Tabel periodik adalah asal elemen dari semua yang ada di alam semesta
4 unsur baru saja ditambahkan di tabel periodik. Dan melengkapi baris ke 7 untuk buku ilmiah di seluruh dunia.
Unsur
tersebut ditemukan oleh ilmuwan Jepang, Rusia dan Amerika, menjadi
bagian penting dari elemen kimia atau tabel periodik untuk semua materi
di bumi.
Dan
menjadi elemen pertama yang ditambahkan pada tabel periodik setelah daftat terakhir di tahun 2011. Elemen baru diberi nomor 114 dan 116..
Di era Milenia ini, tabel elemen sudah ditemukan 4 unsur baru.
Ke
3 unsur telah di verifikasi badan internasional.
Badan IUPAC mengumumkan tim Rusia dan Amerika dimana badan
peneliti nuklir di Dubna dan lab Livermore telah membuktikan penemuan
unsur nomor 115, 117 dan 118.
Mantan
pemimpin Riken - Ryoji Noyori adalah pemenang Nobel bidang Kimia. Bagi
ilmuwan, penemuan daftar elemen tersebut bagaikan hadiah emas
Olimpiade. Unsur nomor 113 menjadi elemen pertama yang diberi nama penemu Asia.
Badan IUPAC sekarang memformalisasi nama dan simbol untuk elemen ununtrium, (Uut / elemen 113), ununpentium (Uup / elemen 115), ununseptium (Uus / elemen 117), dan ununoctium (Uuo / elemen 118).
Elemen ke 113 disebut Nihonium dengan simbol Nh
Elemen ke 115 disebut Moscovium dengan simbol Mc
Elemen ke 117 disebut Tennessine dengan simbol Ts
Elemen ke 118 disebut Oganesson dengan simbol Og
Apa arti tabel periodik
Kita mungkin bertanya, apa sebenarnya tabel periodik. Mengapa hanya kode huruf dan angka sebagai simbol.
Ketika di sekolah, mungkin pertama kali mengenal tabel elemen.
H2O itu air, oksigen O2, H itu hidrogen, CO gas karbon, dan seperti itu saja yang kita kenal.
Tabel Periodik atau Periodic Table
adalah susunan unsur elemen yang ada di Bumi.
Semua eleman di bumi dimasukan dalam daftar tersebut, termasuk dasar dari sumber elemen yang pernah diketahui.
Walau elemen yang di daftar sebagian di Bumi, diluar angkasa atau diluar Bumi tentu kita belum tahu. Karena bahan harus di dapat dan diteliti dari kandungan apa elemen terbentuk.
Tabel periodik menjadi dasar dari ilmu pendidikan sekolah dasar, sampai penelitian fisikawan dan sangat erat dengan bidang astronomi.
Tetapi kita harus mengetahui, apa arti Tabel elemen atau tabel periodik, mengapa tabel periodik dibuat dengan tingkat bersusun.
Tabel periodik juga menyertakan turunan asal materi / bahan / elemen menjadi elemen lain termasuk elemen buatan dari para ilmuwan.
Membuat
lebih mudah mengetahui darimana asal semua yang ada dan terdiri dari atom apa saja.
Seperti
dari mana oksigen (O2), hidrogen (H), bahan baterai lithium (Li), besi, karbon (C), sulfur dan lainnya. Dan bagaimana elemen terbentuk
Elemen yang terbentuk dapat terdiri dari turunan yang ada di tabel periodik.
Misal air dengan simbol H2O adalah campuran 2 atom hidrogen dengan Oksigen.
Tetapi elemen
atau terbentuknya atom tidak hadir begitu saja
Semua
melalui proses, kadang satu nama elemen terbentuk dalam proses sangat ekstrem, proses sangat
panjang, pembakaran panas yang luar biasa dari elemen bintang atau
elemen terbentuk dari radiasi berulang kali dari sebuah bintang.
Manusia tidak dapat membuat semua elemen di Bumi, seandainya ingin
membuat, membutuhkan proses sangat mahal, atau membutuhkan energi yang besar, dibanding menambang dari Bumi.
Elemen terbentuk jauh bahkan miliaratan tahun sebelum manusia ada, bahkan manusia sendiri terbentuk dari beberapa elemen / materi.
Sementara kita dapat mengambil emas dari tambang dengan mudah. Elemen Emas adalah elemen dengan atom unik, materi emas ada atau terbentuk melalui proses pembentukan kondisi sangat ekstrem.
Tukang kita terdiri dari elemen kalsium fosfat, kalsium karbonat, magnesium fosfat, kalsium florida dan protein. Kalsium Fosfat terdiri dari elemen CA3
Oksigen pasti mudah menemukan, tentu saja karena digunakan untuk kita bernapas. Oksigen adalah elemen atau unsur atom rangkaian CO2P04, dan urutan unsur tersebut cukup komplek.
