Bintang adalah bola plasma raksasa, dan jumlahnya miliaran di galaksi kita.
Bintang menjadi peran penting dalam kepercayaan dan navigasi.
Di
tahun 1937 pertama kali bentuk teleskop radio di bangun, memungkinkan
ilmuwan mempelajari komposisi sebuah bintang.
Tahun 1990 pertama
teleskop berbasis ruang angkasa Hubble berhasil membuka mata dalam bidang astronomi.
Penamaan bintang
Dari
budaya kuno, manusia mengambarkan kelompok bintang dalam rasi bintang
seperti bentuk binatang.
Beberapa nama diberikan dari kebudayaan
berbeda, seperti Orion Hunter adalah nama dewa mitologi Yunani.
Astronomi masih sering mengunakan nama rasi bintang dalam penamaan di satu tempat.
Badan
otoritas penamaan konstelasi rasi disebut International Astronomical
Union secara resmi mengakui 88 rasi bintang bukan 12 rasi bintang lagi seperti yang kita ketahui.
Pengamatan di bidang astronomi juga menambah pengetahun dari bintang bintang yang ditemukan.
Satu bintang mungkin ada 1 planet atau lebih
Bintang tidak sendiri, bisa saja bintang biner atau 3 bintang pada satu tata surya.
Penamaan lain adalah nama bintang dan planet, mengunakan singkatan huruf berbeda.
Nama bintang mengikuti nama instrumen dan daftar resmi atau koordinat lokasi bintang dari Bumi.
Satu bintang akan mengunakan nama instrumen seperti HD di ikuti koordinat.
Bila di satu tempat terdapat 2 bintang, diambil dari nama
akhiran Alpha sebagai bintang paling terang, disusul bintang kedua paling
terang dengan nama Beta dan Gamma dan seterusnya. Sampai semua huruf
Yunani digunakan, selanjutnya mengunakan angka.
Misal ada 2 bintang biner di satu tempat, bintang paling terang atau lebih besar mendapat nama belakang A, sedangkan bintang kedua diberi nama B.
Planet juga mengikuti urutan, dari yang terdepan atau dekat ke bintang disebut a dan bintang kedua b dan seterusnya.
Sejumlah
bintang sudah diberi nama sejak jaman dahulu.
Bintang Betelgeuse
misalnya disamakan dengan tangan (raksasa) dalam bahasa Arab. Menjadi
bintang paling terang di kelompok Orion.
Selama
bertahun tahun astronomi mulai mengunakan sistem nomor unik. Mengunakan
katalog Henry Draper sebagai pelopor dunia astronom, menyediakan
klasifikasi dari posisi 272.150 bintang.
Nama tersebut sudah digunakan lebih
dari 50 tahun lamannya sebagai katalog bintang tersebut.
Tapi penamaan bintang
tersebut hanya sebagian, setidaknya yang terlihat secara visual dan
teleskop.
Sedangkan jumlah bintang di galaksi Bima Sakti yang berjumlah
miliaran bintang.
Perubahan nama bintang lebih mudah di dokumentasikan dengan nomor.
Nama bintang
Betelgeuse di katalog Henry Draper diberi nomor HD 39801.
Karena
begitu banyak bintang di galaksi kita saja, tim astronom akan kesulitan memberi nomor dengan angka.
SPI mengunakan penamaan
dengan sistem berbeda. Sebagian singkatan nama depan (huruf) sekarang
digunakan, disusul nomor dan terakhir kelompok simbol.
Bintang bukan
saja benda yang bercahaya.
Jenis bintang lain termasuk bintang yang sudah mati tapi aktif.
Misal bintang pulsar, magnestar
atau bintang neutron yang tidak bercahaya masuk dalam daftar penemuan dan penamaan baru.
Keberadaan bintang yang tidak memiliki sinar tersebut dapat tidak terlihat oleh visual optik. Tapi terditeksi oleh teleskop radio atau instrumen lain seperti X-ray, Ultraviolet, Infrared dan lainnya.
Misalnya
PSR J1302-6350 adalah sebuah bintang Pulsar diberikan kode depan PSR. J
(1302) - (6350) dengan 2 urutan huruf adalah koordinat seperti garis
lintang dan bujur di Bumi.
