Supermoon 2014 dan bulan purnama ada 3 hari antara Juli Agustus dan September

Jadwal Supermoon 2014
Ada 3 hari bulan purnama tahun ini. Pertama tanggal 12 Juli 2014, 10 Agustus 2014 dan 9 September 2014



Membuat foto Supermoon, atau mengambil gambar bulan dengan camera. Setting Aperture di f11, atau mendekati angka tersebut. Kecepatan bukaan lensa dapat diatur sendiri, mungkin antara 1/60s dan di coba lebih tinggi dari kecepatan tersebut.

Foto bulan purnama 9-9-2014

Foto dari Google+ bulan purnama 12 Juli 2014 dari Jakarta

Album foto Bulan

Apa yang menarik dengan Supermoon
Nama supermoon dibuat astrolog Richard Nolee tahun 1979. Disebut bulan baru atau bulan penuh, atau mendekati 90%. Singkatnya posisi Bumi, Matahari dan Bulan satu garis, dan jarak bulan paling dekat dengan bumi sehingga terlihat lebih besar.
Periode, dari 14 bulan purnama ada 1 yang disebut Supermoon. Namun setengah dari siklus bulan purnama yang mendekati Apogee antara sesudah dan sebelum akan terjadi 3 Supermoon.
Efek bulan purnama memberikan dampak pada air pasang
Kebalikan Supermoon adlah Micromoon.
Supermoon memiliki ukuran 14 persen lebih besar dari bulan purnama biasa.



Tapi tunggu dulu, supermoon yang ada sekarang hanya12,4% saja. Lalu kapan ketika bulan benar benar terlihat Supermoon.
Jari Bumi dan Bulan pada hari Minggu 10 Agustus 2014 belum termasuk supermoon. Semi supermoon lah, seperti itu.

Supermoon yang benar benar terjadi hanya pada.

• Tanggal: 19 Maret 2011 - Moon-Earth Jarak: 221,565 mil (356,575 km)
• Tanggal: 14 November 2016 - Moon-Earth Jarak: 221,524 mil (356,506 km)
• Tanggal: 1 Januari 2018 - Moon-Earth Jarak: 221,559 mil (356,565 km)

Apakah berbeda dengan supermoon di hari lain. Sebenarnya tidak, walau jarak supermoon pada tahun 2011, 2016 dan 2018 adalah posisi bulan lebih dekat. Tapi jaraknya tidak banyak berbeda jauh dari posisi supermoon pada hari Minggu 10 Agustus 2014.

Astronom menemukan bintang paling tua yang pernah diteliti di alam semesta ini. Jaraknya 6000 tahun cahaya dari bumi. Kelompok bintang HP1 diperkirakan usianya seperti alam semesta dan ada di bagian tonjolan galaksi Bima Sakti. Satu lagi bintang primitif masih menyala miliaran tahun sampai hari ini disebut bintang J0023+0307

Bila melihat data alam semesta mungkin kita akan kaget. Dalam 10 tahun terakhir manusia baru bisa menjawab beberapa pertanyaan. Galaksi Bima Sakti berada di Laniakea, dan galaksi kita hanya sebagian kecil dari isi alam semesta. Ukuran paling tepat saat ini, jarak Bumi ke tepi galaksi adalah 66 ribu tahun cahaya.