Elemen apa yang ada bagian pertama. Elemen
urutan paling atas atau elemen awal diberi nomor 1 adalah atom Hidrogen sejajar dengan unsur He
di nomor 2 / Helium.
Hidrogen sebagai materi terbanyak di
alam semesta ini. Disebut juga elemen dasar yang membentuk seluruh elemen atau turunan elemen baru. Menjadi dasar dari perkiraan para peneliti, semua unsur berasal dari elemen Hidrogen Menghasilkan turunan atom menjadi benda dari gas sampai menjadi materi padat yang kita pegang apapun saat ini.
Bagaimana membaca tabel elemen materi dari daftar tabel periodik Mungkin kita bingung membaca tabel elemen atau tabel periodik, dan tidak mengerti dari sebagian simbol atom dalam tabel periodik.
Tabel tersebut sebenarnya kombinasi dari elemen yang sering kita temukan. Misalnya timah, emas, fosfor, oksigen, karbon dioksida, Lithium, hidrogen, helium. Nama nama tersebut adalah elemen atau atom dasar yang ditemukan di Bumi.
Sebagai contoh kita membakar kertas, lalu muncul asap. Asap disebut gas CO2 atau Karbon Dioksida. Panas pembakaran dapat membentuk atom lain. CO2 dengan 2 unsur atau elemen, yaitu C Karbon dan O Oksigen saja. Matahari membakar gas hidrogen, juga di dalam proses tersebut menghasilkan karbon, tapi tentu saja tidak dapat kita ketahui kemana atom karbon tersebut terbentuk. Jadi setiap aktivitas atau reaksi elemen dapat menghasilkan elemen lain.
Contoh paling sederhana. Manusia bernapas dan menghasilkan keluaran (hembusan) elemen campuran.
Ketika bernapas paru paru menyerap oksigen (O2) untuk metabolisme tubuh, di dalam tubuh diserap dan oksigen masuk ke dalam darah kita. Dari proses metabolisme, tubuh melepas gas CO2 Lalu mengeluarkan gas CO2 atau Karbon Dioksida.
Mengapa masuk dari gas O2 menjadi gas CO2. Tubuh memerlukan metabolisme pembakaran dengan bantuan O2 / Oksigen. Ketika mengeluarkan akan membawa bekas pembakaran dalam tubuh yaitu C atau Karbon. Proses di dalam tubuh ketika darah membawa oksigen bercampur dengan glukosa atau gula, lalu di produksi menjadi tenaga. CO2 dikeluarkan oleh paru paru, sedangkan sebagian lain H2O (air) dikeluarkan dalam bentuk embun napas (sekitar 20ml perjam), dan sebagian besar menjadi air seni atau keringat.
Glukosa atau cadangan gula dalam tubuh bercampur dengan Oksigen (O2) lalu menghasilkan energi tubuh seperti kita berjalan, berpikir, berlari dan lainnya dalam aktivitas fisik. Dari sisa metabolisme akan dikeluarkan tubuh dalam bentuk CO2 Karbon Dioksida melalui paru paru, dan Air dari sisa proses metabolisme. Jadi sangat mudah mempelajari proses perubahan molekul dan atom, dapat kita temukan dalam tubuh kita sendiri.
Kembali ke bidang lebih luas dengan tabel periodik.
Alam semesta tidak datang begitu saja, beberapa jenis elemen butuh proses jutaan, miliaran tahun sampai waktu saat ini. Prosesnya sangat panjang, dimana manusia bahkan mahluk hidup belum ada. Tetapi elemen lebih dahulu terbentuk dan sekarang kita hanya melihat elemen sudah terbentuk.
Bagaimana elemen tersebut bisa terbentuk di alam semesta
Alam
semesta diperkirakan terbentuk karena ledakan besar yang disebut Big Bag. Awal
seluruh materi di alam semesta hanya 2 elemen, Helium (H), tapi elemen Hidrogen (He) sebagai elemen terbanyak. Dari 2 sumber elemen
tersebut akhirnya melahirkan turunan elemen lainnya baik elemen gas maupun
elemen padat (logam atau batuan).
Setelah alam semesta mulai mendingin, disanalah awal 2 elemen tersebut yaitu Hidrogen sebagai elemen terbesar dan Helium. Rantai reaksi pertama terjadi antara nukleosintesis yang menghasilkan Deuterium, Helium-3 dan Helium-4.
Asal
mula unsur elemen karbon (C). Ketika gas terkumpul dan terjadi termonuklir, dan bintang pertama di alam semesta menyala (terbakar) akibat tekanan gravitasinya. Dan memicu munculnya bintang lain.
