Gunung Sourabaya meletus tapi tidak ada yang melihat kecuali Nasa

   Shortstory | 12 May 2016

Gunung Sourabaya meletus pertama kali sejak 60 tahun terakhir.

Menjadi pertunjukan spektakuler dengan lava berapi. Gunung ini sudah dua kali meletus, tapi tidak ada yang tahu.

Hanya Nasa yang melihat gunung ini meletus karena terletak di sebuah pulau terpencil Samudra Atlantik Selatan.

Terlihat 2 kali foto satelit mengabadikan gunung Sourabaya ini meletus, pada tanggal 24 April 2016 dan 1 Mei 2016. Gunung Sourabaya adalah gunung berapi
Jangan samakan dengan nama Surabaya, karena namanya saja yang mirip.

Letusan gunung tersebut sangat luas, tetapi tidak ada berita tentang gunung ini. Nasa menangkap getaran gempa dan akhirnya dilihat dengan pencitraan satelit.

Gunung Sourabaya berada di pulau Bristol. Salah satu pulau terbesar di selatan kepulauan Sandwitch. Letaknya 2776km arah tengara kota Buenos Aires Argentina.
Berada lebih dekat ke kutub selatan Antartika, dimana hanya para ilmuwan saja yang menjelajah di disana.

Memiliki tinggi 1100m, gunung ini masuk kategori Stratovolcano tinggi. Memiliki bentuk kerucut yang terbentuk dari materi gunung dan muntahan lava yang mengeras. Keunikan gunung ini puncaknya tidak tampak sebagai gunung api, dan selalu berselimut salju karena berada dekat dengan area kutub.


Mengapa tidak ada orang yang melihat keberadaan gunung tersebut di Bumi. Karena tidak ada yang tinggal di daerah ini, tidak ada berita yang meliput.

Tim Nasa saja hanya dapat melihat dengan satelit Landsat 8. Dari gambar satelit terlihat bagian panas gunung berapi berwarna merah. Dan abu berwarna abu abu serta warna hijau terang.

Terakhir gunung Sourabaya meletus di tahun 1956, salah satu gunung berapi sering dipelajari walau berada di daerah yang jauh dari masyarakat.

Tidak ada peringatan untuk penerbangan bagi pesawat udara, karena wilayah disekitar gunung ini tidak lintasi oleh pesawat jet komersil.

Seperti gambar dibawah ini letak gunung Sourabaya berada dekat dengan kutub selatan




Gunung Sourabaya meletus tapi tidak ada yang melihat kecuali Nasa

+ Foto zoom Nasa

+ Earthobservatory.nasa.gov/IOTD/view.php?id=87995&eocn=home&eoci=iotd_image

Artikel Lain

Qualcomm mengatakan dampak tersedianya procesor untuk smartphone. Awalnya berita baik ketika Huawei mengurangi produksi dampak ketegangan dengan US vs China. Tapi rantai pasokan belum siap, kekurangan persediaan chip smartphone mungkin sampai akhir 2021

Ketika RTX tampil Ray Tracing menjadikan grafik 3D menarik. Tapi butuh 2 tahun untuk 13 game yang mendukung. Kadang teknologi datang begitu menarik, kenyataannya mungkin tidak sepenuhnya digunakan. Jadi lihat apa yang dibutuhkan, bukan apa yang ditawarkan produsen.

Pendaki gunung Everest termuda baru mencapai puncak Everest. Namanya Malavath Poorna dari sekolah di India dan baru berusia 13 tahun. 17 Mei 2018 2 pendaki wanita Indonesia mencapai 7 Summit termasuk puncak terakhir Everest

Video dari Dicovery Channel dikumpulkan dari koleksi dan sejarah para pendaki di Everest ini untuk menghormati para Sherpa yang meninggal. Rekor baru pendaki paling banyak mencapai puncak Everest mencapai 22 kali pada bulan Mei 2018

Gunung tertinggi di Asia Tenggara baru tercatat di tahun 2014 oleh tim Nat Geo dan Northface. Gunung Hkakabo Razi memiliki ketinggian 5881 meter, 1000 meter diatas Puncak Jaya. Untuk mendaki kesana disebut Anti Everest. Tidak ada porter pendukung pendakian. Bahkan mencapai ke basecamp harus berjalan kaki di tengah hutan

Film pendakian gunung K2 Siren Himalaya ini menceritakan pendakian paling menantang. Bukan pendakian ke puncak tertinggi di gunung Everest, tapi di puncak gunung tertinggi ke 2 yaitu K2. Pendakian Everest 20 orang 1 tidak pulang, tapi di pendakian K2 rasio 4 pendaki 1 tidak pulang

Dari kru NBC News sedang berada di base camp untuk persiapan film Discovery Live Everest Jump Live. Tetapi bulan itu menjadi tragedi yang menewaskan 12 Sherpa. Update lengkap dengan peta dan gambar animasi



Youtube Obengplus


Trend