Suara bintang apakah berbunyi

   Science | 24 March 2015

Bertahun tahun manusia hanya mengetahui bila suara tidak akan terdengar di ruang hampa. Bagaimana dengan bintang, apakah bersuara. Berbeda dengan cahaya, suara memerlukan medium untuk melintas. Misalnya suara seseorang berbicara akan terdengar karena adanya media udara. Sedangkan cahaya dapat melintas tanpa medium yang membantu sehingga bisa melintas di ruang hampa.

Nasa mengatakan suara bintang mungkin tidak bisa terdengar di ruang hampa. Tapi denyut gelombang elektromagnetik bisa terdengar. Ketika Voyager 1 keluar melintas batas antar bintang, atau berada di tepian tata surya. Peralatan Voyager 1 menangkap suara dari gelombang plasma. Suara tersebut bukan berasal dari gelombang elektromagnetik matahari, tapi suara dari sisi lain.
Dengan suara plasma tersebut, ilmuwan bisa menyimpulkan bila di tepi tata surya yang sangat jauh berbeda. Disana sepeti di bombardir oleh radiasi atau hujan kosmik. Bahkan ilmuwan mengatakan mendengar suara tersebut seperti musik. Demikian juga sebuah lubang hitam akan menghasilkan suara.

Bintang apakah berbunyi

Ilmuwan mengatakan penemuan pertama suara bintang. Hanya frekuensinya mencapai 1 triliun Hz. Suaranya mungkin tidak bisa dinikmati manusia karena manusia rata rata hanya mampu mendengar 20hz sampai 20.000Hz.

Penelitian oleh Dr Pasley yang bekerja untuk badan penelitian Tata dari Mumbai. Suara dari bintang sepertinya mirip seperti pengujian di laboratorium. Bisa disebut bintang juga berbunyi , tapi suaranya tidak keluar karena berada di ruang vakum. Jadi kita tidak bisa mendengar. Untuk melakukan test tersebut, Dr Pasley menembakan laser dengan intensitas sangat tinggi pada target kecil berbentuk plasma. Laser ditembakan dengan kecepatan 1/triliun detik. Dari efek tersebut dapat disimpulkan bintang memiliki suara mendekati 1 triliun Hz.

Suara di alam semesta bisa saja penting untuk menentukan batas seperti suara yang diterima oleh pesawat ruang angkasa Voyager 1. Beruntung alam semesta dibuat dimana bintang tidak mengambang di dalam ruangan berisi udara. Bila bintang memiliki medium udara, entah sebesar apa suara yang akan dihasilkan.

Artikel Lain

Sinyal FRB 121102 menjadi sinyal pertama yang berulang setiap 157 hari. Dan pelacakan menujukan sumber sinyal berasal dari 8 miliar tahun cahaya dari Bumi. Sinyal tertangkap oleh  Observatorium Radio Owens Valley - OVRO milik CalTech di dekat Bishop, California. Kali ini tim Australia dan Rusia juga menangkap beberapa sinyal dari ruang angkasa lain.

Mengunakan data teleskop Wise dapat diperkirakan mengapa 2 lengan lebih banyak terbentuk bintang. Sedangkan Bumi berada disisi lengan galaksi lebih kecil Sagittarius Arm. Mengapa 2 lengan di galaksi kita lebih banyak terbentuk bintang.

Sebuah berita sensasi mengatakan akan ada gempa 9,8 SR di Bumi. Katanya gempa sangat besar akan terjadi pada 28 Mei 2015. Alasannya ada kesejajaran planet yang diperkirakan oleh Nostradomus dan beberapa orang akan memicu gempa sangat dasyat

Biasanya ukuran bintang besar akan berada dibagian dalam. Bintang di bagian tengah atau dekat inti galaksi memiliki kepadatan sampai 10x lebih banyak dibagian pusat. Sebuah galaksi merah disamakan bintang disana sudah berwarna merah atau bintang kuno. Semakin tua, sebuah galaksi akan membentuk tonjolan ditengah

Teori Newton tidak berlaku di dunia Kosmos, ketika cahaya tidak memiliki massa dapat berbelok. Disini teori Einstein dengan antariksa mulai terungkap dengan penemuan saat ini. Dahulu masih terbatas teori, sekarang menjadi kenyataan. Gravitasi mampu membelokan cahaya sampai gravitasi bisa bergerak seperti kekuatan gelombang

Nasa menditeksi signal misterius dari jarak 240 juta tahun cahaya dari bumi. Letaknya di cluster Perseus, salah satu objek paling besar di alam semesta. Signal tidak dikenal tersebut memiliki gelombang X-ray yang sangat spesifik. Jangan jangan signal dari alien.

Kalangan radio amatir sering menangkap suara tersebut, baru diketahui asalnya. Akhirnya ditemukan sumbernya saat ini.



Youtube Obengplus


Trend