Proses selanjutnya, diawali dari pembakaran gas bintang,
ketika hidrogen bintang habis dan mulai membakar helium. Dengan suhu 100
juta Kelvin, 3 atom helium berfusi bersama dan menciptakan elemen ke 6
yaitu Karbon / C.
Apakah
mungkin dari 2 jenis gas Helium dan Hidrogen akhirnya membentuk dari gas menjadi benda padat. Seperti tanah,
besi serta udara (atmofer) seperti yang ada di dunia bahkan semua planet di tata surya kita dimana kita menginjak kaki di atas tanah.. Bagaimana sebuah bintang
bisa menyala, apakah ada yang memantikkan api ke gumpalan gas menjadi terbakar
lalu menjadi sebuah bintang dan menyala seperti matahari.
Karena semua berada di ruang hampa, dominasi elemen terbesar hanyalah gas, belum ada materi padat, tentu tidak
ada mahluk yang lahir untuk menyulutkan api sehingga semua gas bisa
terbakar lalu menjadi bintang. Bintang menyala akibat gumpalan gas yang amat sangat besar dan padat, lalu tekanan gas membentuk fusi nuklir dan di bagian inti bintang mulai menyala.
Kembali
ke awal terbentuknya alam semesta sampai sekarang. Sudah berlangsung
selama 13 miliar tahun lebih. Dan kita serta semua elemen yang ada
sekarang adalah hasil daur ulang unsur alam semesta. Jadi jangan ditanyakan siapa yang
membuat api di alam semesta ini.
Gas Hidrogen membuat bintang terbakar dan menyala, seperti tabel pertama di urutan teratas. Reaksi Hidrogen dari pembakaran membuat elemen baru yaitu Lithium dan Berilium
Bila
sebuah bintang berukuran sangat besar atau bintang raksasa merah. Pembakaran sebuah bintang, dapat
menghasilkan elemen lain, dari nitrogen, oksigen, neon, magnesium,
silikon, belerang dan besi-kobalt dan nikel. Termasuk neutron bebas yang
mengabungkan unsur yang sudah ada yaitu elemen 82 dan 83 atau Lead dan
Bismuth.
Bagaimana dari bintang gas akhirnya membentuk benda padat. Ketika bintang sangat besar di generasi pertama masih berisi gas murni, pada akhirnya meledak karena tidak stabil setelah terbakar jutaan tahun membakar elemen gas Hidrogen juga menghasilkan elemen Helium. Setelah gas Hidrogen habis, bintang mulai membakar semuanya dan elemen terbanyak adalah gas Helium. Akibat ledakan, sisa terlempar, tapi perlahan membentuk bintang baru. Sebagian hasil pembakaran, mungkin ada unsur elemen padat yang terlempar. Dengan volume yang amat besar (skala bintang raksasa), elemen yang terlempar dapat terakumulasi menjadi debu, lalu batuan, menjadi meteor dan terkumpul menjadi planet. Disanalah elemen padat dapat terbentuk, dan menjadi planet.
Tipe elemen logam Dari daftar sekitar 80% elemen adalah logam, 15 persen non logam. Logam alkali (golongan 1 atau IA) seperti litium, natrium dan kalium, sangat reaktif dan biasanya tidak ditemukan secara bebas di alam. Nama diberikan berdasarkan reaksi kimia, secara umum memiliki 1 elektron. Gas natrium seperti bahan untuk lampu jalan, sedangkan cairan natrium digunakan untuk mentransfer panas di beberapa jenis reaktor nuklir.
Logam alkali tanah (kelompok 2 atau IIA) termasuk magnesium, kalsium dan barium antara lain. Memiliki 2 dua elektron valensi, rata rata tidak ditemukan di alam sendiri. Kalsium bergabung dengan karbon membentuk kalsium karbonat dalam bentuk batu kapur, marmer, dan kulit kerang. Gigi dan tulang juga terbuat dari senyawa kalsium. Berilium ada di batu permata aquamarine dan zamrud yang membuat berkilau
Latanoid dan aktinoid (golongan 3 atau IIIB) logam mengkilap dan unsur radioaktif Lantanoid jumlahnya berlimpah di kerak bumi, tetapi sulit dipisahkan dari senyawanya. Aktinoid bersifat radioaktif, tetapi hanya aktinium, thorium, protractinium dan uranium yang ditemukan secara alami. Aktinoid lainnya dibuat dalam reaktor nuklir dan akselerator partikel.
Logam transisi (golongan 4-12 atau IB, IIB dan IVB-VIIIB), semua logam mengkilap yang ditemukan secara alami, tetapi kurang reaktif dibandingkan golongan 1 dan 2. Elemen ini termasuk unsur-unsur yang biasanya disebut logam, seperti besi, nikel, kromium dan logam mulia seperti emas, tembaga, perak dan platinum.
