Hardware | 20 June 2014

Umur SSD lebih baik dari harddisk untuk usia pakai data Backblaze hanya 1 persen

Daya tahan SSD bila sudah bekerja dan normal maka umurnya sangat lama


Kerentanan harddisk VS SSD mirip tapi beda untuk produk konsumen.
Bila anda memiliki harddisk notebook. Jangan disimpan terlalu lama, atau tidak pernah digunakan dalam hitungan bulan

Beberapa rekan menceritakan notebook 2,5 inci yang disimpan lebih dari 2 bulan harddisktiba tiba Bad Sector atau macet tidak bekerja.

Yang lain menceritakan notebook tidak dipakai selama 6 bulan lebih, dan hanya pengisian baterai notebook secara berkala setiap 3 bulan.
Harddisk notebook tidak terditeksi.

Untuk storage SSD 2,5 inci menjadi pilihan untuk storage perangkat mobile.
Asalkan tidak beroperasi pada suhu diluar spesifikasi.

SSD NVMe yang lebih cepat, hati hati untuk PCIe 5.0 - (yang panas)
Bila computer telah mendukung PCIe 5.0, dan tertarik mengunakan SSD NVMe terbaru.
Lihat keterangan dari produk, seluruh model SSD NVMe PCie 5 yang tidak dilengkapi heatsink pendingin rentan overheating.

Suhu SSD dapat melewati 70 deg.C dan terjadi Throtller (Data Sep 2023).

Speed SSD akan anjlok, bahkan kecepatan transfer turun setingkat harddisk. dari 10GB/s turun ke 100MB/s.
Sistem pengaman dan kontrol suhu otomatis aktif untuk memperlambat SSD.

Kerusakan SSD mati tidak terditeksi
Banyak bahasan SSD rusak, walau tidak terkait dengan kerusakan total ketika SSD mati tidak terditeksi.

Beberapa penyebab SSD tidak dikenal alias mati total, tidak terditeksi, throtler / melambat :
Usia pemakaian.

Komponen rusak.
SSD terkena spike power yang kurang baik dari power
Bekerja terlalu panas, membuat controller melambatkan kinerja agar mencegah overheat khususnys model NVMe.
SSD dapat crash bila terkena panas VGA
NVMe modern seri PCIe 4.0, ketika digunakan untuk transfer data. Dapat mencapai 70 deg.C kurang dari 1 menit. Dan akan muncul masalah

Mencegah overheating
Gunakan tambahan heatsink
Sistem udara yang baik pada case computer.
Disarankan SSD NVMe tidak melebihi suhu 50 deg.C

Kerusakan SSD mati total menyangkut hilangnya data seluruh SSD, kondisi yang sama dengan harddisk ketika mainboard rusak maka SSD atau Harddisk tidak terditeksi.
SSD memiliiki chip controller utama, ketika chip tersebut terlalu panas bekerja akhirnya rusak, maka SSD tidak terditeksi, data di dalam hilang.
Hati hati mengunakan storage SSD, gunakan power supply yang memadai.

2023 Maret BackBlaze SSD rusak hanya 1 persen
Data selama 1 tahun di tahun 2022, Backblaze memberikan data kerusakan SSD hanya 1%.

Sebagian SSD SATA 250GB, dan 1/3 unit model 500GB, hanya 3 unit lebih besar dari 2TB.

Dalam rentang tahun 2022, 7 model SSD tidak mengalami kerusakan.

Total hanya 1% dari seluruh unit SSD


data Backblaze SSD untuk data server

2022 Sep BackBlaze bilang SSD lebih baik dari harddisk
Tahun 2022 layanan cloud server BackBlaze merilis data SSD.

Layanan BackBlaze mulai mengunakan SSD sejak 2018.

Tapi 6 bulan terlihat perbedaan, dan unit yang diuji untuk storage Boot, juga menyimpan Log server untuk di write.
Tugasnya sama seperti harddisk tapi tidak seberat harddisk untuk data.
Pemakaian SSD dari data Backblaze, digunakan sejak 5 tahun lalu, sampai kuartal 2 tahun 2022, kerusakan SSD lebih rendah bahkan 0 untuk model tertentu.

data Backblaze SSD untuk data server
Data SSD September 2022


2022 Teknologi chip 200 layer NVMe lebih
September 2022, storage SSD NVMe memasuki era PCIe 5
Procesor Intel dan AMD menawarkan board untuk storage PCie 5, kecepatan dapat mencapai 14GB/s

Tetapi di pasar hanya beberapa produsen menawarkan PCie 5 NVMe, data spesifikasi juga berbeda.
Satu produsen memberikan kecepatan 12GB/s, yang lain hanya 10GB/s

Keduanya mendukung PCIe 5, mengapa kecepatan transfer storage NVMe berbeda.
Sementara produsen atau merek SSD NVMe masih kekurangan chip NAND kecepatan tinggi.

