Qihoo 360 adalah perusahaan pembuat software security, kali ini berdebat dengan Xiaomi produsen smartphone China. Bukan pertama kali Qihoo 360 menghantam aplikasi dari produk atau perusahaan lain. Xiaomi kabarnya menendang aplikasi buatan Qihoo 360 dari daftar aplikasi store. Apa yang diributkan oleh kedua perusahaan.
Xiaomi mengeluarkan app Qihoo 360 setelah menemukan perilaku yang menganggu sistem aplikasi Xiaomi MIUI. Xiaomi mengatakan aplikasi buatan Qihoo adalah Leidian OS.
Diam diam melakukan
Root ponsel penguna, bermain dengan aplikasi MIUI sebagai tampilan depan smartphone Xiaomi, mencegah smartphone mengupdate MIUI, mencuri data trafik dari aplikasi Xiaiomi, menginstall aplikasi tanpa ijin.
Karena ulah dari aplikasi Qihoo, beberapa penguna mengalami masalah Crash di smartphone mereka. Itu yang ditemukan oleh Xiaomi.
Qihoo mengatakan sebaliknya. Aplikasi Leidian OS yang disebutkan Xiaomi melakukan beberapa optimasi sistem MIUI. Dengan demikian kinerja smartphone lebih baik.
Qihoo hari Minggu kemarin kembali Xiaomi dengan surat terbuka. Katanya Xiaomi terlalu mengembungkan pre-install aplikasi di dalam smartphone.
Bahkan mengagalkan akses ke aplikasi buatan Qihoo yang dapat meringkatkan kinerja smartphone, lebih cepat dan lebih aman
Apa benar Qihoo adalah perusahaan kurang baik. Qihoo membuat antivirus yang baik dan gratis bagi penguna.
Tapi bagaimana dengan Leidian OS yang menganggu kinerja smartphone Xiaomi. Dari sisi apa kita melihat. Bila smartphone terlalu banyak Bloatware, tentu hak penguna untuk mematikan bloatware tersebut seperti menginstall aplikasi buatan Qihoo.
Qihoo tidak mementingkan aplikasi mereka di blok oleh Xiaomi. Karena user dapat menginstall sendiri dari tempat lain. Mengunakan aplikasi Qiho adalah tanggung jawab penguna. Bila sistem smartphone tidak stabil, tentu resiko penguna yang sudah menginstall. Repotnya penguna mengeluhkan ke layanan Xiaomi.
Salah aplikasi foto selfie dengan efek filter paling disukai dari penguna smartphone Android. B612 adalah aplikasi khusus foto selfie. Diberikan oleh layanan Line
dengan aplikasi foto terpisah. Salah satu fitur di aplikasi foto ini
memiliki timer, seperti setting mengambil foto dalam durasi tertentu
secara otomatis.
Smartphone dapat dimanfaatkan sebagai camera untuk Hyperlapse dan Timelapse. Ada 3 APK di Android, Framelapse, Hyper Timelapse, dan Lapse It. Sedikit berbeda dibanding aplikasi camera di Android