Switch Hub 10Gbit ethernet dalam 10 tahun semakin murah

Jaringan computer kantor besar, umumnya memasang ethernet kecepatan tinggi.

Seperti 10GBps atau 10 Gigabit Ethernet, menjadi backbone atau jalur utama seluruh jaringan computer dan internet di kantor besar.

Perangkat hub switch dapat mengatur puluhan computer agar melintas di jaringan ethernet kantor lebih efisien. Tapi teknologi switch ethernet dahulunya sangat mahal.

Cerita 10Gbps di tahun 2004 lalu, satu hub ethernet dengan teknologi canggih mencapai $5000. Untuk mereka di rumah atau kantor kecil tidak mau membuang uang untuk membeli perangkat tersebut. Selain tidak memiliki kebutuhan dengan teknologi tersebut, dan computer yang terhubung ke kabel ethernet tidak terlalu banyak.

Sekarang mungkin saja tidak banyak orang berpikir mengunakan jaringan ethernet kecepatan tinggi. Mereka lebih memiliki jaringan WIFI yang lebih ekonomis dan sederhana dibanding membeli kabel dan memasang di tembok untuk kabel ethernet computer.



Tapi di jaringan computer kantor besar bisa saja terhubung puluhan computer, serta perangkat access point wireless dan lainnya. Bila semua bekerja dan hanya melewati distribusi dari 10GBit ethernet, semua jaringan akan drop. Akan terjadi bottleneck atau semua trafik data akan menumpuk disatu perangkat. Untuk memecahkan hambatan tersebut dibuat perangkat Switching Hub atau Switch Hub. Dimana lintasan trafik data yang masuk ke satu perangkat langsung dibagi-bagi tanpa harus melewati jalur utama

Tahun 2016, teknologi 10GBASE-T sudah jatuh dan murah. Satu produsen networking seperti Netgear Switching sudah dijual $1000 saja. Dengan 8 port ke 28 port sistem smart management dan perangkat lain.

Tahun 2022 model 1Gbps dibawah 300 - 500 ribu dengan 8 port unmanaged switch hub.
Model high end unmanaged dan switch hub, tipe 8 port kisaran 5 jutaan, atau sekitar 300 dollar.



Apakah teknologi ethernet 10Gbit tersebut sudah tinggalkan, dan lebih banyak penguna mengunakan WIFI.

Sebenarnya tidak, teknologi ethernet 10Gbit tetap ada tapi sudah turun. Jaringan ethernet di kantor saat ini dapat mengunakan Hub Switch dengan biaya lebih terjangkau. Dapat mengoptimalkan puluhan atau ratusan computer yang sibuk dalam satu jaringan agar tetap optimal. Termasuk meningkatkan kecepatan sistem Voice, Video, Surveillance, sampai Wireless Network.
Teknologi WIFI tetap dapat terhubung ke jaringan Switching Hub. Sedangkan jalur utama ditangani oleh Swiching hub agar trafik data tidak mengalami bottleneck.

Satu perangkat Switch Hub 10G untuk distribusi 8 port hanya $973, sebagai perangkat distribusi 1 hub switch ke 8 perangkat hub lain.

Transistor tidak dapat diperkecil lagi, mungkin bertahan di 10nm. Berdasarkan data The Semiconductor Industry Association, roadmap teknologi transistor akan berhenti dikecilkan pada tahun 2021. Setidanya tahun 2019 mungkin akan tampil chip procesor hemat power sampai 7nm.

MediaTek Pump Express 3.0 mengisi baterai smartphone dari 0%-70% kapasitas untuk 20 menit, 5 menit cukup untuk 4jam bicara. Kecepatan pengisian baterai smartphone dengan MediaTek Pump Express 3.0 dua kali lebih cepat dari sistem pengisian cepat produsen lain, dan lima kali lebih cepat dibanding charger standar.

Samsung Exynos 8890 menjadi pesaing Snapdragon 820. Sementara Snapdragon sudah diumumkan akan tampil dengan 4 core dari Kyro. Samsung mengunakan 8 core untuk Exynos 8890. 4 procesor Snapdragon 822 vs Kirin 950 vs Helio X20 vs Exynos 8890 nantinya akan bersaing di smartphone high end

4 Oktober 2015, satelit Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) dari satelit Terra milik Nasa menangkap gambar arus asap di pulau Sumatra Selatan. Satelit Terra dapat memantau arah arus asap dengan pencitraan satelit.

Lampu rem motor Stoptix bekerja secara otomatis. Sebelum pengendara menekan pedal rem, lampu sudah menyala lebih dahulu. Hal ini dapat mencegah terjadinya tabrakan dari belakang. Sistem sirkut bekerja menditeksi kecepatan kendaraan ketika kecepatan mendadak menurun.

Boeing membuat satelit ABS-3A dengan bahan listrik. Satelit komunikasi dengan berat 2 ton memberikan sinyal frekuensi C dan Ku-band di daerah Amerika Selatan, Timur Tengah dan Afrika. Berbeda dengan teknologi satelit generasi sebelumnya memerlukan tangki bahan bakar ukuran besar