Yang tersedia lebih banyak model chip NAND 1600MT/s untuk 10GB/s
Sedangkan chip NAND 2.400MT/s dapat mencapai 12GB/s

Perkiraan awal tahun 2023, produsen chip NAND SK Hynix dan Micron dapat memperbanyak chip dengan kecepatan 2.400MT/s
Kelambatan datangnya chip NAND kecepatan tinggi, karena mengunakan disain 200 layer sebagai sistem chip tumpuk lebih banyak.

2021 Teknologi chip TLC SSD NVMe

Daya tahan SSD semakin baik. Bahkan SSD kelas murah mampu menulis setingkat SSD premium / performa
Dahulu berbicara SSD penganti harddisk dengan SATA3.
Disusul teknologi SSD tercepat NVMe memanfaatkan jalur SATA langsung ke PCIe di procesor

Ada kekhawatiran bila SSD lebih cepat rusak, khususnya chip yang sering di tulis.
Media Expreview menguji 6 NVMe SSD, dengan kemampuan daya tahan 400 - 600TB Write.
Produsen memberi garansi antara 3-5 tahun pemakaian.
Walau spesifikasi memberi keterangan daya tahan Write di angka TBW atau Terrabyte Write, kenyataannya dapat melewati 1 Petabyte / PBW.

Crucial P5 , Kingston KC2500 , Kioxia Exceria Plus G2 , Samsung 970 Evo Plus dan Western Digital SN750 dijual untuk pasar global.
Satu model dari produsen China Zhitai PC005.

Semua model mengunakan chip NAND TLC, dengan usia pakai rata rata di garansi 5 tahun.
Oktober 2021, data terakhir ke 6 SSD NVMe telah mencapai 1,5PB (setara 1.500 Terrabyte Write).
Ke 6 SSD NVMe dalam kondisi baik, dan dilanjutkan pengujian.

Pemeriksaan dengan IOMeter untuk penulisan data, sebagai catatan batas chip bila mengalami kerusakan.
Software CrystalDiskInfo, menunjukan persentasi kapasitas SSD. Tetapi informasi tersebut tidak banyak bermanfaat alias tidak tepat.

Karena semua SSD masih dapat bekerja. Data di software hanya algoritma dari produsen, seperti seberapa banyak SSD telah di tulis (write).

Di dunia nyata, semuanya masih bekerja sampai 1.5PB write

Dibawah ini model yang di uji, dan seluruh model tidak masalah mencapai 1.5PBW.
Di hitung rata rata pemakaian, write 400GB perhari, SSD tersebut baru mencapai 1,5PB dalam 10 tahun.

SSD Controller NAND flash Read MB/s Write MB/s) TBW Harga
Samsung 970 EVO Plus Samsung Elpis Samsung 96 Layer 3D TLC 3,500 3,300 600 165
Zhitai PC005 Active SMI SM2262EN YMTC 64 Layer 3D TLC 3,500 2,900 640 130
Western Digital SN750 SanDisk / WD SanDisk / WD 96 Layer 3D TLC 3,430 3,000 600 173
Kingston KC2500 SMI SM2262EN Kioxia 96 Layer 3D TLC 3,500 2,900 600 120
Crucial P5 Micron Micron 96 Layer 3D TLC 3,400 3,000 600 133
Kioxia Exceria Plus G2 Phison PS5012 Kioxia 96 Layer 3D TLC 3,400 3,200 400 134

SSD mengunakan chip NAND Flash, memiliki usia pemakaian.

Chip penulisan (lebih sering di Write) memiliki dampak dengan degradasi, semakin banyak di write maka chip akan menurun kemampuanusia pakai.
Umur chip NAND SSD dihitung menurun (dihitung mundur) setelah beberapa kali menulis / write data.
Bukan Read tapi Write data yang perlahan akan menurunkan usia pemakaian chip SSD, sampai sel NAND chip rusak.

