tabrakan.

Peneliti mengunakan 3 teleskop terkuat di darat dan ruang angkasa untuk mengamati galaksi NGC 4696.

Disana terjadi ledakan bintang di bagian tengah galaksi. Sampai akhirnya bentuk galaksi ikut berubah sendiri tanpa gangguan dari galaksi lain.


Gambar dibawah ini menunjukan cakram galaksi besar terlihat dengan cahaya inframerah, sedangkan 3 kluster bintang muda terlihat dalam gambar langsung dari optik teleskop.

Galaksi NGC 4696 merubah bentuknya sendiri

Di cluster Centaurus dimana terdapat ratusan galaksi yang jaraknya 145 juta tahun cahaya dari Bumi.
Ditengah cluster galaksi Centaurus sebuah galaksi NGC 4696.

Disana tengah galaksi tersebut terdapat sebuah lubang hitam supermasif. Ketika lubang hitam menghasilkan ledakan atau letusan, dari lubang hitam mengirim energi dan partikel keluar.
Dampaknya mempengaruhi komposisi kimia dari bahan antar bintang sampai ke tingkat pembentukan bintang baru.


Karena NGC 4696 yang jauh sampai 150 juta tahun cahaya, tim peneliti memanfaatkan teknologi dari 3 teleskop dengan Subaru di Hawai.

Setelah memilih galaksi apa saja yang akan diteliti, kemudian dilihat kembali dengan teleskop Hubble dan Alma di Amerika Latin.

Hubble menangkap cahaya bintang, Teleskop Alma menangkap awan gas panas dan debu dingin.

Peneliti mengatakan, disini dapat dibuktikan bentuk galaksi dapat terbentuk tanpa gangguan dari galaksi lain.
Pada akhirnya galaksi akan membentuk tonjolan bintang dan dimasa mendatang menjadi galaksi elips atau lenticular.
Dan lubang hitam sebagai inti galaksi juga berperan merubah bentuk galaksi.

Inti galaksi yang padat dapat berubah karena formasi bintang yang baru lahir, khsusunya dibagian dekat inti galaksi.

Video dibawah ini dari observasi Chandra X-Ray menunjukan radiasi gas panas di galaksi NGC 4696


Artikel Lain

NGC 602 adalah kumpulan dari kelompok bintang, kali ini berbeda. Teleskop JWST mengamati, wilayah tersebut lebih banyak bintang katai coklat. Yang membawa elemen berat dibanding gas hidrogen sebagai pembentuk bintang. Dibanding wilayah lain, melahirkan bintang raksasa.


Teleskop Hubble menampilkan sebuah galaksi NGC 5728. Gambar dihasilkan dari gelombang inframerah dan gabungan camera optik. Dalam bentuk, galaksi yang diberi nomor NGC 5728 adalah galaksi spiral. Galaksi tersebut di kategorikan sebagai galaksy Seyfert, dengan inti di tengah yang unik.

Galaksi XMM-2599 disebut sebagai monster galaksi. Ketika alam semesta baru kurang dari 1 miliar tahun. Disana terus membentuk bintang baru yang sangat cepat. Mencapai 1000 bintang pertahun. Masalahnya kemana galaksi tersebut sekarang, terhintung waktu saat ini adalah 13,8 miliar tahun setelah big bang

Gravitasi lensa disebabkan cahaya terhalang sebuah black hole, membuat benda seperti galaksi mengalami pembesaran cahaya. Dimana letak gravitasi lensa, gambar dari teleskop Hubble memperlihatkan bidang yang sangat kecil. Bila di perbesar akan terlihat kelompok galaksi Abell S1063, dimana galaksi dibelakangnya muncul. 2 galaksi J2211-3050, satu galaksi muncul 4 gambar dengan berbeda jarak 7 - 20 miliar tahun cahaya. Nov 2019 PSZ1 G311.65-18.48 muncul sampai 12 kali

Bagian luar galaksi olahraga lengan spiral besar yang membentuk pseudoring yang mengelilingi galaksi. Sementara bagian dalam yang unik, Di bagian dalam galaksi ditemukan tidak stabil terlihat dalam bentuk warna seperti kabut. Bertentangan dengan bagian luar yang terlihat sudah membentuk lengan galaksi.


Sebuah foto galaksi berbentuk spiral M51, letaknya 23 juta tahun cahaya dari bumi. Galaksi tersebut sedang mendekati sebuah galaksi kecil dan sedang  mengambil bagian galaksi yang kecil.  Kombinasi gambar teleskop biasa dan teleskop Spitzer dapat melihat lebih detil apa yang terjadi disana.

Galaksi NGC 6052 letaknya 230 juta tahun cahaya dari Bumi. Terletak di konstelasi Hercules. Disana terlihat satu galaksi, tapi sebenarnya ada 2 galaksi. Mengapa terlihat satu, sangat mudah ditebak. Kedua galaksi sedang tabrakan. Diabadikan oleh teleskop Hubble dengan kerjasama antara ESA dan Nasa.

Ketika melihat 2 galaksi bertabrakan dan warna yang terlihat lebih indah. Mungkin kita mengira 2 galaksi yang berdekatan yang saling tarik menarik. Tetapi bukan 2 galaksi tersebut yang saling tarik menarik, satu galaksi terletak lebih jauh dan tidak terkena dampak pertempuran di antara 2 galaksi lain. Ini terjadi antara galalsi NGC 6771 NGC 6770 dan NGC 6769

Sekelompok bintang misterius membuat ilmuwan bingung selama beberapa tahun. Tetapi penelitian terbaru mengungkap benda tersebut. Dikenal dengan Segue-1 ternyata kumpulan bindang tersebut mengorbit ke galaksi Bima Sakti setiap 60 juta tahun sekali. Disana terdapat 1.000an bintang kuno yang berasal dari awal alam semesta.

Proses pengabungan ke 14 galaksi tersebut sudah terjadi di masa lalu, dan astronom baru menemukan dan melihat di waktu sekarang ini. Disini sebenarnya terjadi mala petaka. Karena kejadian pengabungan tersebut dilihat dari jarak 12,4 miliar tahun cahaya dari Bumi. Dan terjadi pada waktu 1,4 miliar tahun setelah Big Bang.

2 galaksi ini berbeda ukuran, satu dengan ukuran sangat besar, tapi yang satu lagi lebih kecil. Galaksi dengan nomor  NGC 1510 dan NGC 1512 terlihat memiliki bentuk spiral galaksi, tapi keduanya seperti pertarungan di ruang angkasa. Pastinya galaksi kecil akan ditelan oleh galksi lebih besar.

Membutuhkan waktu sekitar 1000 jam untuk menangkap seluruh kombinasi cahaya yang begitu jauh. Diperkirakan baru berusia 5 miliar tahun  setelah terjadi Big Bang. Atau jauhnya mencapai 8-9 miliar tahun dari Bumi, mengingat usia alam semesta saat ini sekitar 13,8 miliar tahun.

Menurut peneliti, perubahan cahaya yang tertangkap di bumi mengalami pergeseran di angka 7,51. Rekor sebelumnnya ditemukan di bagian yang sama dengan angka Redshift 7,2. Galaksi z8 GND-5296 terlihat lebih merah. Satu galaksi disebut Tayna mencapai 400 juta tahun setelah Big Bang

Dengan teleskop Alma, astronomi dapat melihat pembentukan formasi gas sebelum menjadi galaksi. Usia foto yang diambil ini mencapai 800 juta tahun sebelum terjadinya alam semesta (big bang). Begitu jauhnya, gas asal mula pembentukan galaksi memiliki cahaya kemerahan.



Youtube Obengplus


Trend