Science | 1 April 2016

Bintang TW Hydrae nantinya ada planet seperti Bumi

Peneliti sedang melihat sebuah tata surya baru di bintang TW Hydrae.

Terlihat sedang membentuk celah dari cincin debu dan gas, dimana nantinya terdapat protoplanet dan menjadi planet baru.

Gambar yang diambil oleh teleskop Atacama large Millimeter di Chili tersebut, terlihat pembentukan planet mulai terjadi.

Gambar dari teleskop Alma sebelumnya dengan foto terbaru sudah berbeda. Dimana terjadi konsetrasi dari cincin terang dan adanya garis gelap. Hal tersebut menunjukan adanya calon planet yang mengorbit di daerah gelap.

Keunikan bintang TW Hydrae dengan ukuran seperti matahari. Dan posisi cincin yang terlihat memiliki jarak seperti Bumi ke Matahari.

Pada akhirnya adalah munculnya planet baru. Seperti apa, ini yang tidak bisa dipastikan, perlu menunggu jutaan tahun nanti. Bisa saja salah satu planet tumbuh menjadi besar dan sebagai Bumi. Atau planet akan terus tumbuh dan terus membesar menjadi superearth atau menjadi seukuran planet gas seperti Neptunus atau Uranus.

Bintang TW Hydrae diperkirakan lahir 10 juta tahun lalu, dan letaknya sekitar 175 tahun cahaya dari Bumi. Posisi piring protoplanet disana langsung menghadap ke Bumi. Peneliti David Wilner dari FCA mengatakan hal yang sama. Ini adalah cakram sebuah tata surya baru dimana posisinya seperti piring yang terlihat di Bumi, mirip seperti melihat tata surya kita sendiri ketika baru berusia 10 juta tahun.

Foto dibawah ini dipublikasikan oleh Andrews dari Harvadr Smitsonian mengunakan teleskop Alma. Diumumkan pada tanggal 31 Maret 2016


Bintang TW Hydrae nantinya ada planet seperti Bumi

Artikel Lain

Dari 7000 bintang katai putih sebagai bekas bintang hancur. Peneliti melihat hanya jejak puing seperti sisa asteroid. Tapi di bintang WD J0914 + 1914 ditemukan sebuah planet. Sebuah planet yang bertahan dari kehancuran sebuah bintang. Walau keduanya sudah tidak harmoni lagi, menjadi petunjuk ketika bintang meledak dan mati. Masih memungkinkan planet dapat bertahan.

Bintang CS Cha adalah bintang berusia muda tidak hanya satu tapi bintang biner. Disana sedang membentuk tata surya baru. Peneliti melihat ada sebuah planet muncul, dan ukurannya sangat besar disebut Super Jupiter. Atau bisa saja benda tersebut adalah bintang ke 3.

Bintang LL Pegasi dalah bintang raksasa merah yang sudah sekarat. Menjelang masa akhir sebelum bintang tersebut menghancurkan dirinya sendiri. Bintang LL Pegasi terlihat seperti membuat lingkaran gas, tapi ulah tersebut disebabkan bintang kembar yang mendampingi.

Peneliti mengatakan ada hubungan antara magnetik bintang dengan sinar X yang dipancarkan. Ketika bintang berusia muda, mereka masih aktif secara magnetis, dan membuat putaran bintang lebih cepat. Seiring jalan, bintang mulai kehilangan energi rotasi.

Supernova disebabkan dari ledakan bintang, antara ledakan dari bintang mati. Kedua dari gaya tarik bintang mati ke bintang yang masih menyala. Terjadinya supernova SN2017cbv disebabkan dengan teori kedua, tapi ledakan bintang lebih kecil yang menganggu bintang ukuran lebih besar

Bintang 2MASS J11193254-1137466 awalnya dikira planet pada tahun 2016. Sampai diteliti lebih lanjut ternyata 2 bintang biner yang saling mengorbit. Tetapi kedua bintang ini gagal menyala, disebut juga Dwarf Brown atau si kurcaci coklat kembar.

Sebuah bintang tidak jauh dari bumi, bintang EBLM J0555-57Ab merupakan bintang terkecil yang pernah ditemukan. Ukurannya menakjubkan. Sementara bintang raksasa atau bintang lumayan besar seperti matahari. Yang ini hanya seukuran  planet Saturnus saja dan mengalahkan rekor sebelumnya bintang Trappist-1

Di tahun 2012 teleskop VLT akhirnya terdokumentasi dengan baik. Dan bintang terbesar di galaksi kita yang pernah ditemukan dan diukur adalah bintang UY Scuti.  Mengalahkan rekor ukuran bintang Betelgeuse, VY Canis Majoris dan NML Cygni, yang ukurannya juga sangat besar.

Tim ASAS-SN bahkan tidak terlalu yakin apakah cahaya yang mereka dapatkan berasal dari sebuah supernova. Bila benda tersebut adalah ledakan bintang supernova, menjadi ledakan paling kuat saat ini. Bila dihitung ledakan cahaya tersebut mencapai 570 miliar kali lebih terang dari matahari, dan setara 20 kali lebih terang dari sumber bintang di galaksi Bima Sakti.

KIC 11145123 atau bintang Kepler 11145123 letaknya 5000 tahun cahaya dari Bumi. Ditemukan oleh tim astronom Max Planck Laurent Gizon untuk penelitian universitas Gottigen Jerman.  Mereka mengukur seberapa bulat bintang tersebut.

Teleskop ALMA menangkap tata surya baru HD 142527, dimana disana sedang terbentuk cakram protoplanet. Tetapi ada yang unik di tata surya ini, karena memiliki dua matahari yang juga terbentuk bersamaan. Disebut juga sebagai tata surya dengan bintang biner.

Di satu sistem tata surya VFTS 352, terdapat 2 bintang kembar yang sedang berciuman. Keduanya sudah sangat dekat dan saling menyentuh satu sama lain. Nantinya keduanya akan bersatu dan membentuk bintang tunggal yang lebih besar. Atau bisa saja menjadi lubang hitam biner.

Matahari saja sudah lebih dari cukup, tapi di tata surya Ari 30 memiliki lebih dari satu matahari. Ada 4 matahari dengan sebuah planet, terletak di daerah rasi bintang Aries. Uniknya sejauh ini baru satu planet yang terlihat berada disana.



Youtube Obengplus


Trend