Gas mulia (kelompok 18 atau VIIIA), gas helium, neon, argon, kripton, xenon dan radon. Helium, seperti gas mengisi balon dan balon udara. Neon, argon dan xenon digunakan dalam lampu. Radon adalah produk peluruhan radioaktif Bumi dan muncul melalui tanah ke rumah kita. Gas mulia tidak bereaksi secara kimia dengan unsur lain. Karena orbital atom diisi dengan elektron. Karena jenuh gas tersebut cenderung tidak mengambil atau membagi elektron dengan unsur lain.
Nonlogam terbentuk dari senyawa dengan berbagi elektron valensi satu sama lain atau menggeseknya dari elemen logam. Satu kelompok nonlogam (17 / VIIA) sangat reaktif dan disebut halogen (fluor, klorin, brom, yodium, dan astatin).
Penemuan baru dari MIT sumber materi elemen di Bumi.
Kita mengetahui materi berat (non gas) ada di Bumi, mengunakan tabel material kita
dapat melihat jenis materi yang ada di Bumi.
Seluruh
benda yang ada di alam semesta ini terbentuk akibat perubahan alam
semesta. Galaksi terbentuk dari banyak bintang, dan bintang yang meledak
memanaskan panas materi, planet terbentuk dari debu dan batuan.
Sebagian besar elemen adalah hasil perubahan kosmik di ruang angkasa,
sampai membentuk turunan elemen lain akibat proses yang terus berulang, berulang dan berulang lagi.
Penelitian
dari MIT Kavli melihat bintang yang jauh dan melihat beberapa bukti
yang dibutuhkan. Bahkan para fisikawan tidak melihat apa yang mereka
harapkan. Sinyal
yang dilihat di galaksi kecil disebut Reticulum II, menunjukan disana
terdapat elemen berat lebih tinggi dibanding teori yang ada.
Elemen
R adalah elemen berat yang mungkin berasal dari keruntuhan (sisa hancurnya) sebuah
bintang, tabrakan antara 2 bintang neutron. Kekuatan tersebut membentuk bahan lain termasuk
timah, platinum dan uranium. Tapi di Reticulum tampaknya seperti materi emas dan
europium memiliki kandungan paling banyak. Mengapa 2 bahan berat
mendominasi disana.
Galaksi
kerdil di dekat kita mungkin menjadi tambang emas, seandainya manusia
ingin menambang disana. Diperkirakan disana terjadi pembentukan unsur
berat (emas) karena aktivitas di area ini tidak terlalu panas.
Mungkin
banyak materi berat seperti beberapa jenis logam ada di alam semesta.
Tapi sebagian terbesar dari isi alam semesta menjadi elemen awal yaitu Hidrogen dan
Helium, seperti matahari memiliki kandungan gas hidrogen dan helium.
Materi lain mungkin berasal dari sumber ekstrem. Misalnya sisa dari ledakan sebuah bintang raksasa dan supernova. Atau dari materi yang terkena radiasi Cosmic Ray / radiasi tingkat tinggi dapat merubah sebuah elemen menjadi elemen lain. Sama seperti kita memberikan panas pada kertas, tapi radiasi kosmik adalah radiasi yang sangat ekstrem.
Pada
tabel dibawah ini terlihat sumber materi yang ada di alam semesta. Pembentukan materi tersebut dapat dikatakan dari sumber sangat ekstrem
Helium
dan Hidrogen adalah materi paling tua sebagai sumber dari seluruh materi dan jumlahnya terbesar di alam semesta, sumber materi
berasal dari lemparan ledakan Big Bang atau ledakan besar ketika alam semesta mulai terbentuk. Menjadi elemen murni.
Cosmic
Ray
/ radiasi kosmik. Membentuk satu bahan Lithium. Jadi baterai
smartphone adalah hasil materi yang awalnya terkena radiasi sebuah bintang
Maggan, Natrium bila tidak salah, sama seperti bahan Lithium yang dihasilkan dari sebuah ledakan bintang besar
Darah berwarna merah, merah menandakan adanya pengikat oksigen (O) dan besi, yang berasal dari supernova atau ledakan bintang
Kalsium salah satu bahan yang ada di tulang manusia, dengan kode Ca / Calcium / Kalsium di posisi nomor 20 berasal dari ledakan bintang.
Emas di cincin, kalung, sampai chip procesor memiliki simbol nomor 79 AU, berasal dari supernova
Ledakan bintang memang disebut Supernova, atau gas dan debu dari hasil sampah kehancuran sebuah bintang berdampak menghasilkan benda padat. Proses ini paling banyak menghasilkan materi berat lain termasuk Carbon (C), Nitrogen (N).
Elemen Technetium (Tc) dan Promethium (Pm) berbeda, karena dihasilkan dari bom nuklir.
