Kesal dengan tikus, dibasmi dengan racun malah membuat bau seisi rumah. Mengunakan jepretan tikus, sekali kena dua kali kena selanjutnya tikus yang lolos tidak pernah menyentuh jebakan lagi. Satu penemu mencoba menguji jebakan tikus, apakah efektif untuk menjebak tikus.
Tikus adalah hama, tidak terkecuali di kota besar. Dimana binatang ini hidup dan berkembang biak begitu cepat. Karena sampah adalah makanan mereka, dan tikus dipastikan ada disana. Tidak terkecuali di daerah pertanian, tikus menjadi hama para petani
Tikus memiliki kebiasaan yang unik, tidak mau melewati daerah yang dianggap berbahaya. Bagaimana seorang penemu merancang jebakan tikus.
Pertama dia membuat jebakan tikus dengan 1 kaleng minuman bersoda.
Keliatannya efektif, tapi tikus lebih pintar.
Tikus bisa memutar kaleng untuk mendapatkan makanan. Dan tikus tidak pernah jatuh ke sebuah ember sebagai tempat jebakan.
Alih alih mendapat tikus, malah kaleng sebagai jebakan di dorong oleh tikus. Pintar juga
Tidak efektif membuat jebakan dengan satu kaleng. Dibuat 2 kaleng, penemu mencoba mengakali bagaimana membuat tikus agar yakin dan tidak mendorong kaleng seperti teknik diatas. Dan mau lebih maju dan terpeleset ke dalam ember. Satu kaleng di isi dengan batu agar tikus merasa yakin pijakannya aman, ketika tikus mencoba bergerak ke kaleng pertama ke kaleing kedua. Disanalah dia terjatuh
Formula jebakan dengan 2 kaleng, isi batu di dalam kaleng pertama dengan berat 40g.
Penemu ini bilang tekniknya cukup efektif
Tapi dia membuat satu teknik lagi, seperti timbangan. Tikus akan yakin pijakan menuju tempat makanannya aman.
Setelah sampai di ujung jebakan maka pijakannya akan jatuh dan tikuspun akan jatuh.
Teknik ini akan mendapatkan tikus sebagai hama rumah yang merusak lebih banyak.
Agar tikus yakin pijakannya aman dan mau bergerak ke ujung kayu yang dibuat.
Dipasangkan sebuah magnit untuk menahan beban tikus. Setelah tikus mulai bergerak ke tengah, tidak lama akan tergelincir dan jatuh.
Untuk mematikan tikus, katanya taruh saja air setinggi badan tikus sampai dia tenggelam sendiri.
Nyamuk
tertarik dengan bau gas CO2, walau manusia tidak dapat menditeksi dari
gas CO2 dalam napas. Tapi faktor lain adalah warna, nyamuk suka
dengan beberapa warna. Penelitian tahun 2024, nyamuk dapat mengenal panas dari antena seperti sensor inframerah.
Kota yang penuh tikus tidak hanya di daerah pinggiran, tapi di tengah kota modern. Sampai kantor walikota menyiapkan satu jabatan khusus yang menangani hama. Gaji yang lumayan besar setingkat insinyur, dan harus siap bekerja 24 jam 7 hari. Ilmu yang dimiliki harus lebih pintar dari tikus.
Fayez al-Hindi seorang warga Palestina menciptakan alat penyulingan air
bertenaga surya, dan menghasilkan air sehat yang dapat di minum. Fayez
bisa membantu warga disekitar agar mereka bisa membuat air minum sendiri
dengan bantuan cahaya matahari.
Lampu ZappLight mengunakan cahaya lampu LEd untuk penerangan, tapi
dibagian atas terdapat jebakan untuk nyamuk. Mengunakan soket lampu
biasa, sekaligus sebagai alat pembasmi nyamuk. Kekuatan cahaya lampu
mencapai 920 lumen dengan cahaya White.