Menjadi pertanyaan berapa lama dan berapa kali chip ditulis sampai melemah dan akhirnya sel rusak tidak dapat di tulis (di isi data).

Rata rata SSD mampu bertahan dengan angka MTBF (usia pakai dalam jam / tahun) dan melewati batas total WTB / TB kali di tulis.

Walau data ini mewakili rata rata kemampuan SSD seluruhnya, media Techreport melakukan test dengan menulis berulang kali ke 6 model SSD.
Di semua test berjalan baik sampai mencapai 600TB.
Bahkan Samsung 840 di kelas budget SSD tetap lewat dengan Write 900TB. Jadi tidak masalah untuk pemakaian selama anda mengunakan dengan wajar.

Ada bagian menarik dari test ini. Bila harddisk rusak, yang terjadi data hilang total.
Dimulai kerusakan mekanik platter penyimpan data sampai lengan harddisk gagal membaca piring platter. Akhirnya harddisk tidak dapat bekerja lagi.
Board PCB harddisk relatif tidak masalah, selama power dan suhu terjaga dengan baik.

Berbeda dengan SSD, sel di chip yang rusak dapat terjadi permanen.
Tetapi tidak merusak semua data yang ada, kecuali kerusakan pada controller chip. Tantangan lain adalah suhu, semakin tinggi kecepatan transfer maka SSD semakin panas.

Kerusakan SSD hanya sebagian dimana sel chip sudah mengalami kerusakaan.
SSD akan mengalami kelambatan menuju akhir usia pakai.
Sedangkan chip lain yang baik, tetap berjalan untuk menyimpan data.
Untuk sel chip yang rusak dapat ditandai software dari produsen agar bagian sel yang rusak tidak digunakan lagi.




Komponen SSD

Terdiri dari 3 bagian.
1. Chip NAND, memory chip menyimpan data tanpa memerlukan power.
2. Controller chip. Berfungsi sebagai procesor. Berisi Firmware dan mengelola penulisan dan pembaca data dari chip memory, mengatur data keluar masuk dan menglokasikan diman data disimpan.
3. Memory DDR, NAND buffer. Di model SSD terdapat DRAM atau NAND chip sebagai buffer. Berfungsi menampung data atau alokasi data, untuk mempersingkat waktu Read Write.

Chip terbagi beberapa generasi
SLC Single Level Cell. Satu bit untuk satu sel. Kinerja dan daya tahan paling tinggi, merupakan generasi pertama SSD. Disarankan untuk penyimpanan data penting, tetapi mahal untuk di produksi, dan tidak efisien karena ukuran chip yang sama memiliki kapasitas lebih kecil. Sekarang model SLC tidak dijual langsung ke konsumen, hanya untuk kebutuhan khusus seperti Industri dan bisnis
MLC Multi Level Cell. Menyimpan 2 bit per sel. Karena ada data tambahan, keandalan MLC masih dibawah SLC. Tetapi harga chip menjadi lebih murah, dan kapasitas lebih besar, walau kalah bersaing dengan harga TLC. MLC juga jarang ditemukan, mengingat harga chip TLC lebih ekonomis.
TLC Triple Level Cell. Paling murah, kapasitas chip menjadi lebih besar. Karena menyimpan 3 bit per sel, digunakan untuk SSD kelas performa.
QLC Quad Level Cell. Menyimpan 4 bit per sel, menargetkan SSD paling murah dengan kapasitas lebih besar.

Awalnya diragukan, SSD QLC ditawarkan lebih murah dengan kapasitas lebih besar, dan terus dikembangkan agar daya tahan dapat meningkat.
Sampai Samsung meluncurkan SSD 870 QVO, sebagai SSD kapasitas terbesar bagi konsumen harga hemat.

Memadatkan bit per sel.
Produsen merancang satu chip untuk menampung data lebih banyak.
Ketika dikemas saling berdekatan membuat daya tahan chip kehilangan kehandalannya.
Tetapi perkembangan teknologi dapat memperbaiki masalah tersebut.

Sekarang sudah dibuat dengan lapisan agar data semakin besar. Disebut VNAND atau Vertical NAND.
Sistem chip dibuat bertumpuk, agar sebuah chip menampung data lebih besar.