Bagaimana memberi nama dari bintang untuk planet.Teknologi
astronomi jaman dulu, tidak pernah mengetahui (melihat langsung) adanya planet lain selain 8
planet di tata surya.
Planet dari Merkurius sampai Pluto saja. Dan belum dapat dibuktikan, apakah ada planet di luar tata surya kita.
Sekarang dengan perkembangan teknologi banyak
planet ditemukan, dan mengorbit ke bintang diluar matahari.
Setidaknya ada beberapa planet yang berhasil ditemukan atau disebut Exoplanet (ex diluar tata surya)
Nama planet untuk satu bintang.Secara
umum nama planet yang ditemukan dan mengorbit ke bintang induk atau satu bintang, akan
diberi tambahan huruf seperti a, b, c, d.
Huruf a adalah planet terdepan, disusul
planet kedua b dan seterusnya.
Misal planet TOI-561b adalah nama planet yang ditemukan, mengorbit ke bintang TOI-561
Ditemukan pertama oleh instrumen TOI.
Nama planet atau bintang binerDemikian
juga bintang, tata surya kita hanya memiliki 1 bintang atau matahari /
sun.
Tapi di tempat lain ditemukan sebuah tata surya dengan 2 bintang
atau lebih.
Diberikan nama dengan huruf besar bila minimal ditemukan 2
bintang, dari A bintang terbesar, B bintang lebih kecil dan seterusnya.
Nama planet dimulai dengan nama tata suryanya, atau nama bintangnya. Dimulai dengan huruf b kecil. Karena di depan sudah ada dua huruf besar seperti A dan B.
Misalnya
tata surya HD131399, disana terdapat 3 bintang. Bintang utama disebut
HD131399A, dengan huruf besar A, dan bintang kedua diberi nama
HD131399B.
Nama planet yang mengorbit ke bintang binerNama planet akan mengikuti orbit dari bintang induknya. Tapi diberi nama 2 huruf besar sebagai nama bintang dan huruf kecil sebagai urutan nama planet.
Untuk planet yang ditemukan, bila planet mengitari bintang
HD131399A, akan diberi nama HD131399Aa, dan planet kedua diberi nama
HD131399Ab yang ditandai dengan huruf kecil
Bila
membaca berita, makalah ilmiah dan terdapat beberapa nama bintang
dengan tambahan "or". Misalnya disebutkan dengan kata A Star or PJR
000-000 Star. Mungkin nama bintang yang disebutkan adalah bintang yang
sama, hanya berbeda penyebutan nama yang berbeda beda.
Siklus hidup sebuah bintang.Ukuran
bintang berbeda beda, ada yang kecil , sedang, besar, sangat besar dan
bintang super giant atau si raksasa. Tergantung berapa banyak gas yang
ada disekitar bintang sebelum terbentuk. Tapi ada cerita sedih dengan
bintang. Ukuran bintang kecil dan semakin kecil umumnya memiliki umur
hidup lebih lama. Karena gas yang dibakar tidak terlalu banyak walau
ukuran bintang dengan masa lebih rendah. Tetapi bintang besar dan
ukurannya yang sangat besar, memiliki umur lebih pendek karena terlalu
rakus membakar semua gas yang ada dengan cepat.
Ada
satu lagi bintang yang terlalu kecil. Bila gas yang dikumpulkan sebuah
bintang sangat rendah seperti sepersepuluh ukuran dari matahari. Bintang
tersebut bisa menjadi bintang gagal. Karena tarikan gravitasi bintang
mungkin tidak cukup kuat dan bintang akan bersinar sangat redup dan
dinamai Katai Coklat (memiliki cahaya berwarna coklat).
Bintang
dengan ukuran menengah membutuhkan waktu 100 ribu tahun untuk menjadi
protobintang. Seperti bintang T-Tauri adalah bintang variabel,
karena cahayanya berubah ubah. Bintang jenis ini membutukan waktu 10
juta tahun lalu untuk membuat keseimbangan dalam pembentukan fusi
nuklir. Biasanya bintang ini memiliki inti fusi hidrogen.
Berbeda
dengan bintang ukuran besar. Karena membakar gas hidrogen begitu cepat,
akhirnya dibagian inti hidrogen di dalam bintang akan lebih pendek.
Ketika semua hidrogen di inti bintang menyatu dengan gas helium. Bintang
akan berubah dengan cepat. Hal ini menyebabkan bagian luar
bintang memperluas dan terus membesar.
