Peralatan LIGO - Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory adalah instrumen untuk menditeksi gelombang gravitasi.
Proyek gabungan LIGO dipercaya oleh 900 ilmuwan di seluruh dunia dan 44.000 aktivis sain lain.
Ligo adalah alat mencari gelombang gravitasi ketika dua lubang hitam saling bertemu.
Karena dampak dari 2 lubang hitam yang saling berdekatan akan berbeda.
Bila 2 bintang saling bertemu, maka akan terjadi tarik menarik dimana gas dari salah satu bintang akan tertarik dan masuk ke dalam bintang lebih besar (kuat).
Bila sebuah planet gas bertemu bintang dan berada di posisi terlalu dekat, perlahan gas ikut tertarik oleh bintang lebih besar.
Seperti apa gangguan gelombang gravitasi.
Gelombang laut, atau air dalam bak mandi. Akan bergerak dengan riang air naik turun
Suara merambat melalui udara. Dipengaruhi oleh tekanan misalnya tekanan atmofer. Suara bisa terdengar kuat dan lemah
Frekuensi radio, bisa terganggu dengan gelombang radio lain. Membuat sinyal menjadi lemah, dan kuat kembali dan seterusnya.
Gelombang gravitasi akan terasa seperti gangguan kekuatan 2 gravitasi. Manusia dapat merasakan seperti lebih ringan dan lebih berat karena perbedaan gaya tarik 2 gravitasi. Bila kita diam disatu tempat dan terganggu dengan gelombang gravitasi, maka posisi kita akan turun naik atau maju mundur mengikuti 2 gravitasi. Tapi gelombang gravitasi yang diterima Ligo sangat lemah, tapi dapat terditeksi oleh alat yang sangat canggih. Walau gravitasi dari luar angkasa diterima oleh alat Ligo, tetap dapat terditeksi.
Ligo mencoba membuktikan gravitasi dari lubang hitam, benda ini tidak dapat dlihat keberadaannya. Karena bentuknya dianggap hitam dan cahaya tidak dapat keluar dari benda ini. Kekuatan lubang hitam adalah gravitasi. Seperti memadatkan Bumi menjadi seukuran satu kota, menghasilkan benda yang sangat padat.
Ketika 2 lubang hitam saling mengorbit (berputar) akan menimbulkan gaya tarik gravitasi di sekitar kedua benda tersebut, seperti gelombang air. Tapi skala gravitasi yang terbentuk adalah skala kosmos yang sangat besar dan disebut gelombang gravitasi.
2 lubang hitam yang saling mengorbit nantinya akan bergabung menjadi satu lubang hitam lebih besar.
Sensor peralatan Ligo mencari tanda tanda adanya 2 lubang hitam yang saling berputar berdekatan. Dengan keduanya membentuk efek gelombang gravitasi yang akhirnya tertangkap di peralatan Ligo.
Peralatan Ligo ini yang menditeksi bila terdapat keberadaan 2 lubang hitam. Bukan lubang hitam ditengah galaksi, tapi dari bintang mati yang dahulunya memiliki ukuran sangat besar lalu menjadi Black Hole. Hal utama adalah menditeksi apakah gelombang gravitasi memang ada, dan bisa terditeksi di Bumi dan bagaimana cara mengukur keberadaan gelombang gravitasi.
Teori gelombang gravitasi dikemukan tahun 1915 oleh Einstein. Dia mengatakan bila ada 2 benda dengan gravitasi yang sangat kuat, maka akan terjadi gaya tarik di ruang angkasa sampai menimbulkan gelombang gravitasi
Awalnya teori tersebut belum dapat dibuktikan ada. Ilmuwan beranggapan, bila 2 buah benda yang saling tarik menarik maka gravitasi kedua benda tersebut hanya saling menarik di antaranya.
Einstein mengatakan berbeda, untuk skala lubang hitam. Bagaimana bila 2 lubang hitam besar saling berputar. Apa yang terjadi di sekeliling kedua benda tersebut.
Penempatan peralatan Ligo berada di 2 tempat di Amerika, satu di Hanford dan satu unit lagi di Livingston.
Satu unit lain akan berada di India dengan kerjasama Ligo dengan nama Indigo.