NAND 24 layer tahun 2013, 32 layer tahun 2014, 48 layer 2015, 64 layer tahun 2016.
Disusul VNAND 9x layer tahun 2016, dan mencapai 1xx layer pada tahun 2019 dan seterusnya
Micron mengembangkan tipe 176 layer chip NAND di tahun 2020 dan sudah digunakan untuk SSD saat ini
Berlanjut ke chip 232 layer, membuat storage SSD semakin terjangkau dengan kapasitas besar.
Perlahan kapasitas SSD meningkat ke TeraByte atau setara harddisk.


SSD adalah performa storage
Bila mengunakan SSD akan terasa performa computer menjadi stabil dan jauh lebih cepat dibanding harddisk.

Membuka Windows lebih cepat, aplikasi lebih cepat. Karena membaca data dalam hitungan konstan

Harddisk yang mengklaim transfer speed mencapai 250MB/s tapi menurun ketika membaca di sisi piring harddisk. Semakin jauh data perlu diambil dan timbul kelambatan.
SSD secara konstan memiliki kecepatan 500MB/s, melalui SATA
SSD NVMe masih berkembang dengan speed 4GB atau 7GB/s, melalui PCIe

Daya tahan SSD sudah berubah dari tahun ke tahun, semakin handal untuk usia pemakaian.

Garansi SSD dengan waktu dan TBW
Garansi SSD umumnya diberikan 3 - 5 tahun. Bila melewati batas tersebut, jaminan garansi tidak berlaku.

TBW TerraByte Write, merupakan meter SSD
Setiap penguna menyimpan data, SSD akan mencatat berapa besar data yang disimpan.
SSD baru menunjukan angka 100%, setelah mencapai batas spesifikasi akan tertera 0%
SSD tidak rusak, tapi catatan tersebut menjadi bukti produsen. Bila TBW spesifikasi produk sebagai syarat garansi ke 2 sudah tercapai.


Tidak paranoid dengan kekuatan SSD

Ciri SSD mengalami kerusakan.

SSD memiliki daya untuk mempertahankan data di dalam chip.
2 tantangan chip NAND adalah rentan terhadap lonjakan daya dan panas.
Tapi tidak perlu khawatir, kita berbicara pemakaian tahunan selama hardware yang dipakai juga dengan baik baik saja.

Harddisk akan berbunyi tidak menentu, SSD tidak bersuara ketika mengalami kegagalan.

Beberapa kasus harddisk memang berbunyi, tetapi tidak konstan akan berdampak serius.
Actuator atau lengan harddisk berpindah pindah membaca dan menulis. Ketika tidak mulus, maka proses gerakan lengan harddisk akan berulang dan harddisk berbunyi.

Kerusakan fatal di harddisk ketika bagian blok utama di platter / piring data seperti pemetaan data terjadi rusak. Ditandai dengan harddisk berbunyi dan tidak dapat menditeksi isi harddisk.
Hal lain seperti Bad Sector ketika platter terjadi cacat, bila terbentur.
Tapi di harddisk modern kasus diatas semakin jarang terjadi.

Kegagalan kerja data di SSD diawali Read Only tapi tidak dapat di Write.
Itu salah satu gejala masalah SSD dengan sel chip yang terganggu.
Tapi gejala ini amat-sangat-jarang terjadi bila kondisi SSD masih baik.
Dalam praktek, keping sel yang rusak dapat dilompati dan tidak digunakan untuk sementara waktu

Ini masalah terbesar ketika mendapat kabar buruk dari SSD.
SSD dapat saja berhenti bekerja, tidak terditeksi, bahkan tidak memberi peringatan dini sebelum kerusakan fatal.

Dibawah ini beberapa ciri yang harus di waspadai

Bad block errors: Data tidak dapat ditulis ke SSD, secara acak SSD macet atau secara acak Windows crash.
Read-only: SSD mendadak hanya dapat membaca data.
Cannot write to disk: Pesan tersebut menandakan SSD sudah mencapai usia pakai, secepatnya kita membackup
File system repair: Sistem repair sering diminta Windows
Boot crashes: OS Windows tidak dapat melakukan Boot

Perangkat SSD memiliki catatan seperti memberikan data berapa Write data yang digunakan.
Angka % usia pakai yang ditunjukan oleh software pemeriksa SSD / Harddisk. Tidak mewakili daya tahan SSD di dunia nyata.

