Pesawat mata mata SR 71 memiliki keunikan. Bahan rangka pesawat dibuat
dari titanium, warna asli pesawat ini tidak sepenuhnya hitam, hanya
sedikit dibuat.
Katanya hanya 86 pilot saja yang disiapkan untuk
menerbangkan pesawat ini.
Cerita pesawat SR 71 diceritakan mantan
pilot kolonel Rich Graham melalui BBC.
Mampu terbang di ketinggian
lebih dari 20km diatas permukaan laut, kecepatan 3 mach, pilot harus
mengunakan baju layaknya astronot.
Rekor yang pernah dicapai, hanya
butuh waktu 1 jam 4 menit dengan kecepatan rata rata 3.400km perjam. Dia
terbang dari kota Los Angeles ke Washington.
Semua persiapan dilakukan
di darat. Ketika terbang diatas ketinggian 20km, maka pilot tidak bisa
keluar atau membuka baju. Karena oksigen sangat tipis, kesalahan fatal
bagi pilot di ketinggian 20km bila terjadi sesuatu..
Graham
menceritakan pesawat ini tidak pernah bisa dikejar.
Karena terbangnya
yang cepat dan berada di ketinggian diatas rata rata pesawat biasa.
Setiap
misi rahasia berlangsung cepat, membutuhkan waktu 3-4 jam dan sudah
selesai.
Di bagian 2 mesin jenis rocket tersebut, ternyata bagian
moncong mesin bisa bergerak mundur ke dalam untuk meningkatkan daya
dorong mesin pesawat.
SR 71 tidak dapat terditeksi radar jet tempur F15.
Cerita dalam latihan, dimana F15 dan F14 Tomcat
Jet tempur F14 Tomcat kadang dapat menditeksi keberadaan SR71, tapi tidak dapat mengejar.
Jet tempur F15 Eagle, tidak dapat menemukan keberadaan SR71. Kecepatan F15 dapat mencapai 1500 knot, tapi SR71 dengan mudah berpindah dari 1850 knot ke 2000 knot. Jadi bagi pesawat F15 Eagle, keberadaan SR71 dianggap tidak ada, dan pilot tidak melakukan apa apa.
Dalam misi latihan, tim F14 dan F15 menyebut kalian tidak muncul Itulah kenangan dari kemampuan SR71, yang dianggap lucu oleh tim pilot pesawat tercanggih di jamannya.
Di
jamannya, pesawat SR71 sangat canggih. Sekarang sangat beresiko
menerbangkan pesawat tempur untuk memata-matai daerah lawan. Teknologi
mata-mata sudah tidak diperlukan pesawat pengintai lagi, tapi melalui
satelit langsung dan gambar lebih jelas dapat mengunakan drone yang di
remote dari jarak jauh.
Lain
cerita dengan 2 pilot SR 71, pada 13 Agustus 1981 Jay Reid dan Thomas
melakukan misi nomor 964.
Setelah terbang melintas Soviet untuk
pengambilan gambar inteligen. Targetnya adalah markas angkatan laut
Murmansk Soviet
Beberapa
saat setelah pesawat terbang, lalu di jemput dua kali tanker udara
KC135 dan melakukan pengisian bahan bakar di udara ke 6 tanki
Itu sebelum pesawat masuk wilayah inteligen untuk pengamatan.
Melintas
lautan Atlantic melintas ke Greenland dan Iceland pesawat langsung
dikebut sampai 3 Mach. Dan tugas selesai pesawat keluar dari wilayah musuh.
Pesawat tidak langsung pulang, misi berakhir. Tapi masih harus mengisi bahan bakar kembali di Laut
Utara dekat Scotland.
Rencananya
setelah pesawat masuk ke Soviet dengan kecepatan terakhir mencapai 3,25
Mach untuk melintas di daerah target. Melintas barat
Norwegia, lalu Finlandia utara dan menuju negara Soviet.
Setelah
mengambil gambar, pesawat secepatnya kembali ke daerah laut utara
dengan kecepatan 3 Mach. Dan mengisi bahan bakar di teluk Goose.
Ketika
pengisian bahan bakar ke 4 di daerah Scotland, terlihat lampu
peringatan dan terlihat masalah di salah satu sayap kemudi belakang
ketika melakukan pengisian bahan bakar di udara. Setelah mengetahui
mesin bermasalah, kedua pilot membatalkan penerbangan dan secepatnya
mencari landasan untuk pendaratan darurat.
Pesawat
kembali dan mendarat di Bodo pada tanggal 13 Agustus waktu Norwegia.
