Beberapa aplikasi Android di Google Play cukup populer dan memudahkan
Tapi beberapa aplikasi ini patut dicurigai, bila anda tidak ingin masalah di kemudian hari.
Beberapa alasan mengapa anda tidak mengunakan aplikasi tersebut.
QuickPicAplikasi untuk galeri foto Android ini bagus. Dan melakukan update terbaru.
Tapi. Aplikasi tesrebut baru dibeli oleh perusahaan Cheetah Mobile pada tahun 2015. Kadang mengirim data ke server milik perusahaan tersebut. Tidak jelas apa yang dikirim dan diambil dari smartphone Android.
Bila ragu mengunakan QuickPic, sebaiknya tidak mengunakan aplikasi ini.
Bila anda ingin mengunakan aplikasi galeri foto, sebaiknya memilih
Piktures.
ES File ExplorerAplikasi seperti Explorer di Windows, tapi yang ini untuk Android. Salah satu aplikasi paling banyak digunakan di OS Android. Bila anda mengunakan versi Free ES File Explorer, sebaiknya cari saja aplikasi sejenis. Karena ES File Explorer versi gratis memompa Bloatware dan Adware untuk meminta mendownload aplikasi lain.
Alternatif dapat mengunakan
OI FIle Manager, atau untuk disain sebaiknya mengunakan
FX File ExplorerUC Browser dan Baidu BrowserSalah satu browser paling populer di India dan China. Katanya Fast Mode alias cepat, menghemat bandwidth internet dengan sistem kompresi data
Aplikasi UC Browser akan melakukan tracking. Mengirim data dari apa yang dicari penguna, dari search engine Yahoo India dan Google. Artinya setiap kita membuka browser dan mencari data dari kedua search engine, data kita dicatat dan di kirim ke server UC Browser.
Tidak itu saja, nomor IMSI, IMEI, Android ID, WIFI Mac Address dikirim ke server UC Browser tanpa dilakukan enskripsi ke server
UMeng alias Alibaba yang menganalisa data internet.
Dan mengirim geolocation atau lokasi GPS, lengkap dengan koordinat dimana penguna tinggal, dan lagi lagi memasukan data ke AMAP atau Mapping dari Alibaba.
Sebaiknya mengunakan
Google Chrome Android. Jauh lebih aman dan diperbaharui untuk keamanan. Setidaknya data kita hanya berada di satu perusahaan besar Google yang membuat OS Android.
Update November 2017
Google keluarkan
UCbrowser tertanggal
13 November 2017, tanggal 22 November 2017 UCbrowser seelsai memperbaiki masalah yang melanggar
kebijakan Google. UCBrowser kembali tampil di daftar aplikasi Google
Play
Desember 2017
Biro intelijen India IB mendesak tentara menghapus aplikasi seperti UCbrowser dan WeChat karena bersiko keamanan. Seperti spionase cyber.
IB mengatkan China mengunakan aplikasi untuk mencuri data sensitif, yang menimbulkan ancaman serius dengan keamanan India.
Yang masuk daftar IB dibawah ini
Weibo
Wechat
Sharit
Trucaller
UCnews
UCbrowser
Beautyplus
Newsdog
Vivavideo
Parallel Space
Apus Browser
Perfect Corp
Virus Cleaner - Hi Security Labs
CM Browser
Mi Community
Du Recorder
Vault Hide
Youcam Makeup
MiStore
Cachcleaner Du
Du Battery Saver
Du Cleaner
Du Privacy
360 Security
Clean Master - Cheetah Mobile
Baidu Translate
Baidu Map
Wonder Camera - Baidu Inc
Es FileExplorer
Photo Wonder
QQ
WeSync
QQ Security Centre
Selfie City
Mail Master
Mi Video Call - Xiaomi
QQ Launcher
Clean ItAplikasi ini untuk membersihkan file sampah, sudah di install 10 juta kali, dan penguna paling banyak memberikan Bintang 5.
Aplikasi ini tidak berbahaya tapi menganggu kinerja smartphone. Proses pembersihan cache membuat smartphone lambat, artinya aplikasi lebih banyak mengunakan baterai.
Seperti satu pernyataan, menghentikan aplikasi yang berjalan dapat menghemat baterai smartphone. Kenyataannya, data aplikasi yang bekerja di smartphone yang menganggu kinerja smartphone dan kapasitas RAM juga ikut dibersihkan. Membuat OS Android harus mengaktifkan kembali aplikasi yang sudah dibersihkan tersebut
Salah persepsi antara fungsi aplikasi yang menghentikan aplikasi lain dengan iming iming dapat menghemat baterai.
Music Player AndroidTampilan sederhana, aplikasi ini untuk mendengar musik
Yang buruk. Kabarnya iklan yang ditayangkan di aplikasi tersebut terlalu banyak dan menghabiskan kuota internet. Bahkan satu user mengatakan aplikasi tersebut menghabiskan
gigabyte termasuk mengeringkan kapasitas baterai smartphone.