Merawat SSD

Tidak banyak yang di lakukan dengan SSD, karena tidak perlu.
Sisakan kapasitas storage sampai 50%, agar kinerja sel SSD dapat terbagi merata

Misal SSD 100GB di isi hampir penuh sampai 98GB, artinya tersisa 2GB saja
Bagian 2 GB akan di isi berulang kali untuk data, temporary , cache, file dan lainnya. Dan akan terus terjadi siklus write data berkali kali.

Bagian sel chip yang tersisa 2 GB tersebut akan mendapat stres.
Artinya sel chip akan semakin menua serta kemungkinan rusak lebih cepat. Kemungkinan SSD akan kehilangan 2GB lebih cepat dari usia pakai.
Bila sisa kapasitas tersisa 20Gb saja, artinya siklus pengisian Write data yang sama akan berulang 10x lebih lama.
Bila separuh SSD tersisa, maka 49GB akan terbagi rata.
Tujuan memberikan sisa ruang kosong di SSD, untuk membagi semua isi chip sebagai tempat storage.

Dan controller tidak perlu mengisi ulang ditempat yang sama, artinya siklus proses Write data dapat terbagi rata.
Ada sisa tempat untuk memindahkan data SSD untuk tidak menempatkan ke bagian yang sama berulang kali

Tipe storage Harddisk SSD
Pengerak mekanik VSchip Mengunakan lengan penyimpan data. Platter harddisk untuk menyimpan Tidak ada mekanik
Tahan benturan Ada resiko rusak ketika jatuh Tidak ada kerusakan bila terjatuh
Defrag Perlu di defrag untuk merapikan tata letak data di platter / piring harddisk Tidak perlu bahkan tidak boleh di defrag
Usia dengan pemakaian Relatif tidak ada kecuali platter mengalami kerusakaan seperti Bad Sector, kerusakan lengan pengambil data dan kondisi fisik mekanik. Panas hal utama pada harddisk
Dihitung berdasarkan Write data ke setiap chip. Setiap kali chip di tulis, dihitung satu kali umur pakai di sel chip SSD. Read tidak dihitung untuk usia pakai. Panas chip hal utama pada SSD, kadang kinerja menjadi lambat.
Kecepatan tranfer Dihitung berdasarkan letak data di platter. Semakin ke tepi, pengambilan dan penulisan data semakin lambat. Kecepatan teori maksimum tertera pada spesifikasi, prakteknya tergantung dimana letak data di simpan. Tidak di pengaruhi penempatan data, karena semua chip dapat di alamatkan controller chip Kecepatan tranfer stabil dan maksimum sesuai spesifikasi pabrikan
Kecepatan data Dihitung dari letak data, dan kecepatan SATA.
Dihitung dari kecepatan IOPS atau Input Output transfer jumlah data.
Batas kecepatan SSD Mengunakan SATA 6Gbps, prakteknya antara 250MB perdetik maksimum atau lebih rendah Mengunakan beberapa interface. SATA mencapai 500MB/s model ukuran harddisk 2,5 inci, dengan PCIe mencapai 4 - 7GB/s untuk card yang terpasang langsung ke board computer
Harga Relatif lebih ekonomis Relatif 2x lebih mahal dari harddisk. SSD performa lebih mahal dari standar SSD. SSD 2,5 inci SATA rata rata 2x lebih cepat dari harddisk, SSD NVMe PCIe mencapai minimum 4 - 14x lebih cepat dari SSD 2,5 inci SATA

Usia SSD terkait dengan berapa banyak data di Write Cycle.

Dari masalah kerusakan yang tidak umum.
Untuk pemperpanjang usia pemakaian SSD.
Ada cara mudah untuk merubah OS Windows agar tidak terlalu mengunakan storage SSD untuk menulis data yang sebenarnya tidak perlu.
Memeriksa usia harddisk dapat dilakukan melalui tool software produsen.
SSD sangat cepat dibanding harddisk. Aplikasi yang memerlukan file ukuran besar, sampai game dapat di percepat dengan SSD.

Menurut pengujian Tech Report, dari 6 sampel SSD yang diuji coba.

Corsair Neutron GTX SSD mampu bertahan melewati 1000TB dan diatas spesifikasi.
Samsung 840 Pro dan Kingston HyperX 3K di posisi kedua dan ketiga dan masih mampu bekerja setelah melewati test 700TB dari pengujian 256GB SSD.