Batu berisikan Magnesium (Mg), Silicon (Si) dan Iron (Fe), sumbernya berasal dari miliar tahun lalu yaitu dari partikel debu.
Urutan
tabel periodik tersebut menjadikan unsur kimia agar mudah di mengerti. Dari materi awal dan turunannya.
Di awal alam semesta semua masih terbentuk oleh galaksi dan bintang murni, dan materi padat mulai terbentuk dan muncul di tengah terdapat lubang
hitam.
Proses daur ulang berlanjut dimulai terbentuk bintang yang membawa materi padat, baru muncul planet yang terbentuk dari batuan padat atau planet gas.
Sampai manusia
sekarang ini terbentuk oleh sampah / reaksi antariksa dimasa lalu.
Termasuk elemen penting
di tubuh manusia seperti Fosfor, air (H2O), Karbon (C) dan Oksigen (O2).
Tanpa terjadi ledakan bintang, manusia dan kehidupan tidak pernah hadir di alam
semesta.
Elemen paling langka di alam semesta Kita
belum dapat membuat elemen dengan mengabungkan elemen ringan bersama
sama, karena percampuran hidrogen dan helium untuk membuat lihtium-5
karena tidak stabil. Dengan menambah 2 helium bersama akan menciptakan
Berilium-8 yang juga tidak stabil.
Namun elemen Boron Lithium dan Berilium bisa ada, lalu darimana asal materi ini sampai manusia dapat memanfaatkan sebagai baterai.
Khususnya
boron sangat penting bagi kehidupan di Bumi. Tanpa elemen Boron, tidak
ada dinding sel, tidak ada tanaman, merupakan elemen langka yang ada
di alam semesta.
Peneliti
menyebut asal lithium, berilium dan boron bisa ada di ruang angkasa. Dan
entah bagaimana partikel atom ini kemungkinan berasal dari reaksi benda yang tidak
kita sukai.
Yaitu aktivitas benda yang sangat padat atau disebut lubang hitam, bintang neutron, supernova,
dan galaksi yang aktif alias aktivitas ekstrem dalam membentuk materi
tersebut, membuat materi jenis ini sangat jarang terjadi di alam semesta atau jumlahnya lebih sedikit.
Supernova misalnya
adalah ledakan sebuah bintang, dan hancurnya di sebuah tata surya. Tapi
disana membentuk beberapa elemen langka, karena terkena radiasi sangat tinggi
dan sekarang elemen materi kimia tersebut.
Ketika
bencana kosmik terjadi, tidak hanya memancarkan partikel atau cahaya
kosmik, tapi memancarkan energi tertinggi ke seluruh ruang di sekitarnya. Partikel
energi tersebut menabrak elemen lebih berat, dan proses yang disebut
spallation / spalasi dimana terjadi sebuah stress, penguapan, tekanan
yang luar biasa dan menghasilkan ketiga elemen Boron Lithium dan
Berilium yang lebih ringan. Bagaimana cara mengambarkannya. Mudah saja, lihat panel surya adalah reaksi dari poton atau cahaya. Dari cahaya (radiasi) masuk ke solar cell / panel surya dan bereaksi menjadi energi listrik.
Unsur utama di alam semesta adalah Hidrogen, Helium dan Lithium Di
alam semesta memiliki kandungan 75% hidrogen, 25% helium dan sekitar
0.0000001% adalah lithium. Tetapi lithium tidak pernah menjadi komponen
terbesar di alam semesta. Hanya hidrogen dan helium saja yang tetap mendominasi isi alam semesta. Mengapa Lithium jumlahnya tidak meningkat atau lebih sedikit dari materi lain di Bumi, karena bahan ini sebagian mengalami proses dan memecah kembali menjadi materi lain.
Bintang
membakar gas hidrogen dengan cepat, setelah beberapa juta tahun gas
habis. Inti bintang mulai menyisakan helium. 3 inti helium menjadi
karbon dan hasilnya lithium akhirnya habis.
Tetapi
perubahan materi helium juga menjadi oksigen, lalu oksigen menjadi
bahan lain yaitu sulfur dan silikon. Dari silikon juga berubah menjadi
besi.
Besi adalah elemen terakhir yang tidak bisa memecah. Dan rantai
berhenti di elemen besi, lalu bintang meledak dan menjadi supernova. Sisa bintang akan bertebaran, lalu mengumpal kembali menjadi planet, dan membawa elemen besi di Bumi (sebagai contoh)
Dibanding materi awal alam semesta. Unsur terbesar di alam semesta sekarang, paling umum adalah
Hidrogen
Helium
Oksigen
Karbon
Neon
Nitrogen
Magnesium
Silicon
Besi
Sulfur
Lithium
tidak ada dalam daftar, walau bahan tersebut awalnya mendominasi materi
nomor 3 tepat dibawah Helium di alam semesta. Sekarang lithium berada di posisi 30 sebagai materi langka. Alasannya, bahan lithium tidak terbentuk dengan mudah, elemen Lithium hanya terbentuk dari dampak radiasi kosmik.