Total penerbangan sampai 4 kali pengisian dengan pesawat tanker udara
hanya 6,4 jam.
Militer Norwegia langsung mengamankan pesawat mata mata,
karena memiliki data penting dan rekaman dari base Murmansk.
Di
landasan udara militer Norwegia, kedua pilot meminta pesawat mereka di
jaga selama 24 jam. Uniknya pertama kali yang menyambut adalah seorang
pilot Norwegia dan menanyakan salah satu rekan mereka.
Pilot Norwegia mendapat latihan dari USAF, dan salah satu penerbang senior Bill Groninger yang menerbangkan SR 71
Pilot ytersebut bernama General Olav Aamoth sebagai komandan di Bodo yang pernah di latih oleh penerbang SR 71
Video lengkap pesawat ini bisa di tonton via
BBC
Seorang
mantan pilot Terry Pappas menceritakan kecanggihan pesawat mata mata
SR71 ini dalam sisi berbeda. Dia salah satu pilot yang mendapatkan gelar
Habu sebagai
lambang dari kepala ular di pesawat SR71. Ketika pesawat ini terbang
begitu tinggi, katanya pesawat pencegat hanya bisa mengepalkan tinjunya
ke pilot SR71. Dengan ketinggian diatas rata rata pesawat jet tempur,
SR71 nyaris tidak mungkin di tembak dengan rudal udara ke udara di jaman
itu.
Ada
cerita menarik tentang pembuatan pesawat ini. Bahan pesawat SR71 adalah
metal titanium.
Berfungsi untuk menahan panas mesin jet serta setara ringan bahan aluminium.
Amerika ketika itu hanya mengetahui bahan titanium terbaik
ada di Soviet.
Sampai CIA membuat perusahaan palsu untuk membeli
lembaran titanium dari Soviet.
Tapi perusahaan yang memproduksi titanium
di Soviet tidak tahu untuk apa bahan tersebut.
Yang ternyata digunakan
untuk memproduksi pesawat SR 71 dari Amerika serta memata-matai Soviet.
Sepanjang
servis pesawat ini, semua dijaga ketat, teknologi yang diberikan khusus
untuk pesawat ini.
Tahap penyaringan pilot tempur juga sama ketat.
Pengisian bahan pesawat di udara merupakan hal rumit karena pesawat SR71
yang boros bahan bakar.
Pesawat dengan mesin roket ini tidak dapat melaju dengan kecepatan lambat.
Kesulitan kedua ada di pesawat tanker udara
yang harus tancap gas untuk berada di depan SR71 dan menyeimbangkan
kecepatan pesawat agar selaras bersamaan. Sedangkan pesawat SR71 harus
terbang dengan kecepatan minimum dibelakangnya untuk mengisi tangki
80.000 pound.
Dari
32 pesawat yang dibuat, 12 pesawat mengalami kecelakaan (hilang atau
jatuh). Tapi tidak satupun karena serangan musuh (ditembak jatuh).
Bila
pesawat di kebut sampai 3,5 mach. Suhu permukaan pesawat akan meningkat
sampai 260 derajat C. Masalah akan terjadi panas di ruang cockpit
sampai 120 deg.C, pesawat tersebut harus dipasangkan sistem pendingin.
Kecepatan
maksimum dibatasi dan tidak lebih 3.3Mach atau rata rata 3.2 Mach untuk
ngebut, agar menjaga suhu pesawat tidak melewati batas panas 427 deg.C
Bila badan pesawat mengalami suhu panas, kadang terjadi kebocoran bahan bakar yang merembes ke luar.
Berbeda
dengan pesawat tempur biasa, pilot boleh saja mengunakan baju
penerbangan biasa.
Tapi cerita mantan pilot diatas, pilot harus tetap
berada di baju khusus dengan baju penopang hidup.
Komunikasi dengan copilot dilakukan dengan radio
atau headset, dan baju pilot adalah baju seperti astronot dengan pasokan oksigen.
Terbang satu mesin sangat berbahaya untuk mendarat.Bagaimana satu mesin mati, itu masalah. Stormy Boudreaux, pilot SR-71 Blackbird. 'Itu adalah prosedur darurat yang dipraktikkan dalam latihan ketika hanya terbang dengan satu mesin.
Pesawat harus diarahkan dengan sayap kemudi penuh, khusus ketika melakukan pendaratan.
Mantan pilot menceritakan ketika pesawat lepas landas di udara dingin, satu mesin tidak aktif.
Daya dorong satu mesin tidak mungkin dilakukan untuk kecepatan dibawah 260 knot.