Nasib
bintang rata rata sama, mereka akan menjadi supernova atau bintang
meledak. Tetapi menurut Nasa, bintang berukuran kecil rata rata berumur
sangat lama. Usianya mencapai 100 miliar bahkan 1 triliun tahun. Bila
perkiraan tersebut benar, dengan pembentukan alam semesta yang dimulai
sejak 13,7 miliar tahun lalu. Artina bintang berukuran kecil tidak
pernah mati, setidaknya belum ada yang mati sampai sekarang dan terus
menyala. Walau cahayanya tidak seterang bintang besar, dan bintang ini
di klasifikasi sebagai kurcaci merah. Bahkan bintang ini tidak akan
meledakkan dirinya menjadi raksasa menjelang kematiannya nanti. Dan
berakhir menjadi bintang kerdil sebagai katai putih lalu menghitam.
Apakah ada bintang kembar atau lebihDi
tata surya kita hanya 1 bintang yaitu matahari.
Bintang Alpha Centauri terdapat 3 bintang, sebagai
tata surya paling dekat dengan kita. Hanya jumlahnya sangat sedikit.
Umumnya bintang kembar akan mendekat bila salah satu bintang
mempengaruhi bintang lain.
Misalnya
Tata surya
1SWASP J093010.78+533859.5 disana terdapat 4 bintang
Tata surya
30 Ari ditemukan terdapat 4 bintang yang saling mengorbit
Bisa
dilihat pada gambar dibawah ini. Menjadi pertanyaan kita bagaimana
memberikan nama bintang dengan jumlah sebanyak gambar dibawah ini.
Peneliti lebih mudah memberikan nama dengan angka, dibanding memberikan
nama dengan simbol atau hewan.
Setiap titik dalam kelompok cluster bintang dibawah ini tentu harus menunggu untuk diberi nomor bintang tersendiri.
Karena
alam semesta begitu luas. Astronom dapat mengunakan beberapa nama
dengan ciri tertentu, dari penemuan dengan teleskop yang menemukan, tipe
benda dan lainnya.
Beberapa nama singkatan yang dibuat untuk pemberian nama dari alam semesta- PSR atau Pulsar atau bintang pulsar. Mengunakan nomor koordinat misalnya PSR 1919+21
- Nama
galaksi mengunakan NGC atau M terkait dengan Black Hole sebagai inti
galaksi, Atau bisa saja mengunakan nomor koordinat seperti SDSS
J0100+2802. NGC adalah singkatan New General Catalog, mengantikan nama M
dari sebuah galaksi. Karena begitu banyak galaksi yang ditemukan dengan
teknologi teleskop modern. Nama galaksi dibuat dengan nomor tersendiri.
Misalnya galaksi tetangga adalah galaksi Andromeda, mendapatkan nomor
M31. Nama SDSS digunakan oleh tim observasi Sloan Digital Sky Survey,
misalnya mengunakan nama SDSS J0100+2802
- NGC digunakan untuk kelompok bintang yang banyak terbentuk dan berkumpul di satu tempat.
- NGC digunakan juga untuk nama sebuah tempat nebula dimana masih ada bintang yang belum terlihat karena masih tertutup. NGC menjadi singkat Nebula Globular Cluster, atau kelompok bintang di satu lokasi.
- RX adalah nama dari benda yang ditemukan oleh teleskop ruang angkasa Chandra X-Ray. Mengunakan huruf RX, seperti RX J1131-1231. Teleskop X-ray dapat menditeksi beberapa benda yang tidak terlihat instrumen optik. Biasanya benda yang terdikteksi memiliki radiasi seperti lubang hitamg atau bintang magnet / magnestar
- SN
adalah nama sebuah Supernova. Nama supernova pertama mendapat huruf A
sampai Z, selanjutnya mengunakan huruf kecil dari aa ke az dan swterusnya
ke ba sampai zz. Misalnya SN1987A, ditemukan pada tahun 1987. Nama
Supernova memiliki nama lain dengan CBAT. Nama SN dapat mengunakan nama
berdasarkan bentuk nebula, contoh SN1054 adalah nebula Crab.