Materi yang membawa kehidupan Bagaimana mahluk hidup dapat ada di bumi. Mahluk hidup terdiri dari 6 elemen penting pada gambar berwarna hijau. Komposisi unsur protein, asam nukleat dan membran sel. Kehidupan membutuhkan unsur ini, tetapi berfungsi untuk mengabungkan menjadi molekul.
Karbon dan hidrogen menjadi hidrokarbon. Kabron, hidrogen dan oksigen, akan menjadi karbohidrat seperti gula dan selulosa. Karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan belerang, akan membentuk menjadi asam amino protein Bila diganti dengan fosfor dari sulfur, maka menghasilkan asam nukleat seperti DNA. 70% atom di kehidupan di bumi adalah hidrogen.
Singkatnya, atom karbon, nitrogen, oksigen, sulfur dan fosfor sebagai materi kehidupan. Terbentuk dengan kondisi ekstrem dari suhu sangat panas.
Belajar elemen kimia cara mudah Seorang
mahasiswa dari universitas King Edmonton, merancang gambar elektronik
untuk mempelajari secara visual dari tabel periodik. Di dalam tabel
diberikan komponen isotop interaktif, dan memudahkan pelajar melihat apa
yang ada di dalamnya, seperti jumlah atom.
Disebut Isotop Matter, dalam bentuk gambar dan dapat dipasang di dinding bagi dunia pendidikan. Brian
Martin profesor Fisika dan Astronomi The King membuat gambar seperti
dibawah ini. Martin mengatakan secara visual dapat memperbaharui tabel
periodik yang sulit dipelajari oleh pelajar. Dengan gambar dapat
terlihat lebih interaktif
Gambar dibawah ini adalah bentuk eleman yang dijadikan beberapa barang barang jadi.
Li adalah simbol Lithium, tentu kita sudah tahu bahan tersebut digunakan untuk baterai smartphone.
Berylium / Be adalah benda yang disebut permata.
Sodium / na, dalam bentuk garam
Magnesium / mg, tidak terlalu jauh karena ada dalam bentuk pohon atau chlorolofil
Potasium / K, ada di buah dan sayuran
Calsium / Ca ditulang dan kerang
Scandium / Sc, bahan metal untuk campuran besi atau sepeda
Titanium / Ti, bahan untuk metal ringan anti karat
Vanadium / V, bahan untuk membuat per
Chromium / Cr adalah bahan stainless steel
Iron / Fe atau besi, tidak jauh dan sering kita lihat adalah baja atau besi beton
Gallium / Ga, yang setiap hari menyinari smartphone dan lampu rumah yaitu bahan lampu LED.
Neon / Ne adalah turunan dari gas Helium, banyak di lihat di signboard
Fluoride / F, salah satu bahan utama dari pasta gigi.
Nitrogen / N , adalah salah satu elemen untuk protein.
Sulfur / S, dapat ditemukan di telor
Emas Gold / Au, ada di perhiasan.
Merkuri / Hg adalah bahan merkuri yang ada di termostat
Di baris kedua adalah bahan yang langka bahkan langka ditemukan di bumi dan harus di produksi dengan reaksi.
Lantharum / La, adalah bahan kaca teleskop
Uranium / U, salah satu bahan untuk pembangkit nuklir
Neptunium / Np, adalah sampah dari hasil pembangkit nuklir atau bahan radio aktif.
Samarium / Sm, disebut juga magnit.
Setelah melihat bentuk atom atau bahan elemen diatas, dapat dilihat di Wlonk.com Unsur elemen dari supernova Apa
benar elemen padat dihasilkan oleh supernova / ledakan bintang.
Observasi Chandra X-ray dapat menganalisa elemen dari ledakan bintang. Supernova terlihat menghasilkan silikon, sulfur, kalsium dan besi dan semua elemen ada di bumi termasuk ditubuh manusia.
Salah
satunya adalah Cassiopeia A, letaknya 11.000 tahun cahaya dari Bumi.
Dan yang diteliti pada bagian sisi utara, yang diperkirakan ada sebuah
supernova meledak pada tahun 1680. Karena begitu dekat, peneliti dapat
emngetahui apa sebenarnya yang telah terjadi. Data
teleskop Chandra melihat bintang yang meledak disana melemparkan
10.000x massa belerang, 20.000x masa silikon dan 70.000x massa besi
serta 1 juta kali massa oksigen yang di Bumi. Selain beberapa unsur diatas, juga ditemukan unsur nitrogen, karbon, hidrogen dan fosfor. Jadi
Bumi yang memiliki oksigen sebenarnya oksigen yang berasal dari ledakan
bintang seperti ini, termasuk kalsium pembentuk tulang, dan besi. Unsur
lain datang dari sisa ledakan bintang lebih kecil.