Dibangun sejak 1994 sampai 2002, dan mulai beroperasi pada 23 Agustus 2002. Bertahun tahun peneliti melakukan mencarian gelombang gravitasi akhirnya terjawab.
3 kali sinyal tertangkap oleh peralatan ini. Sinyal keberadaan gelombang gravitasi pada 26 Des 2015 lalu resmi di umumkan pada Juni 2016.
Seperti keterangan gambar diatas, 2 black hole yang saling mengitari dan terditeksi peralatan Ligo. Sinyal yang ditangkap oleh Ligo pada September 2015 lalu merupakan penemuan lubang hitam biner terbesar yang diberi nama GW150913. Sedangkan GW151226 sebagai nomor tanggal tertangkapnya sinyal baru di umumkan bulan Juni 2016, diperkirakan ada 2 lubang hitam berukuran lebih kecil dari penemuan pertama.
Gelombang gravitasi mengapa penting.
Gelombang gravitasi adalah dampak dari 2 benda seperti tabrakan antara 2 lubang hitam atau bintang neutron dengan kekuatan gravitasi sangat besar. Bila terditeksi, benda ini dapat diartikan ada dan jumlahnya sangat banyak.
Gelombang gravitasi dapat menganggu struktur dan ruang waktu di sekitar kedua benda tersebut.
Membayangkan : bila kita berada di ombak laut, maka kita akan terombang ambing oleh gelombang air. Demikian juga dengan gelombang gravitasi, hanya saja ini di skala ruang angkasa. Seperti menempatkan bola bumi diatas air dan ikut terombang-ambing oleh gelombang.
Membuktikan teori Einstein tentang gelombang gravitasi. Dan benda tersebut memang ada setelah ditemukan tahun 2015
Apa yang terjadi dengan Bumi Di Bumi dapat dirasakan dampak efek gelombang
gravitasi, tapi sangat kecil. Peneliti perlu membangun sebuah tempat observasi mengunakan teknologi laser yang
sensitif disebut LIGO. Dengan panjang 4km, cahaya laser ditembakan
dan dipantulkan kembali ke cermin dan diukur. Bila terjadi pergeseran
dari gangguan cahaya pada sensor Dimana peralatan
perlu ditempatkan di 2 tempat berbeda untuk mengukur kebenaran dari efek
gelombang gravitasi pada waktu hampir bersamaan. Dibutuhkan alat sangat sensitif untuk melihat
pergeseran dari cahaya laser yang sangat kecil, akibat perubahan
lingkaran bumi ketika berubah akibat efek gelombang gravitasi.
Sampai
akhirnya peneliti dapat menditeksi bahwa ada gelombang gravitasi juga
sampai di Bumi. Serta membuktikan memang ada beberapa 2 Black Hole yang
aktif sedang tarik menarik. Setelah menganalisa perubahan gerakan cahaya laser yang dipantai dalam laboratorium LIGO. Mengapa mengunakan cahaya, karena bumi ikut terpengaruh dengan gelombang gravitasi yang sangat jauh. Dampak
gelombang gravitasi itulah yang dicoba diukur di Bumi, membuktikan
teori Einstein dengan gelombang gravitasi yang diumumkan pada 100 tahun
lalu memang ada
Sebuah pengamatan planet dan bintang yang tidak terlihat tampak dengan efek mikrolensing. Peneliti mengatakan ini menjadi contoh nasib Bumi ketika matahari masuk ke fase raksasa merah dan menjadi bintang katai putih. Mungkin Bumi selamat, tapi proses matahari membengkak tetap masalah untuk Bumi
Teleskop terbesar dunia European
Extremely Large Telescope (ELT). Dibangun di Chile, dan membutuhkan
waktu
pembangunan selama 10 tahun. Diperkirakan selesai tahun 2025. Tahun
2024 konstruksi sudah mencapai separuh jalan dengan rangka kubah. ESO menyebut
cermin dan instrumen bertahap sedang disiapkan.