Ketika kembali ke landasan, upaya mengurangi kecepatan dengan parasut, karena panjang landasan disana hanya 2 km.
Kekuatan mesin Blackbird SR-71
Mesin dapat memacu
pesawat dari 0 sampai 3,2 mach tanpa henti. Udara masuk dari depan, dan
membentuk udara kejut, ditekan dengan putaran jet turbin kompresor
dengan begitu banyak baling baling di dalamnya, dan tekanan begitu kuat
kembali dibakar (burner jet engine).
Disain mesin ini mengabungkan
antara teknologi mesin TurboJet seperti pesawat komersil yang ada saat
ini dengan Ram Jet.
Di ujung depan mesin pesawat terdapat tutup kerucut
yang dapat berubah posisi untuk memasukan pasokan udara.
Di
dalam, panas mesin pesawat tidak akan merusak mesin karena mengunakan
sistem cooler dirancang khusus. Untuk kecepatan dibawah 1,2 mach
seperti take-off dan landing di sisi belakang terdapat tutup udara untuk
menurunkan kekuatan mesin
Ketika pesawat berada pada kecepatan diatas
1,2 mach keatas, bagian tersebut akan terbuka penuh.
Kecepatan
pesawat maksimum 3.540km perjam konstan.
Ketinggian 24.000 meter dari
permukaan laut.
Jarak jelajah hanya 5.400km , dan Ferry 5.925km.
Beban
sensor di badan pesawat maksimum 1,6 ton, berat kosong pesawat mencapai
30,6 ton, dan beban total 69 ton.
Mengunakan 2 mesin Ramjet Pratt
&Whitney JR59-1, secara terus menerus mengunakan afterburning
turbojet.
Ban berwarna perakBan pesawat SR 71 harus diganti setelah 15 kali lepas landas, tapi rata rata diganti setelah 10 kali lepas landas.
Ban dibuat dengan campuran bubuk aluminium, agar titik didih ban lebih kuat. Membantu menahan panas akibat gesekan ketika mendarat dengan kecepatan ekstrem.
Ban diisi dengan gas hidrogen, mengunakan tekanan sangat keras 415 psi. Ketika itu harga 1 ban $2.300.
Badan pesawat akan memanas sampai 200 derajat Celcius ketika mencapai kecepatan puncah 3 mach.
Tahap pembuatan dana pengunaan pesawatMesin
pertama dibuat dan diuji tahun 1957, 1962 diperkenalkan ke angkatan
udara Amerika, dan tahun yang sama pengujian selesai dan 6 pesawat
dipesan. Tahun 1964 diumumkan ke publik Amerika akan memiliki sebuah
pesawat mata mata yang mampu terbang 3,3 mach. Pesawat prototipe pertama
dikirim tahun yang sama.
Tahun 1967 pertama kali pilot dilatih tapi
mengalami kecelakaan
Tahun 1968 tahap awal secara penuh SR71 bertugas. Tahun 1989 tugas SR 71 dihentikan.
selanjutnya beberapa pesawat ada di museum, pernah digunakan Nasa, dan penerbangan terakhir oleh Nasa di tahun 1999.
Pesawat SR71 tercepat pernah dikebut oleh kapten Robert Helt, sampai ketinggian 25.929 meter dari permukaan laut
Pilot
Brian Shul masuk dalam buku The Untouchables, karena dia menerbangkan
pesawat dengan kecepatan 3,5 Mach di tahun 1986, untuk menghindari rudal
Lybia.
Tahun 1986 ketika SR-71 Blackbird melakukan pertunjukan udara.
Pesawat mata mata SR-71 Blackbird menjadi pesawat tercepat ketika itu. Terbang dengan top speed 3.530km perjam.
Pembuatan SR-71 Blackbird sekitar 33 juta dollar, ketika itu sebuah pesawat relatif mahal. 85% Struktur pesawat SR-71 mengunakan bahan titanium. Yang diperoleh dari negara Rusia, tentu Amerika tidak menyebut bahan titanium itu untuk pesawat mereka. Bahan titanium digunakan untuk menahan panas ekstrim.
Badan pesawat diberikan cat warna gelap tetapi bukan hitam. Warna biru gelap sehingga tampak hitam. Warna biru gelap digunakan untuk menahan panas pada pesawat dan tidak mudah terlihat di malam hari. Bodi pesawat dirancang untuk bisa bersembunyi dari radar musuh.