-
Pemberian nama Komet. Awalnya diberi nama berdasarkan penemu. Misal
Komet Encke diberikan nama depan dari penemunya dengan 2P/Encke. Karena
semakin sering ditemukan komet di sekitar tata surya kita. Pemberian
nama komet dapat dibuat dengan 3 kata. Misalnya komet 105P/Singer Brewster,
ditemukan oleh 2 astronom Stephen Singe - Brewser. Kemudian berganti
menjadi nomor depan sebagai tahun penemuan dan nomor belakang dengan
huruf. Komet Skorichenko-George ditemukan tahun 1989, mengunakan nomor
1989h1. Kome mengunakan tambahan huruf di depan seperti P/ sebagai komet
periodik, C/ tidak periodik (hanya lewat), X/ komet yang tidak dapat
dihitung orbitnya, D/ komet yang sudah tidak lagi ada (hilang)
- Asteroid adalah batu yang melayang bebas dan mengorbit di sekitar tata surya kita. Karena ukuran yang kecil, benda tersebut semakin sering ditemukan. Dan di beri nama dengan tahun penemuan.
- Nama
bintang mengunakan 2 huruf standar HD, misalnya bintang Canis Majoris
disebut HD 48915. Bila ada bintang kembar / Biner salah satu bintang
akan mendapatkan huruf tambahan seperti HD 48915B. Pemberian nama
bintang bisa mengikuti nomor koordinat. Misal bintang Betelgeuse
memiliki beberapa nama Alpha Orionis = HR 2061 = BD +7 1055 = HD 39801 =
SAO 113271 = PPM 149643
Nama planet dengan tata suryaSatu lagi adalah singktan planet a , planet b atau planet c berdasarkan nama perangkat yang menemukan.
Karena beberapa teleskop berada di ruang angkasa untuk meneliti alam semesta. Dari teleskop Hubble, Kepler, Chandra dan lainnya.
Dan pemberian nama juga mengikuti nama dari temuan teleskop di bumi, seperti benda yang ditemukan teleskop terbesar VLT.
Peneliti dan astronom memberikan nama sesuai peralatan yang mereka gunakan.
Sebagai contoh nama Planet
Kepler 185f, planet Kepler 438b atau Planet
Kepler 425Kepler adalah teleskop ruang angkasa, dirancang khusus untuk mencari planet.
Contoh
teleskop Kepler mengamati sebuah bintang. Disana ternyata ada beberapa
planet yang terlihat. Bintang tersebut akan diberi nomor, seperti Solar
System Kepler 185.
Matahari
adalah bintang, dan planet disekitarnya mengelilingi matahari. Seluruh
planet dan bintang termasuk planet Bumi adalah satu solar sistem atau
tata surya.
Bintang Kepler 185
misalnya, bila ditemukan planet disana akan diberi nama dengan planet
Kepler 185a atau b atau c. Tergantung berapa banyak planet yang dapat
ditemukan oleh teleskop
Pemberian nama planet Kepler, Koi, Gliese, Corot, Wasp dan lainnya
IAU
sebagai badan regulasi tidak membatasi penemuan astronomi.
Pengaturan
pemberian nama planet diatur dari peralatan, nomor dan huruf kecil
dibelakang.
Elemen
pertama adalah sumber, dimana daerah atau nama astronomi umum dari
bintang tuan rumah, dan huruf kecil untuk urutan nomor planet.
Beberapa perbedaan nama planet yang ditemukan seperti dibawah
- Planet Kepler diberikan langsung sesuai daftar planet yang ditemukan oleh teleskop Kepler
- Planet Koi adalah nama planet yang menarik dengan singkatan Kepler Object Interesting.
- Planet
Gliese adalah planet mengikuti nama astronom Jerman Wilhelm Gliese
1957. Biasanya diberikan huruf nama depan dan belakang. Seperti Gliese 832c
- Planet
Corot terkait dengan planet yang ditemukan badan antariksa Perancis
CNES dan ESA Eropa. Contoh nama yang sama dengan Kepler 186f adalah nama yang sama disebut Corot 7b
- Planet HAT ditemukan instrumen miliki observasi Hungaria Automated Telescope Network (HATnet)
- Planet WASP ditemukan beradasarkan teleskop di Bumi SuperWASP.
- Planet TrES ditemukan mengunakan pengmatan peralatan Trans-Atlantic Exoplanet Survey teleskop 10cm.
- Planet Qatar mewakili proyek astronomi Quatar.