Dibawah
ini data dari teleskop Chandra X-Ray yang memisahkan analisa gambar
dengan tingkat radiasi. Dan dapat ditangkap elemen dari sebuah ledakan
bintang
Sebagian
mahluk hidup dan elemen di bumi adalah hasil dari ruang angkasa, yang
memadat menjadi planet Bumi. Dan menjadi struktur elemen di dalam tubuh
manusia.
Dibawah ini sumber elemen yang ditemukan berasal dari sebuah tata surya dan sumber elemen yang ada di tubuh manusia.
Elemen Strontium Strontium adalah unsur kimia atau elemen nomor 38 dengan lambang Sr. Di tabel elemen lambang Sr berada di kiri kolom ke 2 dibawah Kalsium Ca dan diatas Barium Ba Sebuah logam alkali tanah, bentuk logam perak putih atau kekuningan. Memiliki sifat yang sangat reaktif, ketika terkena udara akan terjadi lapisan oksida gelap. Sifatnya mirip seperti kimia kalsium dan barium. Dan Strontium juga digunakan untuk elemen kaca TV tabung. Digunakan untuk proses kristalisasi gula dari gula bit. Digunakan untuk tabung sinar TV agar tidak memancarkan sinarX.
Pertanyaan, dari mana asal elemen Strontium tersebut. Tim ESO memberikan gambaran pertama kali menditeksi pertama kali adanya bahan Strontium dengan pengamatan teleskop VLT. Terditeksi ketika terjadi tabrakan antara 2 bintang neutron. Ketika tabrakan 2 bintang neutron terjadi, akan menghasilkan elemen Ba, Ru, Pt, Au, Se, Te, Nd, Er dan terakhir Sr Strontium
Peneliti mengatakan pembentukan elemen Strontium dapat terjadi dalam kondisi ektrem di alam semesta. Termasuk sebagai efek samping yang terjadi dari kondisi ekstrem manusia ketika percobaan nuklir. Jadi apa yang kita gunakan bisa saja dari materi yang dihasilkan alam dalam kondisi sangat ekstrem. Bahan Strontium berlimpah di bumi, tapi pembentukannya yang mungkin terjadi akibat sesuatu yang tidak biasa seperti tabrakan bintang neutron.
17 elemen langka di Bumi. Disingkat Rare earth elements (REE), atau elemen langka, sebenarnya berlimpah di kerak bumi. Tapi bahan tersebut terisolasi dibawah permukaan tanah yang paling dalam. Elemen langka tersebut digunakan banyak industri modern, seperti turbin angin, disk drive, kendaraan listrik, peralatan medis dan lainnya.
Dibawah ini beberapa elemen penting tetapi langka yang digunakan untuk komponen di dunia modern
Scandium Komponen dari paduan aluminium skandium ringan untuk aerospace. Bahan tambahan lampu logam Halida dan lampu uap merkuri, termasuk alat pelacakan radioaktif di kilang minyak
Yttrium Jenis Aluminium untuk laser, superkonduktor suhu tinggi, mahkota gigi, bahan tahan api, mesin jet, pelapis mesin turbin gas, elektro keramik, mengukur oksigen dan PH air panas dan lainnya.
Lanthanum Seperti kaca dan tahan alkali, batu api, penyimpan hidrogen, elektroda baterai, perangkat camera, teleskop bias.
Cerium Zat untuk oksidasi kimiawi, bubuk poles, pewarna kuning pada kaca dan keramik.
Praseodymium Magnet tanah yang langka, digunakan untuk laser, bahan enamail, penguat serat optik.
Neodymium Paling mudah dikenal, sebagai magnet speaker, laser, kapasitor keramik, elektrik motor.
Promethium Baterai nuklir, dan cat
Samarium Magnet langkah, digunakan untuk laser, penangkap neutron, batang kendali di reaktor nuklir
Europium Fosfor merah dan biru, untuk laser, lampu uap.
Gadolinium Jenis kaca bias tinggi, untuk laser, tabung X-ray, penangkap neutron.
Terbium Adatif dalam magnet Neodymium, sonar dan penstabil bahan bakar
Dysprosium Adatif dalam magnet berbasis Neodymium, untuk laser, komponen terfenol harddisk
Holmium Bahan laser, kalibrasi panjang gelombang untuk spektrofotometer dan magnet
Erbium Bahan laser inframerah, baja vanadium, fiber optik
Thulium Untuk perangkat portabel X-ray, lampu metal halide dan laser
Ytterbium Bahan infrared laser, meter tekanan, bahan baja antikarat, pengobatan medis nuklir, dan alat monitoring gempa.