DU Battery Saver & Fast Charge.Salah satu aplikasi Battery Saving dan penguna cukup banyak mendownload, bahkan 7 juta penguna memberikan bintang 5. Maaf semua yang memberikan nilai aplikasi tersebut salah.
Satu kata dari DU Battery Saver adalah fitur Fast Charge. Aplikasi tidak mungkin merubah kemampuan pengisian baterai di smartphone.
Kecuali chipset dan sistem charger yang dibuat oleh produsen smartphone. Seperti dukungan dari perangkat hardware
Qualcomm Quick Charger ,
Oppo Vooc ,
Mediatek Pump Express.
Mungkin salah iklan atau sengaja menyesatkan penguna.
Dolphin Web BrowseIni mengiming-imingkan Tidak ada Iklan, Mendukung Flash, HTML5 dan sudah 150 juta kali di download
Apa yang tidak benar. Seperti UC Browser, aplikasi ini lebih parah melihat data penguna. Jangan percaya dengan kata kata dari fitur aplikasi Dolphin browser.
Clean MasterSudah 600 juta kali di download dan 26 juta memberi bintang 5.
Satu lagi dari perusahaan pembuatnya adalah Cheetah Mobile (seperti penjelasan diatas)
Malware Rafel RAT menyusup seperti aplikasi resmi atau aplikasi Mod. Mengambil alih smartphone, dan otentifikasi 2 faktor. Sementara tidak terditeksi PlayProtect. Smartphone dapat di remote dan ijin Admin. Target akhir Ransomware mengunci ponsel. Indonesia masuk grup ke 3 yang terditeksi. Jangan tertipu malware
Link yang disebar dengan Chrome Update Android. Sebaiknya tidak di click, walau tampilan sangat mirip dengan update biasa. Penguna ponsel Android tertipu aplikasi palsu update Chrome, meminta ijin SMS Permission. Yang di download adalah Malware MoqHao, mencuri data pribadi.
Ada 3 aplikasi Antivirus untuk menjaga smartphone, atau sekedar memeriksa sesaat bila dicurigai hal aneh muncul di smartphone anda. Semua App tersebut diberikan gratis dan dapat di download via Play Store
Microsoft Windows 7 patch KB5012626 perbaikan Windows Media Player, Address memory leak PacRequestorEnforcement, log password, Addresses an issue that occurs when you try to write a service principal name (SPN)
2 peretas menghapus data server layanan aplikasi mata-mata. Karena dianggap tidak menghargai privasi remaja. Selain berbahaya, aplikasi mata-mata juga digunakan untuk memata-matai pacar dan rekan usaha.
Strava aplikasi olahraga membuka lokasi pangkalan militer. Aplikasi dapat mencatat kemana perginya seseorang tapi Strava memiliki pilihan bagi member untuk berbagi, atau tetap menyimpan data pribadi. Sayang member Strava sendiri kurang memperhatikan fitur tersebut.
Rilana Hamer di Belanda baru memiliki camera IP Cam untuk mengawasi rumahnya. Tidak lama suara muncul di camera, seperti ada yang memata-matai dirinya. Camera Wyze bermasalah bertahun tahun tidak diumukan user update Firmware
Beberapa aplikasi di blacklist atau masuk daftar hitam bagi perusahaan. Khususnya bagi penguna smartphone Android dan iOS di kalangan Enterprise. Whatsapp, Facebook Messenger masuk daftar hitam. Karena aplikasi mengirim data penting dari smartphone.
Cerberus adalah aplikasi anti maling. Tapi fungsinya lebih dari anti maling, karena dapat menyadap smartphone, mengetahui posisi smartphone, diam diam mengambil foto, mencatat isi log telepon dan lainnya. Fitur terlihat smartphone sudah di Off tapi tidak Off.
Opera Max Data Saver dikeluarkan dari Google Play Store. Salah satu browser yang menjanjikan dapat menghemat bandwidth ketika smartphone browsing dengan paket data.. Tetapi Google memutuskan mengeluarkan Opera Max Data Saver dari daftar aplikasi dan dihentikan permanen.
Dengan harga $50 sudah mendapatkan sebuah smartphone dengan layar HD dan
jaringan 4G LTE. Tapi apa yang dilakukan di dalam smartphone. Bagaimana memeriksa malware Adups di smartphone murah. Perusahaan keamanan Kryptowire, Trustlook dan Anubis Network temukan backdoor.
HummingBad ternyata cukup banyak menyerang smartphone Android di
Indonesia. Walau 2 negara terbesar adalah China dan India, setidaknya 10
juta perangkat terinfeksi malware iklan ini. Malware HummingBad hanya
menyerang perangkat Android, dengan membombardir iklan.
Browser Baidu mengambil data pribadi, hal ini diungkap oleh peneliti Citizen Lab Canada. Bukan data biasa tapi banyak data yang dikirim ke server Baidu Server. Bahkan data yang diambil tidak di enskripsi.
Layanan populer VPN Hola ternyata menjual bandwidth dari pengunanya
sendiri. Hola adalah jaringan VPN paling populer, menyebut sebagai
kebebasan internet, dan browsing tanpa dikenal. Free tidak berarti Free, internet penguna malah dibajak