Intel 335 menjadi pertama mulai mengalami kerusakan sesuai batas yang ditentukan.
Kingston HyperX 3K terus bertahan sampai perlahan rusak.
Kedua SSD memberikan tanda adanya sel yang rusak di dalam SSD dan meminta penguna menyiapkan data cadangan.

Samsung 840 mati mendadak dengan kesalahan Uncorrectable.
Test dari Techreport hanya mengulas kemampuan SSD dalam penulisan data, termasuk model MLC dan TLC (Samsung).


Juni 2017
Sebuah merek SSD murah mampu memiliki umur panjang. Sampai 9.1PetaByte melampaui spesifikasi Samsung 840 Pro.
Ternyata SSD murah bukan hanya murah, tapi daya tahan tidak kalah kata media dari Jerman.

Pada tanggal 23 Juni 2016 mulai di uji, dan pengujian mengunakan beberapa model SSD, termasuk Crucial BX200, OCZ Triton 150, Samsung 750 EVO, Samsung 850 Pro, Sandisk Extreme Pro dan Sandisk Ultra II.

Unit yang di test rata rata 250GB.
Setelah satu tahun berjalan, SSD kelas pro dan terakhir yang bertahan menulis sampai 9PB
Sebelumnya satu SSD Samsung 850 Pro 3D MLC NAND akhirnya rusak sebelum menyentuh angka 9.1PB.
Spesifikasi daya tahan SSD Samsung 850 Pro tertulis 150TB write, tapi hasil pengujian membuktikan daya tahannya puluhan kali lebih lama.
Sandisk Extreme Pro mencapai 2.2PB.

2 unit Crucial BX200 mulai rusak setelah mencapai 187TB dan 280TB
Samsung 750 Evo paket hemat mencapai 1,2PB atau setara 1.200TB
Kingston HyperX 3K 240GB bertahan sampai 850TB write sebelum memindahkan sel yang rusak dan bertahan sampai 2,1PB
Samsung 850 Pro bertahan sampai 600TB dan memindahkan sektor yang rusak dan tetap bekerja sampai 2,4PB
Samsung 840 Pro 256GB, bertahan normal sampai 400-800TB, dan memindahkan sektor yang rusak sampai 2,4PB

Seandainya seseorang mengunakan penulisan data sebanyak 40GB setiap hari, maka kerusakan SSD sampai kapasitas 187TB dari hasil test terburuk untuk daya tahan SSD.

187TB setara 187.000GB, dibagi 40GB write / hari.
Hasilnya 4675 hari, tinggal di bagi 365 hari maka SSD dapat bertahan sampai 12,8 tahun minimum. Artinya SSD akhirnya rusak total dan tidak dapat digunakan setelah 13 tahun

Tip merawat SSD pada link ini yang harus dilakukan bila mengunakan OS Windows

Artikel Lain

BackBlaze mengumumkan kegagalan harddisk. Harddisk kapasitas besar terbaru 14TB dan 16TB mulai terjadi kerusakan setelah lewat 1 tahun. Data terbaru kerusakan harddisk 8TB mencapai jumlah terbanyak, disusul 10TB. Grafik kerusakan harddisk terus meningkat dalam laporan 3 bulanan

Tren harga SSD turun sejak pertengahan tahun, Sandisk SSD keluar dari daftar. Tetap dikelas budget untuk SSD harga hemat adalah Crucial MX500 kapasitas 500GB, 1TB menembus dibawah 100 dollar. Adata XPG SX8200 Pro 1TB tampil di semua kelas. Dengan kapasitas 1TB harga lebih hemat dan bentuk modul Add on Card.

Samsung masih memiliki 2 model SSD baru, Samsung SSD 845DC EVO dan 845DC Pro. Keduanya berbeda dalam disain chip. Samsung 845DC Pro memiliki kapasitas 400 dan 800G, mengunakan chip 3DV NAND 24 layer tech untuk intesitas write.

Dijawab debu tidak menyebabkan short di sirkuit board computer, tetapi bisa membuat komponen bekerja terlalu panas. Debu menghalangi proses pendinginan dari fan computer. Apa alasannya debu yang menempel di komponen computer belum tentu merusak langsung



Youtube Obengplus


Trend