Daniel Stoupin membuat 150.000 foto dengan camera 22Mpix format RAW. Lalu dibuat video dengan resolusi 4K. Stoupin mengunakan camera Canon 7D untuk mengabadikan sebuah karang. Setidaknya butuh 3 minggu untuk memproses foto menjadi video.
Tapi Canon 7D digunakan pertama, tetapi rusak di awal proyek pembuatan video. Mungkin
shutter sudah keburu jebol, karena terlalu banyak mengambil gambar. Ternyata camera Canon 7D rusak karena tidak tahan harus bekerja terus menerus.
Mengapa dia membuat foto begitu banyak. Stoupin mengunakan teknik
Stacking, satu frame video dihasilkan dari 3-12 gambar secara tumpuk untuk mendapatkan semua fokus. Hasil foto stack menghasilkan gambar lebih tajam di seluruh objek foto. Satu frame video membutuhkan waktu 10 menit untuk pengambilan gambar. Selain Canon 7D diawal pembuatan, lalu diganti dari 90% foto di video dengan Canon 5D MKIII. Perlengkapan lain seperti lensa Macro MP-E 65mm f.2,8 1-5x. Stackshot, 3 lampu, dan software Photoshop CS6, Zerene Stacker dan Helicon Focus untuk capture camera dan edit dengan
Sony Vegas.Membuat video dibawah ini menghabiskan waktu selama 9 bulan. Setidaknya penonton bisa melihat apa yang terjadi dengan sebuah kehidupan dari karang koral
Slow Life from Daniel Stoupin on Vimeo.
Fotographer Mike Obinski kali ini melakukan perjalanan yang sama, puluhan ribu km untuk mengejar badai. Mengabadikan pemandangan, hujan, petir dan debu. Video Monsoon 5 semakin menarik melihat petualangan si fotografer pengejar badai ini. 2 camera, 3 bulan mencari badai, video 8 menit Monson V dibuat dari 85.000 foto.
Video ini menunjukan betapa luasnya galaksi kita. Bassem pertama kali
menghabiskan waktu dengan astro fotografi. Terbang ke satu tempat, dan mendapatkan Milky Way dibalik bukit.
Fotographer Colin Rich membuat video timelapse mengikuti musik .
Beberapa video dibuat singkat hanya 1-2 detik, video lain memiliki
durasi lebih panjang. Peralatannya lengkap dengan membawa FloatCam DC
Slider