BAE meluncurkan penerus tank Bradley yang menjadi andalan tank infantri angkatan darat Amerika.
Tank Bradley baru dirancang dengan peningkatan lebih baik sekaligus lebih murah.
Bradley Fighting pertama digunakan tahun 1981. Namun perkembangan kendaran tank tempur pembawa pasukan ini terus dikembangkan sejak tahun 1950an. Ketika angkatan darat Amerika mengembangkan kendaraan tempur infanteri yang bergerak cepat, terutama menghadapi senjata berat di era Soviet.
Tank Bradley yang awalnya memiliki bobot 8 ton di era 1958. Tapi beban tank melonjak menjadi 27 ton, karena terlalu banyak di upgrade untuk memperkuat tank dari kerentanan serangan musuh.
Amerika masih mengandalkan kemampuan tank M1 Abram sebagai persenjataan paling canggih di darat.
Pentagon mempertimbangkan sejumlah pilihan penganti tank Bradley. Termasuk disain yang benar benar baru, memotong budget produksi tank yang terlalu mahal. Akhirnya perusahaan BAE mencoba memperbaiki disain tank untuk angkatan darat Amerika.
Disain tank Bradley dirancang ulang. Chassis di upgrade dengan bagian lambung tank untuk persenjataan IED. Tank bahan bakar dan amunisi lebih besar dan lebih aman, serta power listrik lebih kuat untuk mengantisipasi teknologi baru.
Suspensi tank ditingkatkan untuk bersaing dengan mesin tank lapis baja utama. Di bagian menara dipasang berbagai sensor dari sitem pelacak dan konektivitas.
Tank Bradley menjadi disain tank multi fungsi, dengan 600 V power.
Tank Bradley masuk layanan angkatan darat Amerika sejak 1981 sampai sekarang. Memerlukan 3 pasukan, dan memuat 6 infantri tambahan. Tank dirancang anti ranjau, dan serangan RPG. Persenjataan utama mengunakan senjata mesin kaliber 25mm tipe M242 dengan akurasi tembakan sampai 3km dan kecepatan 200 tembakan permenit
Persenjatan berat lain adalah rudal TOW anti tank yang dipasang disisi tank efektif menembak tank musuh sampai jarak 4km.
Persenjataan pendamping dengan 7.62mm tipe M240C.
Mesin dari Cummins VTA 903T diesel kekuatan 600HP. Memiliki jarak jangakauan 400km dan kecepatan 56km perjam
Tank Bradley dibuat dalam beberapa versi, dari M2, M3, M4 command sampai beberapa model lain seperti tank ambulan. Jumlah tank Bradley sekitar 4641 tank M2 sejak digunakan tahun 1981.
Bradley diturunkan ketika perang teluk, menghancurkan tank musuh lebih banyak dibanding tank utama M1 Abrams di Irak. Dalam perang tersebut 20 tank Bradley hancur, 3 tank tertembak, tapi 17 tank akibat salah tembak, dan 12 lainnya mengalami kerusakan.
Tahun 2006, sekitar 55 tank bradley tertembak dan 700 unit lain mengalami kerusakan. Sampai 2007 Amerika menghentikan pengunaan M2 Bradley dalam perang. Sampai perang berakhir sekitar 150 tank hancur di medan perang..
Bradley hanya digunakan oleh 2 negara, Arab Saudi dan Amerika dan hibah untuk pemerintah Irak. Amerika berencana menganti tank Bradley menjadi bagian pertempuran masa depan. Proyek yang dimulai tahun 1999, tapi dibatalkan pada tahun 2009. Bradley rencananya digantikan dengan GCV, lagi lagi dibatalkan tahun 2014.
Amerika hanya memiliki jumlah tank tempur lebih sedikit dari negara lain. Karena lebih mengutamakan tank kelas berat model
M1 Abrams di setiap pertempuran dan tank Bradley menjadi andalan kedua.
Tank lain milik Amerika lebih diutamakan untuk membawa pasukan.
Rancangan tank Bradley dari BAE sudah ditampilkan di sebuah pameran. Bila angkatan darat Amerika tertarik mengunakan
tank Bradley terbaru, tank dibawah ini nantinya akan muncul di setiap pertempuran.
Amerika menghapus tank ringan sejak 20 tahun lalu.Wheel M1128 Stryker Mobile Gun Systems pernah digunakan angkatan bersenjat Amerika, dikemas dengan senapan ringan 105mm. Kendaraan dengan berat 18,5 ton memiliki cacat dalam disain, dan hal utama adalah kekalahan di dalam pertempuran. Awalnya tank ringan tersebut untuk membantu pasukan utama dengan tank berat, atau lebih cepat diterjunkan dalam pertempuran ringan.
Untuk melintas di jalan kota yang sempit, menyerang benteng mush, mengambil alih bandara dan hal lain.
Tank lain model tank Sheridan. Diterjunkan dalam pertempuran di Irak hanya mengandalkan rudal anti tank, dan senjata kaliber 152mm. Tetapi tank tesrebut juga dipensiunkan beberapa tahun lalu setelah diterjunkan pada 1996. Alasannya, daya bertahan yang terbatas.
BAE menawarkan sistem update M8 Armor Gun System yang dikembangkan tahun1990an. Untuk penganti Sheridan dan dinamai Buford. Tank M8 memiliki berat 19,24ton, memungkinan tank diterjunkan dengan parasut dari pesawat cargo C-130 atau pesawat Hercules. Disan dengan persenjataan XM35 105mm, sistem autoloader dengan 12 putaran permenit.
Tank Buford dirancang anti tank portabel seperti RPG-7.
GE menawarkan Griffin. Lebih berat dari M8 sekitar 28 ton. Tidak ada informasi apakah tank tipe ini dapat diterjunkan dari pesawat langsung ke medan tempur. Memiliki senjata XM360 120mm yang kuat, lebih tepat untuk pertempuran jarak jauh dengan tank modern.
SAIC dan ST Kinetics memiliki tank ringan dengan senapan 105mm. Mengunakan sensor termal untuk melihat panas di sekitar tank. Bahkan senjata dapat di remote oleh prajurit yang ada di dalam tank.
Dari GE, BAE dan SAIC.
Grtiffin dari GE memiliki persenjatan lebih tangguh.
GE dengan M8 atau Buford lebih tepat untuk serangan cepat yang diluncurkan dari peawat udara.
Sementara SAIC tidak jelas, karena tank yang disebut murah dan dapat di upgrade terlihat masih jauh dari pernyataan produsen.
Tank ringan lebih tangguh untuk menyerang di dalam kota, jalan sempit dan melewati jembatan. Tetapi tank ringan sangat rentan bila berhadapan langsung dari serangan tank berat. Meriam berukuran kecil tidak mampu merusak tank tipe berat. Bahkan sebuah tank yang sudah dilengkapi dengan perlindungan seperti APS dimana tank dapat tipe M1 memiliki penangkis peluru jenis tersebut.
Amerika masih mengandalkan tank utama M1 Abram sebagai tank kelas berat. Sejauh ini masih mencari rancangan tank lebih ringan terbaru.