Daur ulang plastik menjadi tembok rumah oleh EcoDomus


Green | 26 January 2016

Perusahaan EcoDomus merubah masalah lingkungan dari sampah plastik menjadi solusi rumah.  Plastik menjadi bahan ajaib di abad ke 20, tapi pengunaan plastik terlalu besar menjad masalah lingkungan. Jenis plastik yang dipakai seperti polypropylene dan polystyrene (bahan styrofoam) mulai diperkenalkan di era 90an.

Sekarang sampah tersebut dapat di daur ulang menjad bahan lebih berguna dibanding menjadi sampah. EcoDomus membuat tembok dari bahan plastik dengan lebar 4 kaki dan panjang 8 kaki. Memliki ketebalan 1 inci.

Tembok tersebut tahan air, tahan lama dan harganya terjangkau. EcoDomus mengambl sampah setiap hari sektiar 5,5 ton, dan di daur ulang menjadii tembok rumah dengan 120 papan perhari.

Jumlah tersebut sangat kecil dibanding sampah yang berlimpah di Meksiko. Menurut pendiri perusahaan Carlos Daniel, sebuah rumah sederhana memerlukan panel tembok buatannya sampai 80 lembar.

Artinya sebuah rumah dapat memanfaatkan sampah plastik yang di daur ulang menjadi tembok sebesar 2 ton. Dan pembangunan rumah di bagian dalam rumah hanya memerlukan waktu 1 minggu.

Proses daur ulang bahan plastik diambil dari botol soda sampai mainan bekas. Dan dipilah untuk menemukan jenis yang dapat meleleh ketka dipanaskan. Tujuannya agar proses menghancurkan plastik tidak menyebabkan polusi asap.

Kemudian menemnpatkan plastik yang sudah cair ke dalam m,esin pemotong dan dimasukan ke sebuah oven dengan suhu 350 derajat C. Sekitar setengah jam seluruh materi akan mencair. Akhirnya cairan plastik di tekan dengan tekanan hidrolik dan membentuk menjadi panel rumah.

Manfaat pabrik tembok dari bahan plastik tersebut tdiak hanya mengurangi sampah plastik masyarakat kota. Tap meningkatkan ekonomi lokal, pengumpul sampah mendapatkan bayaran pekerjaan mereka, dan memproduksi bahan panel rumah yang lebih murah.

EcoDomum sudah membangun sekitar 500 rumah dari panel plastk di beberapa kota di Meksiko, menunggu kontrak lai sekitar beberapa ratus rumah lain yang akan dibangun.

Daur ulang plastk menjadi tembok rumah oleh EcoDomus


Artikel Lain

Perusahaan Coca-cola terbesar, dan nama Indonesia masuk nomor 1 penghasil sampah plastik global. Berapa banyak sampah plastik digunakan manusia. 44,8% digunakan untuk kemasan, termasuk botol minuman dan tas plastik. Penyumbang sampah plastik ada di layanan pemesanan makanan online.

Dari Nairobi pemuda insinyur material membuat batu bata dari bahan plastik. Secara teknik sangat mudah, hanya mencampur komposisi bata dan plastik lalu dipanaskan. Sampah plastik seperti botol plastik memiliki kekuatan tersendiri, Bata tidak mudah pecah bahkan 5-7x lebih kuat dari bata biasa.



Sampah medis dari rumah sakit atau bidang medis tidak lagi menjadi masalah. Penemuan perangkat pembersih limbah rumah sakit mengunakan gelombang Microwave dari Turki. Hanya membutuhkan waktu 60 detik dan limbat sudah dibersihkan. Biaya mendekati 0 kecuali biaya listrik. Jauh lebih murah dibanding teknologi konvensional dimana limbah harus di bawa ke tempat penampungan khusus.

Ketika sampah menjadi berharga. Sebuah perusahan Korea mendaur ulang sampah elektronik. Dari baterai dapat di ekstrak menjadi bahan lithium dan kobal. Digunakan kembali menjadi baterai baru untuk industri Korea.

Perusahaan desainer CRA menawarkan disain pabrik saus Mutti Italia untuk membangun pabrik dengan botol saus. Nantinya bangunan mendapatkan cahaya dari luar yang melewati kaca botol saus

Bagaimana memanfaatkan baju bekas. Mungkin sudah sedikit sobek atau terkena kotoran tinta. Dan tidak layak di pakai lagi. Satu tip daur ulang baju bekas dapat di jadikan sarung bantal. Mengunakan baju bekas orang dewasa menjadi baju baru anak anak.

Daur ulang tutup plastik es krim Haagen Dasz dapat dimanfaatkan untuk tutup lensa. Katanya pas untuk tutup lensa ukuran 72mm. Cerita ini menyebar di twitter, setelah satu orang mengatakan tutup es krim tersebut pas. Satu lagi fotografer di Jepang langsung membeli. Dan benar, katanya pas untuk tutup lensa Nikon, Canon, dan Sony.



Daur ulang ban bekas, lebih tepatnya ban luar bekas kendaraan seperti mobil. Bisa di daur ulang menjadi sandal jepit. Permukaan ban lebih kuat dan tebal dibanding sandal jepit yang ada di pasaran.

Ban bekas dapat dimanfaatkan atau di daur ulang menjadi furnitur dirumah. Seperti ban dijadikan meja, tentu saja harus dimodifikasi ulang. Ban memiliki rangka yang baik untuk kursi. Misalnya salah satu disain dari gambar meja ini mengunakan rajutan tali



Youtube Obengplus

Trend