Timelapse foto galaksi Bima Sakti di atas Jakarta 20-24 Mei 2020 cahaya misterius
Membuat foto galaksi di Jakarta
Galaksi Bima Sakti 20 dan 24 Mei 2020 Periode bulan April - Agustus waktu paling tepat untuk mengabadikan garis galaksi Bima Sakti. Waktu terbaik antara Juni dan juli setiap tahun dengan posisi garis melintang di tengah cakrawala.
Dibawah ini foto galaksi Bima Sakti di atas Jakarta.
Membuat foto ini dengan stack dari software Sequator mengabung beberapa file foto RAW menjadi file TIF. Dan kembali di koreksi dengan Photoshop.
Tekniknya sangat mudah, hanya waktu ketika mengambil gambar kali ini harus menunggu sampai langit benar benar cerah.
Ketika langit jernih pada jam 4 pagi tanggal 20 Mei 2020 maka mendapatkan gambar seperti dibawah ini.
Setiap frame membentuk garis cahaya, di ambil dengan long exposure / merekam durasi panjang selama 25 detik. Tidak jelas apakah garis tersebut sebuah objek atau hanya objek yang menganggu di lensa.
Galaksi Bima Sakti 1 Juni 2019 Dapat diabadikan dengan camera DSLR, setting ISO3200 30 detik, lensa stock 18mm f3.5. Teknik foto dan digabung dengan stacker
Click gambar untuk memperbesar
Banyak fotografer profesional membuat video Timelapse untuk foto galaksi Bima Sakti.
Pergi
tempat yang jauh dari polusi udara seperti pedesaan, hutan, pengunugan
bahkan sampai mampir ke ruang observasi bintang di Amerika Latin.
Tujuannya
hanya satu, semakin dekat, semakin tinggi, semakin jauh dari polusi
cahaya, diharapkan mendapatkan foto paling cerah dari kumpulan bintang
di tengah galaksi.
Melihat kegiatan fotografer seperti ini,
membuat rumus khusus untuk mendapatkan gambar galaksi Bima Sakti.
Memerlukan camera dengan lensa wide angle yang mahal, dan harus pergi ke
tempat terpencil. Untuk kualitas gambar terbaik, memang diperlukan
langkah seperti itu.
Tapi membuat foto di video dibawah ini, tidak perlu perangkat mahal.
Apakah harus melakukan hal seperti fotografer profesional untuk mengabadikan galaksi Bima Sakti. Apakah harus memiliki peralatan camera khusus untuk sebuah foto galaksi Bima Sakti (Milky Way). Memerlukan lensa lebar, dan mengerti tentang rumus camera
Rahasianya satu, dapatkan kesempatan ketika cuaca cerah, malam yang gelap.
Foto dibawah ini adalah foto galaksi Bima Sakti, diabadikan dari kota Jakarta yang penuh polusi cahaya. Hasil foto tidak sehebat kalangan fotografer profesional. Karena bermodalkan camera DSLR dengan stock lensa standar 18-50mm dengan maksimum diafragma f3,5.
Tetapi garis galaksi Bima Sakti masih tampak terlihat, walau tidak utuh dan terlihat hanya bagian tengah atau core galaksi Milky Way. Bagian samping galaksi sementara tidak dapat dibuat karena terbatasnya lebar lensa.
Semua gambar ini dibuat Senin pagi 18 April 2016 jam 3:40. Mengapa galaksi bisa di abadikan di tengah kota Jakarta. Mungkin semua keberuntungan.
Malam sebelumnya, hujan lebat di Jakarta. Ketika menjelang pagi, udara benar benar bersih. Bisa terlihat muncul cahaya bintang cukup banyak. Praktis di pagi hari Senin 18 April 2016 ini, spot diatas Jakarta bersih tanpa awan.
Mengunakan Nikon D5100 16Mpix, dengan lensa kit standar. Tahap paling sukar adalah mengatur fokus lensa. Untuk mengabadikan foto bintang, planet, nebula atau galaksi. Fokus lensa sebaiknya disetting secara manual, dan melihat dari preview camera. Untuk mendapatkan fokus, ambil salah satu bidang bintang. Lalu fokus dengan Live View dari LCD camera.
Selesai mendapatkan fokus, atur camera dengan membuka shutter selama 20-30 detik. Dan setting Aperture lensa sebesar mungkin seperti lensa kit memiliki f/3.5 agar cahaya yang masuk ke lensa lebih besar.
Karena durasi pengambilan gambar pada malam hari, diperlukan setting ISO 3200 atau minimal 1600. Dan letakan camera agar mengarah ke langit, atau bisa mengunakan tripod sesuai arah yang di inginkan. Biarkan bekerja dengan durasi shutter yang sudah ditentukan.
Dimana arah galaksi Bima Sakti - Step 1 Bagaimana mengarahkan camera agar bisa mendapatkan gambar galaksi. Gunakan aplikasi Star Chart Android, salah satu aplikasi astronomi untuk melihat posisi bintang. Pastikan lokasi sudah dimasukan ke data navigasi Star Chart, dan dapat perkirakan arah objek galaksi Bima Sakti berada.
Galaksi Bima Sakti atau Milky way akan tampak antara bulan Mei sampai Agustus setiap tahun.
Hitung kapan galaksi muncul tepat berada 90 derajat atau anda dapat melihat ke bagian atas tegak lurus dimana galaksi tersebut akan berada, serta jam munculnya inti galaksi tepat diatas rumah anda.
Arahkan camera kearah yang dituju, setting camera seperti diatas, dan ambil gambar. Utamakan ke arah bagian inti galaksi, yang terlihat pada gambar lebih terang..
Cuaca dan bulan - step 2 Hanya mengambil gambar pada bulan mati atau bulan tidak terlihat. Untuk membuat foto Milky Way di kota, pastikan bukan pada waktu bulan purnama. Karena cahaya kota saja sudah menganggu, ditambah cahaya bulan akan menghilangkan cahaya dari galaksi yang sangat lemah.
Cuaca harus cerah dan tidak ada awan. Seperti apa, hitung saja berapa banyak cahaya bintang atau planet yang terlihat sesuai lebar bidang mata anda
Setting Camera - step 3 Mengunakan lensa standar 18-50mm tidak masalah. Setting lebar 18mm, dan coba dibuat fokus manual ke salah satu bintang. Dapat di trail error, dengan membuka shutter selama 20-30 detik, dan ISO antara 1600-3200 atau bahkan 6400.
Selesai membuat foto, edit dengan aplikasi Lightroom. Naikan Dehaze, bila muncul garis seperti gambar dibawah ini. Anda sudah berhasil mengabadikan galaksi Bima Sakti. Tip ini untuk pemula, bermodalkan camera DSLR standar.
Foto galaksi 5 Juli 2016 12:37 AM. Mengunakan teknik stacker dari 10 gambar
Hasilnya seperti dibawah ini, foto tanggal 18 April 2016 dibawah ini adalah satu frame foto penuh. Galaksi Bima Sakti ternyata sangat besar untuk dimasukan ke bidang gambar camera APS-C.
Kapan waktu yang tepat untuk mengabadikan gambar galaksi Bima Sakti. Setiap tahun antara April sampai Agustus kita dapat mengabadikan galaksi Bima Sakti.
Dan dapat diperiksa dengan aplikasi Star Chart untuk memperkirakan posisi galaksi dengan benar.