Sepanjang sejarah pesawat SR-71 Blackbird hanya 32 buah saja dibuat. 12 pesawat hilang / kecelakaan, sedangkan 20 lainnya berada di museum di seluruh Amerika, dan satu di Imperal War Museum Duxfod Inggris
Blackbird bukan pesawat baru, tapi umur pengoperasian pesawat ini cukup lama ketika perang dingin berlangsung. Pesawat ini dipakai untuk kegiatan mata mata, memetakan area musuh dan kecepatannya memang belum tertandingi oleh pesawat negara lain.
24 December 1957: First J58 engine run.
1 May 1960: Francis Gary Powers is shot down in a Lockheed U-2 over the Soviet Union.
13 June 1962: SR-71 mock-up reviewed by Air Force.
30 July 1962: J58 completes pre-flight testing.
28 December 1962: Lockheed signs contract to build six SR-71 aircraft.
25 July 1964: President Johnson makes public announcement of SR-71.
29 October 1964: SR-71 prototype (#61-7950) delivered to Palmdale.
7 December 1964: Beale AFB, CA announced as base for SR-71.
22 December 1964: First flight of the SR-71 with Lockheed test pilot Bob Gilliland at AF Plant #42.
21 July 1967: Jim Watkins and Dave Dempster fly first international sortie in SR-71A #61-7972 when the Astro-Inertial Navigation System (ANS) fails on a training mission and they accidentally fly into Mexican airspace.
3 November 1967: A-12 and SR-71 conduct a reconnaissance fly-off. Results were questionable.
5 February 1968: Lockheed ordered to destroy A-12, YF-12, and SR-71 tooling.
8 March 1968: First SR-71A (#61-7978) arrives at Kadena AB to replace A-12s.
Serial number |
Model |
Location or fate |
61-7950 |
SR-71A |
Lost, 10 January 1967 |
61-7951 |
SR-71A |
Pima Air & Space Museum, Tucson, Arizona |
61-7952 |
SR-71A |
Lost, 25 January 1966[85] |
61-7953 |
SR-71A |
Lost, 18 December 1969 |
61-7954 |
SR-71A |
Lost, 11 April 1969 |
61-7955 |
SR-71A |
Air Force Flight Test Center Museum, Edwards Air Force Base, California |
61-7956 |
SR-71B |
Air Zoo, Kalamazoo, Michigan |
61-7957 |
SR-71B |
Lost, 11 January 1968 |
61-7958 |
SR-71A |
Museum of Aviation, Warner Robins, Georgia |
61-7959 |
SR-71A |
Air Force Armament Museum, Eglin Air Force Base, Florida[88] |
61-7960 |
SR-71A |
Castle Air Museum, Atwater, California |
61-7961 |
SR-71A |
Kansas Cosmosphere and Space Center, Hutchinson, Kansas |
61-7962 |
SR-71A |
American Air Museum in Britain, Imperial War Museum Duxford, Cambridgeshire, England[89] |
61-7963 |
SR-71A |
Beale Air Force Base, Marysville, California |
61-7964 |
SR-71A |
Strategic Air and Space Museum, Ashland, Nebraska |
61-7965 |
SR-71A |
Lost, 25 October 1967 |
61-7966 |
SR-71A |
Lost, 13 April 1967 |
61-7967 |
SR-71A |
Barksdale Air Force Base, Bossier City, Louisiana |
61-7968 |
SR-71A |
Virginia Aviation Museum, Richmond, Virginia |
61-7969 |
SR-71A |
Lost, 10 May 1970 |
61-7970 |
SR-71A |
Lost, 17 June 1970 |
61-7971 |
SR-71A |
Evergreen Aviation Museum, McMinnville, Oregon |
61-7972 |
SR-71A |
Steven F. Udvar-Hazy Center, Washington Dulles International Airport, Chantilly, Virginia |
61-7973 |
SR-71A |
Blackbird Airpark, Palmdale, California |
61-7974 |
SR-71A |
Lost, 21 April 1989 |
61-7975 |
SR-71A |
March Field Air Museum, Riverside, California[90] |
61-7976 |
SR-71A |
National Museum of the United States Air Force, Wright-Patterson Air Force Base |
61-7977 |
SR-71A |
Lost, 10 October 1968 |
61-7978 |
SR-71A |
Lost, 20 July 1972 |
61-7979 |
SR-71A |
Lackland Air Force Base, San Antonio, Texas |
61-7980 |
SR-71A |
Dryden Flight Research Center, Edwards Air Force Base, California |
61-7981 |
SR-71C |
Hill Aerospace Museum, Hill Air Force Base, Ogden, Utah (formerly YF-12A 60-6934) |