Getaran
kecepatan WARP ada di 300Khz. Apakah lintasan cahaya memang dapat
dilihat, dijawab ya oleh tim MIT. Apakah manusia dapat pergi lebih cepat
dari kecepatan cahaya, dijawab tidak mengapa ?. Lebih cepat dari cahaya
seperti film fiksi Star Trek
dikenal dengan Tachyon. Tachyon Burst adalah partikel subatomik secara
alami lebih cepat dari kecepatan cahaya. Kecepatan sonic boom di cahaya disebut Radiasi Cherenkov
Tim peneliti telah mengumpulkan data, inti galaksi kita Bima Sakti. Disebut Sagitarius A atau Sgr A*. Gambar yang di dapat terlihat masih sedikit kabur, tapi sudah menunjukan ciri lubang hitam supermasif memiliki ciri yang sama. Satu temuan disebut Bubble mengitari di sekitar lubang hitam
Di atas kutub galaksi Bima Sakti terdapat gelembung raksasa. Seperti kumpulan gas dengan massa sangat besar, yang awalnya disebut gelembung Fermi. Tapi pertanyaan terakhir darimana asal gelembung tersebut. Tim Max Plank menganalisa itu ulah lubang hitam kita.
Awalnya peneliti sedang mencari galaksi dengan 2 lubang hitam dalam proses merger. Tetapi di galaksi SDSS J084905.51 + 111447.2 malahan ditemukan 3 lubang hitam dari 3 galaksi yang bergabung. Mengunakan beberapa instrumen baik teleskop darat dan ruang angkasa. Ditemukan kejadian langkah dan berada 10 juta tahun cahaya dari Bumi.
Sebuah galaksi yang bergabung, terditeksi ada 2 inti dari galaksi SDSS J1010 + 1413 yaitu 2 lubang hitam supermasif. Kedua lubang hitam yang sudah masuk menjadi satu dan perlahan saling mendekat. Terditeksi oleh teleskop Hubble dan memperlihatkan ada 2 cahaya biru. Peneliti mengatakan kedua lubang hitam akan saling mengitari. Kapan tabarakan akan terjadi, tidak tahu. Apa yang akan terjadi, disana akan terjadi riak gelombang gravitasi sangat kuat.
Seberapa luas alam semesta ini. Angka perkiraan 250x lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Berapa luas alam semesta tepatnya. Manusia saat ini hanya mampu melihat terjauh 46 miliar tahun cahaya dari titik awal alam semesta. Lebar alam semesta diperkirakan mencapai 92 miliar tahun cahaya dengan teknologi saat ini.
Dua lubang hitam ini berada pada jarak 750 juta tahun cahaya menunjukan kehancuran dua galaksi 0402-379 akibat kedua
lubang hitam. Bentuk visual dari galaksi Galaksi 04020-379 dahulu kedua galaksi memiliki lengan spiral yang
terbentuk dari garis bintang. Update foto VLBA
Apakah mungkin pesawat ruang angkasa terbang dekat dengan matahari. Nasa
menyebut ini misi pertama mereka untuk mengirim sebuah pesawat
penelitian atau probe untuk meneliti permukaan matahari. Tetapi pesawat
tidak terbang sampai ke permukaan matahari. Hanya mencapai jarak 6 juta
km dari bintang yang menyala.
Astronom menditeksi sinyal di konstalasi rasi bintang Hercules, mungkin sinyal kuat tersebut berasal dari alien pintar. Sinyal dari 100 tahun cahaya tersebut dapat menjadi kontak dari dunia luar alien. 39 kali percobaan hanya 1 sinyal terditeksi, kemungkinan sinyal berasal dari Bumi sendiri.
Tim astronom dengan peralatan BOSS - Baryon Oscillation Spectroscopic
Survey memetakan seperempat bagian langit, dengan program Sloan Digital
Sky Survey - SDSS III. Menjadi peta paling lengkap yang dibuat dari isi
sebagian alam semesta. Mencapai 650 kubik miliar tahun cahaya.
Para ilmuwan melaporkan mereka menemukan lubang hitam sangat besar yang
disebut Quasar. Quasar adalah lubang hitam yang aktif , sementara banyak
gas dan materi padat jatuh ke dalamnya. Tapi yang ditemukan oleh
ilmuwan adalah benda ini selaras
Mengapa planet dekat matahari lebih kecil dan menjauh terjadi planet
besar. Materi yang dekat dengan bintang umumnya memiliki kandungan batu
dengan material metal. Sedangkan planet diluar seperti Jupiter memiliki
kesempatan menarik lebih material seperti gas.