Lutetium Detektor pemindah PET, kaca bias tinggi, bola lampu LED.
Apa saja material termahal di dunia saat ini. Setidaknya ada beberapa material yang masuk daftar paling mahal. Plutonium masih kalah mahal dari berlian, tapi yang termahal Californium sebagai bahan logam buatan manusia. Rhodium naik mencapai $350 ribu perkg karena kebutuhan meningkat
Sebuah
kotak terbungkus warna emas dibawa disimpan di dalam sasis robot
Perseverance. Peralatan tersebut akan membuka salah satu kunci dari
tantangan manusia menjelajah ke planet Mars. Tim MIT tetap menguji dengan kondisi alam di Mars, khususnya pada akhir musim.
Mengapa objek di ruang angkasa dapat muncul 2-3 kali di tempat yang sama, objek sama muncul kembali 16 tahun kemudian. Distorsi gravitasi Black Hole, dapat membelokan cahaya. Sekarang diketahui penjelasan matematika, cahaya terbukti tidak hanya berbelok, tapi dapat berputar.
Energi terbarukan panel solar cell menciptakan sampah baru dalam 30 tahun mendatang. Setelah usia pakai, panel surya diganti untuk memaksimalkan energi. Tantangan mendaur ulang sampah elektronik, dapat mengurangi elemen langka. Sampah masa depan menjadi ekonomi baru dengan menciptakan barang baru
Teleskop
James Web citra bintang pertama tahap penyesuaian lensa. Dimana teleskop akan ditaruh, mengapa proses pembangunan sampai peluncuran memakan waktu lebih dari 10 tahun lebih. Cermin teleskop telah berhasil di selaraskan, sekarang siap bekerja untuk penelitian sain
Hubble menjadi peralatan instrumen terbaik yang pernah dibuat oleh
ilmuwan.
Tugasnya bertahan sampai digantikan oleh teleskop ruang angkasa baru.
Oktober tersisa 2 giroskop yang masih bekerja, kinerja teleskop tidak
akan optimal di tahun 2018. Tahun 2021 sistem Hang dan diketahui unit power kontrol bermasalah, sedang di uji kembali
Ilmuwan membuat penemuan dengan memantai gelombang suara, dan mengungkap
jenis jenis batuan yang bersembunyi di bawah permukaan planet kita. Peneliti
memperkirakan akar cratonik Bumi adalah bagian batuan kuno. Dan
membentuk pergunungan terbalik yang terletak di pusat lempeng tektonik.
Membentang sampai 300km lebih. Peneliti mengatakan berlian bukan barang langka dari sisi geologi
Adrien membuat video timelapse. Tapi satu tingkat dari fotografer profesional. Pergi ke beberapa negara di tahun 2017. Hasil videonya sekelas Nasa. Bahkan selama foto dibuat sempat terlihat meteor sampai satelit lewat
Apa yang dicari oleh teleskop Hera, adalah waktu dan kejadian ketika 13
miliar tahun. Masa tersebut atau ketika 13 miliar tahun lalu, alam
semesta belum terbentuk banyak bintang untuk membuat galaksi. Hera akan
mempelajari bagaimana benda benda yang terkena perubahan dilingkungan
waktu itu.
Ratusan tahun lalu hanya sebatas teori, sekarang teori tersebut mulai terungkap. Tim peneliti LIGO mendapatkan 3 juta dollar. Beberapa teori muncul sekitar 100 tahun lalu. Beberapa teori yang dibuktikan dan menjadi kenyataan saat ini yaitu teori Big Bang, Lensa Gravitasi, dan Gelombang Gravitasi.
Nasa merekam video dari pesawat observasi ruang angkasa Dnamic
Observator - SDO. Dimana pesawat tersebut terus memantau kondisi
matahari selama 24 jam. Satelit SDO mampu mengambil 10 gelombang panjang
berbeda dari aktivitas matahari. Dan setiap cahaya yang ditangkap
menunjukan suhu berbeda beda, seluruhnya di rekam dengan resolusi sangat
tajam 4K atau setara 4x layar 1080p.
Melihat reaktor nuklir sepertinya menyeramkan. Melihat video ini
terlihat warna air menjadi biru. Mungkin setelah reaktor mendapatkan
kekuatan yang disebabkan partikel bermuatan seperti elektron
Bagaimana reaktor fusi nuklir bekerja. Mengapa lebih aman dan menjadi energi masa depan. Rekor EAST capai 1000 detik dengan 70 juta derajat Celcius. Reaktor fusi nuklir Wendelstein 7-X di Jerman, dan reaktor ITER rampung 50 persen. Mengapa fusi nuklir sangat penting, atau harapan energi.