- Planet
dengan nama lain MOA dan OGLE dengan observasi teknik berbeda seperti
microlensing. MOA adalah Microlensing Observations in Astrophyiscs dan
OGLE Optical Gravitational Lensing Experiment.
Urutan
nama tidak lebih dari 16 karakter, disarankan dibuat dalam satu kata,
mudah diucapkan dalam berbagai bahasa, tidak memiliki kemiripan dengan
objek lain.
Pengaturan nama benda di ruang angkasa yang
ditemukan tidak mengijinkan memberi nama seperti binatang,
merek/komersil, nama orang atau peristiwa, nama individu yang masih
hidup, nama yang sama dari planet dapat mengikuti nama bintang induk yang sudah tercatat
Sebagai contoh beberapa nama planet dibawah ini
Gliese 832c dengan ukuran sedikit lebih besar dari Bumi, tapi matahari disana terlalu kecil dan membuat planet terlalu dingin
Planet Hat-P11b
berada di konstilasi bintang Cygnus dan ditemukan Januari 2009. Planet ini
terlalu panas, karena mengorbit ke bintang setiap 5 hari sekali
Planet WaSP-18B, ukuran planet sangat bongsor. Bahkan mengorbit ke bintang induk setiap 23 jam. Bumi mengorbit ke matahari selama 365 hari.
Sekarang
kita dapat mengetahui bagaimana ilmuwan memberikan nama dari bintang
sampai planet. Dahulu tidak banyak bintang terlihat dan masih mengunakan
nama simbol, dan disusul dengan rasi bintang. Setelah semakin banyak , badan pencatatan astronomi mengunakan urutan jenis bintang dan koordinat.
Pemberinan nama galaksiTidak semua galaksi mendapat nama yang mudah dibaca. Khususnya penemuan galaksi baru.
Nama
galaksi lebih aneh, mengunakan mirip sandi. Seperti nama acak atau
huruf.
Tetapi nama yang diberikan memiliki arti tersendiri dan tidak
serumit yang kita bayangkan.
Lebih jauh lagi dengan penemuan beberapa galaksi memiliki nilai tersendiri.
Hubble pertama kali melihat galaksi terjauh disebut HD1. Jaraknya mencapai 13,5 miliar tahun dari Bumi
HD adalah Hubble Deep Field, ketika Hubble melihat galaksi dengan pengamatan lebih lama untuk mendapatkan citra gambar yang sangat lemah dari galaksi HD1.
GN-z diberikan untuk benda / galaksi yang begitu jauhnya.
z artinya pergereran Red-shift atau pergeseran warna merah.
GN-z adalah nomor galaksi yang ditemukan, lebih dari 10 miliar tahun cahaya dari Bumi. Bahkan ada yang mencapai 12-13 miliar tahun cahaya.
Nama huruf terdepan mengambil nama dari instrumen, teleskop yang mengabadikan. Disusul posisi sudut lintang letak galaksi.
Mengingat instrumen bidang astronom tidak hanya melihat melalui optik. Tapi pencahayaan infra-merah untuk menangkap cahaya sangat redup, dan teleskop dengan gelombang radio.
Seperti nama galaksi
2XMM J143450.5 + 033843.2XMM adalah nama teleskop XMM Newton milik ESA
Disusul huruf J
Dan angka 143450.5 mewakili 14 jam, 35 menit 50.5 detik. Disamakan garis bujur terestrial
Dan sudut bawah + 033843, 03 derajat, 38 menit 43 detik sebagai garis lintang.
Galaksi
dibawah ini seperti nama 2XMM berada 400 juta tahun cahaya dari Bumi.
Disebut sebagai galaksi Seyfert dimana diketahui memiliki inti galaksi
yang aktif. Dan dianggap lubang hitam disana memancarkan radiasi dalam
jumlah besar, dan mengeluarkan sinar-X ke alam semesta
Itulah nama yang digunakan dari temuan benda benda di ruang angkasa.
Sementara kita duduk sambil membaca artikel, dan mulai membayangkan seberapa besar alam semesta yang kita tinggali.
Kenyataan alam semesta begitu luasnya, dan kita hanya dapat membayangkan.
Manusia mungkin tidak pernah tahu sampai kapanpun, seberapa jauh dapat melihat tepi alam semesta ini.